Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja
TESIS
Oleh
K O L A
A S A R JA
PA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
INDRA OLOAN NAINGGOLAN
087018007/EP
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
: 087018007
Program Studi
: Ekonomi Pembangunan
Menyetujui:
Komisi Pembimbing
Direktur,
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Anggota
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
ABSTRAK
Kata Kunci: Kesempatan Kerja, Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Bunga
Kredit, Upah Minimum Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
ABSTRACT
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera,
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang maha Esa, yang
telah melimpahkan karunia-Nya dan memberikan kekuatan serta segala kemudahan
dalam menghadapi setiap masalah hidup, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penulisan tesis yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kesempatan Kerja pada Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Sains dalam Program Studi
Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Tesis ini penulis selesaikan dengan usaha, bantuan bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
2.
Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc., Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara (USU).
3.
Ibu Dr. Murni Daulay, M.Si, Ketua Program Studi Magister Ekonomi
Pembangunan Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai Ketua Pembimbing
yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk dapat dibimbingnya
dalam penulisan tesis ini.
4.
Bapak Drs. Iskandar Syarief, M.A, sebagai Anggota Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pemikiran dan arahannya kepada penulis.
5.
Bapak Dr. Rahmanta Ginting, M.S, Drs. Rahmad Sumanjaya, M.Si dan Drs.
Rujiman, M.A sebagai Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan
masukan dan saran dalam penulisan tesis ini.
6.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
7.
Bapak dan
Rekan-rekan mahasiswa angkatan XIV dan sebelumnya yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu yang telah mendorong dan memberikan bantuan moril
kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
9.
10. Orang tua tercinta yang sangat saya sayangi dan hormati yang tidak hentihentinya memberikan dukungan moril serta doa kepada penulis untuk
menyelesaikan penulisan tesis ini.
11. Istriku tercinta, D. Br. Saragih serta anak-anakku, yang terus memberikan doa
serta dorongan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan balasan yang berlipat ganda
atas seluruh kebaikan yang diberikannya kepada penulis.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
Nama
Agama
: Kristen Protestan
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Warga Negara
: Indonesia
Pekerjaan
Alamat
Nama Istri
: D. Br. Saragih
: M. Nainggolan
1982 - 1988
Sekolah Menengah Pertama : SMP Sw. RK. Panti Budaya Kisaran 1988 - 1991
Sekolah Menengah Atas
Sarjana Teknik
Sekolah Pascasarjana
: U S U Medan
1991 - 1994
1994 - 1999
2008 - 2009
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT......................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
RIWAYAT HIDUP.........................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
i
ii
iii
v
vi
viii
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................
1.1 Latar Belakang ......................................................................
1.2 Perumusan Masalah ..............................................................
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................
1
1
6
7
7
BAB II
8
8
13
16
21
23
27
METODE PENELITIAN..............................................................
3.1 Ruang Lingkup Penelitian.....................................................
3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian .........................................
3.3 Model Analisis ......................................................................
33
33
33
34
BAB III
28
30
32
32
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
Definisi Operasional..............................................................
Metode Analisis ....................................................................
Uji Chow (Chow Test) ..........................................................
Hausman Test .......................................................................
Uji Kesesuaian/Fit of Goodness Test ....................................
34
35
36
37
38
40
40
40
41
65
65
65
67
BAB IV
BAB V
47
47
50
51
53
53
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
4.1
44
45
46
49
4.5
50
4.6
51
55
4.2
4.3
4.4
4.7
Halaman
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
2.1
11
2.2
17
2.3
Kerangka Pemikiran........................................................................
32
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
69
70
71
72
73
75
78
81
84
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pembangunan ekonomi bertujuan antara lain pencapaian pertumbuhan
peningkatan
tersebut
belum
dibarengi
dengan
pengurangan
laju
pengangguran. Umumnya jika terjadi pertumbuhan ekonomi, maka tenaga kerja yang
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 16,45 persen. Sektor lain yang cukup
besar peranannya dalam menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa-jasa (termasuk
pegawai negeri sipil), yaitu sebesar 11,25 persen, sementara penduduk yang bekerja
di sektor industri hanya sekitar 322.807 orang atau 6,55 persen saja.
Kesempatan kerja itu timbul karena adanya investasi dan usaha untuk
memperluas kesempatan kerja ditentukan oleh laju pertumbuhan investasi, laju
pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja. Strategi pembangunan yang diterapkan
juga akan mempengaruhi usaha perluasan kesempatan kerja. Strategi pembangunan
dan sasaran tujuan nasional harus benar-benar memperhatikan aspek sumber daya
manusia dalam memasuki lapangan kerja, orientasi untuk peningkatan GDP (Gross
Domestic Product) harus terlebih dahulu diikuti oleh peningkatan kualitas
pendidikan, kesehatan dan ketrampilan yang memadai agar dalam pembangunan
tersebut peningkatan GDP (Gross Domestic Product) juga diikuti dengan peningkatan
produktivitas kerja.
Menurut Tambunan (2001), Investasi merupakan suatu faktor krusial bagi
kelangsungan proses pembangunan ekonomi (sustainable development), atau
pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dengan adanya kegiatan produksi maka
terciptalah kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat, yang selanjutnya
menciptakan/meningkatkan permintaan di pasar. Jadi pendapat di atas menjelaskan
tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh investasi, di mana munculnya investasi akan
mendorong kesempatan kerja dan peningkatan terhadap pendapatan. Peningkatan
pendapatan akan menambah tabungan masyarakat, dan peningkatan tabungan
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
masyarakat akan mendorong peningkatan investasi disebabkan oleh bunga bank yang
cukup rendah sehingga banyak pengusaha untuk menginvestasikan modalnya ke
sektor ekonomi. Dengan adanya penanaman modal yang dilakukan pihak swasta baik
yang datang dari luar negeri maupun dalam negeri, diharapkan dapat memacu
ekonomi dan akan menciptakan multiplier effect, di mana kegiatan tersebut akan
merangsang kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya dan pada akhirnya akan memperluas
kesempatan kerja dan meringankan masyarakat.
Kesempatan kerja tidak hanya menyangkut permasalahan bidang ekonomi,
melainkan permasalahan di bidang sosial, terutama di masa-masa krisis ekonomi
beberapa waktu yang lalu. Permasalahan kesempatan kerja sebenarnya bukan hanya
menyangkut bagaimana ketersediaan lapangan kerja bagi angkatan kerja, akan tetapi
mempertanyakan apakah lapangan kerja yang ada cukup mampu memberi imbal jasa
yang layak bagi pekerja.
Angkatan kerja yang telah bekerja tersebut tersebar di sektor-sektor ekonomi
yang ada dan sebagian besar berada di sektor industri, perdagangan, dan keuangan.
Kondisi ini sejalan dengan kontribusi sektor ekonomi terhadap PDRB Kabupaten/
Kota di Propinsi Sumatera Utara. Peningkatan investasi akan meningkatan
kesempatan kerja dan peningkatan upah akan menurunkan kesempatan kerja.
Tingkat bunga merupakan salah satu pedoman bagi investor yang digunakan
sebagai pembanding apakah investasi yang ditanamkan menguntungkan atau tidak.
Jika tingkat return dari suatu investasi lebih rendah dari tingkat suku bunga bank
maka dapat dikatakan bahwa investasi tersebut tidak menguntungkan. Jika tingkat
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
bunga kredit investasi mengalami kenaikan, maka umumnya para pelaku bisnis akan
menahan diri dalam melakukan investasi. Penurunan nilai investasi ini akan
berdampak terhadap berkurangnya aktivitas usaha dari pelaku bisnis. Berkurangnya
aktivitas usaha ini sekaligus juga akan berdampak terhadap berkurangnya
penggunaan tenaga kerja.
Peranan kredit yang diberikan oleh perbankan di dalam pertumbuhan ekonomi
dapat berarti penciptaan lapangan kerja, baik melalui perluasan produksi dan kegiatan
usaha lainnya maupun melalui pengaruhnya dalam mendorong munculnya unit-unit
usaha baru. Selain itu, kredit perbankan dapat diarahkan untuk pemerataan
kesempatan berusaha yang antara lain melalui alokasi pemberian kredit menurut
prioritas pembangunan dan golongan ekonomi sehingga pada gilirannya dapat
memperluas pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Permintaan kredit oleh pengusaha tidak akan meningkat apabila iklim
investasi di daerah tidak mendukung. Dukungan terhadap iklim investasi dapat
berasal dari pemerintah daerah. Saat ini banyak pengusaha yang mengeluh masalah
perizinan usaha dan peraturan-peraturan daerah. Sulitnya mendapat perizinan dan
banyaknya peraturan daerah (perda) menyebabkan sektor riil mengalami hambatan.
Faktor tingkat upah masuk ke dalam penelitian ini karena secara teoritis
permintaan tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tingkat upah. Ditinjau dari faktor
upah, selama ini masalah yang sering timbul dalam hal pengupahan adalah adanya
perbedaan pengertian dan kepentingan mengenai upah antara pengusaha dan pekerja.
Sehingga dalam hal ini diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasi perbedaan
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
kepentingan tersebut. Perbaikan upah berarti peningkatan pendapatan dan daya beli
masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat akan meningkatkan permintaan
akan barang dan jasa yang kemudian pada gilirannya secara makro mendorong
perusahaan untuk berkembang.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan suatu penelitian dengan
judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja pada
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.
