Anda di halaman 1dari 4

Interaksi antara gen gen yaitu timbulnya fenotip yang baru

didalam suatu

persilangan. Gen R dan gen P adalah bukan alel, tetapi masing masing dominan
terhadap alelnya (R dominan terhadap r, P dominan terhadap p). Sebuah atau
sepasang gen menutupi (mengalahkan ) ekspresi gen lain yang bukan alelnya
dinamakan gen epistatis. Gen yang dikalahkan ini tadi dinamakan gen yang
hipostatis.
1. Epistati dominan (12:3:1)
Ketika alel yang dominan di satu lokus , misalnya alel A, menghasilkan fenotip
tertentu tanpa peduli kondisi alel pada lokus yang satunya lagi, maka lokus A disebut
epistatis terhadap lokus B. Lebih lanjut, Karena alel dominan A mampu
mengekspresikan dirinya sendiri baik B ataupun b maka ini adalah contoh dari
epistatis dominan. Alel Alel di lokus hipostatatis ( B atau b) dapat diekspresikan
hanya jika genotip individu itu resesif homozigot lokus epistatis (aa). Dengan
demikian , Genotip A-B- dan A-bb menghasilkan fenotip yang sama, sedangkan aaBdan aabb menghasilkan dua fenotip lain. Rasio Klasik 9 :3 :3 :1 termodifikasi
menjadi rasio 12:3:1. (Elrod, 2007)
2. Epistatis resesif (9:3:4)
Jika genotip resesif pada salah satu lokus (misalnya, aa) mensupresikan ekspresi alel
alel pada lokus B , lokus A disebut menunjukkan epistatis resesif terhadap lokus B.
Hanya jika ada alel dominan yang lokus A- lah alel alel pada lokus hipostatik B
dapat diekspresikan. Genotip A-B- dan A-bb menghasilkan dua fenotip lainnya.
Rasio 9:3:3:1 menjadi 9:3:4
3. Gen duplikat dengan efek kumulatif (9:6:1)
Jika kondisi dominan (Baik heterozigot maupun homozigot) pada sebuah lokus (tapi
bukan keduanya) menghasilkan fenotip yang sama, rasio F 2 menjadi 9 : 6 :1. Sebagai
contoh, jika gen gen epistatik terlihat dalam produksi zat dalam jumlah yang
berbeda beda, misalnya pigmen, genotip dominan pada masing masing lokus
dapat dianggap satu unit pigmen secara bebas. Dengan demikian, genotip A-bb dan
aaB- masing masing menghasilkan satu unit pigmen dan karenanya menghasilkan

fenotip yang sama. Genotip aabb tidak menghasilkan pigmen, tetapi pada genotip AB- efeknya kumulatif, dan dihasilkan dua unit pigmen
4. Gen dominan duplikat (15 :1)
Rasio 9:3:3:1 termodifikasi menjadi rasio 15 : 1 jika alel alel dominan pada kedua
lokus menghasilkan fenotip yang sama tanpa efek kumulatif.
5. Gen resesif duplikat (9:7)
Jika fenotip fenotip identik dihasilkan oleh kedua genotip resesif homozigot, maka
rasio F2- nya menjadi 9:7 . Genotip aaB-, A-bb dan aabb menghasilkan satu fenotip.
Kedua alel dominan yang ada secara bersamaan, saling berkomplementer

dan

menghasilkan sebuah fenotip yang berbeda.


6. Interaksi Dominan dan resesif (13 : 3)
Hanya dihasilkan dua fenotip F2, jika genotip dominan pada salah satu lokus
(misalnya A-) dan genotip resesif pada lokus satunya lagi (bb) menghasilkan efek
fenotip yang sama. Dengan demikian A-B- , A-bb, dan aabb menghasilkan satu
fenotip, sedang aaB- menghasilkan sebuah fenotip berbeda dengan rasio 13 :3
ATAVISME
Interaksi gen dapat menyababkan tersembunyi sifat keturunan untuk
beberapa generasi. Charles Darwin menamakan peristiwa timbulnya kembali suatu
sifat keturunan yang telah menghilang untuk beberapa generasi atavisme. Seperti
pada bentuk jengger pada ayam. Waktu dikawinkan ayam berjengger mawar dan
ercis, maka keturunannya semua berjengger walnut. Jelas bahwa sifat mawar
maupun kacang menghilang. Baru dalam keturunan berikutya kedua sifat itu akan
timbul lagi.
Atavisme sering dijumpai pada burung dara (Columbia livia ). Burung dara
india yang mempunyai ekor terbuka seperti kipas apabila dikawinkan sesamanya
untuk beberapa generasi, kadang kadang sekoyong koyong menghasilkan anak
berekor lurus menyerupaiburung dara liar. Berhubung dengan itu atavisme
merupakan salah satu argumen dari darwin untuk menerangkan evolusi.

Gen letal atau gen kematian adalah gen yang dalam keadaan homozigot dapat
menyebabkan kematiana individu yang memilikinya. Adanya gen letal yang bersifat
dominan, adapula yang bersifat resesif.
Gen letal dominan
Contoh peristiwanya yaitu pada ayam dikenal gen dominan C yang bila
homozigotik akan bersifat letal

dan menyebabkan kematian. Alelnya resesif c

mengatur pertumbuhan tulang normal. Ayam heterozigot Cc dapat hidup, tetapi


memperlihatkan cacat, yaitu memiliki kaki pendek. Ayam demikian disebut ayam
redep. Meskipun ayam ini nampak biasa, tetapi ia seungguhnya menderita
penyakitketurunan yang disebut achondroplasia. Ayam homozigot CC tidak pernah
dikenal sebab sudahmati waktu embrio.Banyak kelainan terdapat padanya, seperti
kepala rusak, rangka tidak mengalami penulangan, mata kecil dan rusak. Perkawinan
anatara dua ayam resep menghasilkan keturunan dengan perbandingan 2 ayam
resep : 1 ayam normal. Ayam resep Cc berasal dari homozigot resesif, tetapi salah
satu gen resesif c mengalami mutasi gen ( perubahan gen) dan berubah menjadi gen
dominan C.
Gen letal resesif
Pada jagung di kenal gen dominan G yang bila homozigotik menyebabkan
tanaman dapat membentuk klorofil (zat hijau daun) secara normal, sehingga daun
berwarna hijau benar. Alelnya resesif g bila homozitik (gg) akan memperlihatkan
pengaruh letal, sebab klorofil tidak akan terbentuk sama sekali pada daun lembaga,
sehingga kecambah akan segera mati. Tanaman heterozigot Gg akan mempunyai
daun hijau kuning, tetapi dapat terus hidup sampai menghasilkan buah dan biji, jadi
tergolong normal. Jika dua tanaman yang daunnya hijau kuning dikawinkan maka
keturunannya akan memperlihatkan perbandingan

1berdaun hijau normal : 2

berdaun hijau kuning. Akan tetapi bagaimanapun juga semua keturunannya normal.
Mendeteksi dan mengeliminir gen gen letal
Dari keterangan di muka dapat diketahui, bahwa gen letat dominan dalam
keadaan heterozigot akan memperlihatkan sifat cacat, tatapi gen letat resesif tidak

demikian halnya. Berhubung denganitu lebih mudah kiranya untuk mendeteksikan


hadirnya gen letal domianan pada suatu individu daripada gen letal resesif. Gen
gen letal dapat dihilangkan dengan jalan mengadakan perkawinan berulang kali pada
individu yang menderita cacat akibat adanya gen letal. Tentu saja hal ini lebih mudah
dapat dilakukan pada hewan dan tumbuhan , tetapi tidak pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai