Kelompok 10 - Endokrin Dan Metabolisme
Kelompok 10 - Endokrin Dan Metabolisme
Tutor : dr.Rayhana
Skenario 2
Seorang perempuan, umur 35 tahun berkunjung
ke Puskesmas dengan keluhan berat badan
menurun lebih dari 10 kg dalam 6 bulan terakhir.
Ia juga mengeluh jantung berdebar, gelisah, dan
mata sering perih.
Kata Kunci
Perempuan 35 tahun
Berat Badan Menurun > 10 Kg dalam 6 bulan
Jantung Berdebar
Gelisah
Mata Sering Perih
Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan jantung berdebar,
jelaskan?
2. Apakah jenis kelamin dan usia berpengaruh pada
keluhan, Jelaskan?
3. Mengapa Berat badan pasien menurun?
4. Mengapa mata pasien terasa perih , jelaskan?
5. Penyakit-penyakit apa saja yang menyebabkan
berat badan menurun?
6. Apakah faktor genetik dan lingkungan
berpengaruh terhadap berat badan menurun?
7. Apa peranan dari organ-organ tubuh terhadap
berat badan turun?
8. Jelaskan Hormon-hormon yang mempengaruhi
penurunan berat badan
Analisa Masalah
Perempuan 35 Tahun
Berkunjung
Puskesmas
Keluhan
Diagnosa ?
a.Berat Badan
Menurun > 10kg
dalam 6 bulan
b. Jantung Berdebar
c.Gelisah
e. Mata Sering Perih
Mempengaruhi
Metabolisme tubuh
Metabolisme Tubuh
Meningkat
Jantung bekerja lebih
cepat ( curah jantung
meningkat)
TSI (Thyroid
Stimulating
Immunoglobulin) Aktif
TSI menyebabkan
aktivasi cAMP
didalam Sel terusmenerus
Hipertiroidisme
Terjadi proses
degeneratif pada otototot ekstraokular &
Pembengkakan
jaringan orbita
Jantung Bedebar
Protrusi (Penonjolan)
bola mata Mudah
iritasi, sering infeksi
dan Perih
(Eksoftalmus)
Hipotalamus
Kelenjar Tiroid
Pankreas
Kehilangan
kaloriPenurunan Berat
Badan
Growth hormone
inhibitory hormone
(GHIH) (somatostatin)
Peningkatan Hormon
Tiroid yang berlebihan
menyebabkan penurunan
berat badan.
Peningkatan hormon
Glukagon (sel alfa)
Glukosa dalam darah
meningkat.
Reabsorpsi gkukosa
dalam tubulus renal akan
dilampaui
Metabolisme Meningkat
Batas ambang
<17,0
17,0 - 18,5
Normal
Gemuk
18,5 25,0
>25,0 27,0
>27,0
DM
Pemeriksaan :
Gula darah puasa ,normal < 110 mg/dl
2 jam sesudah makan normal < 200 mg/dl
kadar glukosa plasma . 200 mg/dL pada 2 jam
setelah beban glukosa 75 gram pada TTGO
Bila nilai hasil pemeriksaan laboratorium lebih
tinggi dari angka normal ,maka ia dapat
dinyatakan menderita DM.
Pengobatan :
diet rendah kalori
olah raga secara teratur
memberikan obat anti diabet atau OAD.
Pengobatan :
Propiltiourasil atau metimazol
Propanolol
Pemberian yodium radioaktif, yang
menghancurkan kelanjar tiroid.
