Anda di halaman 1dari 21

KEAMANAN JARINGAN

Materi
1. Algoritma Kriptograf
2. Prinsip-prinsip yang mendasari Kriptograf
3. Fungsi dasar algoritma kriptograf
4. Contoh Aplikasi Kriptograf
5. Algoritma Kriptograf Klasik
6. Algoritma Kriptograf Modern

1. Algoritma Kriptograf
Algoritma merupakan urutan langkah-langkah logis
untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara
matematis dan benar.
Kriptograf (cryptography) berasal dari kata crypto
yang berarti secret (rahasia) dan graphy yang
berarti writing (tulisan).
Kriptograf merupakan suatu ilmu yang mempelajari
bagaimana cara menjaga agar data atau pesan tetap
aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima
tanpa mengalami gangguan dari pihak ketiga.
Algoritma kriptograf merupakan langkah-langkah
logis bagaimana menyembunyikan pesan dari orangorang yang tidak berhak atas pesan tersebut.

2. Prinsip-prinsip yang
mendasari
kriptograf

Confidelity (kerahasiaan)
yaitu layanan

agar isi
pesan yang dikirimkan tetap rahasia dan tidak
diketahui oleh pihak lain (kecuali pihak pengirim,
pihak penerima / pihak-pihak memiliki ijin).
Data integrity (keutuhan data) yaitu layanan yang
mampu mengenali/mendeteksi adanya manipulasi
(penghapusan, pengubahan atau penambahan) data
yang tidak sah (oleh pihak lain).
Authentication (otentik) yaitu layanan yang
berhubungan dengan identifkasi. Baik otentikasi
pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman data
maupun otentikasi keaslian data/informasi.
Non-repudiation (anti-penyangkalan) yaitu layanan
yang dapat mencegah suatu pihak untuk
menyangkal aksi yang dilakukan sebelumnya
(menyangkal bahwa pesan tersebut berasal dirinya)

3. Fungsi dasar algoritma


kriptograf
1. Enkripsi, merupakan hal yang sangat penting
dalam kriptograf, merupakan pengamanan data
yang dikirimkan agar terjaga kerahasiaannya.
Pesan asli disebut plaintext, yang diubah menjadi
kode-kode yang tidak dimengerti. Enskripsi bisa
diartikan dengan cipher atau kode.
2. Dekripsi, merupakan kebalikan dari enkripsi.
Pesan yang telah dienkripsi dikembalikan ke
bentuk asalnya (tesk-asli), disebut dengan dekripsi
pesan. Algoritma yang digunakan untuk dekripsi
tentu berbeda dengan algoritma untuk enkripsi.

Lanjutan
3. Kunci, yang dimaksud adalah kunci yang dipakai
untu melakukan enkripsi dan dekripsi. Kunci terbagi
menjadi dua bagian, kunci rahasia (private key)
dan kunci umum (public key).

4. Contoh Aplikasi Enkripsi


Beberapa aplikasi yang memerlukan enkripsi untuk
pengamanan data atau komunikasi diantaranya
adalah :
a. Jasa telekomunikasi
Enkripsi untuk mengamankan informasi
konfdensial baik berupa suara, data, maupun
gambar yang akan dikirimkan ke lawan
bicaranya.
Enkripsi pada transfer data untuk keperluan
manajemen jaringan dan transfer on-line data
billing.
Enkripsi untuk menjaga copyright dari informasi
yang diberikan.

