NIM
: 822342056
Masa Ujian
: 2014.1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas Berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik
Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas di Kelompok B Kelompok Bermain Tahun
Pelajaran 2013/2014
Nama Mahasiswa
NIM
: 822342056
Program Studi
: SI PAUD
Tempat mengajar
Waktu pelaksanaan
: Siklus I
Siklus II
Maret 2014
Mengetahui,
Pembimbing
Mahasiswa
MOTTO
Jatinegara,
Maret 2014
KATA PENGANTAR
Rasa syukur dan doa senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Taufik
dan HidayahNya, sehingga penulis berkesempatan menyusun laporan yang sangat
sederhana ini.
Laporan ini dapat tersusun, atas bimbingan dan dukungan dari semua pihak ,
sehingga penulis mengucapkan syukur dan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Samsu Islam, M.Pd , selaku pengelola UPBJJ Purwokerto Pokjar Slawi
Kabupaten Tegall.
2. Bapak Abadi Pitojo, M.Pd , Selaku Pengelola UT Pokjar Slawi
3. Ibu Rabbiaini, S.Pd AUD selaku Supervisor yang telah memberi saran dan koreksi
dalam bimbingan laporan ini.
4. Ibu Any Ratnawati, S.Pd AUD selaku Supervisor I.
5. Ibu Meningar Frastiyaningsih selaku Penilai dalam pelaksanaan penelitian
6. Ibu Oktin Ngraheni, S.Pd AUD selaku Supervisor II.
7. Yayu Ida Riyanti, S.Pd AUD Selaku teman sejawat.
8. Bapak Kholikin, S.Pd Selaku Kepala Sekolah KB Harapan Bunda Desa Luwijawa
yang telah memberi izin dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas.
9.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................
LEMBAR PENGESAHAN ..
MOTTO .
LEMBAR BEBAS PLAGIAT ..
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI .....
DAFTAR TABEL .
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK ...........
DAFTAR LAMPIRAN .....
ABSTRAK
1
1
1
1
2
2
2
3
5
10
10
11
17
17
22
25
25
25
27
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
i
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
BAB IV
1. Simpulan ...
2. Saran Tindak Lanjut .
DAFTAR PUSTAKA ...
DAFTAR TABEL
Tabel III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
DAFTAR GRAFIK
Grafik IV A.1. : Diagram Nilai Kemampuan Kognitif melalui kemampuan
tugas Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Daftar Anak Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
Tabel III A.1. : Keadaan Anak Didik KB ABA Harapan Bunda
Desa Luwijawa .......................................................
DAFTAR LAMPIRAN
1. Biodata Peneliti ..
2. Surat Kesediaan Sebagai Supervisor 2 ...........................
3. Rancangan Satu Siklus (Siklus I) ........................................................
4. Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) Siklus I......................................
5. Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus I . .................................
6. Skenario Perbaikan Siklus I .. ..............
7. Lembar Observasi Siklus I ..
8. Rancangan Satu Siklus (Siklus I) ........................................................
9. Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) Siklus I......................................
10. Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus I . .................................
11. Skenario Perbaikan Siklus I .. ..............
12. Lembar Observasi Siklus I ..
13. Foto Kegiatan Melipat Kelompok B KB ABA Harapan Bunda
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI
KEGIATAN
MELIPAT KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B
KB ABA HARAPAN BUNDA DESA LUWIJAWA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
EKA TUTI SILASIPUSPITA WATI
NIM
: 827342056
ABSTRAK
Masalah penelitian ini berawal dari observasi di lapangan, diketahui kegiatan
melipat kertas dilakukanhanya 1-2 kali dalam satu minggu, bahkan dalam satu minggu
tidak
ada
kegiatan
bermain
melipat
kertas.
Selain
itu, pada proses kegiatan melipat banyak guru yang tidak mempertimbangkan tahapan meli
pat anak. Hal inimenyebabkan perlu adanya penelitian tentang peningkatan kemampuan
motorik halus melalui kegiatan melipatkertas sederhana pada anak kelompok B KB ABA
Harapan Bunda Desa Luwijawa Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegall Tahun2014.
