Obat Tekanan Darah Tinggi
Diunggah oleh
yulirohati0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan6 halamanDeskripsi:
Berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman yang terjadi:
Mitos 1: Tekanan Darah Tinggi Bukan Masalah Besar
Tekanan darah merujuk kepada tekanan di dinding pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Darah yang terpompa oleh jantung mengalir melalui pembuluh darah yang secara fleksibel dapat mengembang dan menyempit. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika darah Anda menekan dinding pembuluh darah terlalu keras.
Penyakit ini sering disebut sebagai pembunuh diam-diam. Kecuali memeriksakannya, tidak ada gejala khusus yang membuat Anda tersadar sedang mengidap tekanan darah tinggi. Padahal kondisi ini menjadi sumber penyebab beragam penyakit berbahaya seperti stroke, penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan organ-organ penting lainnya.
Mitos 2: Jika Salah Satu Bilangan Tekanan Darah Normal, Berarti Tidak Ada Masalah
Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah diukur dengan melihat dua bilangan, di bawah dan di atas alat pengukur yang bernama tensimeter. Kedua angka tersebut adalah:
Tekanan darah diastolik: bilangan di bawah yang menunjukkan tekanan darah bawah saat jantung sedang beristirahat sementara, di antara dua denyut jantung. Bilangan yang muncul diinterpretasikan sebagai berikut:
90 atau lebih: tekanan darah tinggi/hipertensi.
80-89: prehipertensi.
79 atau di bawahnya: tekanan darah normal.
Tekanan darah sistolik: bilangan di atas yang menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri dari denyut jantung.
150 atau lebih: hipertensi pada usia lebih dari 60 tahun.
140 atau lebih: hipertensi.
120-139: prehipertensi.
119 atau di bawahnya: tekanan darah normal.
Masalahnya adalah sering kali orang-orang hanya menaruh perhatian pada bilangan sistolik dibanding diastolik. Padahal menurut para pakar, jantung Anda justru lebih dapat menoleransi bilangan sistolik yang tinggi dibanding bilangan diastolik.
Tekanan darah juga dapat naik turun seiring dengan perubahan aktivitas dan cenderung berubah dengan pertambahan usia Anda. Ketika usia Anda menua, tekanan darah sistolik cenderung naik, sementara tekanan darah diastolik cenderung turun.
Konsultasikan kepada dokter jika tekanan darah Anda cenderung di atas normal.
Mitos 3: Tekanan Darah Tinggi tidak Dapat Dicegah
Anda berpeluang mengidap tekanan darah tinggi jika ada anggota keluarga yang sudah lebih dulu terdeteksi. Namun bukan berarti kondisi ini tidak dapat dicegah. Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengelola tekanan darah, bahkan jika Anda memiliki banyak faktor risiko:
Pola makan yang sehat. Selalu pilih makanan dan minuman bernutrisi tinggi dan rendah gula, lemak, dan garam.
Berhentilah merokok dan hindari menjadi perokok pasif atau sering terpapar asap rokok.
Berolahraga secara teratur. Bergerak aktif atau lebih baik, berolahraga 20-30 menit tiap hari.
Batasi atau jika memungkinkan, hindari konsumsi minuman keras.
Jaga berat badan tetap normal dengan paduan olahraga secara teratur dan pola makan sehat.
Batasi konsumsi garam yang banyak terkandung dalam makanan ringan.
Tangani stres. Stres membuat tubuh Anda memproduksi bahan kimia yang bisa membuat pembuluh darah menyempit dan jantung berdenyut lebih kencang.
Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter tentang langkah-langkah pencegahan ini segera setelah anggota keluarga Anda ada yang terdeteksi mengidap tekanan darah tinggi.
Mitos 4: Penanganan Tekanan Darah Tinggi Mengambil Alih Hidup Penderitanya
Banyak yang berpikir bahwa penanganan tekanan darah tinggi membuat mereka tidak bisa menikmati hidup mereka, misalnya karena keharusan menjaga makanan dan mengalami efek samping dari obat. Memang benar bahwa sering kali akan diperlukan waktu untuk menurunkan tekanan darah tinggi ke tingkat yang normal. Namun dengan merancang cara penanganan bersama dengan dokter, tekanan darah penderita
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
Apakah konten ini tidak pantas?
