Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Metode pencarian literatur
1.1.1. Database yang digunakan: http://.google.co.id
1.1.2. Kata

kunci

pencarian

literatur:

jurnal,

UCI,

benchmarking,immunization
1.1.3. Jumlah literatur yang didapat: 42.600
1.1.4. Proses seleksi literatur (kriteria inklusi dan eksklusi): berdasarkan
literatur yang paling lengkap dan memenuhi keinginan dari penelaah
1.2. Abstrak
1.2.1. Sistematika penulisan sudah tepat yaitu menggunakan IMRAD
(introduction, method, result, analyze, discussion)
1.2.2. Bahasa yang digunakan sudah memenuhi tata bahasa Indonesia yang
benar, disusun secara singkat, padat dan jelas
1.2.3. Kelebihan: mampu menggambarkan masalah, tujuan, metode, hasil
dan kesimpulan secara jelas

BAB II
DESKRIPSI JURNAL
Judul

UPAYA

PENINGKATAN

CAKUPAN

UNIVERSAL

CHILD IMMUNIZATION (UCI) WILAYAH KERJA


Penulis
Publikasi

PUSKESMAS KALIRUNGKUT SURABAYA


Ika Arifiyanti, Ratna Dwi Wulandari
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga,

Surabaya
Penelaah
Femi Liaman, S.Ked
Tanggal telaah 30 September 2014
Komponen Deskripsi Jurnal
1 Tujuan utama penelitian
2 Tujuan tambahan penelitian
3 Hasil utama penelitian
4 Hasil tambahan penelitian
5 Kesimpulan penelitian
Uraian Deskripsi Jurnal
1.Tujuan Utama Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun upaya peningkatan UCI
kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Kalirungkut berdasarkan studi
benchmarking dengan Puskesmas yang berhasil mencapai cakupan UCI 100%
di Kota Surabaya
2.Tujuan Tambahan Penelitian
Meningkatkan pemberian imunisasi dasar pada anak di bawah umur 1
tahun di wilayah kerja Puskesmas sehingga menurunkan angka mortalitas dan
morbiditas anak
3.Hasil Utama Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan
faktor tenaga kerja dan manajemen program di Puskesmas Kalirungkut dengan
Puskesmas Sidosermo.
4.Hasil Tambahan Penelitian

Pengetahuan tenaga kerja di Puskesmas Sidosermo lebih baik dari tenaga

kerja di Puskesmas Kalirungkut


Motivasi tenaga kerja di Puskesmas Sidosermo lebih baik dari tenaga kerja
di Puskesmas Kalirungkut
2

Proses manajemen program imunisasi di Puskesmas Kalirungkut kurang


baik daripada di Puskesmas Sidosermo

5. Kesimpulan Penelitian
1 Berdasarkan hasil penelitian, variabel pengetahuan dan motivasi kerja di
Puskesmas Kalirungkut lebih rendah dari Puskesmas Sidosermo.
Persepsi petugas imunisasi terhadap beban kerja cukup baik/ sesuai
2

pada kedua Puskesmas, sedangkan sikapnya dikategorikan baik.


Manajemen Program Imunisasi variabel P1,P2,P3 di Puskesmas

Kalirungkut mendapatkan hasil lebih rendah dari Puskesmas Sidosermo.


3 Hal-hal yang perlu di benchmark berdasarkan variabel P1 meliputi
analisis situasi, identifikasi penyebab masalah, alternatif pemecahan
masalah, dan penentuan kebutuhan peralatan. Sedangkan benchmark
variabel P2 lebih ditekankan pada bagaimana pelaksanaan koordinasi,
supervisi, pengolahan data supervisi dan tindak lanjut dalam program
imunisasi. Program P3 yang perlu ditindaklanjuti meliputi kelengkapan
data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) dan analisis penilaian.

BAB III
TELAAH JURNAL
3.1.Fokus Penelitian
Imunisasi adalah suatu usaha yang dilakukan dalam pemberian vaksin
pada tubuh seseorang sehingga dapat menimbulkan kekebalan terhadap penyakit
tertentu. Pemberian imunisasi menurunkan resiko terinfeksi penyakit pada anak,
sehingga angka morbiditas dan mortalitas anak juga rendah. Tercapainya UCI
secara merata sebesar 100% merupakan target keberhasilan program imunisasi.
Namun, masih banyak cakupan UCI puskesmas sebesar 0%. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi cakupan UCI antara lain faktor tenaga kerja dan
perencanaan Puskesmas. Agar dapat meningkatkan cakupan UCI Puskesmas,
perlu ditemukan kekurangan faktor tenaga kerja dan perencanaan Puskesmas
dengan cakupan UCI 0%.
1.

Gaya dan Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan pada jurnal ini sudah tersusun dengan baik dan jelas

mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (Konteks, tujuan penelitian,
bahan dan metode, hasil, kesimpulan dan kata kunci ) yang sudah sesuai dengan
standart penulisan sebuah penelitian.
Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah
dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian
tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.
2.

Penulis
Gelar akademik dari penulis sudah benar, dan tidak perlu dicantumkan.

sudah sesuai dengan standar penulisan sebuah jurnal.


Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka
berasal,

penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang

mereka teliti. dimana latar belakang pendidikan yang mereka kuasai sesuai
dengan tema penelitian yang mereka ambil. Jadi semakin menambah akuratan
informasi yang disampaikan oleh peneliti tersebut.

3.

Judul Penelitian
Judul penelitian ini cukup jelas, akurat, dan tidak ambigu, dan

menggambarkan apa yang akan diteliti sehingga pembaca mengerti dan


memahami sekilas tentang apa yang akan mereka baca.

4.

Abstrak
Judul jurnal ini mencantumkan abstrak pada keduanya agar pembaca dapat

mengetahui sekilas dari isi penelitian ataupun jurnal yang ditulis oleh penulis
tersebut.dimana dalam abstrak dicantumkan sekilas data- data yang di dapat
selama penelitian dengan ditambahi sedikit latar belakang dari penelitian
tersebut.
Kelebihannya yaitu bisa menjelaskan secara jelas mengenai masalah penelitian,
tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan beserta kesimpulan
pada penutup. Namun jurnal ini tidak menyebutkan rekomendasi apa yang
diberikan kepada pihak pihak yang terkait. Jumlah kata tidak lebih dari 250
kata dan mencantumkan kata kunci. Kekurangannya adalah tidak memberikan
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. sehingga penelitian ini hanya cukup
berhenti disini. Dan alangkah baiknya bila dicantumkan rekomendasi untuk
dilakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam tentang topik yang
diangkat penulis.

5.

Masalah Penelitian
Masalah yang dibahas pada jurnal ini adalah rendahnya cakupan

Universal Child Immunization (UCI) wilayah kerja Puskesmas Kalirungkut


Surabaya.

6.

Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun upaya peningkatan UCI

kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Kalirungkut berdasarkan studi


benchmarking dengan Puskesmas yang berhasil mencapai cakupan UCI 100% di
Kota Surabaya. Tujuan tambahan adalah meningkatkan pemberian imunisasi
dasar pada anak di bawah umur 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas sehingga
menurunkan angka mortalitas dan morbiditas anak. Pada tujuan penelitian telah
dijelaskan secara rinci alasan dan harapan penulis melakukan penelitian.
7.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini yaitu meningkatkan cakupan UCI Puskesmas

dengan menelaah faktor tenaga kerja dan manajemen perencanaan yang


bermasalah pada Puskesmas.
8.

Tinjauan Pustaka
Penyusunan tinjauan pustaka pada jurnal ini terorganisir dengan logis.

Penulisan jurnal menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada


dengan membandingkan temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang
didapatkan oleh penulis.sehingga dapat dilihat apakah ada pembaharuan dari
penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang dilakukan sekarang ini, dimana
penelitian terbaru akan memberikan informasi yang lebih baru dan yang mana
akan sangat bermanfaat bagi pembaca dengan pembaharuan- pembaharuan yang
ada.

9. Kerangka Konsep
Pada jurnal tidak dicantumkan kerangka konsep.
10. Hipotesis
Penulis tidak mencantumkan hipotesis penelitian ini.

11. Desain Penelitian


Jurnal ini merupakan penelitian terapan yang bertujuan menerapkan teori
atau mengkaji teori dan menggambarkan suatu keadaan secara objektif guna
melakukan perbaikan dan peningkatan program pelayanan kesehatan tanpa
dilakukan intervensi. Metode penelitian menggunakan benchmarking. Desain
penelitian telah cukup dipaparkan oleh penulis baik metode maupun alasan
memilih metode tersebut.
12. Populasi
Pemilihan lokasi Puskesmas yang berada di Surabaya Selatan dan
persamaan jumlah bidan, kelurahan dan mobilitas penduduk. Populasi pada
jurnal yaitu sebanyak 24 petugas imunisasi.
13. Sample
Cara mengambil sample pada penelitian ini tidak dijelaskan secara rinci.
Dituliskan bahwa sumber informan penelitian ini adalah petugas puskesmas
yang terkait dengan program imunisasi yaitu Kepala Puskesmas, Koordinator
Imunisasi, Bidan Koordinator, Bidan Puskesmas, Bidan Kelurahan dan Perawat.
14. Variabel
Variabel penelitian yaitu pengetahuan dan motivasi tenaga kerja, serta
manajemen P1, P2, dan P3.
15. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel pada jurnal telah cukup jelas dan dapat
dipahami oleh pembaca.
16. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan antara pengetahuan dan motivasi
kerja petugas imunisasi di kedua Puskesmas. Selain itu, proses manajemen
program imunisasi pada kedua Puskesmas juga berbeda. Hasil penelitian
dipaparkan dalam bentuk tabel dan naratif sehingga mudah dipahami oleh
pembaca.
17. Pembahasan Hasil

Kelebihan jurnal ini adalah pada bagian pembahasan hasil, sudah


dijelaskan secara rinci tentang hasil hasil yang diperoleh peneliti selama
penelitian. sehingga pembaca dapat mengetahui semua hasil dan kesimpulan
penelitian. Oleh karena itu dapatlah ditarik sebuah informasi baru dari akhir
penelitian tersebut beserta kesimpulan yang di dapatkan peneliti. Namun, kurang
dijelaskan secara detail apakah hasil yang didapatkan itu memberikan dampak
positif atau negatif terhadap penelitian itu sendiri. Yang mana pembaca juga
mendapatkan manfaat dari hasil penelian tersebut.

18. Kesimpulan dan Saran


Kelebihan : Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan
penelitian dan kesimpulannya sudah ringkas, jelas dan padat, serta
mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti. Pembaca dapat
mengambil dampak positifnya dari penelitian tersebut dengan informasiinformasi dan ilmu- ilmu pengetahuan yang terbaru. Kekurangan : Peneliti
tidak memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan
dengan penelitiannya. Dimana nantinya dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.

19. Referensi
Literatur yang digunakan sekitar 50% menggunakan literatur terbaru
yang berasal dari jurnal jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya.
Dimana informasi- informasi tentang pengetahuan terbaru tersebut dapat di
akui keakuratannya dan memperkuat teori dengan penelitian yang dilakukan.

FORMULIR KERJA LATIHAN TELAAH KRITIS JURNAL UNTUK


ARTIKEL TENTANG PENELITIAN KUALITATIF
QUESTION GUIDANCE
1. Apakah latar belakang penelitian Latar belakang pada penelitian
dinyatakan secara jelas? (Is the ini sudah dinyatakan secara jelas
background of the study clearly stated?) yaitu adanya Puskesmas dengan
cakupan UCI 0% sekana tiga
tahun berturut-turut.
2. Apa yang menjadi masalah utama Rendahnya cakupan Universal
penelitian ini? (What is the main Child
Immunization
(UCI)
problem of this research?)
wilayah
kerja
Puskesmas
Kalirungkut Surabaya.
3. Apakah tujuan penelitian ini? (What is
the objective of this research?)

Untuk
menyusun
upaya
peningkatan UCI kelurahan di
wilayah
kerja
Puskesmas
Kalirungkut berdasarkan studi
benchmarking dengan Puskesmas
yang berhasil mencapai cakupan
UCI 100% di Kota Surabaya

APAKAH HASIL PENELITIAN DAPAT DIPERCAYA?(ARE THE RESULT


CREDIBLE)
Yes
4. Apakah
strategi
pengambilan sample
dinyatakan
dengan
jelas dan beralasan?
Khususnya, (Was the
sampling
strategy
clearly defined and
justified?
In
particular,)
Perhatikan:

Apakah

metode

Cant tell

No

Hanya dituliskan
bahwa Puskesmas
Kalirungkut terpilih
secara random.
Sedangkan
puskesmas

pengambilan
sample
(baik subjek maupun
setting/lokasi)
dideskripsikan
secara
jelas? (Has the method of
sampling (for both the
subjects and the setting)
been
adequately
described?)

Apakah
sebelumnya
investigator
telah
mempelajari
individu/subjek
yang
paling berguna atau
dalam rentang yang
produktif dan seting yang
relevan
dengan
pertanyaan
penelitian
mereka?
(Have
the
investigators studied the
most useful or productive
range of individuals and
settings relevant to their
question?)

Apakah
karakteristik
subjek yang digunakan
dalam penelitian ini
didefinisikan
secara
jelas?
(Have
the
characteristics of the
subjects been defined?)

Apakah
dinyatakan
secara jelas mengapa
beberapa
partisipan
memilih untuk tidak
terlibat dalam penelitian?
(It is clear why some
participants chose no to

Sidosermo dipilih
karena
wilayah,persamaan
tenaga kerja, dan
cakupan UCI tinggi.
Tidak

Belum jelas.
Dituliskan pekerjaan
subjek penelitian
yaitu Kepala
Puskesmas,
Kootdinator
Imunisasi, Bidan
Koordinator, Bidan
Puskesmas, Bidan
Kelurahan dan
Perawat.

Tidak dituliskan
apakah ada
partisipan yang
menolak terlibat.

10

take part?)
5. Apa saja metode yang
digunakan
peneliti
untuk mengumpulkan
data? (What methods
did the researcher use
for collecting data?)
Consider:

Ya.
Data-data
Apakah
sudah
telah
dipelajari sumber data tersebut
yang
tepat?
(Have dipelajari.
appropriate data sources
been studied?)

Apakah
metode
untuk
mengumpulkan
data telah dideskrisikan
secara cukup jelas/detail?
(Have the methods use
for data collection been
described in enough
detail?)

Apakah
metode
pengumpulan data yang
digunakan lebih dari satu
cara? (Was more than
one method of data
Ya karena pada
collection used?)
penelitian
ini
Apakah
metode menggunakan
yang digunakan reliable kuisioner
dan terverifikasi secara (catatan).
independent (misalnya
dengan
menggunakan
audiotape,
videotape, .
catatan)?
(Were
the
methods used reliable
and
independently
verifiable (e.g audiotape,
videotape, fieldnotes)?)

Pada abstrak
dituliskan bahwa
data diambil dari
wawancara langsung
menggunakan
kuisioner.
Data diambil
menggunaka
n satu cara
yaitu
wawancara
langsung

Tidak,
penelitian ini
dilakukan
11

dalam waktu
yang
bersamaan

Apakah observasi
dilakukan
dalam
sirkumstansi
tertentu
(misalnya dalam waktu
yang berbeda)? (Were
observations taken in a
range of circumstances
(e.g at different times)?)
6. Apakah metode yang
digunakan
peneliti
untuk
menganalisis
data dan cara kontrol
kualitas apa yang
diimplementasikan?
(What methods did the
researcher use to
analyze the data, and
what quality control
measures
were
implemented?)
Consider:

Bagaimana tema
dan konsep yang
ditarik dari data?
(How were themes
and concepts derived
from
the
data?)

Apakah
analisis
dilakukan oleh lebih
dari satu peneliti dan
metode apa yang
digunakan
untuk
mengatasi
adanya
perbedaan interpretasi
dari setiap peneliti?
(Did more than one
researcher
perform
the analysis, and what
method was used to

Menggunakan
tabel
perbandingan
antara
kedua
Puskesmas

Analisis dilakukan
oleh 2 orang
peneliti, namun
metode untuk
mengatasi perbedaan
interpretasi tidak
dijelaskan secara
lengkap.

12

resolve differences of
interpretation?)

Apakah hasil yang


berbeda atau bersifat
negative
dan
menyimpang
tetap
dibahas
atau
diabaikan?
(Were
negative or discrepant
results
fully
addressed, or just
ignored?)

Tidak ada
negative case

7. Apakah
hubungan
antara peneliti dan
partisipan dinyatakan
secara eksplisit? (Was
the
relationship
between
the
researcher(s)
and
participant(s) explicit.)
Consider:

Apakah
pandangan/perspektif
peneliti? (What was
the
researcher
perspective?)

Apakah peneliti secara


kritis
mengevaluasi
perannya,
serta
potensi
bias
dan
pengaruh
peneliti?
(Had the researcher
critically
examined
his or her own role,
potential bias and
influence?)

Apakah
jelas
dinyatakan
dimana
data
tersebut
dikumpulkan
dan

Pada penelitian ini


tidak dijelaskan
apakah pandangan/
perspektif peneliti
Tidak

Tidak dijelaskan
dalam jurnal

13

mengapa seting atau


cara tersebut dipilih?
(Was it clear where
the
data
were
collected and why
that
setting
was
chosen?)

Bagaimana penelitian
ini dijelaskan kepada
para partisipan? (How
was the research
explained
to
the
participants?)
(kerahasiaan,
etik,
implikasi
serta
konsekuensi
hasil
penelitian?
(Confidentially,
ethics, implications
and consequences for
research findings for
all of the above.)

Ya, data tersebut


sudah jelas di
kumpulkan
Puskesmas
Kalirungkut dan
Sidosermo,
seperti
dijelaskan pada
halaman 4.

APA HASIL PENELITIAN INI?(WHAT ARE THE RESULTS?)


8. Apa hasil penelitian ini
dan apakah hasil itu
dapat
menjawab
pertanyaan penelitian?
(What are the results,
and do they address
the
research
question?)
9. Apakah
hasil
penelitian
dapat
dipercaya? Contohnya,
(Are
the
result

Ya hasil
penelitian ini
dapat
menjawab
pertanyaan
penelitian

Tidak. Data disajikan


dalam bentuk tabel

14

credible?
For
example,)
Apakah
data
original dimasukan ke
dalam
makalah
penelitian
(misalnya
pada makalah terdapat
kalimat yang langsung
diambil
dari
data
original)?
(Have
sequences from the
original data been
included in the paper
(e.g direct quotation)?)
Apakah
memungkinkan untuk
menentukan
sumber
data yang disajikan
(misalnya
dengan
melakukan penomoran
data)? (Is it possible to
determine the source of
data presented (e.g by
numbering
of
extracts)?)

Seberapa banyak
informasi
yang
terkumpul
dapat
ditunjukkan
untuk
penilaian independen?
(How much of the
information collected
is
available
for
independent
assessment?)

Apakah penjelasan
yang diberikan logis
dan masuk akal? (Are
the
explanations
presented
plausible
and coherent?

Tidak mungkin
dilakukan penomoran
data

Informasi
hanya
disajikan
dalam
bentuk
kesimpula
n

Ya, penjelasan
yang diberikan
penelitian ini
logis dan
masuk akal

15

10. Apa kesimpulan yang


ditarik pada penelitian
ini,
dan
apakah
kesimpulan
tersebut
berdasarkan
hasil
penelitian? Terutama,
apakah
penjelasan
alternatif
sudah
dieksplorasi?
(What
conclusions
were
drawn, and are they
justified
bye
the
results? In particular,
have
alternative
explanations for the
result been explored?)

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan antara


pengetahuan dan motivasi kerja petugas imunisasi
di kedua Puskesmas. Selain itu, proses manajemen
program imunisasi pada kedua Puskesmas juga
berbeda.

Validitas Seleksi
Komponen Validitas Seleksi
1. Kriteria seleksi
2. Metode alokasi subjek
3. Concealment
4. Angka drop out
5. Jenis analisis: Intention to treat atau perprotocol analysis
Uraian Validitas Seleksi
1. Kriteria seleksi
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil petugas Puskesmas yang terkait
dengan program imunisasi.
2.

Metode alokasi subjek


Dalam penelitian ini tidak dijelaskan cara pengambilan sampel

3. Concealment
Concealment merupakan teknik lain yang dapat meningkatkan kualitas suatu
hasil uji klinis. Kriteria memenuhi validitas seleksi adalah alokasi sampel
yang digunakan adalah dengan cara random dan dilakukan dengan metode
concealment. Dalam penelitian ini tidak tertulis mengenai concealment. Hal
ini menunjukan penelitian ini tidak memenuhi validitas seleksi pada
komponen ini.
4.

Angka drop out


Angka drop out pada penelitian ini tidak dituliskan.

16

5.

Jenis analisis: Intention to treat atau perprotocol


analysis
Pada analisis perprotokol subjek yang dianalisis adalah subjek yang
mengikuti protokol secara penuh, sedangkan pada analisis ITT, subjek yang
dianalisis adalah semua subjek penelitian yang telah mengikuti penelitian
yang ditandai oleh proses randomisasi.
Pada penelitian ini jenis analisis yang digunakan tidak termasuk kedua jenis

analisis tersebut..
Kesimpulan Validitas Seleksi
Pada penelitian ini tidak semua komponen memenuhi validitas seleksi.
Validitas Pengontrolan Perancu
Komponen Validitas Pengontrolan Perancu
Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara restriksi
Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara randomisasi
Analisis terhadap komparabilitas baseline data
Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila diperlukan)
Uraian Validitas Pengontrolan Perancu
Pada penelitian ini tidak dilakukan pengontrolan perancu.
Kesimpulan Validitas Pengontrolan Perancu
Pada penelitian ini tidak dilakukan pengontrolan validitas perancu karena
tidak ada variabel perancu pada penelitian ini. Hal ini tidak memenuhi validitas
pengontrolan perancu.
Validitas Informasi
Komponen Validitas Informasi
1. Blinding (penyamaran).
2. Komponen pengukuran variabel penelitian (kualifikasi pengukur, kualifikasi
alat ukur, kualifikasi cara pengukuran, kualifikasi tempat pengukuran).
Uraian Validitas Informasi
Blinding
Pada penelitian ini tidak dilakukan blinding.
Komponen pengukuran variabel penelitian
Pada penelitian ini digunakan variabel penelitian berupa variabel
pengetahuan, motivasi kerja, persepsi beban kerja, sikap tenaga kerja, dan

17

manajemen

program

perencanaan,

penggerakan

pelaksanaan,

dan

pengawasan, pengendalian dan penilaian Puskesmas.


Kesimpulan Validitas Informasi
Penelitian ini mempunyai validitas informasi yang cukup baik, walaupun
tidak dilakukan blinding.
Validitas Analisis
Komponen Validitas Analisis
1. Analisis terhadap baseline data
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
3. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya
4. Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama
Uraian Validitas Analisis
Penelitian

yang

digunakan

adalah

applied

research

dengan

metode

benchmarking.
Teknik pengumpulan data adalah dengan cara wawancara langsung terhadap
subjek penelitian.
Pada penelitian ini, tidak di analisis hubungan antara variabel-variabel.

Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat persamaan hasil kategori dari variabel


persepsi beban kerja dan sikap.namun ada perbedaan pada variabel pengetahuan
yang menyebutkan bahwa Puskesmas Sidosermo memiliki pengetahuan yang
lebih baik. Begitu pula dengan motivasi kerja, hanya subvariabel hubungan
kerja yang dapat menjadi motivaor Puskesmas Kalirungkut.

18

Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa pelaksanaan proses fungsi


manajemen program imunisasi menunjukkan hasil yang berbeda. Kelemahan
hasil proses manajemen program imunisasi Puskesmas Kalirungkut pada
perencanaan yaitu analisis situasi, identifikasi penyebab masalah, alternative
pemecahan masalah, dan penentuan kebutuhan peralatan. Kelemahan
pelaksanaan

program

imunisasi

Puskesmas

Kalirungkut

yaitu

belum

maksimalnya koordinasi dan tidak dilakukannya supervisi. Kelemahan


pengawasan, pengendalian dan penilaian program imunisasi menunjukkan
bahwa Puskesmas Kalirungkut belum memenuhi kelengkapan PWS dan tidak
melakukan analisis penilaian.

Kesimpulan Validitas Analisis


Penelitian ini mempunyai validitas analisis yang cukup baik.

19

Validitas Interna Kausal


Komponen Validitas Interna Kausal
1 Temporality
2 Spesifikasi
3 Kekuatan hubungan
4 Dosis respons
5 Konsistensi internal
6 Konsistensi eksternal
7 Biological plausibility
Uraian Validitas Interna Kausal
Kriteria validitas interna kausal digunakan dalam uji klinis untuk
mengevaluasi hubungan sebab-akibat antara pengobatan dengan hasil
pengobatan.
Kesimpulan Validitas Interna Kausal
Penelitian ini mencari upaya peningkatan UCI di wilayah kerja
Puskesmas Kalirungkut berdasarkan studi benchmarking dengan Puskesmas
yang berhasil mencapai cakupan UCI 100% di Kota Surabaya
Validitas Eksterna
Komponen Validitas Eksterna
1 Validitas Eksterna 1
Besar sampel
Participation rate
2 Validitas eksterna 2
Validitas eksterna 1
Logika akademis untuk generalisasi penelitian
Uraian Validitas Eksterna
Penelitian ini menggunakan tenaga kerja Puskesmas yang terkait dengan
program Imunisasi
Kesimpulan Validitas Eksterna
Validitas eksterna pada penelitian ini kurang baik
Importancy
Komponen Importancy
1. Perbandingan effek size yang diperoleh dengan effek size yang diharapkan
oleh pembaca.
2. Bila outcome kategorik : nilai relative risk relative (RR), relative risk

20

reduction (RRR), absolute risk reduction (ARR), number needed to treat


(NNT), dan cost analysis
Uraian Importancy
Kriteria importancy digunakan dalam uji klinis untuk mengetahui apakah
intervensi di dalam uji klinis tersebut memberikan informasi diagnostik
ataupun terapetik yang substansial.
Kesimpulan Importancy
Tidak digunakan kriteria importancy pada penelitian ini
Applicability
Komponen Applicability
1 Transportability
2 Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
Uraian Applicability
Hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Kalirungkut dan Sidosermo
dapat diterapkan di Puskesmas lain di Indonesia, karena kemungkinan samanya
variabel yang mempengaruhi cakupan UCI di Puskesmas lain.
Kesimpulan Applicability
Hasil penelitian utama mampu diterapkan di wilayah Indonesia.
APLIKASI PENELITIAN TERHADAP PUSKESMAS PADANG SELASA
Cakupan UCI di Puskesmas Padang Selasa tahun 2013 telah mencapai
>90%. Berdasarkan wawancara dengan petugas Puskesmas terkait dengan
imunisasi, didapatkan bahwa baik dari faktor tenaga kerja maupun manajemen
program imunisasi telah memenuhi harapan sehingga cakupan UCI di Puskesmas
Padang Selasa tinggi.

21

BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
4.1.1. Pada telaah jurnal ini didapatkan bahwa penelitian ini sudah cukup
memenuhi kriteria validitas analisis, dan applicability, sementara
validitas interna kausal dan importancu tidak dapat dinilai karena
penelitian ini bukan merupakan uji klinis.
4.1.2. Hasil penelitian telah mencapai tujuan yaitu menyusun upaya
peningkatan cakupan UCI di wilayah kerja Puskesmas Kalirungkut.
4.1.3. Penerapan penelitian ini di Puskesmas lain dapat dilakukan karena
kemungkinan samanya variabel yang mempengaruhi cakupan UCI.
4.2.
Saran
4.2.1. Disarankan adanya penelitan yang lebih detail dan luas mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan UCI sebagai tindak lanjut
dari penelitian ini

22

DAFTAR PUSTAKA
Albertina, Mathilda dkk. Kelengkapan Imunisasi Dasar Anak Balita dan FaktorFaktor yang Berhubungan di Poliklinik anak di Beberapa Rumah Sakit di
Jakarta dan Sekitarnya Bulan Maret 2008. Sari Pediatri. 2009 ; 11 : 1-7
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. 2010.
Riset Kesehatan Dasar, Jakarta
Dahlan, Sopiyudin. 2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba
Medika, Jakarta
Dinas Kesehatan Palembang. 2011. Laporan Bulanan Mei 2011, Kota Palembang

23

Anda mungkin juga menyukai