Berdasarkan pada permasalahan penelitian tindakan kelas maka, tujuan
penelitian tindakan kelas iniadalah mendeskripsikan bahwa kegiatan melipat kertas
sederhana dapat meningkatkan kemampuan motorik halusanak di kelompok B KB ABA
Harapan
Bunda
Desa
Luwijawa
KecamatanJatinegara
Kabupaten
Tegal
observasi
kemampuan
motorik
halus
mencapai 80%.Langkah-langkah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Kelompok Bermain (KB) merupakan salah satu bentuk lembaga
pendidikan Prasekolah, tugas utama KB adalah mempersiapkan anak dengan
memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku, dan ketrampilan agar anak dapat
melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar. Untuk dapat menggali
potensi yang dimiliki oleh setiap anak, maka diperlukan adanya usaha yang sesuai dengan
kondisi anak masing-masing. Upaya ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara
termasuk meningkatkan motorik halus anak dengan melipat kertas.
Usia dini dianggap sebagai usia keemasan (the golden age) karena pada usia
tersebut anak sedang mengalami perkembangan yang sangat besar baik secara fisik,
maupun psikis. Pada usia 4-6 tahun merupakan masa peka
dalam
perkembangan
merespon
stimulasi
dan
memegang,
menggenggam,
meremas
dan
untuk
mengikuti pelajaran akademik. Salah satu aspek ketrampilan motorik halus yang diajarkan
di Kelompok Bermain adalah : melipat, menggunting, menggambar, menempel, meronce,
mewarnai, menganyam. Dengan kegiatan melipat, anak-anak diharapkan akan mampu
meningkatkan motorik halusnya.
Ketika proses pembelajaran tentang cara melipat melalui metode pemberian tugas
di kelompok B KB Luwijawa kondisi awal sebelum dilakukan penelitian, faktor-faktor
yang terjadi adalah :
a.
Proses belajar tidak berjalan lancar karena anak sibuk bermain sendiri-sendiri .
b. Kesulitan anak dalam melipat tidak pas sehingga anak tidak menyukai pembelajaran
melipat.
c.
a.
Peserta Didik
Meningkatkan semangat belajar peserta didik
Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran Melipat
Peserta didik akan meningkatkan hasil belajarnya karena dalam pembelajaran guru
PAUD.
Menambah pengetahuan dan mengembangkan kemampuan guru dalam meningkatkan
motorik halus anak melalui kegiatan melipat yang lebih menarik dan menyenangkan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Perkembangan Motorik Anak TK
Gerakan motorik halus menurut pendapatSusanto (2011: 164), merupakan gerakan
yang hanyamelibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dandilakukan oleh otot-otot kecil,
seperti ketrampilanmenggunakan jari jemari tangan dan
gerakan pergelangan tangan yang tepat. Gerakan ini tidak banyak memerlukan tenaga,
namun hanya memerlukankoordinasi mata dan tangan yang cermat. Pendapat diatas
didukung oleh pendapat dari Yamin (2010:137),yang mengatakan bahwa setiap gerakan
yang dilakukananak akan melibatkan koordinasi tangan dan mata.Semakin banyak gerakan
yang dilakukan anak, makasemakin banyak pula koordinasi yang diperlukan anak,setiap
gerakan yang dilakukan anak akan melibatkankoordinasi tangan dan mata. Oleh karena itu,
anak perlumendapatkan banyak kegiatan yang menunjangkemampuan koordinasi tangan
dan mata serta, yangtentunya dirancang dengan baik sesuai dengan usia perkembangan
anak.Ketrampilan motorik halus yang paling utamaadalah kemampuan memegang pensil
dengan tepatyang diperlukan untuk menulis kelak. Pada awalnyaanak memegang pensil
dengan cara menggenggamseluruh pensil dan digunakan hanya untuk mencorat-coret. Cara
ini dilakukan oleh anak usia 2-3 tahun(Depdiknas, 2007: 10).
Dalam buku anak prasekolah (2000) tertulis bahwa masa lima tahun pertama adalah
masa pesatnya perkembangan motoric anak. Motoric adalah semua gerakan yang mungkin
dapat diperoleh seluruh tubuh sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai
perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh.
