Anda di halaman 1dari 15

http://sukmadew.blogspot.com/2013/06/aplikasi-hukum-newton-dalam-kehidupan.

html

Sukma Dewi Klungkung, Bali, Indonesia

Do what you can do so that God will do what you can't do


SELASA, 25 JUNI 2013

Aplikasi Hukum Newton dalam Kehidupan Sehari-hari


APLIKASI HUKUM I NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI:
1.
Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara
cepat.
2.
Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba bus direm, para
penumpang akan terdorong ke depan.
3.
Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang terlempar ke
belakang. Karena tubuh penumpang sedang mempertahankan posisi diamnya.
4.
Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap bergerak , dgn
percepatan nol.
5.
Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh
karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).
6.
Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di atasnya. Tenang,
ketika kita tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan tidak akan bergeser .
7.
Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang bekerja
pada benda itu.
8.
Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
9.
Bola Tolak peluru : akan diam jika tidak diberikan gaya dari luar. Dalam tolak peluru, sifat
kekekalan sebuah benda terdapat pada peluru itu sendiri. Pada saat peluru dilempar, peluru akan
terus bergerak secara beraturan setelah itu akan jatuh dan berhenti, titik dimana peluru itu akan
berhenti, dan akan terus diam jika tidak digerakkan.
10.
Pada saat Dribbling : bola akan terus bergerak beraturan, dan berhenti jika bola di pegang
kedua tangan.
11.
Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan terjerembab mengikuti arah
gerak bis.
12.
Kardus yang berada diatas mobil akan terlempar ketika mobil tiba-tiba membelok.
APLIKASI HUKUM II NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI:
1.
Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan bertambah
besar.
2.
Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak, gaya
berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan merasakan
gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal yang sebaliknya
terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift bergerak ke bawah, kita akan
merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift dalam keadaan diam.
3.
Bus yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan
gaya dan berbading terbalik dengan massa busl tersebut.

4.
Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat menggelinding,
sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama (percepatan berbanding terbalik dengan
massanya).
5.
Menggeser barang pada bidang miring.
6.
Berat badan kita ( W= m g ).
7.
Saat melakukan lemparan tolak peluru : bola akan lebih jauh dan cepat jika diberikan
lemparan yang kuat begitu sebaliknya.
8.
Pada saat berlari : Menambah gaya kecepatan agar menghasilkan percepatan yang
maksimal. Semakin besar gaya yang dikeluarkan oleh seorang atlit, maka akan semakin besar
percepatannya.
9.
Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua orang,dibandingkan diorong oleh
satu orang.
10.
Jika terjadi tabrakan antara sebuah mobil dengan kereta api, biasanya mobil akan terseret
puluhan bahkan ratusan meter dari lokasi tabrakan sebelum akhirnya berhenti. Terseretnya mobil
menunjukkan terjadinya perubahan kecepatan pada mobil, karena massa mobil jauh lebih kecil
dari pada massa kereta api, maka dengan gaya yang sama mobil medapan percepatan yang
sangat besar, sedangkan kereta api tidak mengalami percepatan.
11. Pada saat shooting : cepat dan lambat pergerakan bola basket mempengaruhi jarak
bola. Saat melakukan shooting, seorang atlet harus menentukan kekuatan gaya yang
dibutuhkan untuk memasukkan sebuah bola ke dalam ring, tergantung jarak antara atlet
dan ring.

