Anda di halaman 1dari 6

MACAM-MACAM PENYAKIT YANG DAPAT TERJADI DIHUTAN

1. Heat Cramps (Kram Karena Panas) adalah kejang otot hebat akibat
keringat berlebihan, yang terjadi selama melakukan aktivitas pada cuaca yang
sangat panas.
Heat cramps disebabkan oleh hilangnya banyak cairan dan garam ( termasuk
natrium, kalium dan magnesium ) akibat keringat yang berlebihan, yang sering
terjadi ketika melakukan aktivitas fisik yang berat. Jika tidak segera diatasi, Heat
Cramps bisa menyebabkan Heat Exhaustion.
2. Heat Stroke. Heat Stroke adalah suatu keadaan yang bisa berakibat fatal,
yang terjadi akibat terpapar panas dalam waktu yang sangat lama, dimana
penderita tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan
suhu tubuhnya. Jika tidak segera diobati, Heat Stroke bisa menyebabkan
kerusakan yang permanen atau kematian. Suhu 41 Celsius adalah sangat
serius, 1 derajat diatasnya seringkali berakibat fatal. Kerusakan permanen pada
organ dalam, misalnya otak.
Gejalanya:
Sakit kepala, Perasaan berputar ( vertigo ), Kulit teraba panas, tampak merah
dan biasanya kering, Denyut jantung meningkat dan bisa mencapai 160-180
kali/menit ( normal 60-100 kali / menit ), Laju pernafasan juga biasanya
meningkat, tetapi tekanan darah jarang berubah, Suhu tubuh meningkat sampai
40 41 Celsius, menyebabkan perasaan seperti terbakar, Penderita bisa
mengalami disorientasi ( bingung ) dan bisa mengalami penurunan kesadaran
atau kejang.
Penanganannya:
Pindahkan korban dengan segera ketempat yang sejuk, buka seluruh baju
luarnya, Bungkus korban dengan selimut yang sejuk dan basah. Usahakan agar
selimut tetap basah. Dinginkan korban hingga suhunya mencapai normal, Saat
temperatur mencapai normal, ganti selimut basah dengan yang kering, lanjutkan
perawatan pada korban secara hati hati.
3. Hypotermia adalah suatu keadaan dimana kondisi tubuh tidak dapat
menghasilkan panas disertai menurunnya suhu inti tubuh dibawah normal. Hal
tersebut
disebabkan
beberapa
faktor
diantaranya:
Suhu yang ekstrim, Pakaian yang tidak cukup sehingga mengenakan pakaian
basah, Kurangnya makanan yang mengandung kalori tinggi.
Gejala Hypothermia antara lain :
Menggigil, Dingin, pucat, kulit kering, Bingung, sikap sikap tidak masuk akal,
lesu, ada kalanya ingin berkelahi, Jatuh kesadaran, Bernapas pelan dan pendek,
Denyut nadi yang pelan dan melemah.
Penanganannya:
Cari perlindungan dari kondisi lingkungan yang dingin, misal membuat Tenda,
Lepaskan semua pakaian yang basah, Selimuti korban dengan selimut atau
sleeping bag kering. Atau jika ada safety blangket yang diseliputi dengan
aluminium, Baringkan korban dan hindarkan kontak langsung dengan tanah,
Jangan biarkan penderita tertidur yang berakibat hilang kesadarannya, Beri
penderita makanan /minuman hangat dan mengandung hidrat arang, Evakuasi
secepatnya ke rumah sakit jika kondisi tidak membaik.
4. Hipoksia yaitu kondisi kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi
akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal dapat berakibat
koma, bahkan sampai dengan kematian. Namun, bila sudah beberapa waktu,
tubuh akan segera dan berangsur - angsur kondisi tubuh normal kembali.
Efek Hipoksia yang paling dini terhadap fisiologi tubuh adalah menurunnya
ketajaman penglihatan di malam hari. Kecepatan paru - paru meningkat. Bila

keadaan lebih tinggi lagi, ditemukan gejala seperti: rasa mengantuk, kelesuan,
kelelahan mental, sakit kepala, mual dan kadang - kadangeuforia atau rasa
yaman yang semu.
Gejala sakit kepala memang tampak dominan. Jika berlebihan, membuat kejang
clan mengakibatkan koma clan mati rasa. Pertimbangan daya ingat terhadap
lingkungan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan kurangnya kontrol
terhadap gerakan motorik terganggu. Akibatnya, kemungkinan kecelakaan jauh
lebih besar.
KRITERIA PLANING CAMP
1.Tentukan tenda jenis apa yang anda perlukan dan perkirakan berapa kapasitas
yang dibutuhkan.
2.Cari bahan tenda terpal dengan bahan nylon pada bagian luarnya dan berbaha
n katun pada bagian dalamnya.
3. Usahakan lapisan luar dan dalam tenda mempunyai jarak terpisah yang jauh.
4. Carilah tenda yang mempunyai serambi pada bagian muka.
5. Carilah tenda yang memiliki dua pintu pada bagian sisinya.
6. Gunakan pasak tenda yang ringan dan kuat. Jangan lupa juga pilih tempat sew
a tenda atau jual tenda yang menyediakan sesuai kebutuhan Anda.
7. Tentukah arah mata angin, dan jangan taruh pintu tenda berlawanan arah dat
ang angin.
8. Buat sistem saluran air yang baik di sekeliling tenda.
9. Hindarkan berkemah atau menggunakan terpal di pinggir sungai, karena selai
n berisik dan
banyak binatang juga bisa berbahaya bila tiba - tiba air sungai meluap.
10. Usahakan tenda tetap dalam kondisi bersih
11. Taruh kantung tempat tenda terpal, pasak sisa dan tempatnya di bagian dala
m tenda, jadi kita mencarinya akan mudah diketemukan.
12. Jangan dirikan tenda tepat di jalur pendakian, karena hal tersebut
membahayakan pendaki lain dan juga sangat mengganggu.

