Anda di halaman 1dari 7

BERIMAN KEPADA RASUL

TUGAS AKHIR
METODOLOGI STUDI ISLAM

A. Hakikat Iman

Di dalam kitab tafsir Ruhul Bayan disebutkan bahwa iman menurut syariat
adalah meyakini dengan hati, mengakui dengan lisan dan mengerjakan
dengan amal perbuatan. Sedangkan pengertian iman secara hakikat adalah
sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 7:








Artinya: Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau

ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu


mendapat

kesusahan,

tetapi

Allah

menjadikan

kamu

"cinta"

kepada

keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta


menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan.
Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus

B. Definisi Rasul

Secara etimologis
Ar-Rusul ( ) bentuk jamak dari yang berarti orang yang diutus oleh
Allah untuk menyampaikan misi, pesan (ar-risalah).
Secara terminologis
Rasul adalah manusia biasa, laki-laki, yang diutus Allah SWT untuk menerima
wahyu, yang diikuti dengan kewajiban menyampaikan atau membawa pesan
(ar-risalah).

Namun

apabila

tidak

diiringi

dengan

kewajiban

menyampaikannya atau membawa misi tertentu, maka disebut Nabi.

C. Rasul Pertama Dan Nama Nabi dan Rasul


1. Rasul Pertama
Rasul yang pertama kali diutus adalah Nuh as, sesuia dengan firman
Allah dalam surat An-Nisa: 163, yaitu :







Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabinabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaqub dan anak cucunya, Isa, Ayyub,
Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dari Anas bin Malik dalam hadist
syafaat, Nabi SAW menyebutkan bahwasanya manusia mendatangi
Nabi Adam as untuk menerima syafaat, tetapi ia menolaknya dan
berkata, Datanglah kepada Nuh, dialah Rasul pertama yang diutus
Allah
2. Nama Nabi Dan Rasul
Allah SWT tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan Nabi dan
Rasul. Oleh sebab itu yang pasti adalah untuk setiap hamba Allah
mengutus seorang Nabi dan Rasul, sesuai dengan firman Allah
dalam surah Yunus: 47, yaitu :

Artinya: Tiap-tiap umat mempunyai Rasul; maka apabila telah


datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka
dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya
Jumlah Nabi dan Rasul yang diceritakan dalam Al-Quran ada 25
orang yaitu:
a. 18 orang dalam surat Al-Anam ayat 83-86,
b. 3 orang dalam surat Hud ayat 50-84
c. 1 orang dalam surat Ali- Imran ayat 33
d. 3 orang dalam surat Al-Anbiya ayat 85
e. 1 orang dalam surat Al-Fath ayat 29
Nama Nabi Dan Rasul yang tercantum dalam Al-Quran tersebut
adalah :

1. Adam
2. Idris
3. Nuh
4. Hud
5. Shaleh
6. Ibrahim
7. Ismail
8. Ishaq
9. Yaqub
10.
Yusuf
11.
Luth
12.
Ayyub
13.
Syuaib
14.
Musa
15.
Harun
16.
Zulkifli
17.
Daud
18.
Sulaiman
19.
Ilyas
20.
Yunus
21.
Zakariya
22.
Yahya
23.
Isa
24.
Muhammad

D. Landasan Iman kepada Rasul


1. Dalam Al-Quran Surat An-Nisa: 136

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah


dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta
kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,

malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,


maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya

2. Dalam Hadist Riwayat Muslim


Dari Abu Hurairoh bahwasanya Rasulullah bersabda: Aku diperintahkan untuk
memerangi manusia hingga mengucapkan syahadat La ilaaha Illa Allah dan
beriman kepadaku dan kepada seluruh ajaranku, apabila mereka kerjakan
hal-hal itu maka mereka terpelihara dariku darah dan harta mereka kecuali
dengan hak islam dan hisab mereka ditangan Allah. (HR Muslim)

E. Tujuan Diutus Rasul


Semua Rasul yang diutus oleh Allah SWT mempunyai tujuan yang
sama yaitu menegakkan kalimat Tauhid La Ilahaillallah, mengajak umat
manusia hanya beribadah kepada Allah semata, menjauhi segala
macam thaghut

dan menegakkan agama

Islam dalam

seluruh

kehidupan. Terdapat dalam Al-Quran surat Al- Anbiya: 25 yaitu :
