http://profesorpermana.blogspot.com/2008/09/hukum-ii-newton.html
albert_permana
Pengantar
Dalam Hukum I Newton, kita telah belajar bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka
benda tersebut akan tetap diam, atau jika benda tersebut sedang bergerak maka benda tersebut tetap bergerak
dengan laju tetap pada lintasan lurus. Apa yang terjadi jika gaya total tidak sama dengan nol ? Sebelum menjawab
pertanyaan tersebut, apakah anda sudah memahami pengertian gaya total ? Jika belum, silahkan pahami
penjelasan gurumuda berikut ini. Selamat belajar Hukum II Newton, semoga sukses sampai di tempat tujuan
semoga Hukum Newton semakin dekat di hati anda
Pengertian Gaya Total
Seperti apakah gaya total itu ? Misalnya kita mendorong sekeping uang logam di atas meja; setelah bergerak, uang
logam yang didorong tersebut berhenti. Ketika kita mendorong uang logam tadi, kita memberikan gaya berupa
dorongan sehingga uang logam begerak. Nah, selain gaya dorongan kita, pada logam tersebut bekerja juga gaya
gesekan udara dan gaya gesekan antara permukaan bawah uang logam dan permukaan meja, yang arahnya
berlawanan dengan arah gaya dorongan kita. Apabila jumlah selisih antara kekuatan dorongan kita (Gaya
dorong) dan gaya gesekan (baik gaya gesekan udara maupun gaya gesekan antara permukaan logam dan
meja) adalah nol, maka uang logam berhenti bergerak/diam. Jika selisih antara gaya dorong yang kita berikan
dengan gaya gesekan tidak nol, maka uang logam tersebut akan tetap bergerak. Selisih antara gaya dorong dan
gaya gesekan tersebut dinamakan gaya total. Semoga ilustrasi sederhana ini bisa membantu anda memahami
pengertian gaya total.
Hukum II Newton
Sekarang kita kembali ke pertanyaan awal pada bagian pengantar. Apa yang terjadi jika gaya total yang bekerja
pada benda tidak sama dengan nol ? Newton mengatakan bahwa jika pada sebuah benda diberikan gaya total atau
dengan kata lain, terdapat gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka benda yang diam akan bergerak,

demikian juga benda yang sedang bergerak bertambah kelajuannya. Apabila arah gaya total berlawanan dengan
arah gerak benda, maka gaya tersebut akan mengurangi laju gerak benda. Apabila arah gaya total berbeda dengan
arah gerak benda maka arah kecepatan benda tersebut berubah dan mungkin besarnya juga berubah. Karena
perubahan kecepatan merupakan percepatan maka kita dapat menyimpulkan bahwa gaya total yang bekerja pada
benda menyebabkan benda tersebut mengalami percepatan. Arah percepatan tersebut sama dengan arah gaya
total. Jika besar gaya total tetap atau tidak berubah, maka besar percepatan yang dialami benda juga tetap alias
tidak berubah.
Bagaimana hubungan antara Percepatan dan Gaya ? Pernahkah anda mendorong sesuatu ? mungkin motor yang
mogok atau gerobak sampah
jika belum pernah mendorong sesuatu seumur hidup anda, gurumuda menyarankan
agar sebaiknya anda berlatih mendorong. Tapi jangan mendorong mobil orang lain yang sedang diparkir, apalagi
mendorong teman anda hingga jatuh. Ok, kembali ke dorong
Bayangkanlah anda mendorong sebuah gerobak sampah yang bau-nya menyengat. Usahakan sampai gerobak
tersebut bergerak. Nah, ketika gerobak bergerak, kita dapat mengatakan bahwa terdapat gaya total yang bekerja
pada gerobak itu. Silahkan dorong gerobak sampah itu dengan gaya tetap selama 30 detik. Ketika anda mendorong
gerobak tersebut dengan gaya tetap selama 30 menit, tampak bahwa gerobak yang tadinya diam, sekarang
bergerak dengan laju tertentu, anggap saja 4 km/jam. Sekarang, doronglah gerobak tersebut dengan gaya dua kali
lebih besar (gerobaknya didiamin dulu). Apa yang anda amati ? wah, gawat kalau belajar sambil ngelamun Jika
anda mendorong gerobak sampah dengan gaya dua kali lipat, maka gerobak tersebut bergerak dengan laju 4
km/jam dua kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Percepatan gerak gerobak dua kali lebih besar. Apabila anda
mendorong gerobak dengan gaya lima kali lebih besar, maka percepatan gerobak juga bertambah lima kali lipat.
Demikian seterusnya. Kita bisa menyimpulkan bahwa percepatan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
pada benda.
Seandainya percobaan mendorong gerobak sampah diulangi. Percobaan pertama, kita menggunakan gerobak yang
terbuat dari kayu, sedangkan percobaan kedua kita menggunakan gerobak yang terbuat dari besi dan lebih berat.
Jika anda mendorong gerobak besi dengan gaya dua kali lipat, apakah gerobak tersebut bergerak dengan laju 4
km/jam dua kali lebih cepat dibandingkan gerobak sebelumnya yang terbuat dari kayu ?
Tentu saja tidak karena percepatan juga bergantung pada massa benda. Anda dapat membuktikannya sendiri
dengan melakukan percobaan di atas. Jika anda mendorong gerobak sampah yang terbuat dari sampah dengan gaya
yang sama ketika anda mendorong gerobak yang terbuat dari kayu, makaakan terlihat bahwa percepatan gerobak
besi lebih kecil. Apabila gaya total yang bekerja pada benda tersebut sama, maka makin besar massa benda, makin
kecil percepatannya, sebaliknya makin kecil massa benda makin besar percepatannya.
Hubungan ini dikemas oleh eyang Newton dalam Hukum-nya yang laris manis di sekolah, yakni Hukum II Newton
tentang Gerak :
Jika suatu gaya total bekerja pada benda, maka benda akan mengalami percepatan, di mana arah percepatan
sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Vektor gaya total sama dengan massa benda dikalikan
dengan percepatan benda.