Laporkan Dokumen IniDeskripsi:
Berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman yang terjadi:
Mitos 1: Tekanan Darah Tinggi Bukan Masalah Besar
Tekanan darah merujuk kepada tekanan di dinding pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Darah yang terpompa oleh jantung mengalir melalui pembuluh darah yang secara fleksibel dapat mengembang dan menyempit. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika darah Anda menekan dinding pembuluh darah terlalu keras.
Penyakit ini sering disebut sebagai pembunuh diam-diam. Kecuali memeriksakannya, tidak ada gejala khusus yang membuat Anda tersadar sedang mengidap tekanan darah tinggi. Padahal kondisi ini menjadi sumber penyebab beragam penyakit berbahaya seperti stroke, penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan organ-organ penting lainnya.
Mitos 2: Jika Salah Satu Bilangan Tekanan Darah Normal, Berarti Tidak Ada Masalah
Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah diukur dengan melihat dua bilangan, di bawah dan di atas alat pengukur yang bernama tensimeter. Kedua angka tersebut adalah:
Tekanan darah diastolik: bilangan di bawah yang menunjukkan tekanan darah bawah saat jantung sedang beristirahat sementara, di antara dua denyut jantung. Bilangan yang muncul diinterpretasikan sebagai berikut:
90 atau lebih: tekanan darah tinggi/hipertensi.
80-89: prehipertensi.
79 atau di bawahnya: tekanan darah normal.
Tekanan darah sistolik: bilangan di atas yang menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri dari denyut jantung.
150 atau lebih: hipertensi pada usia lebih dari 60 tahun.
140 atau lebih: hipertensi.
120-139: prehipertensi.
119 atau di bawahnya: tekanan darah normal.
Masalahnya adalah sering kali orang-orang hanya menaruh perhatian pada bilangan sistolik dibanding diastolik. Padahal menurut para pakar, jantung Anda justru lebih dapat menoleransi bilangan sistolik yang tinggi dibanding bilangan diastolik.
Tekanan darah juga dapat naik turun seiring dengan perubahan aktivitas dan cenderung berubah dengan pertambahan usia Anda. Ketika usia Anda menua, tekanan darah sistolik cenderung naik, sementara tekanan darah diastolik cenderung turun.
Konsultasikan kepada dokter jika tekanan darah Anda cenderung di atas normal.
Mitos 3: Tekanan Darah Tinggi tidak Dapat Dicegah
Anda berpeluang mengidap tekanan darah tinggi jika ada anggota keluarga yang sudah lebih dulu terdeteksi. Namun bukan berarti kondisi ini tidak dapat dicegah. Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengelola tekanan darah, bahkan jika Anda memiliki banyak faktor risiko:
Pola makan yang sehat. Selalu pilih makanan dan minuman bernutrisi tinggi dan rendah gula, lemak, dan garam.
Berhentilah merokok dan hindari menjadi perokok pasif atau sering terpapar asap rokok.
Berolahraga secara teratur. Bergerak aktif atau lebih baik, berolahraga 20-30 menit tiap hari.
Batasi atau jika memungkinkan, hindari konsumsi minuman keras.
Jaga berat badan tetap normal dengan paduan olahraga secara teratur dan pola makan sehat.
Batasi konsumsi garam yang banyak terkandung dalam makanan ringan.
Tangani stres. Stres membuat tubuh Anda memproduksi bahan kimia yang bisa membuat pembuluh darah menyempit dan jantung berdenyut lebih kencang.
Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter tentang langkah-langkah pencegahan ini segera setelah anggota keluarga Anda ada yang terdeteksi mengidap tekanan darah tinggi.
