Anda di halaman 1dari 22

Matakuliah

Tahun
Versi

: R0014/Mekanika Teknik
: September 2005
: 1/1

Pertemuan 01
Dasar-Dasar Mekanika Teknik

Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa
akan mampu :
mengidentifikasikan dasar-dasar
pengetahuan mekanika teknik dalam
dunia konstruksi

Outline Materi

Pengertian mekanika teknik


Pengertian gaya dan vektor
Macam dan sifat dari gaya

Pendahuluan

Mekanika Teknik pada bidang Arsitektur


merupakan mata kuliah atau ilmu yang
mempelajari tentang perubahan - perubahan
yang perlu diantisipasi oleh elemen struktur
bangunan atas gaya - gaya dan beban yang
bekerja pada struktur bangunan tersebut.

Merupakan ilmu dasar dari pengetahuan


tentang Teknologi Bangunan dan Struktur
Konstruksi Bangunan.
4

Gaya
Pengertian gaya
Gaya dalam pengertian Mekanika Teknik
adalah muatan pada suatu konstruksi
yang dinyatakan dengan sepotong garis.
Garis tersebut mempunyai :
- Besaran
- Arah
- Titik Tangkap
5

arah kerja gaya /


lintasan gaya
titik
tangkap

besaran
gaya

Gaya dalam garis dijumlahkan secara aljabar


Gaya dalam bidang dijumlahkan secara vektor

Macam-macam gaya
Gaya terpusat / beban terpusat
P kg

Contoh : beban orang, beban kolom

Gaya terbagi rata / beban merata


Q kg / m

Contoh : beban plat beton, beban angin

Gaya momen
M
M

Contoh : papan loncat indah, beban plat


lantai terhadap komputer
9

Sifat gaya
Gaya dapat dipindahkan sepanjang garis
kerjanya dan tidak berubah sifatnya.
Jumlah besaran gaya
K K1 K 2 K 3
200 800 500
500 kg ()
10

Beberapa gaya dapat digantikan dengan


satu (1) gaya pengganti yang disebut
Resultante Gaya
2
2
R K 1 K 2 ( )
K2

K1

11

Gaya boleh dipindahkan dari garis kerjanya


apabila pada gaya tersebut ditambahkan
suatu besaran kopel dan sifat gaya tidak
berubah.

Kopel adalah 2 buah gaya sejajar sama


besarnya dan berlawanan arah.

12

Contoh kopel

M=Kxa

13

Contoh gaya dipindahkan


K

dipindahkan
K+M(

14

Hukum Keseimbangan
Hukum Newton I
Sejumlah gaya dikatakan seimbang
apabila resultante dari gaya - gaya
tersebut sama dengan (=) 0
P3 = 5 ton
P1 = 2 ton

P2 = 3 ton

R = P1 + P2 P3 = ( 2 + 3 5 ) ton = 0
15

Hukum Newton II
Setiap gaya (aksi) akan ada gaya
penyeimbang (reaksi) yang besarnya
sama, tetapi arahnya berlawanan.

16

P(aksi)= -P(reaksi)
+P(reaksi)

-P(aksi)=

P
(aksi)

P
(aksi)

P
(reaksi)

P
(reaksi)

17

Gaya dikatakan seimbang apabila x = 0, y = 0


dan M = 0
- x = 0
Jumlah gaya arah horizontal = 0
- y = 0
Jumlah gaya arah vertikal = 0
- M = 0
Momen adalah hasil perkalian dari gaya
dengan jarak
Jarak adalah dari suatu titik tertentu tegak lurus
gaya
18

M = P1 x a

P1(kg)

a (cm)

P1(kg)

19

Gaya luar diimbangi gaya dalam dan


ditopang oleh gaya reaksi

Aksi = Reaksi (tidak terjadi perubahan /


stabil)
20

Gaya / beban luar berdasarkan sifatnya


dibedakan atas :
Beban mati yaitu beban yang statis
ditempatnya (beban balok)
Beban hidup yaitu beban yang bergerak
(manusia, mobil)
Beban khusus yaitu beban dinamis
(angin, gempa)

21

Beban menurut konstruksi dibedakan


atas :
Muatan langsung yaitu beban yang
langsung ditopang (plat terhadap balok)
Muatan tidak langsung yaitu beban
yang melalui mediasi lain diteruskan
(balok beton terhadap pondasi)

22

Anda mungkin juga menyukai