m adalah massa benda dan a adalah (vektor) percepatannya. Jika persamaan di atas ditulis dalam bentuk a = F/m,
tampak bahwa percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan arahnya
sejajar dengan gaya tersebut. Tampak juga bahwa percepatan berbanding terbalik dengan massa benda.

Jadi apabila tidak ada gaya total alias resultan gaya yang bekerja pada benda maka benda akan diam apabila benda
tersebut sedang diam; atau benda tersebut bergerak dengan kecepatan tetap, jika benda sedang bergerak. Ini
merupakan bunyi Hukum I Newton.
Setiap gaya F merupakan vektor yang memiliki besar dan arah. Persamaan hukum II Newton di atas dapat ditulis
dalam bentuk komponen pada koordinat xyz alias koordinat tiga dimensi, antara lain :

Satuan massa adalah kilogram, satuan percepatan adalah kilogram meter per sekon kuadrat (kg m/s 2). Satuan Gaya
dalam Sistem Internasional adalah kg m/s 2. Nama lain satuan ini adalah Newton; diberikan untuk menghargai jasa
eyang Isaac Newton. Satuan-satuan tersebut merupaka satuan Sistem Internasional (SI). Dengan kata lain, satu
Newton adalah gaya total yang diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar 1 m/s 2 kepada massa 1 kg. Hal
ini berarti 1 Newton = 1 kg m/s2.
Dalam satuan CGS (centimeter, gram, sekon), satuan massa adalah gram (g), gaya adalah dyne.
Satu dyne didefinisikan sebagai gaya total yang diperlukan untuk memberi percepatan sebesar 1 cm/s 2untuk benda
bermassa 1 gram. Jadi 1 dyne = 1 gr cm/s2.
Kedua jenis satuan yang kita bahas di atas adalah satuan Sistem Internasional (SI). Untuk satuan Sistem Inggris
(British Sistem), satuan gaya adalah pound (lb). 1 lb = 4,45 N. Satuan massa = slug. Dengan demikian, 1 pound
didefinisikan sebagai gaya total yang diperlukan untuk memberi percepatan sebesar 1 ft/s 2 kepada benda bermassa
1 slug.
Dalam perhitungan, sebaiknya anda menggunakan satuan MKS(meter, kilogram, sekon) SI. Jadi jika diketahui satuan
dalam CGS atau sistem British, terlebih dahulu anda konversi.
Contoh soal 1 :

Berapakah gaya total yang dibutuhkan untuk memberi percepatan sebesar 10 m/s 2 kepada mobil yang bermassa
2000 kg ?
Panduan Jawaban :

Guampang
Contoh soal 2 :
Dirimu mendorong sebuah kotak bermassa 1 kg yang terletak pada permukaan meja datar tanpa gesekan,dengan
gaya sebesar 5 N. berapakah percepatan yang dialami kotak tersebut ?
Panduan jawaban :

