Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

MORFOLOGI DAN ANATOMI DAUN


Daun umumnya merupakan organ berwarna hijau yang terletak di
atas tanah. Daun mengandung sejumlah besar klorofil, pigmen yang
menyebabkan

daun

dapat

mengabsorbsi

energi

cahaya

dan

menggunakannya untuk menghasilkan gula melalui fotosintesis (Julie


Cailliau, 2006). Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa
helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan
sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun
membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan
memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Fungsi daun
bagi tumbuhan yaitu sebagai tempat terjadinya Fotosintesis. Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan
bantuan energi cahaya matahari.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu epidermis,
parenkim dan jaringan pembuluh. Epidermis merupakan lapisan terluar
daun. Pada epidermis terdapat stoma/mulut daun, stoma berguna untuk
tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar)
dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast.
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang,
terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun. Unsur ini menjadi
makanan yang menyediakan energi pada tumbuhan untuk bertumbuh,
untuk menghasilkan bunga dan benih, dan untuk melanjutkan semua
aktivitas lainnya.

Pada pengamatan kali ini, kami mengamati daun kamboja, daun


cemara serta daun bambu secara morfologi dan daun tapak dara secara
anatomi. Daun kamboja berwarna hijau, termasuk daun tunggal,
berbentuk lonjong /lanset dengan ujung runcing dan agak keras,
pangkalnya meruncing, tepi rata, tebal, panjang kira-kira 10-25 cm,
dengan lebar 5-10 cm, pertulangannya menjari, permukaan atas hijau tua,
permukaan bawah hijau muda dengan urat-urat daun yang menonjol,
sering rontok terutama pada saat berbunga lebat. Termasuk golongan
bangun tidak lengkap. Daun bamboo memiliki bentuk helaian memanjang
dengan ujung daun runcing dan pangkal daun tumpul. Daun bamboo
memiliki tepi daun yang rata dengan pertulangan daun sejajar serta
memiliki daging daun yang tipis. Daun cemara berbentuk jarum yang
berbuku-buku, kanopi seperti payung. Secara anatomi daun tapak dara
diamati dengan dua medium yaitu kloralhidrat dan aquadest dengan irisan
melintang dan membujur.

Anda mungkin juga menyukai