Oleh :
AULIA YUNIARTI S
B0B008449
LEMBAR PENGESAHAN
Ditulis Oleh
: AULIA YUNIARTI S
Nim
: BOBOO8449
Judul
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya. Sehingga saya dapat menyelesaikan asuhan
kebidanan pada Ny S usia 30 tahun P1001 Ab000 dengan Akseptor KB Pil
Kombinasi Di BPS Ny. Siti Nurcahyaningsih Purwodadi Malang.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak
pihak yang telah dalam pembuatan makalah ini. :
1. dr. Mulyohadi Sungkono, SpOG (K), selaku Pembina Yayasan STIKES
Kendedes Malang.
2. drg. Suharwati, selaku Ketua Yayasan STIKES Kendedes Malang.
3. Ibu Sri Untari, Amd. Keb, SPd. M.Kes, selaku Direktur Yayasan STIKES
Kendedes Malang.
4. Ibu Indah Mauludiyah, SST, MPH, selaku Direktur Yayasan STIKES
Kendedes Malang.
5. Siti Nurcahyaningsih, Amd. Keb, selaku pembimbing klinik di BPS
6. Chatarina Galuh, SST, M.Kes, selaku pembimbing akademik
7. Teman teman yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini
karena keterbatasan kemampuan, waktu dan dana. Untuk itu mohon masukan
yang positif demi perbaikan berikutnya dan penulisan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................... i
Lembar Pengesahan ................................................................................... ii
Kata Pengantar ........................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................... 1
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum ........................................................ 1
1.2.2. Tujuan Khusus ....................................................... 1
1.3. Metode Penulisan ............................................................... 2
1.4. Sistematika Penulisan ........................................................ 2
Pengkajian.............................................................................. 16
II.
III.
IV.
V.
Intervensi................................................................................ 21
VI. Implementasi.......................................................................... 21
VII. Evaluasi.................................................................................. 22
BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................... 23
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 24
5.2 Saran..................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah kualitas sumber daya
manusia dengan kelahiran 5.000.000/tahun. Untuk dapat mengangkat derajat
kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan
ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan sisi masing-masing mata
uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersamaan dengan
pembangunan ekonomi dikhawatirkan hasil pembangunan tidak berarti.
Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerapkan
Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada
zero population growth (pertumbuhan seimbang).
Metode pil KB telah menjadi bagian gerakan KB Nasional serta
peminatnya makin bertambah karena aman, sederhana, efektif, tidak
menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasien pasca persalinan.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. S Usia 30 tahun P1001 Ab
000
1.2.2
Tujuan Khusus
a. Melaksanakan pengkajian pada Ny. S usia 30 tahun P1001 Ab000
meliputi data subyektif dan obyektif.
b. Menegakkan diagnosa kebidanan dan menidentifikasi masalah
kebidanan berdasarkan data subyektif dan obyektif.
c. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan
diagnosa kebidanan dan masalah yang ada.
d. Melaksanakan implementasi dari rencana yang telah disusun.
e. Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan.
1.3
Manfaat
Dengan adanya Asuhan Kebidanan ini diharapkan pembaca pada
umumnya dan mahasiswa pada khususnya dapat memahami tentang KB Pil
Kombinasi sehingga dapat menerapkan Asuhan Kebidanan dengan baik dan
benar sesuai dengan standart.
1.4
Metode Penulisan
Data dalam penulisan Asuhan Kebidanan ini didapatkan dengan cara :
a. Studi Kepustakaan
Dengan membaca dan mempelajari buku buku referensi yang
berhubungan dengan masalah yang ditulis. Tujuannya agar mendapatkan
data dasar yang teoritis dan bersifat ilmiah.
b. Observasi
Dengan pengamatan secara langsung meliputi inspeksi, palpasi, perkusi
dan auskultasi.
c.Wawancara
Mengadakan Tanya jawab secara langsung kepada klien, keluarga atau
tenaga kesehatan tentang hal hal yang berhubungan dengan kesehatan
atau keadaan klien. Tujuannya adalah untuk memperoleh data secara
langsung dari sumber data.
d. Mempelajari Kasus
Dengan melihat rekam medis klien terhadap program pengobatan
melalui catatan medik.
1.5
Sistematika Penulisan
Penyusunan Asuhan Kebidanan ini terbagi dalam 5 bab yaitu :
BAB I
: PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan
dan sistematika penulisan.
vi
vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep KB
2.1.1
Pengertian
KB Secara Umum
Suatu usaha mengatur banyaknya kelahiran sedemikian rupa,
sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayahnya serta keluarga
dan masyarakat yang bersangkutan tidak menimbulkan kerugaian
sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut.