1.2.
Perumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya maka
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
1.3.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka tujuan dilakukannya penelitian
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini diharapkan antara lain:
1.
Sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kesempatan kerja pada kabupaten/kota di Propinsi
Sumatera Utara.
2.
3.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Ketenagakerjaan
Untuk membahas masalah kesempatan kerja berarti harus memahami tentang
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
selama 1 jam selama seminggu yang lalu untuk kegiatan produktif sebelum
pencacahan dilakukan. Mencari pekerjaan adalah seseorang yang kegiatan
utamanya sedang mencari pekerjaan, atau sementara sedang mencari
pekerjaan dan belum bekerja minimal 1 jam selama seminggu yang lalu. Jadi
angkatan kerja dapat diformulasikan melalui persamaan identitas sebagai
berikut: AK = K + MP. Penjumlahan angka-angka angkatan kerja dalam
bahasa ekonomi disebut sebagai penawaran angkatan kerja (labour supply).
Sedangkan penduduk yang berstatus sebagai pekerja atau tenaga kerja
termasuk ke dalam sisi permintaan (labour demand).
3. Bukan Angkatan Kerja (unlabour force), adalah penduduk yang berusia kerja
(15 tahun ke atas), namun kegiatan utama selama seminggu yang lalu adalah
sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Apabila seseorang yang sedang
sekolah, mereka bekerja minimal 1 jam selama seminggu yang lalu, tetapi
kegiatan utamanya adalah sekolah, maka individu tersebut tetap masuk ke
dalam kelompok bukan angkatan kerja. Mereka yang tercatat lainnya
jumlahnya tidak sedikit dan mungkin sebagian besar masuk ke dalam transisi
antara sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
atau tidak dalam kategori bukan angkatan kerja (BAK). Jadi jumlah usia kerja
(UK) apabila dilihat melalui persamaan identitas adalah sebagai berikut:
UK = AK +BAK
4. Tingkat partisipasi angkatan kerja (labour force participation rate), adalah
menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam suatu kelompok umur sebagai
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
(TP) dapat
dirumuskan sebagai
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Wi
We
D
S
Ld
Le
Ls
Tenaga kerja,
Penempatan,
Penganggur
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
pembangunan ekonomi untuk menjalankan proses produksi dan juga sebagai pasar
barang dan jasa.
2.2.
suatu
asumsi
perusahaan
dalam
menghasilkan
outputnya
menggunakan faktor tenaga kerja dan modal (dalam jangka pendek), di mana faktor
modal jumlahnya tetap, maka secara matematis fungsi produksi dapat ditulis sebagai
berikut:
Q = f (L, K)
Di mana:
Q = Jumlah output yang dihasilkan
L = Jumlah sumber tenaga kerja (jasa tenaga kerja)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
= L = w
= K = r
f (K,L)
L
= 0 .............................................................. 4
f (K,L)
K
= 0 .............................................................. 5
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
= = Q f (K,L)
= 0 .............................................................. 6
r
=
MPL
w
atau
MPK
MPL
=
.......................................................... 7
MPK
=
MPL
............................................................................ 8
MPK
w merupakan harga per unit faktor input tenaga kerja dan r merupakan harga per unit
faktor input kapital, sedangkan MPL adalah besarnya tambahan output sebagai akibat
adanya kenaikan per unit faktor input tenaga kerja dan MPK adalah besarnya
tambahan output sebagai akibat adanya kenaikan per unit faktor input kapital. Dengan
demikian:
=
r
=
MPL
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil proses
minimisasi total cost (TC) akan diperoleh nilai optimal dari penggunaan faktor input
(L,K) dan dengan demikian fungsi permintaan dari faktor input (L,K) ini adalah
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
fungsi dari harga input (w, r) dan tingkat produksinya (Q) yang secara matematika
dapat dinyatakan sebagai berikut:
L* = L* (w, r, Q) 9
Merupakan fungsi permintaan tenaga kerja.
K* = K* (w, r, Q) .............................................................. 10
Merupakan fungsi permintaan kapital.
2.3.
Pertumbuhan Ekonomi
Seseorang ahli ekonomi, Okun yang memperkenalkan Hukum Okun
(Mankiw, 2000) menyatakan bahwa terdapat kaitan yang erat antara tingkat
pengangguran dengan GDP (Gross Domestic Product) riil, di mana terdapat
hubungan yang negatif antara tingkat pengangguran dengan GDP riil. Pernyataan ini
dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kesempatan kerja
dengan GDP riil. Okun menggunakan data tahunan dari Amerika Serikat untuk
menunjukkan hukum Okun ini seperti terlihat pada Gambar 2.2.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Perubahan persentase
dalam GDP riil
tenaga
kerja
(supply
of
labour)
pada
suatu
tingkat
upah.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
(11)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
diciptakan dari seluruh aktivitas ekonomi suatu daerah atau sebagai nilai produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu daerah. Mengambil analisis makro Produk
Domestik Regional Bruto, Mankiw (2000) menjelaskan bahwa secara umum PDRB
dapat dihitung berdasarkan harga konstan atau berdasarkan harga berlaku. PDRB
menurut harga konstan adalah merupakan ukuran kemakmuran ekonomi yang lebih
baik, sebab perhitungan output barang dan jasa perekonomian yang dihasilkan tidak
dipengaruhi oleh perubahan harga.
2.4.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
tidak mencapai tingkat equlibrium, hal itu dapat menimbulkan kekakuan upah yang
menyebabkan pengangguran. Pengangguran ini terjadi ketika upah berada di atas
tingkat yang menyeimbangkan penawaran dan permintaan, di mana jumlah tenaga
kerja yang ditawarkan melebihi jumlah permintaan tenaga kerja. Oleh sebab itu
peningkatan upah minimum mengurangi jumlah tenaga kerja yang diminta oleh
perusahaan, terutama bagi tenaga kerja yang tidak terdidik dan kurang
berpengalaman. Namun kenyataannya dalam kasus kesempatan kerja di restoranrestoran New Jersey berlawanan dengan teori standar, di mana kesempatan kerja yang
seharusnya menurun dibandingkan dengan kesempatan kerja di restoran-restoran
Pennsylvania, ternyata dari data yang ada menunjukkan bahwa kesempatan kerjanya
semakin meningkat.
Selanjutnya Suryahadi (2003) menemukan bahwa koefisien dari upah
minimum untuk semua pekerja dan seluruh segmen dari angkatan kerja adalah
negatif, kecuali pekerja kerah putih (white collar). Hasil ini konsisten dengan prediksi
dari kerangka teoritis bahwa upah minimum akan mereduksi kesempatan kerja dari
pekerja dengan skill yang rendah di sektor formal. Sementara itu kenaikan dalam
upah minimum sebesar 10% akan meningkatkan kesempatan kerja dari pekerja kerah
putih sebanyak 10%. Kesimpulan Suryahadi secara umum sama dengan Anonim
(2002). Anonim menambahkan bahwa dampak negatif kenaikan upah minimum dapat
meningkatkan pengangguran untuk perempuan dan pekerja usia muda, pekerja
berpendidikan rendah, pekerja penuh waktu, dan pekerja paruh waktu.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
2.5.
Pengertian Investasi
Penanaman modal atau lebih sering disebut investasi mempunyai banyak
modal
dan
perlengkapan-perlengkapan
produksi
untuk
menambah
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Ada tiga bentuk pengeluaran investasi, yakni (1) investasi tetap bisnis
(business fixed investment) mencakup peralatan dan struktur yang perusahaan beli
untuk proses produksi. (2) investasi residensial (residential invesment) mencakup
perumahan baru yang orang beli untuk ditinggali dan yang dibeli tuan tanah untuk
disewakan. (3) investasi persediaan (inventory investment) mencakup barang-barang
yang diperusahaan di tempatkan di gudang, termasuk bahan-bahan dan perlengkapan,
barang setengah jadi dan barang jadi (Mankiw, 2000).
Menurut Tambunan (2001), di dalam neraca nasional atau struktur PDB
menurut penggunaannya, investasi didefinisikan sebagai pembentukan modal/kapital
tetap domestik (domestic fixed capital formation). Investasi dapat dibedakan antara
investasi bruto (pembentukan modal tetap domestik bruto) dan investasi neto
(pembentukan modal tetap domestik neto).
Menurut definisi dari Badan Pusat Statistik (BPS), pembentukan modal tetap
adalah pengeluaran untuk pengadaan, pembuatan, atau pembelian barang-barang
modal baru (bukan barang-barang konsumsi) baik dari dalam negeri maupun impor,
termasuk barang modal bekas dari luar negeri. Pembentukan modal tetap yang
dicakup hanyalah yang dilakukan oleh sektor-sektor ekonomi di dalam negeri
(domestik). Menurut Sadono Sukirno (2002) Investasi, yang lazim disebut juga
dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen
kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.
Kutipan di atas menerangkan bahwa tabungan dari sektor rumah tangga,
melalui institusi-institusi keuangan, akan mengalir ke sektor perusahaan. Apabila para
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
modal
dan
perlengkapan-perlengkapan
produksi
untuk
menambah
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
2.6.
beberapa faktor, yang antara lain: tingkat bunga, ekspektasi tingkat return, tingkat
pertumbuhan ekonomi, tingkat laba perusahaan, situasi politik, kemajuan teknologi
dan kemudahan-kemudahan dari pemerintah (Kelana, 2000).
Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberikan
keuntungan kepada para pemilik modal (investor). Para investor hanya akan
menanamkan modalnya apabila tingkat pengembalian modal dari modal yang
ditanamkan (return of investment), yaitu berupa persentase keuntungan neto (belum
dikurangi dengan tingkat bunga yang dibayar) yang diterima lebih besar dari tingkat
bunga. Seorang investor mempunyai dua pilihan di dalam menggunakan modal yang
dimilikinya yaitu dengan meminjamkan atau membungakan uang tersebut (deposito),
dan menggunakannya untuk investasi.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
2.7.
akan mengurangi tingkat pengangguran dan sebaliknya jika kesempatan kerja itu
rendah maka pengangguran akan meningkat. Tinggi rendahnya tingkat kesempatan
kerja dipengaruhi oleh beberapa komponen pokok, komponen tersebut di suatu
negara jenisnya berbeda-beda.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
d. Tingkat upah
Kenaikan upah yang tidak dibarengi dengan kenaikan kapasitas produksi akan
menyebabkan pihak perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya, hal
tersebut akan menurunkan tingkat kesempatan kerja.
e. Struktur umur penduduk
Semakin besar struktur umur penduduk yang digolongkan mudah, maka
kesempatan kerja akan menurun dan sebaliknya.
2.8.
Penelitian Terdahulu
Rani dan Abdullah dalam Elfindri dan Bactiar, (2000) dalam penelitiannya
menunjukkan
bahwa
pertumbuhan
PDRB
yang
menurun
yang
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
kemampuan sumber daya agar struktur ekonomi mempunyai ketahanan yang tinggi
untuk dapat menciptakan kesempatan kerja.
Safrida (1999) dalam penelitiannya mengenai dampak kebijakan upah
minimum dan makro ekonomi terhadap laju inflasi, kesempatan kerja serta
permintaan dan penawaran agregat menyatakan bahwa khususnya dari kesempatan
kerjanya tingkat upah minimum, pendapatan nasional, serta investasi merupakan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Yenentri
(1998)
dalam
penelitiannya
tentang
faktor-faktor
yang
mempengaruhi kesempatan kerja dan transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian
ke sektor non pertanian di Sumatera Barat menyatakan bahwa tingkat upah sektor non
pertanian, keterbatasan modal, teknologi dan skala usaha merupakan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor
non pertanian.
Rachman (2005) dalam studinya tentang kesempatan kerja di DKI Jakarta
menemukan faktor upah minimum regional berpengaruh negatif terhadap kesempatan
kerja. Hal ini berarti tingkat upah Provinsi di DKI Jakarta merupakan salah satu
masalah pengganggu bagi pengguna tenaga kerja untuk memperkerjakan.
Rimmar Siringoringo (2007) dalam studinya tentang kesempatan kerja pada
industri menengah dan besar di Propinsi Sumatera Utara menemukan faktor tingkat
bunga kredit berpengaruh negatif terhadap kesempatan kerja. Hal ini berarti tingkat
bunga kredit Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu pengganggu bagi
kesempatan kerja di Sumatera Utara.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
2.9.
Kerangka Pemikiran
PDRB
(PDRB)
Tingkat Bunga Kredit
(R)
Kesempatan kerja
(KK)
Upah
(UMK)
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran
2.10.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan kepustakaan dan dari berbagai hasil
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
3.2.
Statistik serta instansi lainnya yang mendukung penelitian ini. Data sekunder yang
digunakan tersebut merupakan time series dan cross section (data panel) selama
kurun waktu tahun 2002 2007, dengan 19 (sembilan belas) kabupaten/kota.
Jenis data penelitian terdiri dari produk domestik regional bruto kabupaten/
kota, tingkat bunga kredit dan upah minimum kabupaten/kota.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
3.3.
Model Analisis
Model analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang
(3.1)
Di mana:
t
= Tahun
KK
= intersept
3.4.
= residual/kesalahan pengganggu
Definisi Operasional
Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dan variabel yang digunakan
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
1. Kesempatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang dibayar dan bekerja bagi
setiap penduduk dalam usia kerja pada tahun tertentu (dalam satuan jiwa).
2. PDRB adalah Produk domestik regional bruto kabupaten/kota menurut lapangan
usaha atas dasar harga konstan (dalam satuan jutaan rupiah).
3. Tingkat suku bunga kredit adalah tingkat bunga kredit tertimbang bank umum
di Sumatera Utara (dalam satuan persen pertahun).
4. Upah minimum kabupaten/kota adalah standard upah minimum yang ditetapkan
di kabupaten/kota (dalam satuan ribu rupiah).
3.5.
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh produk
domestik regional bruto kabupaten/kota, tingkat bunga kredit dan upah minimum
kabupaten/kota terhadap kesempatan kerja pada kabupaten/kota di Propinsi Sumatera
Utara adalah dengan model regresi least squares pooled data dengan software
Eviews.
Penerapan OLS pada data panel (pooled data) dapat memperbaiki penduga,
inferensi dan mungkin peramalan. Penerapan OLS pada pooled data membutuhkan
asumsi, yaitu: 1) temporal stability, parameter regresi tidak berubah karena
perubahan waktu dan cross sectional stability, parameter regresi tidak berubah karena
perbedaan individu cross section, 2) Varians error term pada fungsi setiap individu
adalah sama (homosedastic) dan error term pada fungsi suatu individu pada suatu
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
periode tidak berhubungan dengan error term pada fungsi individu lainnya (Mulyono,
2000).
Dengan Model Panel data dapat mengeluarkan unobserve variabel tersebut yang
disebut sebagai individual effect sehingga model produksi tersebut menjadi lebih baik.
Individual effect tersebut dikategorikan dua macam yaitu Fixed Effect dan Random
Effect. Secara hipotesis bahwa jika sumber data berasal dari sampel maka dugaan model
panel adalah random effect, namum bila sumber data adalah data aggregate maka
kecenderungan adalah fixed effect.
3.6.
(FEM) yang akan dipilih untuk estimasi data dapat dilakukan dengan uji F-test atau
uji Chow Test. PLS adalah restricted model di mana ia menerapkan intercept yang
sama untuk seluruh individu. Seperti yang telah ketahui, terkadang asumsi bahwa
setiap unit cross section memiliki perilaku yang sama cenderung tidak realistis
mengingat dimungkinkan saja setiap unit cross section memiliki perilaku yang
berbeda. Untuk itu dipergunakan Chow Test. Dasar penolakan terhadap hipotesa nol
tersebut adalah dengan menggunakan F Statistik seperti yang dirumuskan oleh Chow
sebagai berikut:
CHOW = ( RSSS-URSS ) / ( N-1) .. ( 3.2 )
URSS / ( NT N K )
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Di mana:
RRSS = Restricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square Residual
yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode pooled least
square/common intercept)
URSS = Unrestricted Residual Sum Square (merupakan Sum of Square
Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode
fixed effect)
N = Jumlah data cross section
T = Jumlah data time series
K = Jumlah variabel penjelas
Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik yaitu FN-1, NT-N-K
Jika nilai CHOW Statistics (F Stat) hasil pengujian lebih besar dari F Tabel,
maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol sehingga model
yang akan digunakan adalah model fixed effect, begitu juga sebaliknya.
3.7.
Hausman Test
Pengujian ini dilakukan untuk menentukan apakah model fixed effect atau
random effect yang dipilih. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut:
Ho
H1
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
3.8.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Koef
Std .ErrorKoef
(3.3)
R2 / k
(1 R 2 ) /(n k 1)
(3.4)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
4.1.2.
4.1.2.1.Jumlah penduduk
Sumatera Utara merupakan Propinsi keempat yang terbesar jumlah
penduduknya di Indonesia setelah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk (SP) 1990 penduduk Sumatera
Utara keadaan tanggal 31 Oktober 1990 (hari sensus) berjumlah 10,26 juta jiwa, dan
dari hasil SP2000, jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11,51 juta jiwa. Pada
bulan April tahun 2003 dilakukan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk
Berkelanjutan (P4B). Dari hasil pendaftaran tersebut diperoleh jumlah penduduk
sebesar 11.890.399 jiwa. Selanjutnya dari hasil estimasi jumlah penduduk keadaan
Juni 2006 diperkirakan sebesar 12.643.494 jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera
Utara tahun 1990 adalah 143 jiwa per km2 dan tahun 2006 meningkat menjadi 176
jiwa per km2. Laju pertumbuhan penduduk Sumatera Utara selama kurun waktu tahun
1990-2000 adalah 1,20 persen per tahun, dan pada tahun 2000-2005 menjadi 1,37%
per tahun. Dan laju pertumbuhan penduduk 2005-2006 mencapai 1.57%. Penduduk
laki-laki di Sumatera Utara sedikit lebih banyak dari perempuan. Pada tahun 2006
Penduduk Sumatera Utara yang berjenis kelamin perempuan berjumlah sekitar
6.318.990 jiwa dan penduduk laki-laki sebesar 6.324.504 jiwa. Dengan demikian sex
ratio penduduk Sumatera Utara sebesar 100,09 persen. Penduduk Sumatera Utara
masih lebih banyak tinggal di daerah pedesaan dari pada daerah perkotaan. Jumlah
penduduk Sumatera Utara yang tinggal di pedesaan adalah 6,94 juta jiwa (54,89%)
dan yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 5,70 juta jiwa (45,11%). Jumlah
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
penduduk miskin di Sumatera Utara mengalami turun naik dari tahun 1993-2006.
