Mekanisme Kerja
Obat
Penyakit kanal natrium
Depresi sedang fase 0 dan konduksi lambat Kuinidin, prokainamid,
Memanjangkan repolarisasi
Penyekat kanal Ca
2+
fenitoin,
flekainid,
indekainid, propefanon
Propanolol, asebutolol,
esmolol
Amiodaron,
bretilium,
sotalol
Verapamil, diltiazem
Nama obat
kuinidin
Cara pemberian
Per-oral
Dalam keadaan
tertentu dapat
diberikan : IV dan
Prokainamid
IM
Peroral
IV/IM
Disopiramid
Peroral
Lidokain
Fenitoin
Tokainid
C
Flekainid
dinaikan
Enkainid
Propanolol
Asebutolol
2
Esmolol
Bretilium
setiap
hari
Per oral
IV
Peroral
Per oral
dengan
Peroral
Per oral
IV
Per oral
1200 mg
IV pada jangka pendek atau kegawat IV
daruratan takikardi
Larutan : 50 mg/ml
Diencerkan : 10 mg/kgBB
Dosis : 5-10 mg/KgBB (10-30
menit)
IM : 5-10 mg/KgBB (diulang 1-2
Amiodaron
jam)
Tablet 200 mg
Per oral
Dosis 600-800 mg/hari (selama 4
Sotalol
minggu)
2x 80-320 mg
Dosis awal : 2x 80 mg/hari (dosis
ditambah tiap 3-4 hari)
Verapamil
4
Diltiazem
IV
Nama obat
kuinidin
Prokainamid
Disopiramid
Lidokain
a.
b.
c.
d.
Fenitoin
Tokainid
b.
a.
b.
c.
d.
nistagmus, vertigo)
Gejala neurologi pada pengobatan jangka pendek
Gejala SSP (pusing, ringan kepala dan tremor)
Saluran cerna (mual muntah anoreksia)
Agranulotosis
Depresi sum-sum tulang
Flekainid
Enkainid
Propanolol
Asebutolol
Esmolol
Bretilium
Amiodaron
3
Sotalol
Verapamil
Diltiazem
4
denyut ventrikel
b. Pada pasien takikardia ventrikel akan menyebabkan :
hipotensi berat atau fibrilasi ventrikel
c. Pada usia >60 tahun akan menyebabkan : gagal jantung,
blockade AV node, bradikardia sinus, hipotensi.
d. Efek samping saluran cerna : konstipasi
Dapus :
Efendy, Putra. 2011.