Anda di halaman 1dari 2

LO 1

A. DENTAL OFFICE
Marginal fitness & integrity
Diperiksa pada bagian tepi servikal restorasi menggunakan sonde bengkok. Dilihat
apakah ada bagian yang terlalu pendek atau terbuka serta dilakukan pemeriksaan
mengelilingi servikal. Kemudian dilihat juga kondisi gusi, apakah mengalami kepucatan
(menandakan tepi servikal yang terlalu panjang sehingga menekan gusi). Disini perlu
dilakukan pengurangan panjang.
Kontak proksimal
Kontak tidak boleh terlalu menekan, overhanging, atau overkontur. Pengecekan
dilakukan dengan menggunakan benang gigi dan dilewatkan di proksimal gigi tetangga
ataupun antar GTC. Disini benang harus mengalami hambatan ringan namun tidak
sampai merobek benang.

Estetika
Syarat estetis selalu menjadi poin utama dalam setiap restorasi, khususnya pada masa kini
dimana pasien menginginkan restorasinya sewarna gigi dan seideal mungkin, maka pada
bagian yang terlihat saat tersenyum (anterior dan sebagian kecil posterior) maka restorasi
harus sewarna gigi tetangganya dan harus mengikuti kontur, anatomi, dan bentuk normal
gigi tersebut.
B. DENTAL LAB
CASTING LOGAM
1. SPRUING
Pembuatan sprue sebagai jalan masuk molten metal. Bias ditambahkan
reservoir sebagai tempat cadangan logam yang diameternya lebih besar dari
diameter sprue. Ditambahkan dengan ventilasi atau auxiliary spue sebaga jalan
keluar udara.
2. INVESTING
Penanaman dengan bahan tanam. Pertama yang dilakukan adalah wetting
atau pembasahan pola malam utuk menurunkan tegangan permukaan dan
membersihkan sisa kotoran saat pembuatan model malam. Selanjutnya dilakukan
painting atau hand masking dengan bahan tanam cair untuk mencetak detail

malam. Sebelum ditanam, casting ring diberi asbestos liner untuk mengimbangi
koefisian mulai ring dan bahan tanam.
3. BURNOUT
4. CASTING
PENAMBAHAN PORCELAIN
Dengan memfusikan tiap lapis bubuk porcelain dalam air ke kerangka logam dan
dilakukan pembakaran dengan alat electric atau vacuum furnace pada suhu sekitar
1000oC.

Anda mungkin juga menyukai