Mitos 4: Penanganan Tekanan Darah Tinggi Mengambil Alih Hidup Penderitanya
Banyak yang berpikir bahwa penanganan tekanan darah tinggi membuat mereka tidak bisa menikmati hidup mereka, misalnya karena keharusan menjaga makanan dan mengalami efek samping dari obat. Memang benar bahwa sering kali akan diperlukan waktu untuk menurunkan tekanan darah tinggi ke tingkat yang normal. Namun dengan merancang cara penanganan bersama dengan dokter, tekanan darah penderita
Hak Cipta:
© All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan6 halamanObat Tekanan Darah Tinggi
Diunggah oleh
yulirohatiDeskripsi:
Berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman yang terjadi:
Mitos 1: Tekanan Darah Tinggi Bukan Masalah Besar
Tekanan darah merujuk kepada tekanan di dinding pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Darah yang terpompa oleh jantung mengalir melalui pembuluh darah yang secara fleksibel dapat mengembang dan menyempit. Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika darah Anda menekan dinding pembuluh darah terlalu keras.
Penyakit ini sering disebut sebagai pembunuh diam-diam. Kecuali memeriksakannya, tidak ada gejala khusus yang membuat Anda tersadar sedang mengidap tekanan darah tinggi. Padahal kondisi ini menjadi sumber penyebab beragam penyakit berbahaya seperti stroke, penyakit jantung, kerusakan ginjal, dan organ-organ penting lainnya.
Mitos 2: Jika Salah Satu Bilangan Tekanan Darah Normal, Berarti Tidak Ada Masalah
Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah diukur dengan melihat dua bilangan, di bawah dan di atas alat pengukur yang bernama tensimeter. Kedua angka tersebut adalah:
Tekanan darah diastolik: bilangan di bawah yang menunjukkan tekanan darah bawah saat jantung sedang beristirahat sementara, di antara dua denyut jantung. Bilangan yang muncul diinterpretasikan sebagai berikut:
90 atau lebih: tekanan darah tinggi/hipertensi.
80-89: prehipertensi.
79 atau di bawahnya: tekanan darah normal.
Tekanan darah sistolik: bilangan di atas yang menunjukkan tekanan darah atas pembuluh arteri dari denyut jantung.
150 atau lebih: hipertensi pada usia lebih dari 60 tahun.
140 atau lebih: hipertensi.
120-139: prehipertensi.
119 atau di bawahnya: tekanan darah normal.
Masalahnya adalah sering kali orang-orang hanya menaruh perhatian pada bilangan sistolik dibanding diastolik. Padahal menurut para pakar, jantung Anda justru lebih dapat menoleransi bilangan sistolik yang tinggi dibanding bilangan diastolik.
Tekanan darah juga dapat naik turun seiring dengan perubahan aktivitas dan cenderung berubah dengan pertambahan usia Anda. Ketika usia Anda menua, tekanan darah sistolik cenderung naik, sementara tekanan darah diastolik cenderung turun.
Konsultasikan kepada dokter jika tekanan darah Anda cenderung di atas normal.
Mitos 3: Tekanan Darah Tinggi tidak Dapat Dicegah
Anda berpeluang mengidap tekanan darah tinggi jika ada anggota keluarga yang sudah lebih dulu terdeteksi. Namun bukan berarti kondisi ini tidak dapat dicegah. Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengelola tekanan darah, bahkan jika Anda memiliki banyak faktor risiko:
Pola makan yang sehat. Selalu pilih makanan dan minuman bernutrisi tinggi dan rendah gula, lemak, dan garam.
Berhentilah merokok dan hindari menjadi perokok pasif atau sering terpapar asap rokok.
Berolahraga secara teratur. Bergerak aktif atau lebih baik, berolahraga 20-30 menit tiap hari.
Batasi atau jika memungkinkan, hindari konsumsi minuman keras.
Jaga berat badan tetap normal dengan paduan olahraga secara teratur dan pola makan sehat.
Batasi konsumsi garam yang banyak terkandung dalam makanan ringan.
Tangani stres. Stres membuat tubuh Anda memproduksi bahan kimia yang bisa membuat pembuluh darah menyempit dan jantung berdenyut lebih kencang.
Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter tentang langkah-langkah pencegahan ini segera setelah anggota keluarga Anda ada yang terdeteksi mengidap tekanan darah tinggi.
Mitos 4: Penanganan Tekanan Darah Tinggi Mengambil Alih Hidup Penderitanya
Banyak yang berpikir bahwa penanganan tekanan darah tinggi membuat mereka tidak bisa menikmati hidup mereka, misalnya karena keharusan menjaga makanan dan mengalami efek samping dari obat. Memang benar bahwa sering kali akan diperlukan waktu untuk menurunkan tekanan darah tinggi ke tingkat yang normal. Namun dengan merancang cara penanganan bersama dengan dokter, tekanan darah penderita
Hak Cipta:
© All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Judul terkait
Anda di halaman 1dari 6
XAMthone Indonesia merupakan pusat penjualan Obat Herbal
Darah Tinggi terpercaya di Indonesia. Kami menjual paket terapi
untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi Anda. Berbeda
dengan obat-obatan medis yang bekerja untuk mengatasi gejala,
obat herbal kami berfungsi untuk mengembalikan fungsi organ
tubuh seperti jantung dan pembuluh darah, sehingga dapat
menjaga tekanan darah selalu dalam keadaan normal.
Pengertian Tekanan Darah
Secara umum tekanan darah dapat diartikan sebagai ukuran
kekuatan dorongan darah terhadap dinding pembuluh darah, yakni
pada saat jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh
tubuh. Tekanan darah tinggi yang biasa disebut dengan hipertensi,
memang berbahaya karena membuat jantung bekerja lebih keras
untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan dapat memungkinkan
terjadinya
pengerasan
arteri
atau
aterosklerosis
serta
mengembangkan risiko gagal jantung.
Rentang Tekanan Darah Normal dan Tinggi
Anda pasti Sering bertanya-tanya apa maksud dari angka atas dan
angka bawah pada tekanan darah? Dokter biasa menyebut mereka
dengan sebutan sistolik (angka atas) dan diastolik (angka bawah).
Mengetahui dengan baik antara angka sistolik dan diastolik sangat
penting dan bisa menyelamatkan hidup Anda. Sistolik ( angka atas )
terjadi saat jantung Anda berdetak, berkontraksi dan mendorong
darah melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh Anda, kemudian
membuat tekanan pada pembuluh darah arteri. Sedangkan diastolik
atau angka bawah menunjukkan tekanan dalam pembuluh darah
arteri saat jantung beristirahat di antara setiap ketukan. Saat yang
paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah pada saat Anda
istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Berikut adalah
rentang tekanan darah yang termasuk normal, tinggi atau rendah:
Normal: 120 untuk sistolik, 80 untuk diastolik ( 120/80 )
Prehipertensi : antara 120-139, antara 80-89
Tahap 1 tekanan darah tinggi : antara 140-159 , antara 90-99
Tahap 2 tekanan darah tinggi : lebih dari 160 , lebih dari 100
Tekanan darah tinggi pada orang yang berusia 60 tahun ke
atas : sistolik 150 keatas, dan diastolik lebih dari 90
Orang-orang dengan tekanan darahnya yang berada di atas kisaran
normal harus berkonsultasi dengan dokter mereka tentang langkah
yang harus diambil untuk menurunkannya. Yang mengejutkan
adalah orang-orang dengan prehipertensi memiliki risiko yang lebih
tinggi untuk terkena penyakit jantung.
Apa Penyebab Tekanan Darah Tinggi?
Penyebab tekanan darah tinggi tidak dapat diketahui secara pasti,
namun ada beberapa faktor dan kondisi yang memungkinkan
meningkatkan risiko, yakni:
Merokok
Kelebihan berat badan atau obesitas
Kurangnya aktivitas fisik
Terlalu banyak konsumsi garam
Terlalu banyak konsumsi alkohol ( lebih dari 1 sampai 2
minuman per hari)
Stress
Usia lanjut
Faktor genetika
Riwayat keluarga yang memiliki tekanan darah tinggi
Penderita penyakit ginjal kronis
Gangguan adrenal dan tiroid
Setelah Anda mengetahui faktor-faktor penyebab darah tinggi,
sekarang Anda telah menemukan solusinya, yakni dengan menjauhi
faktor-faktor pemicunya.
