Anda di halaman 1dari 28

Case Report

DHF (Dengue Haemoragic Fever)


grade I

Oleh :
Muhammad Julpian (1102008162)
Preseptor:
Dr. Saadah Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD Kab. Bekasi

STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
A. Identitas Pasien
Nama
: An. R
Umur
: 2 Tahun 1 Bulan
BB : 12 Kg
JK : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat :Kp.Mekarsari - Bekasi
Masuk RS : 15 Februari 2015
Tgl Periksa : 17 Februari 2015

II. ANAMNESIS
(autoanamnesis/alloanemnesis dengan
ibu pasien)
A. KELUHAN UTAMA
Panas Badan Sejak 4 hari SMRS
B. KELUHAN TAMBAHAN
keluhan juga disertai dengan nyeri
persendian, menggigil, nyeri di
belakang bola mata, pusing, lemas,
mual, muntah sebanyak 2 kali dengan
konsistensi cair berisi makanan dan air.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang datang ke RSUD Kab. Bekasi dengan keluhan demam 4 hari sebelum
masuk rumah sakit. Demam dirasakan mendadak, tinggi, dirasakan sepanjang hari.
Suhu saat demam tidak diukur. Selain itu, keluhan juga disertai dengan nyeri
persendian, menggigil, nyeri di belakang bola mata, pusing, lemas, mual, muntah
sebanyak 2 kali dengan konsistensi cair berisi makanan dan air. Pasien kemudian
dibawa ke klinik di sekitar rumahnya kemudian diberikan obat penurun panas dan
antibiotik. Demam turun jika minum obat penurun panas, namun jika tidak minum obat
kembali demam lagi. Terdapat penurunan nafsu makan. Tidak terdapat bercak
kemerahan pada kulit. Batuk dan pilek disangkal. Nyeri telinga disangkal. Nyeri
menelan tidak ada. Mata berair dan kemerahan disangkal. Gusi berdarah tidak ada,
mimisan tidak ada. Nyeri otot tidak ada. Buang air kecil tidak ada keluhan, dan
warnanya tidak gelap atau seperti coca cola. Buang air besar tidak ada keluhan. Riwayat
bepergian ke daerah endemis malaria disangkal.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit demam mereda, namun pasien muntah-muntah
dan terlihat lemas, pasien pun susah untuk makan, kemudian pasien dibawa ke bagian
Instalasi Gawat Darurat RSUD Kab.
Bekasi. Pasien kemudian masuk ke ruang
perawatan untuk mendapat perawatan lebih lanjut, pasien mendapat obat penurun panas
dan dipasang infus. Satu hari setelah masuk perawatan, mual dan muntah-muntah
berkurang namun pasien masih terlihat lemas

C. Riwayat Penyakit
Sekarang
4

D. Riwayat Penyakit
Dahulu

Baru pertama kali mengalami


sakit seperti ini dan tidak ada
penyakit lain

E. Riwayat Penyakit
Keluarga
Di
keluarga atau lingkungan sekitar
rumah tidak ada yang memiliki
penyakit yang serupa dengan yang
dialami pasien

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : Sakit
Sedang
Kesadaran : Kompos
Mentis
Tanda Vital

Tekanan Darah
: 90/60 mmHg
Nadi
: 98 x/menit
Frekuensi Napas
: 28 x/menit
Suhu
: 38,1 derajat C

Kepala

: Normocephali, rambut hitam merata, tidak


mudah dicabut
Mata : pupil bulat isokor, konjungtiva anemis (-),
Skelera ikterik (-)
Telinga
: Bentuk normal, sekret (-), serumen (-)
Hidung: Bentuk normal, PCH (-), sekret (-), septum
deviasi (-)
Mulut : POC (-), gusi tidak meradang, bengkak (-)
dan merah(-)
Bibir : bibir kering dan pecah-pecah (-), sianosis (-)
Lidah : Bercak-bercak putih pada lidah (-), tremor (-)
Tenggorokkan : Tonsil T1-T1 tenang, faring hiperemis (-)
Leher : Trakea terletak ditengah, KGB tidak teraba
membesar

TORAKS

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi: Ictus cordis teraba disela iga ke 5, linea
mid clavicularis sinistra
Perkusi: Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung 1&2 murni reguler, bising
(-)

