Anda di halaman 1dari 3

Pemicu 1

Roma, seorang pekerja kantor berusia 25 tahun. Roma selalu bermain bulutangkis bersama
teman sekantor. Kegiatan bermain bulu tangkis baru dijalani kembali selama 1 tahun terakhir.
Sebelumnya roma merupakan atlit bulutangkis dan sering mengikuti lomba bulutangkis sampai
usia 20 tahun. Roma bersama teman sekantornya bermain bulutangkis 2 kali dalam seminggu
dan durasi kurang lebih 2 jam. Sebelum bermain bulutangkis roma dan teman-teman selalu
pemanasan selama 15 dan melakukan pendinginan setelah bermain bulutangkis selama 15 menit.
Selain bermain bulutangkis, Roma juga sering melakukan jogging setiap pagi sebelum berangkat
kerja selama 30 60 meni. Jogging dilakukan 5 kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan Roma
untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh.
Teman-teman Roma mulai banyak yang mengikuti kegiatan bulutangkis ini. Suatu hari ada salah
satu teman Roma yang baru memulai bermain bulutangkis merasa mudah lemah, sakit otot paha,
betis dan kaki serta merasakan jantung berdebar kuat dan nafas menjadi cepat. Diketahui bahwa
teman Roma tersebut sangat jarang berolah raga.
Kata Kunci
Roma 25 tahun
Mantan Atlit bulu tangkis
Bermain bulu tangkis 2 kali/minggu
Pemanasan
Pendinginan
Jogging 5 kali seminggu
Teman Roma :
merasa mudah lemah, sakit otot paha, betis dan kaki serta merasakan jantung berdebar kuat dan
nafas menjadi cepat, jarang olahraga
RM

Roma 25 tahun mantan atlit bulu tangkis teratur melakukan olahraga sedangkan teman-teman
Roma yang jarang melakukan olahraga merasa mudah lemah, sakit otot paha, betis dan kaki serta
merasakan jantung berdebar kuat dan nafas menjadi cepat ketika bererolah raga.

Roma25 tahun

Teman Roma

Mantan Atlit bulu tangkis


Kembali bermain bulu
tangkis dengan frekunesi 2
kali/minggu selama 2 jam
Pemanasan dan
pendinginan baik
Jogging teratur

Jarang Berolahraga

BT

BT
-

Kebutuhan oksigen
jaringan meningkat
Curah jantung
meningkat
Kerja otot jantung
meningkat

Terdapat keluhan:
- Mudah lelah
- Sakit di otot betis dan
kaki
- Jantung berdebar kuat
- Nafas cepat

Tidak ada keluhan

Respon fisiologis
Hipotesis

Kebutuhan oksigen
jaringan meningkat
Curah jantung
meningkat
Kerja otot jantung
meningkat

Terdapat perbedaan respon fisiologis kardiovaskular pada Roma dan temannya karena
adanya perbedaan frekwensi olahraga.
Pertanyaan Diskusi
1

Bagaimana anatomi sistem kardiovaskular ?

Bagaimana histologi kardiovaskular?

Bagaimana metabolisme otot jantung dan otot rangka?

Bagaimana peranan sistem kardiovaskular terhadap homeostasis tubuh ?

Jelaskan mengenai fisiologi jantung!

Jelaskan mengenai aktivitas fisik jantung

Jelaskan mengenai pengaturan pemompaan jantung!

Jelaskan mengenai afterload!

Jelaskan mengenai curah jantung!

10 Bagaimana aktivitas kardiovaskular tehadap aktivitas fisik ?


11 Apa saja faktor yang mempengaruhi respon kardiovaskular?
12 Jelaskan mengenai dasar mekanik sistem kardiovaskular?
13 Apa saja faktor yang mengatur heart rate?
14 Apa saja faktor yang mengatur stroke volume?
15 Jelaskan mengenai parameter tekanan darah, nadi dan fraksi ejeksi!
16 Bagaimana perbedaan sistem kardiovaskular seorang atlit dengan seseorang yang bukan
atlit?
17 Jelaskan mengenai faktor yang mempengaruhi sistem kardiovaskular dari segi usia, jenis
kelamin dan pola hidup ! kaitkan kasus : roma olahraga dan jogging teratur
18 Mengapa teman Roma merasa mudah lelah, sakit di otot betis dan kaki, jantung berdebar
kuat, nafas cepat ?
19 Mengapa pemanasan dan pendinginan itu penting ? dan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk pemanasan dan pendinginan ?
20 Olahraga minimal dalam satuan waktu yang dibutuhkan seorang individu untuk menjaga

sistem kv ?

Anda mungkin juga menyukai