Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

INTERAKSI DI UGD
Masalah

: Waham Curiga

Pertemuan

:1

Tanggal

: 1 Desember 20011

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya berulang kali secara
berlebihan tapi tidak sesuai kenyataannya, klien mudah tersinggung,
ekspresi wajah tegang.
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko menciderai diri sendiri,orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan waham curiga.
3. TUK
Klien dapat membina hubungan saling percaya

Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan

aspek positif yang dimiliki


4. Tindakan :
1.

Memperkenalkan diri.

2.

Menjelaskan tujuan interaksi.

3.

Menciptakan lingkungan yang aman dan tenang.

4.

Mewancarai dan mengobservasi kondisi klien secara langsung

dan dari keluarga.


5.

Megkaji aspek positif dan kemampuan positif yang dimiliki.

B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


I. FASE ORIENTASI
1. Salam terapetik :
Selamat pagi, Pak ?
Kenalkan nama saya SUGIYANTO biasa dipanggil Ato. Saya mahasiswa
PSIK NGUDI WALUYO yang sedang bertugas di sini selama satu
minggu.
Kalau boleh tahu nama Bapak siapa ? Suka dipanggil siapa ? Usianya
berapa ? Alamatnya mana ?
2. Evaluasi / validasi :
Bagaimana kabarnya hari ini ?
Apakah Bapak sudah makan, mandi dan bagaimana tidurnya semalam ?
Bapak tahu kenapa sampai dibawa kesini?
3. Kontrak :
Hari ini kita akan berbincang-bincang tentang kondisi Bapak ,dan yang
Bapak rasakan hari ini serta apa yang menyebabkana Bapak dibawa ke
sini, waktunya 15 menit saja. Dimana kita bicara ? Bagaimana kalau di
sini saja?
II. FASE KERJA
Klien

Apakah Bapak merasa ada yang akan menyakiti Bapak? Siapa?

Kenapa mereka menyakiti Bapak?

Apakah Bapak merasa bisa membaca pikiran orang lain? Apa yang

ada dipikiran mereka? Apakah Bapak merasa pikiran Bapak juga bisa
dibaca orang lain ?

Apakah Bapak merasa jadi orang penting di dunia ini? Sebagai apa?

Apa saja yang bisa Bapak lakukan?

Apakah Bapak

dilingkungan Bapak ?

selalu curiga dengan semua orang yang ada

Apakah Bapak mengatakan langsung kepada keluarga tentang apa

yang bapak rasakan ?

Bapak sudah bagus bisa mengungkapkan perasaannya pada saya dan

semua hal yang ingin diungkapkan tentang kecurigaannya pada


keluarga?

Apa yang Bapak lakukan jika mendengar hal-hal dalam pikiran

Bapak yang menimbulkan perasaan curiga tersebut muncul?

Apakah Bapak pernah mengalami pengalaman yang tidak

menyenangkan ?

Kalau di rumah Bapak biasanya ngapain saja ?

Keluarga :

Sudah berapa lama Bapak NH berperilaku seperti ini ?

Apa

yang biasa Bapak lakukan kalau Bapak NH berbicara atau

mencurigai keluarga ?

Apakah Bapak NH pernah di rawat di sini ? Kalau pernah, sudah


berapa kali ? Dan apakah penyebabnya sama ?

Apakah yang biasanya Bapak NH lakukan di rumah ?

Apakah Bapak NH sudah berkeluarga ? Apakah masih bekerja ?

Apakah pernah ada pengalaman yang tidak menyenangkan yang pernah


dialami oleh Bapak NH ?

Bagaimana hubungan Bapak NH dengan tetangga dan teman


temannya ?

III. FASE TERMINASI


a. Evaluasi respon klien
Evaluasi subyektif :
Baiklah, kita sudah berbincang-bincang selama 15 menit. Sementara itu
dulu apa yang kita bicarakan hari ini ya, Bagaimana perasaan Bapak
setelah kita berbincang-bincang?

Saya sangat senang dan menghargai karena Bapak mau berkenalan dan
berbincang-bincang dengan saya.
Evaluasi obyektif : Coba sebutkan kenapa bapak NH sampai dibawa
kemari? Bagus sekali
b. Tindak lanjut klien
Setelah dari sini nanti Bapak akan dirawat di ruangan, nanti di ruangan
saya harapkan Bapak bisa mengungkapkan penyebab Bapak di bawa ke
sini yang belum kita bicarakan serta dapat menyebutkan aspek positif dan
kemampuan yang Bapak miliki.
c. Kontrak yang akan datang
Nanti setelah di ruangan rawat inap, Bapak akan dirawat oleh petugas
yang akan membantu menyelesaikan masalah Bapak, waktunya akan
disesuaikan dengan kondisi Bapak.
Baiklah, terima kasih, Pak.

Anda mungkin juga menyukai