Sedikitnya ada tiga tindakan yang dapat dilakukan.
Pertama, mengurangi jumlah awal kuman, baik kuman yang berasal dari sapi itu sendiri, pekerja, kandang dan lantai, peralatan susu, serta memperpendek waktu antara pemerahan dan penyetoran ke penampungan.
Mengingat banyaknya kesempatan kuman mencemari susu, perlu
dikembangkan teknik sanitasi untuk mencegah maupun menekan pertumbuhan mikroba kontaminan air susu. Kontaminasi awal terjadi pada saat pemerahan.
Pekerja pemerahan harus bebas dari penyakit menular. Kalau terserang
batuk atau diare, pekerja jangan memerah dulu (tapi boleh melakukan pekerjaan lain). Tangan dan kukunya mesti bersih. Usahakan tidak bersin atau meludah di lokasi pemerahan. Lebih dianjurkan lagi mengenakan pakaian bersih dan masker.