CARA MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN TANPA MENGGUNAKAN KOMPAS


Memanfaatkan jarum/silet yang diletakan di permukaan air
Dalam daftar survival kit kita, salah satu yang wajib dibawa adalah jarum dan
benang (lihat dalam list survival kit) Jika tidak ada dan kebenaran membawa
silet, dapat pula kita gunakan, jarum atau silet tersebut dapat berfungsi menjadi
kompas sederhana sebagai pengganti kompas untuk menentukan arah. Caranya
mudah, hanya dengan bermodalkan jarum atau silet yang sudah digosokan ke
benda yang mengandung magnet atau ke permukaan kering, yang selain
magnet, yang paling bisa digunakan adalah kain sutra atau rambut, kalau
terpaksa biasanya batu atau besi (agar jarum berubah menjadi bermagnet), dan
ditusukkan ke gabus (atau benda ringan lainnya yang bisa mengapung).
Gabungan jarum atau silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan
air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas
sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan. Cara ini bisa
digunakan pada siang hari ataupun malam hari.

Memanfaatkan tanda-tanda alam (pohon)


Selain menggunakan jarum atau silet dan gabus, kita juga bisa menggunakan
tanda-tanda alam yang ada disekitar kita, seandainya kita tersesat di vegetasi
atau kawasan yang penuh pepohonan besar atau minimal ada pohon yang besar
di area yang bisa terpapar oleh sinar matahari, cek dan perhatikan setiap sisi
batang pohon tersebut. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari
dan tidak berlumut, biasanya akan menunjukkan arah barat. Jika tersesat pada
malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari
sisi pohon yang terasa paling hangat, sisi ini menunjukkan arah barat.
Perlu diingat bahwa tidak semua lumut selalu menghindari sinar matahari, ada
beberapa buku atau pengetahuan tentang menentukan arah yang mengajarkan
bahwa lumut selalu mencari tempat yang dingin, pada kenyataannya tidak
semua lumut selalu mencari tempat yang dingin, inilah pentingnya untuk
melakukan double check dengan memeriksa sisi pohon mana yang terasa lebih
panas di banding sisi yang lainnya. Cara ini akan lebih akurat dilakukan pada
malam hari.
Selain dengan melihat posisi lumut dan mengecek panas pohon, kita bisa juga
dengan melihat perbedaan kelebatan tajuk pohon yang dapat digunakan sebagai
petunjuk untuk menentukan arah Timur dan Barat, hal ini berkaitan dengan
proses fotosintesis (cara ini pada kondisi tertentu sulit membedakan kelebatan
daun pada tajuk pohon). Selain itu kita juga dapat menggunakan Daun Pandan
Hutan, jika disekitar kita tersesat kita menemukan pandan Hutan, lihat dan amati
batangnya Pandan Hutan (Pandanus tectorius) cenderung untuk mengarah ke
sinar matahari yang berkualitas baik (arah timur).
Memanfaatkan kapan bulan tampak dilangit
Tidak banyak buku panduan ataupun tulisan yang menerangkan bahwa untuk
mencari arah dapat menggunakan kapan bulan terbit atau tampak di langit oleh
mata kita, pengetahuan ini saya dapatkan dari panduan survival Tentara Amerika
dalam FM 3-05.70 (FM 21-76) Panduan tentang survival, bab Field-Expedient
Direction Finding, atau dapat diartikan sebagai cara mencari arah dengan
keterbatasan alat dilapangan, yaitu salah satunya tentang menentukan arah
tanpa kompas dengan menggunakan bulan, yaitu :
Jika bulan terbit sebelum matahari tenggelam, sisi yang diterangi adalah barat.
Jika bulan naik setelah malam atau tengah malam, sisi diterangi adalah timur.
Penemuan ini jelas akan memberikan kita referensi kasar tentang posisi timurbarat di malam hari.
Memanfaatkan bayangan matahari
Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti
menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada
siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke timur. Sebaliknya,
jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah
barat.
Melihat dan mengamati rasi bintang
Cara dengan melihat dan mengamati rasi bintang ini hanya dapat digunakan
pada malam hari, dan rasi bintang yang kita amati bisa lebih dari satu kalau kita
bisa tahu dan hapal konstelasi dari masing-masing rasi bintang tersebut :

RASI BIDUK/GREAT BEAR/BERUANG BESAR : Rasi Bintang ini dapat menunjukkan


arah utara.
Bentuknya seperti gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu juga
terkadang rasi bintang ini disebut sebagai konstelasi bintang tujuh. Rasi bintang
ini terlihat sepanjang tahun di langit utara.

RASI BINTANG ORION/WALUKU : Rasi Bintang ini dapat dilihat di langit sebelah
barat. Rasi Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang
berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Satu lagi yang menarik dari rasi
orion ini adalah adanya bintang Bellatrix dan Betelgeuse pada konstelasinya.
Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion ini/waluku dalam bahasa
Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani jaman dulu untuk
mulai menggarap sawah dan ladangnya.

RASI BINTANG PARI/LAYANG-LAYANG/BINTANG SALIB : Rasi bintang ini bisa kita


lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Rasi bintang ini
menunjukkan arah mata angin pada setiap bintang paling yang terang.

Menentukan utara dengan bayangan.


1. Tancapkan sebuah tongkat pendek, dan beri tanda pada ujung bayangan
tongkat.
2. Tunggu 15 - 30 menit, lalu beri tanda lagi pada ujung bayangan tongkat.
3. Setelah didapatkan dua titik tadi buat garis lurus antara tanda satu dan tanda
dua.
4. Arah utara diperoleh dengan membuat garis tegak lurus (90) dari garis yang
kita peroleh dari bayangan.
CARA MENGETAHUI TANAMAN LAYAK MAKAN
PEDOMAN PENTING

Dalam memilih tumbuhan yang akan dimakan gunakan beberapa kunci penting
di bawah ini:
makan tumbuhan yang sudah dikenal
pilih tumbuhan yang tidak hidup sendiri atau soliter
jangan hanya memakan tumbuhan sejenis saja
pilihlah tumbuhan yang juga dimakan oleh hewan
cara memakan buah yang baru dikenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke
bibir, tunggu reaksinya. Apabila tidak bereaksi (terasa panas atau gatal) berarti
aman untuk dikonsumsi.
masaklah terlebih dahulu sebelum dimakan
jangan makan tumbuhan berwarna ungu, karena dikhawatirkan mengandung
racun alkaloidz
TUMBUHAN BERACUN
Tumbuhan beracun merupakan tumbuhan yang berbahaya karena memiliki
kandungan zat yang berbahaya bagi tumbuh. Dampak yang ditimbulkan bila kita
makan bias saja gatal pada kulit, diare, dan terparah berakhir pada kematian.
Ciri-ciri tumbuhan beracun :
berbau tidak sedap dan bisa membuat pusing
tumbuhan bergetah yang dapat membuat kulit gatal, bergetah pekat, berwarna
mencolok, berbulu, permukaannya kasar, berwarna mengkilat, berduri, dan
berdaun kasar atau liat
tumbuhan dengan buah berwarna putih atau kuning
buahnya terasa pahit dan berlendir
TUMBUHAN TIDAK BERACUN
Tumbuhan tidak beracun merupakan kebalikan dari tumbuhan beracun. Ini tidak
berbahaya untuk dimakan karena berguna untuk tubuh. Bagian tumbuhan yang
dapat memberi energi yang cukup adalah umbi bat
ang/akar setelah itu baru buah, biji dan daun.
Ciri-ciri tumbuhan tidak beracun:
tidak mengandung getah susu, tidak berbulu
dimakan oleh hewan
tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
Macam tumbuhan tidak beracun:
Bagian Umbi : umbi talas (Colocasia sp), kentang, bengkuang, paku tanah
Bagian batang: umbut muda pisang, sagu, begonia (begonia sp), bambu yang
masih muda (rebung) (Bambosa sp), Pakis dalamnya berwarns putih, tebu,
umbut paku tiang muda ketebon (Genostegia hirta), umbut palem muda
(Fampalmae)
Bagian buah : kelapa, arbei hutan (Rubus sp), konyal (markisa hutan) (Passiflora
quadrangularis), nipah (dirawa), asam jawa, juwet, senggani atau herendong
(malastoma pollyantum), ceplukan (Physalis angilata), pisang hutan (Musa sp)
buah jantung, batang, bongkol pisang muda, anggur hutan
Bagian biji : padi, jagung, biji rumput teki (di Madura), biji saniten yg sudah tua,
biji muda sengon (Alibizia lophanta)
Bagian bunga : turi (Sesbania glandiflora), pisang,bunga honje dan kecombrang
(Nicolaria sp)
Bagian daun : rasamala muda (Altingia excels), mlinjo, babadotan, tespong,
antanan/gagan atau kaki kuda (Cantella asiatica),selada air (Nasturtium
officinale), daun singkong, daun muda paku tiang (Alsophia glauca)

Anda mungkin juga menyukai