Contoh soal 3 :
Mesin sebuah mobil sedan mampu menghasilkan gaya sebesar 10000 N. Massa pengemudi dan mobil tersebut
sebesar 1000 kg. Jika gaya gesekan udara dan gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan sebesar 500 N,
berapakah percepatan mobil tersebut ?
Panduan jawaban :
Terlebih dahulu kita tuliskan persamaan Hukum II Newton :

Ingat bahwa gaya gesekan bekerja berlawanan arah dengan gaya yang menggerakan mobil. Selisih antara kedua
gaya tersebut menghasilkan gaya total. Karena yang ditanyakan adalah percepatan mobil maka persamaan di atas
kita tulis kembali sbb :

Contoh soal 4 :
Sebuah gaya yang dikerjakan pada sebuah benda bermassa m1menghasilkan percepatan 2 m/s2. Gaya yang sama
ketika dikerjakan pada sebuah benda bermassa m2 menghasilkan percepatan sebesar 4 m/s2. (a) berapakah nilai
perbandingan antara m1 dan m2 (m1/m2) ? (b) berapakah percepatan yang dihasilkan jika m1 dan m2 digabung(m1 +
m2) ?
Panduan Jawaban :

(a) nilai perbandingan antara m1 dan m2 adalah :

(b) jika m1 + m2 digabung maka percepatan yang dihasilkan adalah :

Kita gantikan nilai m1 dengan 2m2 pada persamaan 1

Waduh, pusing.

dipahami perlahan-lahan. Ntar juga ngerti kok.. gampang.

Referensi :
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan),Jakarta : Penebit Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

http://mhdfaisal.wordpress.com/2009/12/17/filosofi-kehidupan-hukum-fisikanewton-bag-1/
Bisa ngak sih teori dalam ilmu fisika jadi filosofi kehidupan??? Bagaimana caranya ya hukum
fisika bisa jadi filsofi kehidupan?? he..he jangan bingung dulu. Sebenarnya sih ngak cuman fisika
aja bisa dijadikan filosofi kehidupan tapi apa pun ilmunya bisa dijadikan filosofi kehidupan. Ah
yang bener?? Aduh. koq gak percaya sih.
Ya deh diterangain. Ini nih salah satu hukum fisika yang bisa kita jadikan sebagai filosofi
kehidupan kita. Masih ingatkan dengan Om newton. Itu tuh ilmuwan fisika yang terkenal dengan
hukum gravitasinya. Konon katanya (kayak lagu mbah dukun aja wkkwkk) inspirasi ilmunya ia
dapatkan ketika ia sedang istirahat di bawah pohon apel tiba-tiba sebuah apel jatuh dan menimpa
kepalanya. (Trus apa hubungannya?!*$3) ya itu dia om newton menghasilkan hukum newton
dari sini, salah satunya hukum pertama newton yang dia tulis dengan persamaan :
F = 0
Om newton bilang hukum pertamanya ini disebut dengan hukum kelembaman (bahasa fisikanya
Inersia gitu..). Atau sebuah benda akan cendrung diam atau bergerak dengan kecepatan tetap
jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya (sederhananya begitu.).trus

Jadi gini kita pasti pengen hidup kita jadi lebih baik atau sukses. Ngak ada dunk orang yang ingin
hidupnya tidak sukses. Dan kita juga tau menjadi lebih baik juga tuntunan dari rasul kita
Muhammad SAW. Masih ingatkan rasul kita pernah berkata : orang yang hidupnya hari ini lebih
buruk dari hari kemarin ia termasuk orang yang celaka, orang yang hidupnya hari ini sama dengan
hari kemarin ia termasuk orang yang merugi, dan orang yang hidupnya hari ini lebih baik dari hari
kemarin itulah orang yang beruntung.trus
Nah kalau kita perhatikan formula yang diberikan oleh Om newton ternyata ia memberikan
inspirasi kepada kita bahwa kita takkan pernah berubah atau akan tetap seperti yang kita alami
sekarang ketika kita tidak memberikan dorongan atau tarikan (bahasa fisikanya gaya gitu lo)
ke dalam diri kita. Misalnya ilmu kita tidak bertambah, ibadahnya konstan, reski nya tidak
bertambah, temannya itu-itu aja, kesehatannya bermasalah dan banyak lagi.gi..gi.. yang
semuanya seperti kondisi awalnya. Atau mungkin perubahan hidup kita hanya konstan tidak ada
progress nya (sebenarnya sih masih mending dari pada tidak he.he). Situasi ini sebenarnya
berlaku bagi orang yang sudah bergerak dan mempertahankan nilai geraknya. Tapi tetap saja ia
termasuk orang yang merugi karena gerakannya tidak berubah atau dengan kata lain konstan.
Trus.
Koq trus mulu ntar nabrak lo Nah dah jelas belom???? Huuh
Tambahan lagi, jadi jika kita ingin menjadi lebih baik ya tetap bergaya (maksudnya memberikan
gaya gitu) terhadap diri kita. Itulah yang namanya hidup yang berarti bergerak ya kalau tidak
bergerak lagi namanya sudah mati. Jadi jangan diam aja. Betul gk?? Hu.uh. Koq Cuma hu uh
betul gitu dunk.. (Untuk seri ini gayanya kan sama dengan nol jadi seperti apa gayanya baca bag 2
nya ya)
Sebenarnya sih dalam Al-quran juga ada filosofi semacam ini jauh sebelum newton
mengemukakan formulanya. Mungkin kita jarang kali ya membacanya. He kamu ketauan. : ).
Mulai hari ini dibaca ya biar jadi orang pintar yang beriman. Jadi dalam Al-quran disebutkan :
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di
belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan
apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS : Ar Rad 11)
Sekarang dah tambah jelas kan. Ya ntar kalo dijelaskan lagi jadi silau dunk (silau.. man.). Jadi
sebenarnya filosofi ini hanya berkah dari Allah. Karena Rasul pun pernah bilang bahwa Hikmah
adalah rahmat Allah yang tercecer, di manapun orang yang beriman menemukannya ia berhak
untuk memilikinya. Jadi pada intinya Al-quran dan hadits Nabi SAW tetap filosofi yang utama.
Sepakat.. toktoktok. (kayak sidang aja).

http://mhdfaisal.wordpress.com/2009/12/28/filosofi-kehidupan-hukum-fisika-newton-bag-2/
Ini tulisan ke 2 dari 3 tulisan yang ku rencanakan untuk 3 hukum penting yang di rumuskan oleh
Newton. HmmPengennya sih ada banyak tanggapan dari tulisan pertamanya. Yaa. walaupun
ada beberapa orang tapi tak apalah masih ada yang mau memberikan komentarnya. (tetap syukur
uii.). Tulisan ini ku tulis tanggal 23 desember 2009 tepatnya jam 9.49 pagi, 2 jam setelah gempa
mengguncang kota padang untuk kesekian kalinya setelah gempa terdahsyat yang ku rasakan 30
september 2009 ( he..he.. ada kemiripan tanggal dengan gerakan revolusioner G 30 S ..) yang
banyak memakan korban jiwa. Inspirasinya sih sudah lama 3 atau 4 tahun belakangan. Tapi belum
pede menuliskannya hua..hahaha
Kita lanjutkan ya filosofi kedua dari formula hukum newton ini. Dalam penelitiannya ternyata
newton juga mendapatkan rumus canggih lainnya. Om newton bilang ini hukum keduanya yang di
formulasikannya dengan persamaan :

Beda dengan sebelumnya dalam formulasi ini ada tambahan varibel baru yaitu varibel mdan a.
Tambahan varibel ini gk buat rumit koq swear. (Coba kita tanya upin ipin ha banyak betul).
Dalam formulasi ini nilai F menunjukan Gaya, m menunjukan masa, dan aadalah percepatan.
Tanda sigma sudah pada tau kan jumlah dari beberapa variabel di depannya. Om newton bilang
hukum keduanya ini berbunyi : percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding
terbalik dengan massa benda
Nah bagaimana ini bisa diformulasikan menjadi filosofi kehidupan???. Mari kita ingat lagi pada
bag pertama tulisan ini, disana dijelaskan bahwa kriteria orang yang beruntung adalah orang yang
hidupnya hari ini lebih baik dari hari kemarin, dan kita yakin bahwa ini tidak akan didapat hanya
dengan diam, yaa.. kalo diam kembali lagi ke hukum pertamanya. Betul gk..????
Kita, Allah anugrahkan dengan potensi yang sebanding antar sesama manusia (m), dikatakan
sebanding karena tidak ada manusia yang sama antara yang satu dengan yang lainnya, tapi
yakinlah kalau nilai itu sudah tetap adanya. Nah potensi ini belum akan teraktivasi sebelum kita
mengaktivasinya, yaitu dengan keinginan yang kuat dari dalam diri kita dalam bentuk paksaan
berupa tarikan atau dorongan (F). Besarnya dorongan atau tarikan yang kita berikan akan
mempengaruhi percepatan perubahan (a) atau aktivasi potensi yang masih tersimpan dalam diri
kita.
Perlu kita ingat bahwa sesungguhnya gaya atau percepatan itu adalah besaran vektor, selain
memiliki besar juga memiliki arah. Itu artinya. gaya yang kita berikan akan menentukan arah
perubahan diri kita. Jika tarikan atau dorongan yang kita berikan itu bernilai positif, maka ia akan
memberikan perubahan kebaikan sebesar gaya yang kita berikan atau lebih, begitu juga

sebaliknya. Kira2 bagaimana ya bentuk gaya positif itu ??? ha.mau taukan jawabannyaini nih.
Allah Swt sudah memberikan tuntunannya dalam Al quran surat At taubah ayat 20 :
orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan
diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah dan itulah orang-orang yang mendapat
kemenangan (QS : At taubah 20)
Coba deh perhatikan arti ayat tersebut. Bagi kita yang ingin di tinggikan derajatnya, dan
mendapatkan kemenangan atau cita2 yang ingin dicapai maka ada 3 faktor gaya yang harus kita
lakukan : pertama, keyakinan (keimanan) yang begitu kuat terhadap apa yang kita inginkan. Dan
yakin Allah akan memberikannya. Orang yang ingin suskses harus memiliki rasa optimis yang
kuat (ingat harapan itu masih ada) (hehe diambil dari judul sebuah nasyid ), kedua hijrah, atau
gaya untuk berubah dari kebiasaan yang buruk (malas, berangan2 tak menentu, kikir de el el)
(kalo dituliskan terlalu buaaanyaakkkkk sekaliii) menuju ke arah yang baik (rajin, prioritas amal,
syukur de el el), ketiga adalah mujahadah (bersungguh2) baik dalam bentuk harta dan maupun
jiwa kita (mana ada dunk berjuang tanpa ada pengorbanan surga gk gratis uiiii..).

http://mhdfaisal.wordpress.com/2010/01/14/filosofi-kehidupan-hukum-fisika-newton-bag-3habis/
Hmmternyata memang susah untuk mulai menulis he..he.. ini buktinya gk tahu harus mulai
dengan awalan seperti apa, padahal menulis itu banyak manfaatnya loo..seperti mengasah naluri
berfikir kita (emang pisau.. he..he..), tulisan dapat menjadi sarana penyampaian ide, tulisan
adalah bahasa yang paling lama bertahan, de..el..el (cari sendiri yah masih banyak koq). Makanya
nulis yuk! Yuk..
Tuh.kan lari dari ide awalnya. Makanya kembali ke laptop..(hukum Newton maksudnya
ha..ha.)
Tulisan ini merupakan tulisan terakhir dari hukum newton walaupun sebenarnya newton juga
banyak memformulasikan hasil tafakurnya terhadap kebesaran Sang Pencipta yakni Allah SWT.
Sebenarnya ketiga hukum ini beliau fokuskan tentang gerak secara umum, ya jadi kita hanya akan
membahas tiga hukum ini. Untuk kedepan mungkin akan ada pembahasan lain lagi tapi dengan
judul yang berbeda tentang hukum-hukum newton atau hukum-hukum yang lain oleh para
penemu lainya (he.he.ini perlu diingat jangan sampai salah ya, kalau manusia itu hanya
menemukan bukan menciptakan, jadi jangan merasa sombong kalau kita menemukan sesuatu
yang bermanfaat, tapi bersyukurlah agar ia terus kekal).
Dalam hukum ketiganya ini newton memberikan defenisi yang lebih sederhana dari hukum
keduanya. Beliau mengatakan bahwa gaya tunggal yang hanya melibatkan satu benda tak mungkin

ada. Gaya hanya hadir jika sedikitnya ada dua benda yang berinteraksi. Pada interaksi gaya-gaya
selalu berpasangan. Newton mendefenisikan hukum ketiganya ini dengan :
untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi berlawanan arah
Atau secara matematis hukum ketiga Newton dinyatakan sebagai :
F =F
aksi

reaksi

Nah bagaimana ini bisa kita jadikan sebagai filosofi

kehidupan kita???
Hum..sebenarnya sih kita hanya butuh perenungan saja dan kita pasti akan mendapatkan
banyak sekali pelajarannya. Coba deh kita perhatikan inspirasi awal dari hukum ketiganya ini.
Pertama gaya itu tak akan mungkin ada kalo hanya melibatkan satu benda saja atau satu sisi saja.
Kedua gaya yang kita berikan akan memberikan balasan kepada kita sebesar gaya yang diberikan.
Kalau kita coba fikirkan, kita hidup di dunia ini pasti ada tujuannya pertama sebagai khalifah di
muka bumi yang kedua sebagai hamba Allah.
Posisi sebagai khalifah ini lebih dekat kepada bagaimana kita mampu menjadi pemimpin yang
tujuannya untuk memakmurkan bumi. Ini lah posisi yang sering kita sebut sebagai hablum
minannas atau hubunga kita sesama manusia. Kalau kita pakai prinsip hukum newton ini,
interaksi kita sesama manusia akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap diri kita.
Sikap baik kita terhadap lingkungan akan memberikan respon yang baik juga yang besarnya sama
atau bahkan lebih (faktor lebih ini dengan variabel yang berbeda. hehe.. ingat lagi hukum
keduanya). Begitu juga sikap negatif kita yang akan memberikan balasan yang sama. Jadi jika
hubungan kita baik dengan Alam ini terutama manusia maka tujuan kita sebagai khalifah akan
tercapai. Coz kita sebagai khalifah (pemimpin) sudah mampu mewujudkan tujuan kita sebagai
pemakmur bumi dengan aturan yang telah Allah gariskan.
Posisi sebagai hamba Allah, ini lebih dekat kepada bagaimana kita mampu menjadi hamba yang
selalu taat kepada perintahnya dan menjauhi larangannya. Inilah posisi yang sering kita sebut
sebagai hablum minallah atau hubungan kita kepada Allah. Kalau kita berhungan dengan Allah
dengan diiringi niat yang ikhlas dan tuntunan Rasulullah, pasti Allah akan membalasnya sebesar
amal yang kita lakukan dan bahkan lebih besar lagi. Begitu juga ketika kita melakukan dosa maka
balasannya akan kita dapatkan juga. Hm..kalau kita mau membaca lagi buku-buka yang ada,
akan banyak sekali kita dapati dalil-dalil tentang balasan-balasan ini. Berikut salah satu dalil
dalam Al quran yang mungkin bisa kita tadaburi :
Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali
lipat amalnya, dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak

diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedangkan mereka


sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS al Anam : 160)
Ha.tul kan ternyata balasan memang selalu ada dan semua itu kembali kepada kita apakah ingin
mendapatan balasan yang baik atau balasan yang buruk. (please decide ur choise) hehe.betul
gk sih tulisannya, tapi yang penting jangan sampai salah ya.

Muhammad Faisal

1.

Hukum-hukum gerak yang dirumuskan oleh Newton merupakan hasil pemikiran yang panjang para ilmuwan sejak
zaman Aristoteles dengan konsep gerak alamiah dan gerak paksa dalam kerangka teori Geosentrisnya yang bertahan
sampai 17 abad lamanya.

2.

Teori Geosentris Aristoteles kemudian direvolusi oleh Nicolaus Copernicus menjadi teori Heliosentris.

3.

Galileo membantah konsep gerak Aristoteles dan mengajukan konsep Inersia benda serta membuat percobaanpercobaan yang mendasari munculnya konsep percepatan.

4.

Konsep Inersia Galileo disempurnakan oleh Descartes, Decartes juga membuat pernyataan tentang kesimetrisan
yang mendasari lahirnya hukum III Newton.

5.

Newton berhasil merumuskan pemikiran para ilmuwan sebelumnya tentang konsep inersia suatu benda dalam
Hukum I Newton.

6.

Berkat ketajaman analisisnya, Newton dapat menghasilkan dua hukum lainnya sebagai konsekuensi dari
permasalahan yang tidak terjawab oleh hukum pertamanya menjadi Hukum II Newton tentang pengaruh gaya pada benda
yang bergerak dan Hukum III Newton tentang gaya aksi-reaksi pada dua benda yang saling berinteraksi.

[1] Artikel Sejarah Fisika dalam Mekanika dalam http://asikphysics.blogspot.com/2011/01/sejarah-fisika-dalammekanika.html


[2] Artikel The Dynamics of Aristotle dalam http://csep10.phys.utk.edu/astr161/lect/history/aristotle_dynamics.html
[3] Roger G. Newton, 2007 hal. 26
[4] Opcit
[5] Opcit
[6] Ibid hal. 27
[7] Ibid hal. 27
[8] Lockcit
[9] Artikel The Dynamics of Aristotle dalam http://csep10.phys.utk.edu/astr161/lect/history/aristotle_dynamics.html
[10] Roger G. Newton, 2007 hal. 56
[11] Artikel Sejarah Fisika dalam Mekanika dalam http://asikphysics.blogspot.com/2011/01/sejarah-fisika-dalammekanika.html
[12] Artikel Sejarah Nicolaus Copernicus dalam http://atifhidayat.wordpress.com/2009/02/19/24-nicolaus-copernicus-14731543/feed/
[13] Ibid

[14] Ibid
[15] Roger G. Newton, 2007 hal. 68-69
[16] Opcit
[17] Artikel Galileo : The Telescope and The Laews of Dynamic dalam
http://csep10.phys.utk.edu/astr161/lect/history/galileo.html
[18] Ibid
[19] Ibid
[20] Artikel Sejarah Fisika dalam Mekanika dalam http://asikphysics.blogspot.com/2011/01/sejarah-fisika-dalammekanika.html
[21] Ibid
[22] Ibid
[23] Ibid
[24] Ibid
[25] Artikel Sejarah Singkat Hukum Newton dalam http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://science.howstuffworks.com/science-vs-myth/everyday-myths/newton-law-of-motion2.htm
[26] Roger G. Newton, 2007 hal. 93
[27] Artikel Sejarah Fisika dalam Mekanika dalam http://asikphysics.blogspot.com/2011/01/sejarah-fisika-dalammekanika.html
[28] Serway, 2004 hal. 115
[29] Ibid
[30] Opcit
[31] Lockcit hal. 117
[32] Artikel Sejarah Fisika dalam Mekanika dalam http://asikphysics.blogspot.com/2011/01/sejarah-fisika-dalammekanika.html
[33] Ibid
[34] Sebuah film yang produksi oleh Company Pictures dan BBC pada tahun 2008
Hukum I Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka benda
tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan bergerak lurus beraturan (kecepatan konstan).
Selanjutnya,

apa

yang

terjadi

jika

sebuah

gaya

total

diberikan

pada

benda

tersebut?

Newton berpendapat bahwa kecepatan akan berubah. Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda
mungkin menyebabkan lajunya bertambah. Akan tetapi, jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan
dengan gerak benda, gaya tersebut akan memperkecil laju benda. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda arah
dengan arah gerak benda, maka arah kecepatannya akan berubah (dan mungkin besarnya juga). Karena
perubahan laju atau kecepatan merupakan percepatan, berarti dapat dikatakan bahwa gaya total dapat
menyebabkan

percepatan.

Hubungan antara percepatan dan gaya tersebut selanjutnya dikenal sebagai Hukum II Newton, yang bunyinya

sebagai

berikut:

"Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik
dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya."

Anda mungkin juga menyukai