Gejala Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Salah satu hal yang paling berbahaya dari penyakit hipertensi
adalah bahwa Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda memilikinya.
Bahkan, hampir sepertiga orang yang memilikinya memang tidak
tahu. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda mengidap
penyakit ini adalah melalui pemeriksaan kesehatan secara teratur.
Ini terutama penting bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga yang
memiliki tekanan darah tinggi. Namun untuk tekanan darah yang
sangat tinggi, ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan, agar
Anda bisa segera mengatasi penyakit ini.
Sakit kepala yang parah
Kelelahan atau kebingungan
Ada masalah pada penglihatan
Nyeri di dada
Kesulitan bernapas
Denyut jantung tidak teratur
Ada darah dalam urin
Berdebar-debar di dada, leher, atau telinga
Jika Anda memiliki gejala-gejala di atas, segeralah periksa tekanan
darah Anda ke dokter. Anda bisa saja mengalami penyakit hipertensi
yang bila tidak diobati dapat menyebabkan serangan jantung
ataupun stroke, bahkan berisiko untuk gagal ginjal dan
menimbulkan masalah pada penglihatan. Selalu waspada dan peduli
akan kesehatan adalah kata kunci yang harus kita perhatikan baikbaik.
10 Tips Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Dengan membuat 10 perubahan dalam gaya hidup Anda, Anda
dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko terkena
penyakit jantung. Karena gaya hidup memiliki peran penting dalam
mengobati tekanan darah tinggi Anda. Jika Anda berhasil
mengontrol tekanan darah Anda dengan gaya hidup sehat ini, Anda
dapat menghindari, menunda bahkan mengurangi kebutuhan akan
obat darah tinggi yang harus Anda konsumsi setiap hari. Berikut
adalah 10 perubahan gaya hidup yang dapat membuat tekanan
darah Anda normal dan terus dalam batasan normal.
1. Menurunkan berat badan berlebih dan mengecilkan lingkar
pinggang Anda.
2. Berolahraga secara teratur
3. Konsumsi makanan yang sehat
4. Kurangi sodium dalam diet sehat Anda
5. Kurangi konsumsi alkohol
6. Hindari merokok dan asap rokok
7. Kurangi konsumsi kafein
8. Refreshing untuk mengurangi tingkat stress Anda
9. Sering memeriksakan tekanan darah
10.
Dukungan dari keluarga atau teman
Selain ke 10 tips alami di atas, kami juga menyediakan obat darah
tinggi herbal yang dapat membantu mengatasi masalah Anda.
Obat Herbal Penurun Tekanan Darah Tinggi
Senyawa aktif dalam Manggis, xanthones, adalah alam anti
peradangan dan memiliki sifat anti-mikroba. Dengan kandungan
antioksidan yang sangat tinggi dengan cepat dapat dapat
membantu menurunkan tekanan darah tinggi Selain itu,
xanthones memberikan perlindungan total kedalam tubuh. Yaitu,
xamthone plus mendukung sistem kekebalan, sistem endokrin,
dan
saluran
pencernaan.
Salah satu manfaat yang paling penting juice manggis xamthone
plus untuk kesehatan adalah adalah menjelajah seluruh tubuh,
menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih
bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya selain itu juga
xamthone plus efeknya pada sistem kardiovaskular.Hal ini diyakini
efektif dalam mencegah penyakit, seperti, arthritis , kanker,
osteoporosis, tekanan darah tinggi, atherosclerosis, batu
ginjal , katarak, glaukoma, Alzheimer, neuralgia,Juga dikatakan
bahwa buah ini dapat efektif dalam mengobati depresi ,
penuaan , kegemukan, kulit penyakit, alergi, borok, diare, demam,
sakit.
Sumber: http://www.indoxamthone.com
http://xamthonemedicine.com/obat-tradisional-tekanan-darahtinggi.html
