Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pemisahan Kimia

1. Menganalisa proses pemisahan pada suatu jurnal


Judul :
Phytochemical Evaluation and Antioxidant activity of
Piper cubeba and Piper nigrum
Rempah-rempah India yang memberikan rasa, warna, dan aroma makanan juga
memiliki banyak sifat terapeutik. Di antara tanaman yang telah diselidiki sampai saat
ini, dan menunjukkan potensi besar adalah tumbuhan jenis Piperaceae. Piperin
merupakan alkaloid yang ditemukan secara alami pada tanaman kelompok piridin
keluarga Piperaceae, seperti Piper nigrum dan Piper cubeba. Tanaman ini banyak
digunakan dalam berbagai obat batuk herbal dan juga digunakan dalam inflamasi,
malaria, pengobatan leukemia. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak
senyawa fitokimia pada Piper nigrum dan Piper cubeba dalam sistem pelarut yang
berbeda. Dalam pemeriksaan awal dan tes konfirmasi itu diidentifikasi sebagai
alkaloid. Aktivitas antioksidan yang tinggi ditemukan pada ekstrak etanol Piper
cubeba yaitu 77,61 0,02% dibandingkan dengan ekstrak etanol Piper nigrum
dengan 74,61 0,02% dengan IC50 values masing-masing yaitu10.54 0.12g/mg
dan 14,15 0,02 mg / mg.
Metode pemisahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi. Metode
yang dilakukan dapat dijabarkan seperti di bawah ini:
1. Buah kering Piper nigrum dan Piper cubeba dicuci dengan air suling dan
dikeringkan pada tempat terbuka. Setelah kering buah tersebut kemudian
dikeringkan dalam oven 40 0C selama 48 jam. Selanjutnya buah yang telah
kering dihancurkan hingga menjadi bubuk.
2. Selanjutnya 50gms bubuk kering buah Piper nigrum dan Piper cubeba
diekstraksi berturut-turut dengan aquabidest, etanol dan metanol (masing-masing
400 ml.) Selama 10-12 jam melalui metode Soxhlet. Larutan kemudian
dikumpulkan dan disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman No-1.
Ekstrak diuapkan sampai kering pada tekanan tereduksi pada 900C dengan rotary
vacuum evaporator untuk mendapatkan ekstrak masing-masing dan disimpan
dalam kondisi beku pada suhu -180C sampai digunakan untuk analisis lebih
lanjut.
3. Estimasi fenolik kadar total fenol ekstrak tanaman ditentukan dengan
menggunakan metode Spektrofotometri Folin-Ciocalteu sesuai dengan metode
yang dijelaskan (Kim et al., 2007). Membaca sampel pada spektrofotometer UVvis pada 650 nm. Hasil dinyatakan sebagai Catechol equivalents (g/mg).

Berdasarkan metode diatas dapat diketahui bahwa analit yang digunakan pada
penelitian ini dibuat dalam bentuk bubuk yang selanjutnya diekstraksi dengan
metode soxhletasi dengan menggunakan pelarut seperti aquabidest, etanol, dan
methanol. Larutan yang didapatkan pada metode soxhlet lalu disaring dengan kertas
saring Whatman no-1. Soxhlet merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk
mengekstrak suatu bahan dengan pelarutan yang berulang-ulang (perkolasi) dengan
pelarut yang sesuai. Selanjutnya larutan hasil penyaringan dimasukkan ke dalam
rotary vacuum evaporator
Sehingga, dapat diketahui bahwa fase awal analit adalah padatan dan fase akhirnya
adalah cairan.

2. Azeotrop
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki
titik didih yang konstan. Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan
hasil distilasi menjadi tidak maksimal. Komposisi dari azeotrope tetap konstan
dalam pemberian atau penambahan tekanan. Akan tetapi ketika tekanan total
berubah, kedua titik didih dan komposisi dari azeotrop berubah. Sebagai
akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap, yang komposisinya harus selalu
konstan dalam interval suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran yang
dihasilkan dari saling memengaruhi dalam kekuatan intramolekuler dalam
larutan.
Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu,
misalnya penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air. Air dan
pelarut akan ditangkap oleh penangkap Dean-Stark. Air akan tetap tinggal di
dasar penangkap dan pelarut akan kembali ke campuran dan memisahkan air
lagi. Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukum Raoult yang
menyatakan tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan
fraksi mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut.
Dean-Stark aparatur atau Dean-Stark receiver atau distilling trap adalah
seperangkat alat yang terbuat dari kaca yang digunakan dalam laboratorium
kimia sintetik untuk mengumpulkan air (atau kadang-kadang cairan lain) dari
suatu reaktor. Alat ini digunakan dengan mengkombinasikan dengan sebuah
kondensor refluks dan reaktor batch untuk menghilangkan air yang dihasilkan
selama reaksi kimia yangdilakukan pada saat refluks. Hal ini ditemukan oleh
EW Dean dan DD Stark pada tahun 1920 dan untuk penentuan kadar air dalam
minyak bumi.

Tugas
Pemisahan Kimia

Nama

: Annisa Setyaningrum

Stambuk

: G 301 11 002

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

PALU
2013

Anda mungkin juga menyukai