Anda di halaman 1dari 24

Informasi dan Interview

dalam Reportase
Standar Kompetensi :
Memahami teknik interview, reportase dan liputan
serta melakukan persiapan praktek sesuai dengan
kaidah sinematografi
Kompetensi Dasar :
Memahami teknik interview, reportase dan liputan
serta melakukan persiapan praktek

Intervie
w
Interview adalah wawancara atau teknik
wawancara yang dilakukan oleh seorang penanya
(reporter/wartawan) kepada seorang narasumber
membahas suatu topik permasalahan

Interview
Interview = wawancara = tanya jawab
Proses interiew dapat berlangsung dengan
melibatkan
1. Reporter / Wartawan / Interviewer
2. Nara Sumber
3. Kameraman

Yang harus dilakukan seorang reporter di


dalam
melakukan interview adalah :
1. Harus mempersiapkan diri mencari orang yang
tepat untuk diwawancarai, menentukan topik /
permasalahan, dan mempelajari topik yang
akan diangkat.
2. Harus menyiapkan daftar pertanyaan .
3. Harus bersikap objektif dalam menyampaikan
suatu berita.

Dalam membuat berita hendaknya dirumuskan


dengan menguraikan permasalahan dalam format
yang mencakup
5 W + 1 H agar pendengar atau pemirsa tidak
1.bingung.
What : yaitu apa yang terjadi ? Ada peristiwa apa ?
2. Who
: yaitu siapa yang membuat peristiwa
tersebut ?
3. When : yaitu kapan peristiwa itu terjadi ?
4. Where: yaitu dimana peristiwa tersebut berlangsung ?
5. Why : yaitu mengapa peristiwa ini dapat terjadi ?
Dan
1. How : yaitu bagaimana peristiwa tersebut berlangsung?

Teknik di dalam melakukan wawancara


Agar dapat dicapai hasil wawancara yang
maksimal, lakukanlah persiapan dan kiat-kiat
seperti
di1.
bawah
ini:
Kumpulkanlah
data selengkap mungkin
tentang tokoh dan yang akan diwawancarai.
2. Buatlah susunan dan seleksi daftar
pertanyaan yang akan diajukan.
3. Gunakan bahasa yang baik dan benar dalam
wawancara maupun menjawab wawancara.
4. Simak baik-baik jawaban narasumber, karena
kemungkinan ada jawaban dari narasumber
yang bisa dijadikan pertanyaan selanjutnya
untuk memperjelas masalah

5. Usahakan agar narasumber santai dengan


melakukan pendekatan awal. Sebelum wawancara
resmi dilakukan,sambil memberikan gambaran
singkat tujuan dari wawancara.
6. Simpan pertanyaan kejutan yang merupakan
andalan anda, jika memang tujuan wawancara
memang memerlukan jawaban yang spontan
7. Jika narasumber menjawab terlalu bertele-tele,
ajukanlah pertanyaan lain untuk memotong
jawabannya yang bertele-tele
8. Sebaliknya jika nara sumber menjawab dengan
kata-kata yang sangat pendek dan tidak
memuaskan, kejarlah dengan menanyakan apa
maksudnya dari jawaban yang pendek itu.

Reportase
Sedangkan reportase adalah pemberitaan atau
kegiatan meliput, mengumpulkan berbagai macam
fakta, informasi tentang berbagai unsur berita dari
berbagai sumber/narasumber kemudian ditulis /
dilaporkan kembali dalam bentuk berita (produk) jadi

Reportase
Reportase = pelaporan = pemberitaan
Berkaitan erat dengan suatu
kasus/kejadian/peristiwa
yang telah terjadi, sedang terjadi atau akan
terjadi.
Media penyampaian bisa berupa Media cetak
(Koran, Majalah, Buletin, dll) ataupun Media
elektronik (Televisi, Radio, Internet, dll).

Berdasarkan tugasnya reporter dapat


dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1. Reporter lapangan
Bertugas mengumpulkan informasi / berita tentang suatu
topik / permasalahan.
2. Reporter untuk televisi
Bertugas melakukan reportase dan melaporkan pada pemirsa
TV di rumah di hadapan kamera.

Teknik Reportase

Agar dapat dicapai hasil reportase yang baik dan


maksimal dapat dilakukan beberapa teknik dalam
reportase,
1.
Mulailah
antara
lain :dengan menyebutkan peristiwa dan
tempat kejadian dimana anda meliput.
Sebutkan pula nama anda dan dari stasiun TV
mana anda berasal, karena tidak menutup
kemungkinan hasil reportase anda akan
disiarkan juga oleh stasiun TV lain yang tidak
sempat meliiput.
2. Lanjutkan dengan memberikan ringkasan
informasi-informasi terkini dan perkembangan
berita yang anda ketahui dan berhasil
dikumpulkan.