Dalam buku balita dan maslah perkembangannya (2001) secara umum ada tiga
tahap perkembangan keterampilan motoric anak pada usia dini yaitu : tahap kognitif,
asosiatif dan autonomous. Peranan kemampuan motoric untuk kognitif anak Maxim 1993
menyatakan bahwa aktivitas fisik akan meningkatkan pula rasa keingintahuan anak dan
membuat anak-anak akan memperhatikan benda-benda, menangkapnya, mencobanya
melemparkannya/menjatuhkannya, mengambil, mengocok-ngocok dan meletakkan
kembali benda-benda kedalam tempatnya.
Walkey (1996) berpendapat perkembangan anak baik motoric halus maupun kasar
usia berdasarkan kronologi usia 0-5 tahun. Program perkembangan menurut Walkey (1996)
seperti berikut ini :
1. Karakteristik perkembangan gerak anak umur 0-1 Tahun
2. Program kegiatan pengembangan gerak anak umur 0-1 tahun
3. Karakteristik perkembangan gerak anak usia > 1-2 Thun
4. Program pengembangan gerak anak usia > 2-3 tahun
5. Karakteristik pengembangan gerak anak usia > 2-3 tahun
6. Program pengembangan gerak anak usia > 2-3 tahun
7. Karakteristik perkembangan gerak anak usia >3-4 tahun
8. Program kegiatan pengembangan gerak anak usia >3-4 tahun
9. Karakteristik perkembangan gerak anak usia >4-5 tahun
10. Program kegiatan pengembangan gerak anak usia prasekolah usia >4-5
tahun.
Banyak ahli yang telah mencoba membuat pengelompokkan-pengelompokkan
gerakan manusia salah satunya adalah : Anita Harrow menurut teori taksonomi yang
dikemukakan oleh Harrow (1971). Malina (1991) Dauer dan Panggrazi 1986 serta Kogan
(1982) berpendapat bahwa gerakan dasar fundamental. Menurut Sayuti Sahara (2003)
gerak lokomotor merupakan gerak dasar yang menjadi fondasi untuk dipelajari,
diperkenalkan pada anak usia TK.
Es Panchade dan Eckert (1980) seperti dikutip Zahara (2007) menyimpulkan hasil
penelitiannya tentang kemampuan meniti ini sebagai berikut :
a. Gerakan naik dicapai gerakan turun pada tingkat pencapaian yang sama
b. Kegiatan dapat diselesaikan dengan bantuan sebelum dilakukan sendiri
c. Si anak akan selalu memilih yang lebih pendek dibandingkan dengan yang
lebih panjang
d. Tangga yang tidak terlalu tinggi akan dapat dikuasai sebelum penguasaan
yang seukuran dewasa.
Menurut Tegalno (1991) seperti yang telah di kutip oleh Catron dan Allen dalam
bukunya Early Curriculum, A Creative Play model potensi kreatif anak dapat dilihat dari
dua sisi yaitu karakteristik kognitif dan kepribadian.
B. Pengertian Bermain bagi Anak
Para pakar sering mengatakan bahwa dunia anak adalah dunia bermain-main
terungkap berbagai bentuk apabila anak-anak sedang beraktivitas. Anak-anak sering ingin
tetap bermain walau sebenarnya mereka telah mendekati kelelahan yang sangat (Frost
1992).
1.
Beberapa pendapat para ahli tentang nilai bermain adalah sebagai berikut :
5.
Manfaat bermain bagi Anak
Bermain memicu kreatifitas, hasil penelitian mendukung dugaanbahwa bermain dan
kreatifitas saling berkaitan karena baik bermain maupun kreatifitas mengandalkan
kemampuan anak menggunakan symbol-simbol (Spodek dan Sarcho 1988)
C. Pembelajaran Melipat
Melipat kertas merupakan kegiatan yang disukai anak-anak. Kegiatan melipat atau origami
ini berasal dari bahasa Jepang: oru (melipat) dan kami (kertas).
Melipat sangat bermanfaat untuk perkembangan motorik anak. Melipat dapat
melatih kekuatan tangan anak (motorik halus). Dengan melipat mereka juga bebas
berimajinatif serta mengungkapkan ekspresi dari imajinasinya.
Kebanyakan dari anak usia tersebut mudah menyerah, berkata tidak bisa dan
menganggap sulit contoh yang ditugaskan. Untuk anak usia 3-4 tahun diusahakan kegiatan
melipat ini tidak lebih dari 5-7 langkah agar anak tidak kesulitan mengikuti.