PARU
Inspeksi : Bentuk dada normal, pernapasan
simetris dalam keadaan statis dan dinamis, retraksi
sela iga (-)
Palpasi: Vokal fremitus kanan=kiri
Perkusi: Sonor di kedua hemitoraks
Auskultasi : Suara napas vesikuler , ronki (-/-)
wheezing (-/-)

ABDOMEN
Inspeksi : Datar, Lembut
Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+),
hepar dan lien tidak
teraba
membesar, turgor baik
Perkusi : Timpani di seluruh regio
abdomen
Auskultasi : Bising usus (+), oedem (-)

EXTERMITAS
Kulit : petechie (-), pucat (-), sianosis (-),
rash (-)
Rumple leed (+)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


LABORATORIUM HEMATOLOGI
Tanggal
(feb
2015)

14

15

Pukul

16

16

17

17

18

06.00

18.00

06.00

18.00

06.00

HB
(1316g/dL)

10,6

11.5

11.5

11.7

11.6

11.5

10.9

Ht
(40-48%)

32

32

31,5

31,7

30,6

31,3

31

Leukosit
(5.00010.000/UI
)

8000

4.700

5.800

9.500

7.700

9.900

7000

Trombosit
(150400ribu/U
I)

108.0
00

92.00
0

71.00
0

77.00
0

47.000

51.00 53.00
0
0

Lanjutan 1
Tanggal
(Feb
2015)

19

19

PUKUL

06.00

18.00

HB
(1316g/dL)

10.9

11.2

11,6

Ht
(40-48%)

30,6

31,6

33,7

Leukosit
(5.00010.000/UI
)

7000

8300

6400

Trombosit
(150400ribu/UI
)

63.000

72.000

83.000

20

Imuno-Serologi Widal
Salmonella
1/160
Salmonella
1/80
Salmonella
Salmonella
Salmonella
1/160

typhi O

: Positif

para Typhi OA : Positif


para Typhi OB : Negatif
para Typhi OC : Negatif
typhi H
: Positif

V. RESUME

Pasien datang datang ke RSUD Kab. Bekasi dengan keluhan demam 4 hari sebelum masuk
rumah sakit. Demam dirasakan mendadak, tinggi, dirasakan sepanjang hari. Selain itu, keluhan juga
disertai dengan nyeri persendian, menggigil, nyeri di belakang bola mata, pusing, lemas, mual,
muntah sebanyak 2 kali dengan konsistensi cair berisi makanan dan air. Pasien kemudian dibawa ke
klinik di sekitar rumahnya kemudian diberikan obat penurun panas dan antibiotik. Demam turun jika
minum obat penurun panas, namun jika tidak minum obat kembali demam lagi. Terdapat penurunan
nafsu makan. Tidak terdapat bercak kemerahan pada kulit. Batuk dan pilek disangkal.. Riwayat
bepergian ke daerah endemis malaria disangkal.

.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit demam mereda, namun pasien muntah-muntah dan
terlihat lemas, pasien pun susah untuk makan, kemudian pasien dibawa ke bagian Instalasi Gawat
Darurat RSUD Kab. Bekasi. Pasien kemudian masuk ke ruang perawatan untuk mendapat perawatan
lebih lanjut, dengan tanda-tanda vital :

Kesadaran : kompos mentis,


TD : 90/60,
Nadi : 98x/menit,
RR : 28x/menit
Suhu : 38,1 C
Riwayat adanya anggota keluarga terkena dbd disangkal, lingkungan sekitar
rumah tidak ada yang memiliki penyakit yang serupa dengan yang dialami pasien, Uji torniquet
positif. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
trombositopenia

DIAGNOSIS BANDING
DHF grade I
Dengeu Fever

DIAGNOSIS KERJA
DHF GRADE I

PEMERIKSAAN ANJURAN
uji Elisa Antidengue Ig M IgG

PENATALAKSANAAN
UMUM
Tirah Baring

KHUSUS
IVFD Asering 10 TPM makro
Ceftriaxone IV 1x500mg
Sanmol 4 x 150 mg (p.r.n)
Diet makan lunak 3 x sehari

PROGNOSIS
Ad Vitam
: ad bonam
Ad Fungtionam : ad bonam
Ad Sanactionam : ad bonam

Pembahasan
Definisi
Demam berdarah dengue adalah
penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus Dengue (DENV) I, II, III, dan
IV, yang ditularkan oleh nyamuk Ae.
aegypti dan Ae.albopictus