Lanjutan
b. Militer dan pemerintahan
Enkripsi diantaranya digunakan dalam
pengiriman pesan.
Menyimpan data-data rahasia militer dan
kenegaraan dalam media penyimpanannya
c. Data
selaluPerbankan
dalam keadaan terenkripsi.
Informasi transfer uang antar bank harus
selalu dalam keadaan terenkripsi
d. Kartu Plastik
Enkripsi pada SIM Card, kartu telepon umum,
kartu langganan TV kabel, kartu kontrol akses
ruangan dan komputer, kartu kredit, kartu ATM,
kartu pemeriksaan medis, dll

Lanjutan
e. Data konfdensial perusahaan
Rencana strategis, formula-formula produk,
database pelanggan/karyawan dan database
operasional
pusat penyimpanan data perusahaan dapat
diakses secara on-line.
Teknik enkripsi juga harus diterapkan untuk data
konfdensial untuk melindungi data dari
pembacaan maupun perubahan secara tidak
sah. Perbankan
c. Data
Informasi transfer uang antar bank harus
selalu dalam keadaan terenkripsi

Lanjutan
f. Pengamanan electronic mail
Mengamankan pada saat ditransmisikan maupun
dalam media penyimpanan.
Aplikasi enkripsi telah dibuat khusus untuk
mengamankan e-mail, diantaranya PEM (Privacy
Enhanced Mail) dan PGP (Pretty Good Privacy),
keduanya berbasis DES dan RSA.

5. Algoritma Kriptograf
Klasik

Algoritma kriptograf klasik merupakan suatu


algoritma yang menggunakan satu kunci untuk
mengamankan data. Teknik dasar yang biasa
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Substitusi
Adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan
pada teks sebenarnya digantikan oleh teks tersandi
dengan sistem yang teratur. Langkah pertama
adalah membuat suatu tabel substitusi. Metode ini
dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks
asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang
telah didefnisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

Lanjutan

Lanjutan

Lanjutan
2. Blocking
Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi
beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di
enkripsikan secara independen.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada
lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya
tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara
horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.

Encrypt : 6JM ABA BRE E R


LSAA

Lanjutan

3. Permutasi
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah
permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik
ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan
aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan
dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi,
karakter berada pada posisi yang tetap tapi
identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi,
identitas karakternya tetap, namun posisinya yang
diacak.
Caranya:
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext
terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan
panjang yang sama.

Lanjutan
4. Ekspansi
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan
adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan
tertentu. Salah satu contoh penggunaan teknik ini
adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau
bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di
akhir kata itu dan menambahkan akhiran an. Jika
suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan
genap, ditambahkan akhiran i.

Contoh:

Plaintext : 6 belajar bersama

Lanjutan
5. Pemampatan
Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya
dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara
menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara
berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan
disatukan kembali dan disusulkan sebagai lampiran
dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter
khusus, dalam contoh ini menggunakan * .

Contoh:

6. Algoritma Kriptograf
Modern
Algoritma kriptograf modern umumnya beroperasi
dalam mode bit ketimbang mode karakter (seperti yang
dilakukan pada cipher substitusi atau cipher transposisi
dari algoritma kriptograf klasik). Operasi dalam mode
bit berarti semua data dan informasi (baik kunci,
plainteks, maupun ciphertext) dinyatakan dalam
rangkaian (string) bit biner, 0 dan 1.
Algoritma enkripsi dan dekripsi memproses semua
data dan informasi dalam bentuk rangkaian bit.
Rangkaian bit yang menyatakan plaintext dienkripsi
menjadi ciphertext dalam bentuk rangkaian bit,
demikian sebaliknya.

6. Algoritma Kriptograf
Modern
Algoritma kriptograf modern umumnya beroperasi
dalam mode bit ketimbang mode karakter (seperti yang
dilakukan pada cipher substitusi atau cipher transposisi
dari algoritma kriptograf klasik). Operasi dalam mode
bit berarti semua data dan informasi (baik kunci,
plainteks, maupun ciphertext) dinyatakan dalam
rangkaian (string) bit biner, 0 dan 1.
Algoritma enkripsi dan dekripsi memproses semua
data dan informasi dalam bentuk rangkaian bit.
Rangkaian bit yang menyatakan plaintext dienkripsi
menjadi ciphertext dalam bentuk rangkaian bit,
demikian sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai