VICHA

VICHA NUR
NUR FATANAH
FATANAH

ANDRIANI
ANDRIANI EKA
EKA SAPUTRI
SAPUTRI
KEFFIN
KEFFIN ARIGHI
ARIGHI
EVA
EVA ANDRIANI
ANDRIANI
DISA
DISA ALFIANI
ALFIANI
TASRI
TASRI

PENDAHULUAN

ENERGI BEBAS GIBBS

ENERGI BEBAS HELMHOLTZ
DEFERENSIAL PERSAMAAN
SPONTANITAS REAKSI
PERBEDAAN ENERGI BEBAS
GIBBS DAN HELMHOLTZ
LATIHAN SOAL
DIAGRAM MNEUMONIK

ENERGI BEBAS GIBBS

Josiah Willard Gibbs (1839-1903) ialah
seorang ilmuan amerika yang merumuskan
tentang kesetimbangan fasa yang berhubungan
tentang energi bebas gibbs. Ia menyatakan
bahwa energi bebas gibss merupakan energi
termodinamik dari suatu sitem yang dapat
diubah menjadi usaha/kerja pada suhu (T) dan
tekanan (P) konstan. Energi bebas gibbs akan
mencapai nilai maksimumnya apabila proses
yang berlangsung secara reversible. Secara
umum energi bebas gibss dapat dirumuskan
sebagai berikut :

G = A + PV

ENERGI BEBAS HELMHOLTZ

Hermann Ludwig Ferdinand Von Helmholtz (1821-1894)
merupakan seorang ahli fisika yang berasal dari jerman dan
seorang fisikawan yang membuat kontribusi signifikan
dalam sains modern. Ia mengemukakan tentang energi
bebas helmholtz (A), yaitu energi termodinamik dalam
suatu sistem yang dapat diubah menjadi sebuah kerja/usaha
pada suhu (T) dan volume (V) konstan atau dengan kata
lain energi bebas helmholtz adalah jumlah maksimum suatu
kerja/usaha yang dapat diperoleh pada suhu dan volume
konstan yang berlangsung dari suatu proses termodinamik.
Besarnya usaha/kerja dari energi bebas helmholttz pada
kondisi keseimbangan akan mencapai nilai minimum.
Secara umum energi bebas helmholtz dapat dirumuskan
sebagai bertikut :

A = U - TS

DEFERENSIAL PERSAMAAN ENERGI BEBAS

GIBBS
dG = - S dT + V dp + 1 dn1 + 2 dn2 +

(1)
(2)
(3)

(4 a&b)

(5)

dG = - S dT + V dp + 1 dn1 + 2 dn2 +
(6)

DEFERENSIAL PERSAMAAN ENERGI BEBAS

HELMHOLTZ

Pada volume konstan, dU=0

Maka dU-dST < 0
d(U-ST) < 0
U-ST=A energi bebas Helmholtz

Perbedaan Energi Bebas Gibbs dan Helmholtz berdasarkan

Spontanitas Reaksi
a. Energi Bebas Gibbs
a. Energi Bebas Helmholtz
G = H - TS

A= U - TS

Gsis < 0 Proses spontan

A < 0 Proses tidak spontan

A = 0 Terjadi proses kesetimbangan
A > 0 proses spontan

Gsis = 0 Proses reversibel

Gsis > 0 rekasi tidak spontan

No H S G Hasil

Contoh

No H S G Hasil

Contoh

2H2O(g)2H2(g)+O2(g)

2H2O(g)2H2(g)+O2(g)

- Spontan

- Spontan T H2O(c) 2H2O(p)

semua T

+ Spontan

+ Spontan T H2O(c) 2H2O(p)

+ spontan T

+ spontan T

+ + Spontan T 2NH3(g)N2(g)+3H2(g)

+ + Spontan T 2NH3(g)N2(g)+3H2(g)

- Spontan T
+

+ Spontan
semua T

semua T

- Spontan T
3O2(g) 2O3(g)

+ Spontan 3O2(g) 2O3(g)

semua T

DIAGRAM MNEUMONIK

dA= dF (F,A)

Pd
V

SdT

dU

dG
G

CvdT
W

S
Td Q

CpdT
dH, H

VdP

dA = SdT PdV

dG = SdT + VdP

dA = SdT TdS + dE
dA = dG VdP PdV

dG = SdT TdS +
dH
dG = dA + PdV + VdP

dA = dG dH + dE

dG = dA dE + dH

W = PdV

W = VdP

dE = Q w

E = Q W

dE = CvdT

Q = CvdT

Contoh Soal
CO ( NH 2 )2(aq ) H 2O() CO2 ( g ) 2 NH 3 ( g )
Diketahui : H0f

Solusi

CO2
NH3
CO(NH2)2
H2O
T = 250C
G0 ?

= -393,5 kj
= -46,19 kj
= -319,2 kj
= -285,9 kj

S0 = 354,8 J/K

H0 = [H0f CO2 + 2 H0f NH3] [H0f CO(NH2)2 + H0f H2O]

= [-393,5 + 2 (-46,19)] [-319,2 + (-285,9)]
= 119,2 kj
G0 = H0 T. S0
= 119,2 - (298) (0,3548)