Tutor:
Tutor :
dr. Wahyu Dwi K
Disusun Oleh:
KELOMPOK 12
Nadhilah Idzni
Niswati Syarifah Anwar
Katharina Listyaningrum P.
Fitriani Nurnadziah
Ria Pusparini
Wahyu Eko Pratomo
Witri Septia Ningrum
Ridho Satria Rahardian
Faqih Alam Ruqmana
Primadevi Laksita
Maulana A. Keliobas
Nur Astuti Harahap
G1A011115
G1A011116
G1A011117
G1A011118
G1A011119
G1A011120
G1A011121
G1A011122
G1A011123
G1A011124
G1A009137
G1A010004
Kesadaran
: Compos mentis
Vital Sign
: TD
: 120/70 mmHg
: 92x/menit, reguler
RR
: 24x/menit
: 36,50C (Axillar)
Mata
Status internus
: dbn
INFORMASI 4
Pemeriksaan Neurologis
Tanda rangsang meningeal
: (-)
: dbn
Reflek fisiologis
: +N/+N
+N/+N
Reflek patologis
: (-)
INFORMASI 5
Pemeriksaan penunjang
Hb
: 13,5 g/dl
Leukosit
: 9000/mm3
Trombosit
: 250.000/mm3
Hematokrit
: 42 vol %
GDS
: 130 mg/dl
Kolesterol total
: 170 mg/dl
HDL
: 40 mg/dl
LDL
: 175 mg/dl
Trigliserida
: 152 mg/dl
Ureum
: 23 mg/dl
Kreatinin
: 0,7 mg/dl
Kalium
: 4 meq/l
Natrium
: 140 meq/l
Klorida
: 101 meq/l
: dbn
INFO 5
Diagnosis Migrain tanpa aura
INFO 6
Farmakoterapi
Abortive medication
- Dihidroergotamin
Terapi simptomatik
- Antiemetic
Prophylactic medication
- Propanolol
- riboflavin
Non farmakologi
- biofeedback, cognitive-behavioral therapy
- edukasi untuk tetap teratur dalam jadwal sehari-hari, termasuk makan dan
-
tidur
menjaga intake cairan
menghindari faktor pencetus
olahraga teratur
edukasi tentang management farmakologi
II. PEMBAHASAN
A. Kejelasan Istilah dan Konsep
Tidak ada
B. Menetapkan Definisi Dan Batasan Permasalahan Yang Tepat
Anamnesis
Tn. Kribo usia 35 tahun
a. Keluhan utama
: nyeri kepala
b. Lokasi
: kepala kanan
c. Onset
: 8 jam
d. Kualitas
e. Kuantitas
f. Progesifitas
: semakin berat
g. Faktor memperberat
h. Faktor memperingan
i. Keluhan penyerta
C. Menganalisa Permasalahan
1. Jelaskan mekanisme nyeri?
2. Jelaskan klasifikasi nyeri?
3. apakah faktor pemicu nyeri kepala?
4. anamnesis tambahan apa yang diperlukan?
5. Apakah diferential diagnosis dari kasus yang ada?
DD migrain: arin faqihridho ipit
TTH :ipit ridho
trigeminal neuralgia :ipit mba nur
TAC:ipit
D. Menyusun Berbagai Penjelasan Mengenai Permasalahan
1. Mekanisme nyeri
Definisi nyeri berdasarkan International Association for the Study
of Pain adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan
dimana berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial terjadi
kerusakan jaringan (Price, 2005).
Nyeri sangat berhubungan dengan serabut sensorik nosiseptif.
Rangsang nyeri suatu jaringan dikaitkan dengan keberadaan serabut
nosiseptif yang menginervasi komponen sensorik jaringan tersebut. Serat
aferennya terdiri dari serabu a-beta, a-gamma, dan serabut c. Serabut abeta merupakan serabut aferen yang besar dan bermielin dan
menghantarkan rangsang mekanik, a-gamma berdiameter kecil dan
menghantarkan rangsang suhu dan nyeri cepat yang dapat dilokalisasi
dengan kualitas menusuk tajam, sedangkan serabut c menghantarkan nyeri
lambat yang tidak terlokalisasi dengan jelas dengan kualitas seperti
terbakar (Price, 2005).
Serat serat aferen tersebut akan berjalan ke kornu dorsalis medulla
spinalis lamina 1, lamina 2, lamina 4, dan lamina 3 dan bersinaps di
nucleus grasilis dan kuneatus, berjalan bersama lemniskus medialis
menuju thalamus. Thalamus bersama komponen jaras ekstra pyramidal
dll),
perdarahan
subaraknoid,
neuralgia
Lama Nyeri
Berdenyut
Unilateral atau
Bilateral
6-48 jam
Berdenyut
Unilateral
3-12 jam
Frekuensi
Sporadik
Beberapa kali
sebulan
Sporadik
Gejala Ikutan
Mual, muntah,
malaise, fotobia
Prodroma visual,
klasik
Beberapa kali
sebulan
Serangan
berkelompok
dengan remisi
lama
mual, muntah,
malaise, fotobia
Lakrimasi
ipsilateral, wajah
merah, hidung
tersumbat, horner
Konstan
Depresi, ansietas
Beberapa kali
sehari
Konstan
Bervariasi
Sporadik atau
konstan
Rinore
Bervariasi,
progresif
Papiledema, defisit
neurologik fokal,
Bervariasi,
gangguan mental
semakin sering
atau perilaku,
kejang
Klaster
MenjemuUnilateral, orbita 15-20 menit
kan, tajam
Tipe tegang
Neuralgia
trigeminus
Atipikal
Sinus
Tumpul,
ditekan
Ditusuktusuk
Tumpul
Tumpul/
tajam
Lesi desak
ruang
bervariasi
Di atas sinus
Unilateral (awal),
Bilateral (lanjut)
b.
c.
d.
e.
f.
disertai
dengan
vasokonstriksi
ekstrakranium
(Hartwig, 2005).
2) Tanda dan gejala: Tension Headache
Nyeri ditandai dengan rasa kencang seperti pita di
sekitar kepala dan nyeri tekan di daerah oksipitoservikalis.
Lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki dan
sifatnya bilateral, terus-menerus (terjadi baik siang maupun
malam dan berlangsung beberapa bulan sampai tahun),
tumpul, tidak berdenyut, dan sering disertai rasa cemas,
depresi, dan perasaan tertekan (Hartwig, 2005).
c. Cluster headache
1) Definisi
Cluster headache adalah suatu sindrom idiopatik
yang terdiri dari serangan yang jelas dan berulang dari suatu
nyeri periorbital unilateral yang mendadak dan parah
(Mardjono, 2009).
2) Etiologi
1.
nyeri
menghasilkan
utama.
reaksi
Rangsangan
abnormal
pada
dari
saraf
arteri
ini
yang
cluster
biasanya
terjadi
dengan
terjadinya
cluster
headache.
Peningkatan
selanjutnya. Jauh lebih jarang lagi rasa nyeri berpindahpindah setiap kali terjadi serangan (Mardjono, 2009).
Rasa nyeri
pada cluster
headache
seringkali
terbakar.
Orang-orang
dengan
kondisi
ini
b.
c.
d.
e.
b.
DAFTAR PUSTAKA