Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi.
Virus Human Immunodeficiency (HIV) yaitu virus yang memperlemah
sistem kekebalan tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi
rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Menurut data
yang diperoleh dari WHO hingga september 2008 tercatat 32,3 juta orang
terjangkit HIV/AIDS. Hingga desember 2008 tercatat jumlah orang yang
terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 17.207 orang dan jumlah korban yang meninggal
karena AIDS dengan prevelensi 2.369, di 100000 populasi dengan tambahan 230
kasus baru setiap tahunnya (Ditjen PPM dan PL depkes RI 2 desember. 2008)
Dalam usaha penerunan penyebaran virus HIV/AIDS, pencarian kasus
merupakan unsur yang penting untuk keberhasilan pelaksanaan pengobatan. Hal
ini ditunjang oleh sarana diagnostic yang tepat
Penyakit AIDS dewasa ini telah terjangkit hampir sudah ke seluruh dunia
(pandemi), termasuk diantaranya Indonesia. Sejak ditemukan pada 15 April 1987
di Bali sampai September 2014, HIV-AIDS tersebar di 381 dari 498
kabupaten/kota diseluruh Indonesia. (Ditjen PP & PL Kemenkes RI:2014)
Kasus AIDS pertama kali ditemukan oleh Gottlieb di Amerika Serikat
pada tahun 1983 dan virusnya ditemukan oleh Luc Montaigner pada tahun yang
sama. AIDS pertama kali dilaporkan pada 5 Juni 1981, ketika Centres For Disease
Control And

Prevention Amerika

Serikat

mencatat

adanya

Pnemonia

Pneumosistis (sekarang masih diklasifikasi sebagai PCP tetapi diketahui


disebabkan oleh Peneumocystis Jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los

Angeles. Pasien dengan HIV lebih berisiko terhadap infeksi saluran pernapasan.
Kerusakan kekebalan yang ringan pun dapat mengakibatkan orang rentan terhadap
infeksi bakteri, dan penyakit HIV yang lebih berat dapat termasuk risiko infeksi
misalnya Pneumocystis Jiroveci.
Diagnosis terhadap penyakit HIV/AIDS umumnya dilakukan dengan cara
melakukan pemeriksaan awal yaitu dengan pemeriksaan foto thorax, pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.
Pemeriksaan radiologi thorax merupakan pemeriksaan penting dalam
menunjang diagnosis awal. Dimana pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah
Foto Thorax atau Cest X-ray. Foto Thorax digunakan untuk mendiagnosis banyak
kondisi yang melibatkan dinding thorax, tulang thorax dan struktur yang berada di
dalam cavitas thorax termasuk paru-paru, jantung dan saluran-saluran yang besar.
Sampai saat ini banyak diantara para Radiografer yang tidak mengetahui
fungsi foto thorax pada pasien penderita HIV-AIDS. Oleh sebab itu penulis
tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul, PERANAN
GAMBARAN THORAX PADA PENDERITA HIV-AIDS dengan harapan
dapat menambah wawasan penulis dan para rekan sesama Radiographer
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, perumusan
masalah yang dapat diambil adalah Adakah peranan foto thorax pada penderita
HIV/AIDS ?

C. Batasan Masalah
Dalam proposal ini penulis membatasi permasalahan hanya pada peranan
gambaran thorax pada penderita HIV/AIDS.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan informasi mengenai gambaran thorax terhadap
penderita HIV/AIDS
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hasil gambaran thorax pada penderita HIV/AIDS
2. Untuk mengetahui peranan gambaran thorax pada penderita
HIV/AIDS
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian karya tulis ilmiah ini adalah :
a. Manfaat Bagi Penulis
Untuk menambah dan memperluas wawasan bagi penulis tentang
peranan gambaran thorax terhadap penderita HIV/AIDS
b. Manfaat bagi Institusi ATRO Patriot Bangsa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mahasiswa ATRO Patriot Bangsa yang membutuhkan
referensi mengenai peranan gambaran thorax terhadap penderita
HIV/AIDS
c. Manfaat bagi Rumah Sakit
Untuk menambah dan memperluas wawasan dan pengetahuan bagi
radiografer dan semoga bermanfaat bagi semua Radiografer

Anda mungkin juga menyukai