Jumlah penduduk miskin tahun 1993 sebesar 1,33 juta orang atau sebesar 12,31
persen dari total seluruh penduduk Sumatera Utara. Tahun 1996 jumlah penduduk
Sumatera Utara yang tergolong miskin hanya 1,23 juta jiwa dengan persentase
sebesar 10,92 persen. Namun karena terjadinya krisis moneter secara maksimal
termasuk Sumatera Utara, penduduk miskin di Sumatera Utara tahun 1999 meningkat
menjadi 16,74 persen dari total penduduk Sumatera Utara yaitu sebanyak 1,97 juta
jiwa. Pada tahun 2003 terjadi penurunan penduduk miskin baik secara absolut
maupun secara persentase, yaitu menjadi 1,89 juta jiwa atau sekitar 15,89 persen,
sedangkan tahun 2004 jumlah dan persentase turun menjadi sebanyak 1,80 juta jiwa
atau sekitar 14,93% kemudian pada tahun 2005 penduduk miskin turun menjadi 1,76
juta jiwa (14,28%), namun akibat dampak kenaikan BBM pada Maret dan Oktober
2005 penduduk miskin tahun 2006 meningkat menjadi 1,98 juta jiwa (15,66%).
4.1.2.2.Ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sumatera Utara setiap tahunnya
tampak berfluktuasi. Pada tahun 2000, TPAK di daerah ini sebesar 57,34 persen,
tahun 2005 naik menjadi 71,94 persen, dan tahun 2006 menjadi 66,90 persen.
Angkatan kerja di Sumatera Utara sebagian besar masih berpendidikan SD ke bawah.
Persentase angkatan kerja golongan ini mencapai 37,89 persen, angkatan kerja yang
berpendidikan setingkat SMTP dan SMTA masing-masing sekitar 23,80 persen dan
32,90 persen sedangkan sisanya 5,4 persen berpendidikan diatas SMTA. Dengan
masih rendahnya pendidikan angkatan kerja memungkinkan produktivitasnya juga
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
masih belum optimal. Jika dilihat dari status pekerjaannya, sepertiga (31,57 persen)
penduduk yang bekerja di Sumatera Utara adalah buruh atau karyawan. Penduduk
yang berusaha dengan dibantu anggota keluarga mencapai sekitar 15,92 persen,
sedangkan penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga mencapai 19,48 persen.
Hanya 3,43 persen penduduk Sumatera Utara yang menjadi pengusaha yang
mempekerjakan buruh tetap/bukan anggota keluarganya. Jumlah penduduk Sumatera
Utara yang merupakan angkatan kerja pada Agustus 2006 adalah sebanyak 5,49 juta
jiwa yang terdiri dari 4,86 juta jiwa terkategori bekerja dan sebesar 632 ribu jiwa
terkategori mencari kerja dan tidak bekerja (pengangguran terbuka). Penduduk
Sumatera Utara yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu
49,64 persen. Sektor kedua terbesar dalam menyerap tenaga kerja di Sumatera Utara
adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 19,21 persen. Sektor lain
yang cukup besar peranannya dalam menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa-jasa,
baik jasa perorangan, jasa perusahaan, dan jasa pemerintahan yaitu sebesar 11,81
persen, sementara penduduk yang bekerja di sektor industri hanya sekitar 7,08 persen
saja.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Tabel 4.1. Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun Ke atas Menurut Jenis Kelamin
dan Pendidikan Tertinggi
Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun Ke atas menurut Jenis Kelamin dan
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Economically Activate Person Aged
15 Years by Sex and Level of Education 2006
Laki-Laki +
Tingkat Pendidikan
Laki-Laki Perempuan
Perempuan
Educational Attainment
Male
Female
Male+Female
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Tidak/belum pernah
1,72
4,31
1,72
sekolah Never/Not Yet
Attending School
2. Tidak/belum tamat SD/
Not Yet Completed
11,86
15,66
11,86
Primary School
3. Tamat SD/Primary School
24,31
26,13
24,31
4. Tamat SMTP/Junior high
23,80
19,16
23,80
school
5. Tamat SMTA/Senior high
32,90
28,26
32,90
school
6. Diploma I/II/Diploma I/II
0,70
1,55
0,70
7. Akademi/diploma III
Academy/diploma III
8. Universitas/Diploma IV
0,89
3,81
1,91
3,02
0,89
3,81
100,00
100,00
100,00
Jumlah/Total
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Tabel 4.2. Penduduk yang Bekerja dan Penganggur Berumur 15 Tahun Ke atas
Menurut Kabupaten/Kota
Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas
menurut Kabupaten/Kota, dan Jenis Kegiatan Seminggu yang Lalu
Population 15 Years of Age and Overby Regency/City, and Type of
Activity During the Previous Week 2006
Angkatan Kerja
TPT/
Bukan
Economically Active
Open
Angkatan
Kabupaten/Kota
Jumlah
UnemPengangKerja/
ployee
Regency/City
Total
Bekerja
gur
Jumlah
Not Economi
Rate
Employee Unemplo
Total
cally Active
(%)
yee
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kabupaten/Regency
01.N i a s
204 280
12 374
216 654
56 905
273 559
5,71
02.Mandailing Natal
162 992
18 836
181 828
76 141
257 969
10,36
03.Tapanuli Selatan
254 097
25 542
279 639
101 678
381 317
9,13
04.Tapanuli Tengah
109 653
13 465
123 118
51 442
174 560
10,94
05.Tapanuli Utara
114 080
5 137
119 217
34 681
153 898
4,31
06.Toba Samosir
68 532
8 207
76 739
30 024
106 763
10,69
07. Labuhan Batu
320 741
50 144
370 885
236 257
607 142
13,52
08.A s a h a n
382 719
46 036
428 755
230 234
658 989
10,74
09.Simalungun
336 083
49 608
385 691
170 542
556 233
12,86
10.D a i r i
137 570
4 533
142 103
27 114
169 217
3,19
11.K a r o
173 145
13 028
186 173
38 057
224 230
7,00
12.Deli Serdang
601 101
93 559
694 660
382 841 1 077 501
13,47
13.L a n g k a t
370 648
56 889
427 537
256 353
683 890
13,31
14.Nias Selatan 1)
124 586
5 507
130 093
25 499
155 592
4,23
15.Humbang
75 140
2 363
77 503
18 131
95 634
3,05
16.Pakpak Bharat 1)
15 575
1 429
17 004
3 035
20 039
8,40
17. Samosir 1)
60 437
2 932
63 369
20 587
83 956
4,63
18. Serdang Bedagai 1)
237 489
25 279
262 768
146 032
408 800
9,62
19. Batu Bara
x
x
x
X
x
x
Kota/City
20.S i b o l g a
28 711
5 824
34 535
23 345
57 880
16,86
21.Tanjung Balai
50 624
9 499
60 123
38 860
98 983
15,80
22..Pematang Siantar
81 666
14 455
96 121
61 431
157 552
15,04
23.Tebing Tinggi
47 965
7 596
55 561
37 145
92 706
13,67
24.M e d a n
755 882 133 470
889 352
540 142 1 429 494
15,01
25.B i n j a i
84 149
15 301
99 450
67 226
166 676
15,39
26.Padangsidimpuan
61 782
11 036
72 818
43 253
116 071
15,16
Sumatera Utara
4 859 647 632 049
5 491 696
2 716 955 8 208 651
11,51
Sumber/Source: BPS- Survei Angkatan Kerja Nasional bulan Agustus 2006/National Labour Force
Survey, August 2006
Keterangan/Note : x) Masih bergabung dengan Kabupaten Induk (Asahan ).
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
4.2.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 9,87 persen. Secara keseluruhan
perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2006 naik sebesar 6,18 persen jika
dibandingkan tahun sebelumnya. PDRB perkapita Sumatera Utara tahun 2006 sebesar
Rp 12.657.397 meningkat dari Rp 11.326.516 pada tahun 2005. Sementara,
berdasarkan harga Konstan 2000, PDRB perkapita tahun 2006 sebesar Rp 7.381.671
meningkat sedikit dari tahun 2005 yang sebesar Rp 7.130.696.
PDRB Menurut Penggunaan
Untuk menggambarkan bagaimana penggunaan barang dan jasa oleh berbagai
golongan
konsumen,
maka
digunakan
PDRB
menurut
penggunaan.
Dari
Rp 160.033,72 milyar, nilai barang dan jasa di Sumatera Utara sebagian besar
dikonsumsi oleh rumah tangga, yaitu mencapai Rp 87.069,24 milyar (54,41 persen).
Selanjutnya untuk ekspor netto sebesar Rp 39.430,18 milyar (24,64 persen),
pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp 24.603,55 milyar (15,37 persen),
konsumsi pemerintah sebesar Rp 14.593,39 milyar (9,12 persen), dan untuk konsumsi
lembaga nirlaba sebesar Rp 713,17 milyar (0,45 persen).
