Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN DIAGNOSA

MEDIS MIOMA UTERI

Di susun oleh :

Nama : Maryam Afifah


NPM : 220112140542

FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS XXIX
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015

PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama
: Ny.N
Usia
: 47 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Penjahit
Agama
: Islam
Alamat
: Jl.Moch Toha
Pendidikan Terakhir
: SMA
Suku
: Sunda
Tanggal Pengkajian
: 28 Maret 2015
B. Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi.
C. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi. Nyeri terjadi saat sedang
bergerak, dan saat sedang tidur. Nyeri terasa seperti ditarik-tarik.
Dan ketika digambarkan skala nyeri pasien mengatakan nyeri ada
pada skala 8 (0-10).
D. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien mengatakan pernah mengalami hipertensi atau saat
kehamilan dan proses persalinan anak pertama dan kedua memiliki
masalah dengan hipertensi tapi masih bisa melahirkan secara
normal.
E. Riwayat Menarrche :
Klien mengatakan umur menarrche ialah 13 tahun, dan lama haid
ialah 7 hari.
F. Riwayat Kehamilan Persalinan dan Nifas Yang Lalu :
Tahu
n
Lahir

Tempat
Persalin
an

Umur
Kehamil
an

Jenis
Persalin
an

2000

RS

Aterm

Normal

Penolon
g
Persalin
an
Dokter

2002

RS

Aterm

Normal

Dokter

2003

Abortus

G. Riwayat Kontrasepsi :

Penyulit

Jenis
Kelami
n/BB

Hidu
p/Ma
ti

Hiperten
si
Hipeten
si

P/2700
kg
P/2400
kg

Hidu
p
Hidu
p

Klien mengatakan menggunakan kontrasepsi IUD pada tahun 2008


selama 8 tahun. Dan klien mengatakan tidak memiliki keluhan
selama menggunakan kontrasepsi.
H. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit turunan/bawaan
dari keluarga.
I. Pola Kebutuhan Dasar
Makan
: 2x sehari dengan jumlah 1 porsi
Minum
: 8x sehari dengan air putih
Eliminasi
: BAK 5x sehari
BAB 1x sehari
Istirahat/Tidur
: Klien mengatakan tidur/istirahat pada malam
hari
Ambulasi
: Baik
Kebersihan Diri : Klien terlihat bersih dan rapih
J. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Kompos Mentis
Kepala
Mata
:
Konjungtiva merah muda, pandangan tidak
kabur
Sklera
: Tidak iktierik
Telinga
: Pendengaran jelas
Hidung
: Tidak tejadi pembengkakan
Mulut
: Bibir tidak sianosis, dalam kelembaban basah,
kondisi gigi
tidak memiliki caries gigi, dan warna lidah
merah muda
Leher
: Tidak terjadi pembesaran kelenjar, peninggian
JVP, dan pembesaran tiroid
Thorax

Dada
Payudara
Paru
Jantung
Ketiak

:
:
:
:

Simetris
Simetris
Vesikuler
Bunyi teratur
: Tidak terjadi pembesaran kelenjar

Abdomen

: Cembung lembut

Genetalia

: Teraba massa padat uk 10x15cm

Ekstermitas

Ekstermitas Atas : Tidak terjadi edema

Ekstermitas Bawah

: Tidak terjadi edema

Pemeriksaan TTV
TD

: 130/90 mmHg

: 80 x/mnt

: 26 x/mnt

: 36,4 C

K. Pengkajian Psikososial
Klien mengatakan sabar dalam menghadapi cobaan, sudah
menerima dengan lapang dada, dan pasrah dengan apa yang akan
terjadi dalam proses penyembuhan penyakitnya.
L. Pengkajian Spiritual
Ibu klien mengatakan klien rajin melaksanakan sholat dan ibadah
lainnya.
M. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Hemoglobin
: 10,8
Hematokrit : 33
Leukosit
: 10.500
Trombosit : 147.000
Eritrosit
: 4,33
ANALISA DATA
No
.
1.

Data
DS :
Klien menyatakan
nyeri pada bagian
perut bawah tepat
pada luka post
operasi.
DO :
Klien tampak
gelisah, perilaku
berhati-hati,
ekspresi tegang,

Analisa

Masalah

Mioma Uteri

Histerektomi Total

Terputusnya kontinuitas
jaringan

Perangsangan zat
vasoaktif (serotinin,
bradikinin, histamin,
prostaglandin)

Merangsang ujung saraf


bebas

Gangguan rasa
nyaman: nyeri
berhubungan
dengan luka
post operasi
ditandai dengan
keluhan nyeri
skala 8 (0-10)

TTV meningkat.

Dihantarkan ke medulla
spinalis

Thalamus

Cortex cerebri

Nyeri

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan luka post


operasi ditandai dengan klien mengeluh nyeri skala 8 (0-10)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


N
o
1.

Diagnosa
Keperawata
n
Gangguan
rasa
nyaman:
nyeri
berhubunga
n
dengan
luka
post
operasi
ditandai
dengan
klien
mengeluh
nyeri skala
8 (0-10)

Tujuan

Intervensi

Implementasi

Nyeri
berkurang/hilan
g
setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
dengan kriteria
hasil:
Penurun
an
tingkat
nyeri < 3
TD
dalam
batas
normal
HR
dalam
batas
normal
RR
dalam
batas
normal

Manajmen Nyeri
Minta
pasien
untuk menilai
nyeri 0-10 (0:
tidak nyeri, 10:
nyeri
yang
sangat)
Lakukan
pengkajian
nyeri
yang
komprehensif
meliputi lokasi,
karakteristikm
durasim
frekuensi,
kualitas,
intensitas, dan
faktor
pencetus.
Posisikan
pasien
semifowler
atau
duduk
tegak
atau

Manajmen Nyeri
Skala nyeri 8 (010)
Lokasi : Abdomen
bawah
Durasi : Kadangkadang
Frekuensi : Saat
begerak dan saat
istirahat
Kualitas : Nyeri
sekali
Faktor pencetus :
Luka post operasi
Memposisikan
pasien
sesuai
kenyamanan
pasien
Mengkomunikasik
an dengan pasien
untuk
relaks
dengan mengatur

posisi nyaman
bagi pasien
Berikan terapi
okigen
Komunikasikan
dengan pasien
untuk
relaks
dan mengatur
napas
dalam
dan
guided
imagery
Berikan
penjelasan
pada
klien
bahwa
rasa
nyeri
setelah
operasi adalah
wajar dan tidak
bersifat
fisiologis
Kolaborasi
pemberian
analgetik

napas dalam dan


guided imagery
Pasien
tidak
membutuhkan
terapi oksigen
Memberi
penjelasan pada
pasien
bahwa
rasa nyeri setelah
operasi
adalah
wajar dan tidak
bersifat fisiologis
Kolaborasi
pemberian
analgetik :
Seftriaxone 1x2gr
Kalnex 3x500mg
Kaltrofen
2x100sup

EVALUASI
S : Klien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 5 (0-10)
O : Klien terlihat tidak tegang, dan terlihat tenang setelah dilakukan
manajmen nyeri.
A : Mioma Uteri. Gangguan rasa nyaman: nyeri
P : Obsrvasi keluhan utama, observasi TTV, memfasilitasi ADL klien,
memberikan
kenyamanan dan keamanan pada klien, memfasilitasi
kolaborasi analgetik klien

Anda mungkin juga menyukai