Artinya: Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu

melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan


(yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan
Aku"
Juga terdapat dalam Al-Quran surat An- Nahl: 36 yaitu :

Artinya: Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap

umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah


Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah
pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan

perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan


(rasul-rasul) (An-Nahl: 36)
Dalam menjalankan tujuannya Rasul berperan sebagai mubasysyirin
dan munzirin artinya memberikan kabar gembira bahwa Allah akan
memberikan keridhaan, pahala, dan balasan syurga bagi orang yang
beriman dan taat, dan Rasul juga memberikan peringatan akan azab
Allah bagi yang tidak mau beriman dan bagi yang durhaka. Sesuai
dengan firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Anam : 48-49 yaitu:

Artinya : Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk

memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa


yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Dan orangorang yang mendustakan ayat-ayat Kami, mereka akan ditimpa siksa
disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
F. Sifat- sifat Rasul
Secara khusus setiap Rasul memiliki empat sifat yang erat kaitannya
dengan tugas

nya

sebagai

utusan Allah

yang

membawa

misi

membimbing umat menempuh jalan yang diridhai Allah SWT. Keempat


sifat tersebut adalah sebgaia berikut :
1. As-Shidqu (benar)
Artinya selalu berkata benar, tidak pernah berdusta dalam keadaan
bagaimanapun. Lawan dari Shiddiq adalah Kazzib atau pendusta,
mustahil seorang Rasul mempunyai sifat pendusta karena tidak
adanya orang yang akan membenarkan risalahnya.
2. Al-Amanah (dipercaya)
Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah
yang dipikulkan ke pundaknya. Perbuatannya akan selalu sama

dengan perkataannya. Lawan dari Amanah adalah Khianat atau


melanggar amanah atau berkhianat.
3. At-Tabligh (menyampaikan)
Artinya seorang Rasul akan menyampaikan

apa

saja

yang

diperintahkan oleh Allah untuk disampaikan. Mustahil seorang Rasul


meyembunyikan risalah nya, lawan dari Tabligh adalah Kitman atau
menyebunyikan.
4. Al-Fathanah (cerdas)
Artinya seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi,
pikiran yang jernih, penuh kearifan dan kebijaksanaan. Rasul akan
mampu mengatasi persoalan yang paling dilematis sekalipun tanpa
meninggalkan kejujuran dan kebenaran. Lawan dari Fathanah
adalah Baladah atau bodoh.
G. Rasul Ulul Azmi
Ulul azmi maksudnya teguh hati, tabah, sabar, segala cita-cita dikejar
dengan segenap tenaga yang dimiliki, hingga akhirnya tercapai. Jadi,
Rasul Ulul azmi adalah para Rasul yang paling banyak mendapat
tangan, paling banyak penderitaan, tapi mereka tetap teguh, tabah,
sabar dan terus berjuang hingga mereka berhasil mengemban tugas
yang dipikulkan oleh Allah. Rasul yang digelari Rasul Ulul Azmi ada
lima Rasul, yaitu :
1. Muhammad SAW
2. Nuh AS
3. Ibrahim AS
4. Musa AS
5. Isa AS
H. Hikmah Diutusnya Rasul
Beriman kepada Rasul memberi buah yang sangat baik diantaranya :
1. Mengetahui besarnya rahmat dan inayah Allah terhadap hamba-Nya
dimana Dia mengutus Rasul untuk menunjukkan mereka ke jalan
Allah dan menjelaskan kepada mereka cara menyembah Allah,
sebab manusia tidak akan mampu mengenal Tuhannya hanya
dengan perantara akal saja.
2. Timbul rasa bersyukur atas nikmat yang besar melalui diutusnya
Rasul Allah.

3. Timbulnya rasa cinta, pengagungan serta pujian kepada Rasul


dengan kedudukan mereka.
4. Mengeluarkan manusia dari menyembah sesama manusia kepada
menyembah tuhan manusia.
5. Sebagai suri tauladan yang baik bagi umat manusia, karena Allah
telah membekali mereka dengan akhlak yang mulia, serta menjaga
mereka dari terjerumus kepada syahwat dan syubhat.

Anda mungkin juga menyukai