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Tabel 4.4. PDRB Menurut Kabupaten/Kota Atas Harga Konstan Tahun 2000
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kabupaten/Kota
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Comparison of Gross Regional Domestic Product by
Regency/City at 2000 Constant Market Prices
2004 - 2006
(Milyar/Billion Rp)
Kabupaten/Kota/Regency/City
2004
2005
2006 *)
(1)
(2)
(3)
(4)
Kabupaten/Regency
1 Nias
1 610,82
1 557,13
1 629,31
2 Mandailing Natal
1 409,53
1 492,09
1 583,39
3 Tapanuli Selatan
2 500,24
2 584,87
2 705,25
4 Tapanuli Tengah
845,86
891,17
936,00
5 Tapanuli Utara
1 173,21
1 232,29
1 299,38
6 Toba Samosir
1 289,29
1 353,11
1 422,30
7 Labuhan Batu
6 731,97
7 010,75
7 361,83
8 Asahan
9,484.02
9,768.12
10,202.23
9 Simalungun
4 240,25
4 372,10
4 556,30
10 Dairi
1 551,23
1 634,14
1 704,13
11 Karo
2 483,86
2 600,53
2 729,61
12 Deli Serdang
10 478,38
10 999,42
11 577,51
13 Langkat
5 532,16
5 724,04
5 886,69
14 Nias Selatan
1 022,16
1 000,49
1 033,42
15 Humbang Hasundutan
722,65
763,44
807,46
16 Pakpak Bharat
116,23
123,12
130,09
17 Samosir
810,43
838,12
868,59
18 Serdang Bedagai
3 191,04
3 379,77
3 590,14
19 Batu Bara
x
x
x
Kota/City
20 Sibolga
540,09
561,75
589,40
21 Tanjung Balai
1 096,23
1 141,33
1 181,69
22 Pematang Siantar
1 564,29
1 649,97
1 748,63
23 Tebing Tinggi
839,64
876,47
923,32
24 Medan
23 623,14
25 272,42
27 210,12
25 Binjai
1 455,20
1 531,99
1 613,44
26 Padangsidimpuan
670,54
703,44
742,01
Sumatera Utara
83 328,95
87 897,79
93 330,11
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Tahun
1
2001
2
2002
3
2003
4
2004
5
2005
6
2006
7
2007
8
2008
Sumber: Bank Indonesia Medan, 2009.
15.89
16.51
14.39
12.74
12.71
12.76
11.83
13.43
Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa suku bunga kredit terendah
selama periode 2001-2008 terjadi pada tahun 2007, yaitu sebesar 11,83%, sedangkan
suku bunga kredit tertinggi terjadi pada tahun 2002, yaitu sebesar 16,51%. Menurut
(Manurung dan Manurung, 2009) tingkat suku bunga kredit yang berubah-ubah salah
satunya disebabkan oleh biaya intermediasi perbankan, intervensi pemerintah melalui
tingkat bunga SBI, dan kondisi perbankan dan perekonomian nasional.
Kondisi perbankan dan perekonomian seperti likuiditas perbankan, dan
keadaan perekonomian masyarakat akan mengganggu kemampuan perbankan untuk
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
perubahan
yang
semakin
memungkinkan
bagi
pekerja
untuk
2007
761000
761000
785500
799000
761000
761000
784000
780000
761000
761000
761000
805000
780000
765000
781000
761000
774000
820000
774000
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
berkembang
lainnya,
mencerminkan
struktur
lapangan
kerja
dan
perekonomian yang dualistik. Hal ini ditandai dengan adanya sektor tradisonal
(informal) yang besar disatu sisi, dan sektor modern (formal) di sisi lainnya. Apabila
dibandingkan dengan upah minimum yang diterima pekerja sektor modern, secara
umum upah sektor informal lebih rendah dan sering kali tidak menentu. Dengan
demikian pekerja sektor formal sebenarnya masih lebih baik dibandingkan dengan
sektor informal, dan biasanya pekerja di sektor formal tidak akan mudah terjerumus
ke tingkat hidup di bawah garis kemiskinan.
Berkaitan dengan perbandingan pekerja sektor formal dan informal tersebut,
maka perumusan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah kabupaten/kota
di Propinsi Sumatera Utara harus mengutamakan fleksibilitas pasar tenaga kerja.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Kebijakan pasar tenaga kerja yang fleksibel akan mendorong kesempatan kerja
kepada industri yang padat kerja. Dengan jumlah angkatan kerja yang ada dan tingkat
upah minimum yang telah ditentukan oleh pemerintah kabupaten/kota di Propinsi
Sumatera Utara, maka kebijakan tenaga kerja yang fleksibel tersebut akan
mempermudah semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi termasuk
kemudahan bagi tenaga kerja untuk berpindah pekerjaan dari pekerjaan yang kurang
produktif ke pekerjaan yang lebih produktif.
4.3.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
8.193590
LOG(PDRB?)
0.798660
LOG(UMK?)
-0.549775
LOG(TINGKATBUNGA) -0.082404
6.016744
0.037977
0.254578
0.453009
1.361798
21.03032
-2.159551
-0.181903
0.1760
0.0000
0.0330
0.8560
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Durbin-Watson stat
0.801314
0.795895
0.400820
17.67227
0.155755
12.04325
0.887204
147.8793
0.000000
Fixed Effects
Dependent Variable: LOG(PENBEKERJA?)
Method: Pooled Least Squares
Date: 11/25/09 Time: 19:13
Sample: 2002 2007
Included observations: 6
Cross-sections included: 19
Total pool (balanced) observations: 114
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
9.307465
LOG(PDRB?)
0.677536
LOG(UMK?)
-0.504424
LOG(TINGKATBUNGA) -0.073301
Fixed Effects (Cross)
_NIAS--C
0.719418
_MADINA--C
0.312289
_TAPSEL--C
0.501993
_TAPTENG--C
0.233794
2.523020
0.145813
0.094628
0.149198
3.689018
4.646624
-5.330601
-0.491299
0.0004
0.0000
0.0000
0.6244
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
_TAPUT--C
_TOBASA--C
_LABUHANBATU--C
_ASAHAN--C
_SIMALUNGUN--C
_DAIRI--C
_KARO--C
_DELISERDANG--C
_LANGKAT--C
_SIBOLGA--C
_TANJUNGBALAI--C
_PSIANTAR--C
_TEBINGTINGGI--C
_MEDAN--C
_BINJAI--C
0.327243
-0.180607
-0.021113
-0.157040
0.342784
0.122824
-0.048144
0.374181
0.210261
-0.741041
-0.644907
-0.413768
-0.566295
-0.088885
-0.282986
Effects Specification
0.981978
0.977865
0.131998
1.602947
1.564228
12.04325
0.887204
238.7133
0.000000
Kesempatan
Kerja
R2PLS
17.67227
R2FEM
1.602947
Fstat
Ftabel
Ho
diterima/ditolak
N=19
T =6
k =3
F =51.23819
F(0,05)=1.66
Ho ditolak
(17.67227 1.602947) / 19 -1
Di mana Chow =
1.602947
/ (19 x 6 19 -3)
= 51.23819
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Jika Fhitung (51.23819) > Ftabel (1.66), dimana 51.23819 > 1.66 yang berarti
penolakan terhadap Ho sehingga hasil tersebut tidak dapat menggunakan pooled least
square karena pada model tersebut terdapat efek individu yang artinya masingmasing individu Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota (PDRB), Tingkat
Bunga Kredit (R), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) mempunyai intercep
sendiri.
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengolahan data dengan menggunakan
Panel Data Regression Model dengan metode Generalized Least Squares (GLS) dan
unweighted statistics serta menggunakan white heteroscedasticity-consistent standard
errors and covariance untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul
dalam pengolahan data antara lain adanya masalah heteroskedastisitas dan
autokorelasi. Analisis panel data ini digunakan karena data-data yang akan diolah
merupakan cross section observation dan pooling of time series yang diperoleh dan
diteliti sejalan dengan perjalanan waktu. Model panel data ini memiliki ruang dan
dimensi waktu sehingga estimasi variabel dan hasil perhitungan akan memberikan
analisis empirik yang lebih luas. Dari data yang diperoleh dan dikumpulkan, panel
yang terjadi pada penelitian ini adalah balanced panel (panel seimbang) di mana
setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time series yang sama. Untuk
mengestimasi model dan proses penghitungan, pada penelitian ini akan digunakan
dua pendekatan dari model regresi panel data yaitu pendekatan Random Effect.
Langkah berikutnya setelah mengestimasi model adalah dengan melakukan
pengujian masalah-masalah ekonometrik. Suatu persamaan dikatakan terdapat
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
gangguan multikolinearitas jika R2 yang dihasilkan dalam regresi tinggi tetapi hanya
sedikit atau bahkan tidak ada variabel bebas yang signifikan pada pengujian t-stat.
Berdasarkan pengujian t-stat ternyata semua variabel bebas yang ada di dalam model
signifikan baik secara parsial maupun secara bersama-sama dengan R2 yang tinggi.
Selain itu, semua tanda koefisien regresi masing-masing variabel menunjukkan secara
teoritis searah dengan yang diramalkan sebelumnya. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa pada model ini tidak terdapat multikolinearitas.