KRITERIA DIAGNOSIS
klinis

BERATNYA DHF

PRINSIP TATALAKSANA
Peningkatan permeabilitas vaskuler
perembesan plasma penggantian cairan
Deteksi dini dan penanganan gangguan
sirkulasi klinis & hematokrit serial
Deteksi dan penanganan manifestasi
perdarahan klinis dan laboratoris
Terapi suportif dan simtomatik

INDIKASI RAWAT
Hipotensi
Penyempitan
Oliguri
Perubahan
Penurunan
Peningkatan
Takikardi

INDIKASI PULANG
Jumlah
Melewati
Hematokrit
Keluaran
Perbaikan
Kembalinya
Tidak

Analisa Kasus
Berdasarkan apa pasien ini didiagnosa sebagai DHF grade 1 ?
Anamnesa
Demam tinggi mendadak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Demam turun bila diberi obat penurun panas, namun naik lagi jika tidak minum obat.
Demam terasa sepanjang hari.
Terdapat keluhan nyeri persendian, nyeri di belakang bola mata, pusing, lemas,
penurunan nafsu makan.
Tidak terdapat bercak kemerahan pada kulit pada hari pertama sakit. Batuk dan pilek
disangkal. Nyeri telinga disangkal. Nyeri menelan tidak ada. Gusi berdarah tidak ada,
mimisan tidak ada. Nyeri otot tidak ada. Buang air kecil dan buang air besar tidak ada
keluhan. Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria disangkal.
Pemeriksaan fisik
Suhu 38,1C
Uji tourniquet (+).
Pemeriksaan laboratorium
Trombositopenia (hari keempat sakit trombosit 105000/uL kelima sakit trombosit
92000/uL, hari keenam sakit 71000/uL (06.00) 74000/uL (18.00), hari ketujuh sakit
47000/uL(06.00) 51000/uL (18.00), hari kedelapan sakit 53.000/uL).hari ke Sembilan
63000/uL(06.00) 72000/uL (18.00) dan hari kesepuluh sakit 83000/uL
Selama perjalanan penyakit ditemukan penurunan hematokrit >20% setelah mendapat
terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.

Bagaimana Penatalaksanaan pada


pasien ini?

Tidak ada terapi spesifik untuk DD/DBD, prinsip utama adalah terapi suportif,
Penatalaksanaan pada pasien ini DHF grade I ?

Peningkatan permeabilitas vaskuler perembesan plasma penggantian


cairan
Deteksi dini dengan penanganan gangguan sirkulasi klinis dan
hematokrit serial
Deteksi dan penanganan manifestasi perdarahan klinis dan laboratoris
Terapi suportif dan simptomatif

UMUM
Tirah Baring

KHUSUS
IVFD Asering 10 TPM makro
Ceftriaxone IV 1x500mg
Sanmol 4 x 150 mg (p.r.n)
Diet makan lunak 3 x sehari

Kebutuhan Cairan
Penatalaksanaan yang dilakukan kepada pasien ini karena
sesuai dengan teori, dimana kebutuhan cairan pada pasien
ini:
BB 12 kg 10 x 100ml/kgBB = 1000ml

2 x 50ml/kgBB = 100ml

Jadi kebutuhan cairan perhari pasien ini 1100cc/24jam


Pengganti volume plasma= 1100+5%(1100) =1155 =
1200ml/24jam
Untuk tetesan cairan dalam makrodrip
(1100 x 15 ) : (24 x 60) = 16.500 : 1440 = 11,45 12 TPM
Atau 12 x 3 = 36 TPM mikrodrip

Bagaimana Prognosis Pada pasien ini?


Ad. Vitam : ad bonam
Ad. Fungsionam : ad bonam
Ad. Sanationam : ad bonam
Infeksi primer dengan demam dengeu dan penyakit
seperti dengeu biasanya sembuh sendiri.
Kematian telah terjadi pada 40-50% penderita dengan
syok, tetapi dengan perawatan intensif yang cukup
kematian akan berkurang dari 2 %. Ketahanan hidup
secara langsung terkait dengan manajemen awal dan
intensif.

Anda mungkin juga menyukai