Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Glaukoma

merupakan

suatu neuropati

optik yang

ditandai

dengan

penggaungan diskus optikus (cupping), penurunan lapang pandang serta


berhubungan dengan peningkatan tekanan intra okular.
Glaukoma simpleks biasanya mengenai kedua mata (bilateral) tetapi tidak
selalu simetris, yaitu dimana proses perjalanan penyakit tidak sama pada kedua
mata.
Perjalanan penyakit glaukoma simpleks biasanya lambat dan sering kali tidak
menimbulkan keluhan pada pasien. penyakit ini baru menimbulkan gejala jika
sudah timbul penurunan lapang pandang yang nyata. Kadang-kadanga pasien
dengan tekanan intra orbita yang tinggi dapat mengeluhkan sakit kepala, sakit
mata dan bahkan adanya gambaran halo/pelangi disekitar lampu.
Diagnosis glaukoma simpleks ditegakkan apabila terdapat diskus optik
glaukomatosa atau perubahan LP yang terasosiasi dengan peningkatan TIO,
dengan bilik mata depan yang terbuka (tampak normal), serta tidak terdapat alasan
lain yang berkontribusi dalam peningkatan TIO.
Penatalaksanaan glaukoma simpleks meliputi

medikamentosa

dan

pembedahan. Penatalaksanaan pada pasien dengan glaukoma berujuan untuk


mempertahankan fungsi visual dengan mengendalikan tekanan intraokuler dan
dengan begitu akan mencegah atau menunda kerusakan saraf optik yang lebih
lanjut. Pemberian penatalaksanaan secara dini dapat meminimalisasi terjadinya
gangguan penglihatan. Penurunan tekanan intraokular dapat mencegah terjadinya
kerusakan pada nervus optikus.

18

Anda mungkin juga menyukai