Adapun hasil dari estimasi dengan menggunakan Random Effect Model
dengan menggunakan eviews versi 5 untuk data dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
Hasil Estimasi
Dependent Variable: LOG(PENBEKERJA?)
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 11/25/09 Time: 19:14
Sample: 2002 2007
Included observations: 6
Cross-sections included: 19
Total pool (balanced) observations: 114
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
8.383069
LOG(PDRB?)
0.763850
LOG(UMK?)
-0.530636
LOG(TINGKATBUNGA) -0.072956
Random Effects (Cross)
_NIAS--C
0.737251
_MADINA--C
0.351416
_TAPSEL--C
0.486791
_TAPTENG--C
0.318329
_TAPUT--C
0.375152
2.153166
0.078864
0.087085
0.149196
3.893368
9.685686
-6.093305
-0.488996
0.0002
0.0000
0.0000
0.6258
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
_TOBASA--C
_LABUHANBATU--C
_ASAHAN--C
_SIMALUNGUN--C
_DAIRI--C
_KARO--C
_DELISERDANG--C
_LANGKAT--C
_SIBOLGA--C
_TANJUNGBALAI--C
_PSIANTAR--C
_TEBINGTINGGI--C
_MEDAN--C
_BINJAI--C
-0.137443
-0.108292
-0.272342
0.288287
0.157514
-0.050414
0.235357
0.135726
-0.600934
-0.565269
-0.369443
-0.466848
-0.280574
-0.234263
Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.505517
0.492031
0.131402
37.48483
0.000000
1.612175
0.184368
1.899325
1.409848
Unweighted Statistics
R-squared
Sum squared resid
0.799796
17.80732
12.04325
0.150374
Substituted Coefficients:
=====================
LOG(PENBEKERJA_NIAS) = 0.7372513194 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_NIAS) - 0.530635769*LOG(UMK_NIAS) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_MADINA) = 0.351415679 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_MADINA) - 0.530635769*LOG(UMK_MADINA) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPSEL) = 0.4867913177 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_TAPSEL) - 0.530635769*LOG(UMK_TAPSEL) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPTENG) = 0.318329351 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_TAPTENG) - 0.530635769*LOG(UMK_TAPTENG) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Estimasi yang diperoleh sudah sejalan dengan latar belakang teori yang ada
dimana PDRB menunjukkan pengaruh yang positif terhadap penggunaan tenaga
kerja, Tingkat Bunga Kredit menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap
penggunaan tenaga kerja dan upah minimum kabupaten/kota(UMK) menunjukkan
pengaruh negatif terhadap penggunaan tenaga kerja. Dari 19 kabupaten/kota yang
diestimasi, intercept ke 19 kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Utara ini ada yang
bertanda positif dan negatif. Nilai intercept ini digunakan untuk melihat seberapa
besar komponen error term dari tiap-tiap kabupaten/kota (cross section) yang diteliti
berbeda dari nilai koefisiennya.
Elastisitas permintaan tenaga kerja pada kabupaten/kota [PENBEKERJA]
terhadap PDRB riil (PDRB) adalah 0.763850 persen, Tingkat Bunga Kredit (R) adalah
negatif 0.072956 persen dan elastisitas terhadap Upah Minimum kabupaten/kota
(UMK) adalah negatif 0.530636 persen. Elastisitas permintaan terhadap PDRB riil dan
elastisitas Upah Minimum masing-masing signifikan pada tingkat = 1 persen,
sementara elastisitas tingkat bunga kredit (R) tidak signifikan.
Indikator elastisitas terhadap PDRB riil ini menjelaskan proporsi peningkatan
penggunaan tenaga kerja pada Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara lebih
rendah dari proporsi peningkatan PDRB riil. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
menyatakan bahwa hubungan antara permintaan tenaga kerja dan pendapatan (PDRB)
adalah positif atau searah. Semakin tinggi pendapatan kabupaten/kota semakin besar
pula permintaan tenaga kerja.
Dari hasil estimasi model permintaan tenaga kerja pada 19 kabupaten/kota
di Propinsi Sumatera Utara diperoleh nilai koefisien variabel upah minimum (UMK)
upah minimum sebesar - 0.530636. Koefisien variabel ini bertanda negatif yang
berarti bahwa jika terjadi kenaikan upah minimum pada 19 kabupaten/kota
di Propinsi Sumatera Utara tersebut akan menyebabkan terjadinya penurunan pada
permintaan tenaga kerja di masing-masing kabupaten/kota. Dengan kata lain jika
upah minimum naik sebesar 1%, ceteris paribus, akan menyebabkan penurunan pada
permintaan tenaga kerja sebesar 0.530636%. Jika dilihat dari sisi elastisitasnya,
variabel upah minimum ini bersifat inelastis karena peningkatan pada permintaan
tenaga kerja lebih kecil dari satu yang berarti bahwa saat upah minimum naik,
peningkatan permintaan tenaga kerja pada 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara
tersebut tidak terlalu responsif atau tidak akan mencapai lebih dari 1%. Hasil estimasi
ini sesuai dengan teori permintaan tenaga kerja yaitu apabila terjadi kenaikan upah
maka permintaan tenaga kerja pada kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Utara akan
menurun dan sebaliknya, karena kenaikan upah akan meningkatkan biaya produksi
sehingga akan meningkatkan pengeluaran perusahaan akibatnya permintaan tenaga
kerja akan menurun. Ekspektasi masyarakat sebenarnya apabila terjadi peningkatan
upah juga akan menyebabkan peningkatan pada permintaan tenaga kerja pada
kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Utara.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Dari hasil estimasi diketahui bahwa tingkat suku bunga kredit (R)
berpengaruh negatif terhadap kesempatan kerja pada kabupaten/kota di Sumatera
Utara. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat bunga kredit, maka permintaan
kesempatan kerja juga akan semakin mengecil. Nilai koefisien tingkat bunga kredit
diketahui sebesar - 0.072956, yang berarti bahwa setiap peningkatan tingkat suku
bunga kredit sebesar 1%, maka akan menurunkan kesempatan kerja pada
kabupaten/kota di Sumatera Utara sebesar 0.072956 %. Hal tersebut membuktikan
hipotesis penelitian bahwa terdapat pengaruh negatif tingkat bunga kredit terhadap
kesempatan kerja pada kabupaten/kota di Sumatera Utara, ceteris paribus dapat
diterima.
Koefisien determinasi (R2) yang dihasilkan menunjukkan angka yang cukup
tinggi, yaitu 50,5%. Ini menandakan bahwa variabel bebas yang digunakan dapat
menjelaskan variasi variabel terikat sebanyak 50,5% dan sisanya yang 49,5%
diakibatkan oleh variabel lain yang belum dimasukkan ke persamaan ini. Dari hasil
estimasi terhadap 19 (sembilan belas) kabupaten/kota yang ada di Propinsi Sumatera
Utara di atas diketahui bahwa dampak pertumbuhan PDRB riil merupakan yang
paling dominan, diikuti oleh upah minimum kabupaten/kota terhadap permintaan
tenaga kerja.
Tingkat bunga kredit memang dianggap penting bagi pertumbuhan
permintaan tenaga kerja akan tetapi ternyata tingkat bunga kredit tidak berpengaruh
nyata terhadap kesempatan kerja. Ini disebabkan bahwa kurangnya sarana dan
prasarana yang ada pada kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Utara. Permintaan
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
tenaga kerja daerah yang lebih tinggi dari peningkatan penawaran tenaga kerja daerah
akan menurunkan tingkat pengangguran daerah. Penurunan tingkat pengangguran
pada upah potensial nominal yang konstan akan meningkatkan upah aktual nominal.
Perubahan permintaan tenaga kerja daerah akan mempengaruhi perubahan output
sektoral, dan perubahan output sektoral akan mempengaruhi perubahan PDRB riil
kemudian mempengaruhi perubahan konsumsi riil rumah tangga, konsumsi riil
pemerintahan daerah dan investasi riil daerah.
Dengan melihat koefisiennya kesempatan kerja yang paling tinggi pada 19
kabupaten kota di Propinsi Sumatera Utara adalah pada Kabupaten Nias dengan
koefisien = 8.383069 + 0.737251 = 9.12032, ini disebabkan oleh banyaknya
kesempatan kerja yang dibayar tidak sesuai dengan upah minimum pada kabupaten
tersebut, diikuti dengan Kabupaten Tapanuli Selatan dengan koefisien = 8.383069 +
0.486791 = 8.86986, dan kesempatan kerja yang paling rendah adalah di Kotamadya
Sibolga dengan koefisien = 8.515430 - 0.600934 = 7.914496, ini disebabkan
perekonomian banyak bergerak hanya di sektor perdagangan saja.
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
5.2.