3. Ambil suasana latar belakang atau situasi


terkini dari lokasi dimana anda sedang
melakukan reportase, sehingga kehadiran anda
di lokasi peristiwa benar-benar meyakinkan
pemirsa.
4. Laporkan fakta yang terdapat di lapangan, dan
bukan opini anda sebagai reporter
5. Berikan kalimat penutup di akhir reportase,
dalam hal ini anda bisa menyebutkan dengan
kameramen siapa anda meliput di sana

Lalu dikenal juga istilah R.O.S.S, dimana kemunculan reporter dapat


dibedakan dan dipilah menjadi beberapa jenis antara lain :
A. Reporter on the spot on the screen
Dimana reporter berada di lokasi dan dimunculkan ditelevisi untuk melaporkan
sendiri kejadian tersebut.
B. Reporter on the spot off the screen
Dimana reporter berada di lokasi, tetapi dirinya tidak dimunculkan di televisi
sehingga hanya terdengar suaranya atau laporannya saja yang terdenganr
dibacakan.
C. Reporter off the spot on the screen
Dimana reporter tidak berada di lokasi , tetapi dimunculkan ditelevisi untuk
melaporkan kejadian tersebut.
D. Reporter off the spot off the screen
Dimana reporter tidak berada di lokasi dan juga tidak muncul ditelevisi , tetapi ia
mengumpulkan, menyeleksi dan menyusun berita yang diperoleh dari berbagai
nara sumber.

Interview, Reportase, dan


Informasi
Jadi wawancara dan reportase keduanya berkaitan
erat dengan berita atau informasi. Dalam
menyampaikan suatu berita seorang reporter /
wartawan harus dapat memilih atau menentukan
informasi apa yang menarik untuk dapat dijadikan
sebuah berita, karena tidak semua informasi
layak dijadikan sebuah berita

INFORMASI

Jenis-Jenis Informasi
Dalam surat kabar maupun televisi terdapat berbagai
macam informasi, antara lain :

1. Berita / News
Yaitu informasi yang disajikan tanpa dibubuhi
opini wartawan/reporter. Atau disebut juga
sebagai Berita Murni.

2. Editorial / Tajuk
Yaitu informasi yang sudah menjadi berita
namun kemudian diberi tanggapan atau dibahas
lebih lanjut dan diberi opini oleh pimpinan
redaksi.
3. Infotainment
Yaitu informasi yang menggandung gossip,
mengalami pengembangan/pengolahan
menurut versi reporter.

4. Press Release
Yaitu informasi yang telah menjadi berita yang
dikeluarkan oleh humas suatu
institusi/lembaga/perusahaan.
Dalam hal ini biasanya seorang reporter malas
menulis berita kehumasan karena pada
umumnya bersifat promosi.

Kategori Berita
Berita dapat digolongkan menjadi berbagai
macam bentuk berita, antara lain :
1. Berita harian ( hot news )
Berita yang sangat terikat dengan waktu. Berita
yang harus segera disajikan kepada masyarakat
karena jika terlalu lama berita akan mejadi
basi.

2. Straight News
Berita yang disajikan secara langsung tanpa
opini. Dalam hal ini Hot News bisa menjadi
Straight News.

3. Indepth News
Berita yang diolah secara mendalam sebelum
disajikan kepada masyarakat.

Kemudian golongan berita tersebut dapat


dikategorikan lagi sesuai dengan kekuatan
materi yang disampaikan.
Antara lain sebagai berikut :
1. Hard News
Adalah sebuah sajian berita yang materi
mengandung konfilk bertegangan tinggi, tidak
biasa, atau controversial. Biasanya hard news
melibatkan orang-orang penting / tokoh
masyarakat, atau banyak orang terlibat dalam
suatu berita.
Sebagai berita hard news memiliki daya tarik
yang istimewa dibandingkan dengan berita yang
lain.

2. Soft News
Adalah sebuah sajian berita yang materinya
bersangkut paut dengan kejadian pada umumya
yang terjadi dimasyarakat. Sebagai berita soft
news juga bersifat penting namun dalam
materinya tidak mengandung gejolak dan tidak
bertegangan tinggi.
Dalam penyajian berita, antara hard news dan
soft news dibedakan dalam hal pemilihan
gambar dan cara menyusun kalimat berita.

3. Spot News
Adalah sebuah sajian berita singkat dan penting yang
memberikan informasi mengenai suatu kejadian atau
peristiwa. Seperti bencana alam, kebakaran,
kecelakaan, dll.
Berita semacam ini bisa disebut juga dengan
Breaking News. Yang disajikan diluar jam-jam
penayangan berita karena sifatnya yang mendadak.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai