Anda di halaman 1dari 1

A. Pengertian Fraktur adalah patah tulang, yang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik.

(Price Sylvia
Anderson. 2005) Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, yang
biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik yang ditentukan jenid dan luasnya trauma. (Lukman, Nurma
Ningsih. 2009) Fraktur femur adalah rusaknya kontinutas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan oleh trauma
langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti degenerasi tulang / osteoporosis. B. Etiologi 1.
Trauma langsung : benturan pada tulang mengakibatkan fraktur ditempat tersebut. 2. Trauma tidak langsung :
tulang dapat mengalami fraktur pada tempat yang jauh dari area benturan. 3. Fraktur patologis : fraktur yang
disebabkan trauma yang minimal atau tanpa trauma. Contoh fraktur patologis : Osteoporosis, penyakit metabolik,
infeksi tulang dan trauma tulang. C. Tanda dan Gejala 1. Nyeri hebat ditempat fraktur 2. Tidak mampu
menggerakkan ekstremitas bawah 3. Rotasi luar dari kaki lebih pendek 4. Diikuti tanda dan gejala fraktur secara
umum, seperti: fungsi berubah, bengkak, kripitasi, sepsis pada fraktur terbuka, deformitas. D. Klasifikasi fraktur Ada
2 tipe fraktur femur yaitu : 1. Fraktur intrakapsuler : femur yang terjadi ditulang sendi, panggul dan kapsula. a.
Melalui kepala femur (capital fraktur) b. Hanya dibawah kepala femur c. Melalui leher dari femur 2. Fraktur
ekstrakapsuler a. Terjadi diluar sendi dan kapsul, melalui trokhanter femur yang lebih besar/yang lebih kecil/pada
daerah intertrokhanter. b. Terjadi dibagian distal menuju keher femur tetapi tidak lebih dari dua inci dibawah
trokhanter kecil. E. Penatalaksanaan Fraktur biasanya menyertai trauma. Untuk itu sangat penting untuk
melakukan pemeriksaan terhadap jalan napas (airway), proses pernafasan (breathing) dan sirkulasi (circulation),
apakah terjadi syok atau tidak. Bila sudah dinyatakan tidak ada masalah lagi, baru lakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik secara terperinci. Waktu tejadinya kecelakaan penting ditanyakan untuk mengetahui berapa lama
sampai di RS, mengingat golden period 1-6 jam. Bila lebih dari 6 jam, komplikasi infeksi semakin besar. Lakukan
anamnesis dan pemeriksaan fisis secara cepat, singkat dan lengkap. Kemudian lakukan foto radiologis.
Pemasangan bidai dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat pada
jaringan lunak selain memudahkan proses pembuatan foto. F. Pemasangan Traksi Penyembuhan fraktur
bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang patah dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Metode pemasangan
traksi: Traksi Manual Tujuan : Perbaikan dislokasi, mengurangi fraktur, pada keadaan emergency. Dilakukan dengan
menarik bagian tubuh. 1. Traksi mekanik Ada dua macam yaitu : a. Traksi kulit Dipasang pada dasar sistem
skeletal untuk struktur yang lain, misalnya: otot, traksi kulit terbatas 4 minggu dan beban < 5 kg. Untuk anak-anak
waktu beban tersebut mencukupi untuk dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan pemasangan
gips. b. Traksi Skeletal Merupakan traksi definitif pada orang dewasa yang merupakan balanced traction. Dilakukan
untuk menyempurnakan luka operasi dengan kawat metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal. Kegunaan
Pemasangan Traksi Traksi yang dipasang pada leher, ditungkai, lengan atau panggul, kegunaannya : a.
Mengurangi nyeri akibat spasme otot b. Memperbaiki dan mencegah deformitas c. Immobilisasi d. Difraksi
penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi) e. Mengencangkan pada perlekatannya Macam-macam
traksi Traksi Panggul Disempurnakan dengan pemasangan sebuah ikat pinggang diatas untuk mengikat puncak

Anda mungkin juga menyukai