Saran
Dari hasil analisis yang dilakukan maka ada beberapa saran yang dapat
diberikan, yaitu:
1. Untuk meningkatkan kesempatan kerja pada kabupaten/kota di Propinsi Sumatera
Utara maka harus ditingkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran - 1
Data Kesempatan Kerja Kabupaten/Kota Tahun 2002 - 2007
Kabupaten/Kota
(1)
Nias
Mandailing Natal
Tapanuli Selatan
Tapanuli Tengah
Tapanuli Utara
Toba Samosir
Labuhan Batu
Asahan
Simalungun
Dairi
Karo
Deli Serdang
Langkat
Sibolga
Tanjung Balai
Pematang Siantar
Tebing Tinggi
Medan
Binjai
2002
(2)
371745
169045
346752
95943
192439
154599
321609
408010
392480
154083
159173
809186
357288
28579
48441
94207
46760
675949
94347
2003
(3)
363681
161417
363642
101403
191128
145577
341424
401979
344118
145426
163691
766377
348588
29282
50201
76065
47245
707307
87242
2004
(4)
365301
154241
272286
104242
198229
147635
318045
425453
336826
148605
167897
747740
338227
29216
50406
74800
47216
682380
89925
2005
(5)
223808
162019
278441
110582
130485
75508
348518
396532
380156
139159
168274
607308
399662
29199
57752
89220
49200
819161
90309
2006
(6)
204280
162992
254097
109653
114080
68532
320741
382719
336083
137570
173145
601101
370648
28711
50624
81666
47965
755882
84149
2007
(7)
184217
166241
270466
112068
120657
70266
361071
255343
331376
135385
165489
750232
405270
31584
53481
88251
45230
729892
96707
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran - 2
Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota Tahun 2002 - 2007
Kabupaten/Kota
2002
2003
2004
(1)
Nias
(2)
2320610
(3)
1532220
(4)
1610820
(5)
1557130
(6)
1629560
(7)
1739480
Mandailing Natal
1251080
1336440
1409580
1492090
1583390
1685700
Tapanuli Selatan
2850150
2423840
2500240
2584870
2734610
2854600
Tapanuli Tengah
743630
800260
845860
891170
940150
1002820
Tapanuli Utara
1706300
1120090
1173210
1232290
1299380
1377740
Toba Samosir
1534090
2299130
1289290
1353110
1423050
1505130
Labuhan Batu
6195833
6485550
6731970
7010750
7384240
7879420
Asahan
8426610
9037640
9484020
10261730
Simalungun
4033370
4127970
4240250
4372100
4580010
4823350
Dairi
1441770
1465780
1551230
1634140
1704130
1789800
Karo
2283140
2403880
2483860
2600530
2729610
2869740
10999420
Deli Serdang
2005
2006
2007
10689880 12093552
11598330 12264170
Langkat
5319840
5476890
5532160
5724040
5889030
6178020
Sibolga
487850
515550
540090
561750
591080
623780
Tanjung Balai
963120
1034660
1096230
1141330
1181690
1229070
1390160
1503880
1564290
1649970
1748630
1729270
760470
795660
839640
876470
923200
978410
25272420
Pematang Siantar
Tebing Tinggi
Medan
Binjai
1233400
1345400
1455200
1531990
27234450 29352920
1613440
1705070
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran - 3
Data Tingkat Bunga Kredit Tertimbang Tahun 2002 - 2007
Tahun
2002
16.51
2003
14.39
2004
12.74
2005
12.71
2006
12.76
2007
11.83
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran - 4
Data Upah Minimum Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun 2002-2007
Kabupaten/Kota
2002
2003
2004
2005
2006
2007
(1)
Nias
(2)
464000
(3)
505000
(4)
537000
(5)
600000
(6)
737794
(7)
761000
Mandailing Natal
464000
505000
537000
600000
737794
761000
Tapanuli Selatan
464000
505000
537000
600000
737794
785500
Tapanuli Tengah
464000
505000
537000
600000
737794
799000
Tapanuli Utara
464000
505000
537000
600000
737794
761000
Toba Samosir
464000
505000
537000
600000
737794
761000
Labuhan Batu
464000
505000
537000
600000
737794
784000
Asahan
464000
505000
537000
600000
737794
780000
Simalungun
464000
505000
537000
600000
737794
761000
Dairi
464000
505000
537000
600000
737794
761000
Karo
464000
505000
537000
600000
737794
761000
Deli Serdang
464000
505000
537000
600000
737794
805000
Langkat
464000
505000
537000
600000
737794
780000
Sibolga
464000
505000
537000
600000
737794
765000
Tanjung Balai
464000
505000
537000
600000
737794
781000
Pematang Siantar
464000
505000
537000
600000
737794
761000
Tebing Tinggi
464000
505000
537000
600000
737794
774000
Medan
464000
505000
537000
600000
737794
820000
Binjai
464000
505000
537000
600000
737794
774000
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran 5
Common Intercept (Pooled Least Squares)
Dependent Variable: LOG(PENBEKERJA?)
Method: Pooled Least Squares
Date: 11/25/09 Time: 19:11
Sample: 2002 2007
Included observations: 6
Cross-sections included: 19
Total pool (balanced) observations: 114
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
8.193590
LOG(PDRB?)
0.798660
LOG(UMK?)
-0.549775
LOG(TINGKATBUNGA) -0.082404
6.016744
0.037977
0.254578
0.453009
1.361798
21.03032
-2.159551
-0.181903
0.1760
0.0000
0.0330
0.8560
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Durbin-Watson stat
0.801314
0.795895
0.400820
17.67227
0.155755
12.04325
0.887204
147.8793
0.000000
Substituted Coefficients:
=====================
LOG(PENBEKERJA_NIAS) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_NIAS) 0.5497752068*LOG(UMK_NIAS) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_MADINA) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_MADINA) 0.5497752068*LOG(UMK_MADINA) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPSEL) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_TAPSEL) 0.5497752068*LOG(UMK_TAPSEL) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPTENG) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_TAPTENG) 0.5497752068*LOG(UMK_TAPTENG) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPUT) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_TAPUT) 0.5497752068*LOG(UMK_TAPUT) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TOBASA) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_TOBASA) 0.5497752068*LOG(UMK_TOBASA) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
LOG(PENBEKERJA_LABUHANBATU) = 8.193589964 +
0.7986604823*LOG(PDRB_LABUHANBATU) - 0.5497752068*LOG(UMK_LABUHANBATU)
- 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_ASAHAN) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_ASAHAN) 0.5497752068*LOG(UMK_ASAHAN) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_SIMALUNGUN) = 8.193589964 +
0.7986604823*LOG(PDRB_SIMALUNGUN) - 0.5497752068*LOG(UMK_SIMALUNGUN) 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_DAIRI) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_DAIRI) 0.5497752068*LOG(UMK_DAIRI) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_KARO) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_KARO) 0.5497752068*LOG(UMK_KARO) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_DELISERDANG) = 8.193589964 +
0.7986604823*LOG(PDRB_DELISERDANG) - 0.5497752068*LOG(UMK_DELISERDANG) 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_LANGKAT) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_LANGKAT) 0.5497752068*LOG(UMK_LANGKAT) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_SIBOLGA) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_SIBOLGA) 0.5497752068*LOG(UMK_SIBOLGA) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TANJUNGBALAI) = 8.193589964 +
0.7986604823*LOG(PDRB_TANJUNGBALAI) - 0.5497752068*LOG(UMK_TANJUNGBALAI)
- 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_PSIANTAR) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_PSIANTAR)
- 0.5497752068*LOG(UMK_PSIANTAR) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TEBINGTINGGI) = 8.193589964 +
0.7986604823*LOG(PDRB_TEBINGTINGGI) - 0.5497752068*LOG(UMK_TEBINGTINGGI) 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_MEDAN) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_MEDAN) 0.5497752068*LOG(UMK_MEDAN) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_BINJAI) = 8.193589964 + 0.7986604823*LOG(PDRB_BINJAI) 0.5497752068*LOG(UMK_BINJAI) - 0.08240362368*LOG(TINGKATBUNGA)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran 6
Fixed Effects
Dependent Variable: LOG(PENBEKERJA?)
Method: Pooled Least Squares
Date: 11/25/09 Time: 19:13
Sample: 2002 2007
Included observations: 6
Cross-sections included: 19
Total pool (balanced) observations: 114
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
LOG(PDRB?)
LOG(UMK?)
LOG(TINGKATBUNGA)
Fixed Effects (Cross)
_NIAS--C
_MADINA--C
_TAPSEL--C
_TAPTENG--C
_TAPUT--C
_TOBASA--C
_LABUHANBATU--C
_ASAHAN--C
_SIMALUNGUN--C
_DAIRI--C
_KARO--C
_DELISERDANG--C
_LANGKAT--C
_SIBOLGA--C
_TANJUNGBALAI--C
_PSIANTAR--C
_TEBINGTINGGI--C
_MEDAN--C
_BINJAI--C
9.307465
0.677536
-0.504424
-0.073301
2.523020
0.145813
0.094628
0.149198
3.689018
4.646624
-5.330601
-0.491299
0.0004
0.0000
0.0000
0.6244
0.719418
0.312289
0.501993
0.233794
0.327243
-0.180607
-0.021113
-0.157040
0.342784
0.122824
-0.048144
0.374181
0.210261
-0.741041
-0.644907
-0.413768
-0.566295
-0.088885
-0.282986
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Durbin-Watson stat
0.981978
0.977865
0.131998
1.602947
1.564228
12.04325
0.887204
238.7133
0.000000
Substituted Coefficients:
=====================
LOG(PENBEKERJA_NIAS) = 0.7194183159 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_NIAS) - 0.5044235811*LOG(UMK_NIAS) 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_MADINA) = 0.3122890784 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_MADINA) - 0.5044235811*LOG(UMK_MADINA) 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPSEL) = 0.5019931226 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_TAPSEL) - 0.5044235811*LOG(UMK_TAPSEL) 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPTENG) = 0.2337936011 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_TAPTENG) - 0.5044235811*LOG(UMK_TAPTENG) 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPUT) = 0.3272432818 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_TAPUT) - 0.5044235811*LOG(UMK_TAPUT) 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TOBASA) = -0.1806074626 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_TOBASA) - 0.5044235811*LOG(UMK_TOBASA) 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_LABUHANBATU) = -0.02111283719 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_LABUHANBATU) - 0.5044235811*LOG(UMK_LABUHANBATU)
- 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_ASAHAN) = -0.1570402103 + 9.307465213 +
0.6775360763*LOG(PDRB_ASAHAN) - 0.5044235811*LOG(UMK_ASAHAN) 0.07330091817*LOG(TINGKATBUNGA)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran 7
Random Effects
Dependent Variable: LOG(PENBEKERJA?)
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 11/25/09 Time: 19:14
Sample: 2002 2007
Included observations: 6
Cross-sections included: 19
Total pool (balanced) observations: 114
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
LOG(PDRB?)
LOG(UMK?)
LOG(TINGKATBUNGA)
Random Effects (Cross)
_NIAS--C
_MADINA--C
_TAPSEL--C
_TAPTENG--C
_TAPUT--C
_TOBASA--C
_LABUHANBATU--C
_ASAHAN--C
_SIMALUNGUN--C
_DAIRI--C
_KARO--C
_DELISERDANG--C
_LANGKAT--C
_SIBOLGA--C
_TANJUNGBALAI--C
_PSIANTAR--C
_TEBINGTINGGI--C
_MEDAN--C
_BINJAI--C
8.383069
0.763850
-0.530636
-0.072956
2.153166
0.078864
0.087085
0.149196
3.893368
9.685686
-6.093305
-0.488996
0.0002
0.0000
0.0000
0.6258
0.737251
0.351416
0.486791
0.318329
0.375152
-0.137443
-0.108292
-0.272342
0.288287
0.157514
-0.050414
0.235357
0.135726
-0.600934
-0.565269
-0.369443
-0.466848
-0.280574
-0.234263
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.505517
0.492031
0.131402
37.48483
0.000000
1.612175
0.184368
1.899325
1.409848
Unweighted Statistics
R-squared
Sum squared resid
0.799796
17.80732
12.04325
0.150374
Substituted Coefficients:
=====================
LOG(PENBEKERJA_NIAS) = 0.7372513194 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_NIAS) - 0.530635769*LOG(UMK_NIAS) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_MADINA) = 0.351415679 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_MADINA) - 0.530635769*LOG(UMK_MADINA) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPSEL) = 0.4867913177 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_TAPSEL) - 0.530635769*LOG(UMK_TAPSEL) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPTENG) = 0.318329351 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_TAPTENG) - 0.530635769*LOG(UMK_TAPTENG) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPUT) = 0.3751515163 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_TAPUT) - 0.530635769*LOG(UMK_TAPUT) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TOBASA) = -0.1374433646 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_TOBASA) - 0.530635769*LOG(UMK_TOBASA) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_LABUHANBATU) = -0.1082924364 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_LABUHANBATU) - 0.530635769*LOG(UMK_LABUHANBATU) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_ASAHAN) = -0.2723423097 + 8.383068959 +
0.7638501742*LOG(PDRB_ASAHAN) - 0.530635769*LOG(UMK_ASAHAN) 0.07295620396*LOG(TINGKATBUNGA)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran 8
Fixed Effects
Dependent Variable: LOG(PENBEKERJA?)
Method: Pooled Least Squares
Date: 12/09/09 Time: 21:19
Sample: 2002 2007
Included observations: 6
Cross-sections included: 19
Total pool (balanced) observations: 114
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
PDRB?
UMK?
TINGKATBUNGA
Fixed Effects (Cross)
_NIAS--C
_MADINA--C
_TAPSEL--C
_TAPTENG--C
_TAPUT--C
_TOBASA--C
_LABUHANBATU--C
_ASAHAN--C
_SIMALUNGUN--C
_DAIRI--C
_KARO--C
_DELISERDANG--C
_LANGKAT--C
_SIBOLGA--C
_TANJUNGBALAI--C
_PSIANTAR--C
_TEBINGTINGGI--C
_MEDAN--C
_BINJAI--C
12.29161
3.49E-08
-5.72E-07
-3.93E-05
0.233083
1.72E-08
1.56E-07
0.000115
52.73488
2.036575
-3.664986
-0.340301
0.0000
0.0446
0.0004
0.7344
0.564597
0.055084
0.610751
-0.353346
0.002650
-0.403244
0.587968
0.589582
0.728116
-0.076608
0.038654
1.171979
0.729070
-1.622722
-1.075900
-0.613353
-1.158523
0.757220
-0.531975
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
Durbin-Watson stat
0.978593
0.973706
0.143863
1.904094
71.49596
1.010419
12.04325
0.887204
-0.868350
-0.340312
200.2662
0.000000
Substituted Coefficients:
=====================
LOG(PENBEKERJA_NIAS) = 0.5645969789 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_NIAS) - 5.715509578e-007*(UMK_NIAS) - 3.928734292e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_MADINA) = 0.05508375655 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_MADINA) - 5.715509578e-007*(UMK_MADINA) - 3.928734292e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPSEL) = 0.6107505739 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_TAPSEL) - 5.715509578e-007*(UMK_TAPSEL) - 3.928734292e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPTENG) = -0.3533461775 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_TAPTENG) - 5.715509578e-007*(UMK_TAPTENG) - 3.928734292e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPUT) = 0.002650171022 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_TAPUT) - 5.715509578e-007*(UMK_TAPUT) - 3.928734292e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TOBASA) = -0.4032439196 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_TOBASA) - 5.715509578e-007*(UMK_TOBASA) - 3.928734292e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_LABUHANBATU) = 0.5879684935 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_LABUHANBATU) - 5.715509578e-007*(UMK_LABUHANBATU) 3.928734292e-005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_ASAHAN) = 0.5895816266 + 12.29160953 + 3.493418281e008*(PDRB_ASAHAN) - 5.715509578e-007*(UMK_ASAHAN) - 3.928734292e005*(TINGKATBUNGA)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Lampiran 9
Random Effects
Dependent Variable: LOG(PENBEKERJA?)
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 12/09/09 Time: 21:20
Sample: 2002 2007
Included observations: 6
Cross-sections included: 19
Total pool (balanced) observations: 114
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
PDRB?
UMK?
TINGKATBUNGA
Random Effects
(Cross)
_NIAS--C
_MADINA--C
_TAPSEL--C
_TAPTENG--C
_TAPUT--C
_TOBASA--C
_LABUHANBATU--C
_ASAHAN--C
_SIMALUNGUN--C
_DAIRI--C
_KARO--C
_DELISERDANG--C
_LANGKAT--C
_SIBOLGA--C
_TANJUNGBALAI--C
_PSIANTAR--C
_TEBINGTINGGI--C
_MEDAN--C
_BINJAI--C
12.23345
5.75E-08
-6.38E-07
-3.92E-05
0.275568
1.44E-08
1.54E-07
0.000115
44.39359
3.997331
-4.155934
-0.339803
0.0000
0.0001
0.0001
0.7347
0.618419
0.119140
0.643689
-0.272345
0.070307
-0.337881
0.524855
0.457980
0.721595
-0.014580
0.078125
0.996404
0.693058
-1.524676
-0.994550
-0.546967
-1.071076
0.301988
-0.463483
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Effects Specification
Cross-section random S.D. / Rho
Idiosyncratic random S.D. / Rho
0.649306
0.143863
0.9532
0.0468
Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.209897
0.188348
0.146583
9.740760
0.000009
1.084924
0.162704
2.363510
0.856347
Unweighted Statistics
R-squared
Sum squared resid
0.391559
54.11828
12.04325
0.037399
Substituted Coefficients:
=====================
LOG(PENBEKERJA_NIAS) = 0.6184191899 + 12.23344535 + 5.754710144e008*(PDRB_NIAS) - 6.380558004e-007*(UMK_NIAS) - 3.922989063e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_MADINA) = 0.1191399626 + 12.23344535 + 5.754710144e008*(PDRB_MADINA) - 6.380558004e-007*(UMK_MADINA) - 3.922989063e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPSEL) = 0.643688649 + 12.23344535 + 5.754710144e008*(PDRB_TAPSEL) - 6.380558004e-007*(UMK_TAPSEL) - 3.922989063e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPTENG) = -0.2723452323 + 12.23344535 + 5.754710144e008*(PDRB_TAPTENG) - 6.380558004e-007*(UMK_TAPTENG) - 3.922989063e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TAPUT) = 0.07030666802 + 12.23344535 + 5.754710144e008*(PDRB_TAPUT) - 6.380558004e-007*(UMK_TAPUT) - 3.922989063e005*(TINGKATBUNGA)
LOG(PENBEKERJA_TOBASA) = -0.3378812946 + 12.23344535 + 5.754710144e008*(PDRB_TOBASA) - 6.380558004e-007*(UMK_TOBASA) - 3.922989063e005*(TINGKATBUNGA)
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara
Indra Oloan Nainggolan : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara