Anda di halaman 1dari 1

4.

Fraktur porselen
Fraktur porselen terjadi baik dengan logam keramik dan restorasi all
ceramic. Sebagian besar fraktur porcelain fused to metal dapat dikaitkan dengan
karakteristik desain yang tidak tepat dari kerangka logam atau masalah yang
berhubungan dengan oklusi. Restorasi all ceramic umumnya gagal karena
kekurangan dalam preparasi gigi atau adanya gaya oklusal yang berat. Sudut yang
tajam atau sudut tajam atau daerah yang sangat kasar dan tidak teratur di atas area
pelapisan bertindak sebagai titik konsentrasi tegangan yang menyebabkan
penjalaran retak dan patah keramik. Pengecoran logam yang terlalu tipis tidak
cukup mendukung porselen, sehingga lentur dan patah pada porselen. porselen
yang tidak didukung oleh logam dalam porcelain fused to metal mungkin patah
karena kegagalan kohesif dalam porselen. Penanganan yang tidak tepat dari alloy
selama pengecoran, finishing atau aplikasi dari porselen dapat menyebabkan
kontaminasi logam.
Penatalaksanaan :
-

Metode terbaik adalah membuat protesa baru.


Bahan resin sering digunakan untuk membangun kembali bentuk porselen di
daerah dimana fraktur terjadi, memadai untuk pencocokan warna yang baik
dapat dicapai. Retensi dari material ini umumnya dengan mechanical
interlocking, apabila diletakkan pada gigi dengan tekanan kunyah yang besar

seringkali mengalami kegagalan.


Apabila fraktur disebabkan karena tekanan oklusal yang besar, bagian yang
berkontak dengan gigi tersebut dihindarkan mada metal-ceramic junction dan
harus 1.5 mm dari junction.

Anda mungkin juga menyukai