Anda di halaman 1dari 24

STRATEGI

PROSES OPERASI
PEMILIHAN TEKNOLOGI
KONSEP KAPASITAS
PERENCANAAN KAPASITAS

Strategi

proses adalah: sebuah


pendekatan org. untuk mengubah
sumber daya (input) menjadi barang
dan jasa (output)
Tujuannya : menentukan cara
memproduksi barang dan jasa yang
memenuhi persyaratan pelanggan
dan spesifikasi produk secara efisien

Beberapa

strategi Proses :

Fokus Proses (Process-flow)


Job shop
Batch shop
Fokus produk (line-flow)
Assembly line
Continouse flow

Sistem berdasarkan Proses (jobshop/custom/batch)


Memproduksi produk khusus
(custom)atau produk bervariasi
Lebih fleksibel
Volume rendah/dalam kumpulan
Tipe permintaan intermittent
Fasilitas fisik ditata menurut sifat
proses atau berdasarkan fungsi

Batch Flow
(three metal brackets)
Bend
Paint

Cut

Batch A
Batch B
Batch C

Drill
Task or work station

Product flows

Sistem berdasarkan produk/Fokus


produk

Memproduksi produk-produk standar


Kurang fleksibel
Volume tinggi
Tipe permintaan kontinyus
Fasilitas fisik ditata menurut aliran
bahan

Dalam situasi sistem produksi volume


tinggi, perusahaan dapat menerapkan
Mix Production Strategy

Line Flow

(metal bracket)

cut

drill

bend

Task or work station


Product flow

paint

PRODUCT-PROCESS MATRIX
PRODUCT STRUCTURE (Product Life Cycle)

PROCESS STRUCTURE (Process Life Cycle)

I
III
II
III
Low volume-low
High volume-high
Multiple products,Few major products
standardization, one
standardization,
low volume
higher volume
of a kind
commodity products

I
Jumbled flow
(job shop)

Commercial
Printer

II
Disconnected
line flow
(batch)

Heavy
Equipment

III
Connected
line flow
(assembly
line)
IV
Continuous
flow

NONE

Automobile
assembly
Sugar
Refinery

NONE

Technology : satu set proses, Peralatan(tools),


metode dan perlengkapan(equipment) yg digunakan
untuk menghasilkan barang dan jasa.
Computer Integrated Manufacturing
(CIM)

Computer Aided Design (CAD)

Computer Aided Manufacturing (CAM)

Group Technology (GT)

Flexible Manufacturing Systems (FMS)

Numerically Controlled (NC) Machines and Robotics

Teknologi dalam jasa


Memakai model industri (production line

approach)
Tek produk fokus pada Jasa menghasilkan

efisiensi (e.g. ATM machines)


Tek. Jasa Dalam batasan fisik dan

geografi (on-line banking, e-business)

Technology in Services
Service
Industry

Example

Jasa keuangan

Debit cards, electronic funds transfer, ATMs,


Internet stock trading

Pendidikan

Electronic bulletin boards, on-line journals

Restaurants and
foods

Wireless orders from waiters to kitchen, robot


butchering, transponders on cars to track
drive-thrus

Communication

Electronic publishing, interactive TV

Hotels

Electronic check-in/check-out, electronic


key/lock systems

Wholesale/retail
trade

Point-of-sale terminals, e-commerce,


electronic communication between store and
supplier, bar coded data

Penentuan kapasitas organisasi tergantung pada penggunaan


konsep (definisi) kapasitas
Kapasitas : Kapasitas adalah output maksimum yang dapat
dihasilkan selama periode tertentu

Design capacity : tingkat output per satuan waktu, untuk mana pabrik
dirancang
Rated capacity : Tingkat output per satuan waktu yang menunjukkan
bahwa fasilitas secara teoritik mempunyai kemampuan unt.
Memproduksinya (bisa lebih besar dari desain, karena ada perbaikan2)
Standard capacity: Rate Cap. Dikurangi waktu cadangan untuk
keperlluan pribadi, pengawasan kualitas dan pemeliharaan peralatan.
Actual capacity : tingkat keluaran rata-rata periode2 yang lalu
Peak capacity : tingkat keluaran tertinggi yg pernah dicapai melalui
maksimasi keluaran (lembur, menambah tenaga kerja, menghapus
penundaan)
Dalam praktek, sering dipakai kapasitas nyata
Bila informasi kurang : rated capacity

RC =
system)

(jml. Mesin) (jam kerja mesin) (Pemanfaatan) (efesiensi

Kapasitas ( dalam satuan jam


kerja) sering dipengaruhi :
Controllable factor : tanah, tenaga kerja,
fasilitas, alternatif urutan pekerjaan,
preventive
maintenance

Uncontrollable : kerusakan mesin, tingkat


absensi, kekurangan bahan, pengerjaan
kembali

Dari forecast permintaan


Merencanakan kebutuhan
Kerja lembur
Penimbunan persediaan
Subkontrak
Contoh :
Jam kerja normal 5 hari @ 8 jam sehari
Jumlah karyawan yg diperlukan untuk memenuhi permintaan :
Bulan
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober

Jml. Karyawan
300
400
600
450
400

Dengan menggunakan tenaga kerja konstan 350,


berikut rencana kapasitas :
Bulan

Jml. Karyawan

Juni
Juli
Agustus
September
Oktober

350
350
350
350
350

Jml. Jam /
miggu
34
46
58
51
46

Kary.ekuivalen
yg dikontrak
92
-

Pada dasarnya penentuan unit kapasitas harus


mempertimbangkan sejumlah faktor-faktor selain jam kerja
karyawan seperti produktivitas dan efisiensi
x
H-std =
i=1

Oi (Ti + Si ) + Bi Ni
H-std

H-act. =
Eo . Pw. Em
H-act
Nr =
H-avl

contoh
Suatu perusahaan menghadapi permintaan
akan produknya sebesar 200 unit. Ada 22
hari kerja/bulan. Waktu pengoperasian
standar per unit 8 jam, dan memerlukan
waktu setengah jam untuk persiapan setiap
unit. 200 unit produk akan diproses dalam
10 kumpulan (batch).Pada akhir setiap
kumpulan, mesin harus diuji dan disesuaikan
kembali sebelum kumpulan berikutnya
diproses, waktu persiapan ini memerlukan 4
jam. Efisiensi operasional diperkirakan 95%
dan mesin2 beroperai dg standar 90%. Jam
kerja mesin 8 jam/hari. Operator bekerja
sesuai dengan standar (1,00). Berapa jumlah
mesin yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan tersebut?

Dalam perencanaan kapasitas


perlu mempertimbangkan :
Economies of scale :
Diseconomies of scale

Biaya
Biayadiklasifikasikan
diklasifikasikan ::
Biaya
Biayatetap
tetap
Biaya
Biayavariable
variable

Break
BreakEven
Eventerjadi
terjadipada
padasaat
saat ::
PPxxQQ==FF++((VV xx Q)
Q)
PQ
PQ==FF++VQ
VQ
FF ==((PPVV))QQ
QQ==

FF
((PPVV))

Bagan Break-even
B
i
a
y
A

laba

&
P
e
n
d

BEP

rugi

By.
Variabel
total
By
tota
l

Pend. total

Volume (ribuan unit)

contoh
Harga jual produk A Rp. 100.000/unit
Biaya material dan tenaga kerja
langsung Rp. 80.000/unit
Biaya tetap per bulan Rp. 20.000.000
Bila ingin laba Rp. 5.000.000
Berapa Q ?

Q=

F+ Laba yg diinginkan

Q = 1.250 unit

P-V

Gambar . : BE dengan tambahan kerja


lembur
Biaya &
Pendap
atan

A
B

Kap
Tambr.
Kerja
lembur

Volume

BE dengan tambahan fasilitas


Biaya dan pendapatan

Pendapatan

Biaya dg. Kap. tambahan

Biaya dg. Kap. Lembur

Volume

Hambatan-hambatan dalam
penggunaan analisa BE
Sering

sulit memisahkan biaya-biaya


ke dalam Biaya tetap dan variabel,
karena banyak komponen biaya yang
bersifat semi variabel
Biaya-biaya variabel tidak selalu
konstan

Anda mungkin juga menyukai