KB Secara Khusus
Suatu tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
pembuahan atau mencegah pertemuan antara sel mani dan ovarium.
viii
( Manuaba , 1998 )
Ada beberapa metode kontrasepsi atau KB yang tersedia. Untuk memilih
apa kontrasepsi atau KB yang cocok untuk anda, sebaiknya anda
mengetahui kebaikan dan kekurangan dari metode KB ini.
Metode Perlindungan
Metode kontrasepsi jenis ini yang paling banyak digunakan adalah
Kondom; yang juga termasuk metode ini adalah diafragma, kondom untuk
wanita, dan juga spermatisida.
1. Kondom,
Bekerja dengan mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga
tidak terjadi pembuahan. Penggunaan kondom akan lebih efektif bila
digunakan bersama dengan spermatisida (senyawa kimia terdapat dalam
bentuk jeli, tablet vagina, kream, busa vaginal yang berfungsi membunuh
sperma).
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan
benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom
dengan cara benar, gunakanlah saat ereksi dan lepaskan pada saat
ejakulasi.
Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati
atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
Efek samping dari kondom adalah bila terdapat alergi terhadap karet
kondom.
Keuntungan dari kondom dapat dibeli secara bebas di apotek-apotek,
mudah digunakan dan kondom juga memperkecil penularan penyakit
kelamin.
2. Spermatisida,
Bahan kimia aktif untuk membunuh sperma, berbentuk cairan, krim
atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum
senggama. Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan reaksi
alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup,
jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah
dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama.
ix
3. Vaginal diafragma,
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim
bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektivitasnya
sangat kecil, karena itu harus digunakan bersama spermatisida untuk
mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak
pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam) setelah
senggama.
Hormonal
Ada beberapa cara/metode yang dapat diberikan yaitu suntikan, bentuk pil
yang diminum serta susuk atau implant. Pemakaian kontrasepsi dengan
metode hormonal tidak dianjurkan untuk wanita dengan riwayat tekanan
darah tinggi atau penyakit jantung.
1. Pil
Keuntungan pil tetap membuat menstruasi yang teratur, mengurangi
kram atu sakit saat menstruasi dan penelitian terakhir menyatakan
pemakaian pil kb dapat mencegah terjadinya kanker rahim. Kesuburan
juga dapat kembali pulih dengan menghentikan pemakaian pil ini saja.
Pil termasuk metode yang efektif saat ini, bekerja dengan mencegah
pelepasan sel telur. Pil mempunyai efektifitas yang tinggi (99%) bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur.
Tentu saja ada sedikit efek samping dari pil ini yaitu kenaikan atau
penurunan berat badan, payudara terasa kencang, mual, muntah, depresi.
Alam pemakaian Pil diperlukan komitmen dari wanita untuk dapat
memakai secara teratur dan tepat.
2. Suntik
Suntikan dan implant/susuk mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk
suntikan yang diberikan 3 bulan sekali (depo Provera) keuntungannya
mengurangi resiko lupa minum pil dan keamanan selama 3 bulan.
Efek samping yang diberikan , menstruasi yang tidak teratur dan
peningkatan berat badan serta pemulihan kesuburan agak terlambat.
Jenis Suntikan KB
Upyhon Company ( 1958 )
a.Depo provera yang mengandung medoxy progesterone asetat 150
mg
b. Cyclofem yang mengandung medoxy progesterone asetat 50 mg
dan komponen estrogen.
(Manuaba, 1998)
Schering AG ( 1957 )
Suntikan Kombinasi
Suntikan Progestin
3. Susuk
Implant/susuk dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit di
bagian tangan yang dilakukan oleh dokter anda, dan hormon yang terdapat
dalam tabung akan terlepas sedikitsedikit untuk mencegah kehamilan.
Keuntungannya tidak harus minum pil atau suntikan, dan proses
memasukkan tabung ini 1 X dan untuk 2-5 tahun. Dan bila anda ingin
berencana
hamil
kembali
hanya
melepas
implant
ini
kembali.
Efek samping yang ditimbulkan seperti menstruasi yang tidak teratur dan
peningkatan berat badan.
4. Koyo Kontrasepsi (Patch)
xi
sulit
untuk
menggunakan
metode
ini.
xii
kemasan 21 tablet,
xiii
tahun pertama
penggunaan.
- Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
- Tidak mengganggu hubungan sex
- Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang
- Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan
- Dapat digunakan sejak usia remaja hingga monopause
- Mudah digunakan setiap saat
- Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
- Dapat digunakan kontrasepsi darurat
2.1.5 Keterbatasan
- Mahal dan membosankan karena harus menggunakan setiap hari
- Mual, terutama pada 3 bulan pertama
- Spotting
- Pusing
- Nyeri payudara
- Amenorhea (jarang)
- Depresi
- Tidak mencegah IMS
2.1.6 Indikasi
Pada prinsipnya hampir semua boleh menggunakan:
- Usia reproduksi
- Telah memiliki anak atau belum
- Gemuk atau kurus
- Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi
- Setelah melahirkan dan tidak menyusui
xiv
- Pasca keguguran
2.1.7 Kontra Indikasi
- Hamil atau dicurigai hamil
- Menyusui eksklusif
- Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
- Hepatitis
- Perokok dengan usia > 35 tahun
- Riwayat penyakit jantung, stroke, hipertensi, DM
- Kanker payudara
- Epilepsi/riwayat epilepsi
- Tidak bisa menggunakan pil secara teratur setiap hari
2.1.8 Waktu Mulai Menggunakan
- Setiap saat selagi haid untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut
tidak hamil
- Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
- Setelah melahirkan
* Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
* Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
* Pasca keguguran (seberapa atau dalam waktu 7 hari)
* Bila
berhenti
menggunakan
kontrasepsi
infeksi
dan
ingin
xv
Pengkajian
1. Biodata
Umur
Agama
Suku bangsa
Pekerjaan
Alamat
Alasan datang
Riwayat Haid
xvi
atau
keturunan yang
dapat
Riwayat pernikahan :
untuk mengetahui keadaan kelamin dalam ibu dan mengetahui berapa
lama ibu menikah.
Riwayat KB :
untuk mengetahui adanya keluhan selama ibu menjadi akseptor KB
dan berapa lama ibu menjadi akseptor KB
2. Pemeriksaan Umum
3. Pemeriksaan Fisik
xvii
Data subyektif
III.
xviii
anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak melakukan sendiri ia tetap
memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya.
VII. Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar
tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di
dalam
xix
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
PENGKAJIAN
Tanggal : 24 Desember 2010
Jam
A.
: 18.00 WIB
Data Subyektif
1. Biodata
Nama
: Ny.S
Umur
: 30 thn
Umur
: 35 thn
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
: -
Penghasilan
: Rp 900.000/bln
Alamat
: Jl.Ikan tombro 1
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin KB pil
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan
(hipertensi), kencing manis, asma) ibu juga tiadk pernah menderita
penyakit menular (TBC, hepatitis, AIDS) dan tidak pernah menderita
penyakit jantung kronik, kanker
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu tidak sedang menderita penyakit keturunan (hipertensi), kencing
manis, asma) ibu juga tiadk pernah menderita penyakit menular
xx
: 13 tahun
Siklus
: 28 hari
Lama haid
: 5 - 6 hari
Jumlah
Keluhan
: tidak ada
Flour Albus
: tidak ada
8. Riwayat Pernikahan
Menikah
: 1x
Lama menikah
: 3 tahun
:1
PERSALINAN
Peno
Pen
Cara
Long
yulit
Bidan
Normal -
ANAK
NIFAS
H/P/
Hidup
Meny KET
Sex BBL
Mati
Hari
I/A
Umur
usui
P 3000 gr H
2 th
40
Ya
-
10. Riwayat KB
KB yang lalu
: Pil Kombinasi
Rencana KB selanjutnya
: Pil Kombinasi
xxi
Makan 3 x/hari (nasi, lauk pauk dan sayuran) minum air putih 67 gelas/hari. Tidak ada pantangan dan alergi makanan.
b. Eliminasi
BAB : 1 x/hari, dengan konsistennya lembek
BAK : 3-4 x/hari konsistensinya cair warna kuning jernih
c. Istirahat
Tidur malam : 7-8 jam/hari
Tidur siang
: 2 jam/hari
d. Aktivitas
Ibu setiap harinya melakukan pekerjaan rumah tangga (menyapu,
memasak, mencuci baju dll)
e. Rekreasi
Ibu menggunkan waktu luangnya dengan nonton TV dengan
keluar
f. Personal Hygine
Ibu mandi 2 x/hari, keramas 3 x/minggu, gosok gigi tiap kali
mandi, ganti baju tiap kali selesai mandi
g. Kebiasaan
Ibu tidak merokok, tidak minum muniman keras dan tidak minum
jamu.
12. Riwayat Psikososial
Psikologi
Ibu dan keluarga senang dengan metode kontrasepsi yang
digunakan
Sosial
Hubungan ibu dalam keluarga dan dengan masyarakat sekitar
baik, pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan oleh
suami. Ibu dan keluarga menganut budaya Jawa.
B. Data Obyektif
Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Composmentis.
xxii
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 368 oC
BB sekarang
: 50 kg
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi :
Kepala
Wajah
Mata
anemis, sklera
tidak ikterus, tidak juling.
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Ketiak
Dada
Payudara
Abdomen
xxiii
Ekstermitas
ada kelainan.
Integumen
: Bersih
Palpasi :
Leher
Payudara
Abdomen
Ekstremitas
Auskultasi :
Dada
Perkusi :
Reflek patella
:+/+
DS
DO
Keadaaan Umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 368 oC
Respirasi Rate
: Baik
: composmentis
: 120/80 mmHg
: 20 x/menit
xxiv
BB sekarang
: 50 kg
V.
INTERVENSI
Diagnosa
Tujuan
KH
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeautik pada klien
R/ Terjalin komunikasi yang baik antara petugas dan pasien
2. Lakukan obseravasi TTV dan BB
R/ Diharapkan kondisi klien terpantau selama menjadi akseptor KB
3. Berikan satu kemasan KB pil
( 28 butir )
xxv
VI.
IMPLEMENTASI
1. Melakukan pendekatan terapeutik kepada klien seperti memperkenalkan
diri, melakukan anamnesa klien, mendengarkan keluhan-keluhan dan
pertanyaan-pertanyaan.
2. Melakukan observasi TTV dan BB
3. Memberikan satu kemasan KB pil (28 butir)
4. Mengingatkan kembali cara minum dan waktu minum
Pil yang akan diminum merupakan kelanjutan dari kemasan yang
lama dan terus berurutan sesuai tanda panah
Pil diminum pada jam yang sama setiap hari
Bila lupa satu hari pil diminum segera ketika ingat pada hari
berikutnya
Bila lupa dua hari pil diminum sampai jadwal minum terkejar
sehingga sesuai dengan jadwal minum sebelumnya
Jika lupa sampai tiga hari atau lebih berhenti minum dan tunggu haid
berikutnya, untuk sementara menggunakan alat kontrasepsi kondom
5. Mengingatkan kembali komplikasi dan efek samping KB pil
Seperti mual, spooting, pusing, nyeri pada payudara, BB naik,
amenorrhea, depresi dan tidak mencegah IMS.
6. Meberitahu klien untuk datang kembali pada atau sewaktu-waktu ada
keluhan
VII. EVALUASI
Tanggal : 24 Desember 2010
Jam
: 18.30 WIB
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: 368 oC
: composmentis
: 120/80 mmHg
xxvi
Respirasi Rate
: 20 x/menit
BB sekarang
: 50 kg
xxvii
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny S usia 30 tahun P 1001
Ab000 dengan akseptor KB Pil Kombinasi, maka hasil yang didapatkan yaitu
pasien dilakukan pengkajian terlebih dahulu untuk mengetahui identitas pasien.
Pengkajian pasien dapat dilakukan kerja sama dengan petugas kesehatan,
sehingga data yang didapatkan baik data subyektif maupun data obyektif dapat
menggambarkan keadaan umum yang dirasakan oleh pasien.
Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan ini, secara teori diperoleh
adanya efek samping dari kontrasepsi Pil Kombinasi antara lain :gangguan haid,
depresi (jarang terjadi), keputihan, jerawat, perubahan libido, kenaikan berat
badan menurut POGI dalam Buku Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2003. Pada
kasus Ny S usia 30 tahun P1001 Ab000 dengan akseptor KB Pil kombinasi, pasien
mengalami keluhan peningkatan berat badan. Jadi disimpulkan bahwa tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.
xxviii
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari berbagai uraian masalah penerapan manajemen kebidanan dalam
memberikan Asuhan Kebidanan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
b.
Bagi mahasiswa
a. Mampu meningkatkan praktek klinik dalam Asuhan Kebidanan pada
ibu akseptor KB Pil Kombinasi
b. Mampu memberikan dukungan pada ibu untuk selalu menjadi akseptor
KB untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera.
xxix
DAFTAR PUSTAKA
xxx