Kelenjar Endokrin
Hipotalamus
Hormon : melepaskan &
menghambat (TRH, CRH,
GnRH, GHRH, GHH, PRH,
PIH)
Sel sasaran : Hipofisis
anterior
Fungsi : mengontrol
pengeluaran hormonhormon hipofisis anterior
Hipofisis Anterior
Hormon : Pertumbuhan
(GH)
Sel sasaran : Tulang;
jaringan lunak
Fungsi : merangsang
pertumbuhan tulang dan
jaringan lunak; pengaruh
metabolik mencakup
anabolisme protein;
mobilisasi lemak;
konservasi glukosa
Duodenum
Hormon : Sekretin;
kolesistokinin; gastric
inhibtory peptide
Sel sasaran : saluran
pencernaan;
pankreas; hati;
kantung empedu
Fungsi :
mempermudah proses
pencernaan dan
penyerapan
Hati
Hormon :
Somatomedin
Sel sasaran : Tulang;
jaringan lunak
Fungsi : Mendorong
pertumbuhan
Diagnosis Banding
TIROTOKSITOSIS
ETIOLOGI
1
Hipertiroidisme
adalah
keadaan
tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi
tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi
tiroid yang berlebihan.
Etiologi tersering dari tirotoksikosis ialah
hipertiroidisme karena penyakit Graves,
struma multinodosa toksik ( plumer ) dan
adenoma toksik. Penyebab lain adalah
tiroiditis, penyakit tropoblastis, pemakaian
yodium yang berlebihan, obat hormon
tiroid,dll.
DIAGNOSIS
Gejala dan tanda tirotoksikosis:
hiperaktivitas,palpitasi, berat badan turun,
nafsu makan meningkat, tidak tahan panas,
banyak karingat, mudah lelah, sering buang
air besar, oligomenore /aminore dan libido
turun, takikardia, fibrilasi atrial, tremor
halus repleksi meningkat, kulit hangat dan
basah, rambut rontok dan bruit.
Gambaran klinis penyakit Graves:
Struma difus, tirotoksikosis, oftalmopati/
ekso ftalmus, dermopati lokal, akropaki.
Laboratorim:
TSHs rendah, T4 atau fT4 tinggi pada T3
toksikosis: T3 atau fT3 meningkat.
PEMERIKSAAN MENUNJANG
Laboratorium : TSHs, T4 atau fT4, T3, atau
fT3, TSH Rab, kadar leukosit (bila timbul
infeksi pada awal pemakaian obat antitiroid)
Sidik tiroid/ thyroid scan : terutama
membedakan penyakit plummer dari penyakit
Graves dengan komponen nodosa
EKG
Foto toraks
PENATALAKSANAAN
Tata laksana penyakit Graves:
Obat anti tiroid
Propiltiourasil PTU) dosis awal 300 600 mg/hari,
dosis maksimal 2.000 mg/hari.
Metimazol dosis awal 20 -30 mg/hari
Indikasi:
- mendapat remisi yang menetap atau
memperpanjang remisi pada pasien muda dengan
struma ringan sedang dan tiroktosikosis
- untuk mengendalikan tiroktosikosis pada fase
sebelum pengobatan atau sesudah pengobatan
yodium radioaktif
- persiapan tiroidektomi
- pasien hamil, usia lanjut
- krisis tiroid
Indikasi:
pasien usia muda dengan struma besar dan tidak
respons dengan antitiroid
wanita hamil trimester kedua yang memerlikan obat
dosis tinggi
alergi terhadap obat antitiroid, dan tidak dapat
menerima yodium radio aktif
adenoma toksik, struma multinodosa toksik
graves yang berhubungan dengan satu atau lebih
nodul
Radioablasi
Indikasi :
pasien usia 35 tahun
hipertiroidisme yang kambuh setelah dioprasi
gagal mencapai remisi setalah pemberian antitiroid
tidak mamopu at5au tidak mau terapi obat antitiroid
adenoma toksik, struma multinodosa toksik
KOMPLIKASI
Penyakit Graves: penyakit jantung Hipertiroid,
oftalmopati Graves, dermopati Graves,
infeksi karena agranulositosis pada
pengobatan denan obat antitiroid
Krisis tiroid: mortalitas
Manado
1982
6,1 %
Makasar
Jakarta
Surabaya
1982
1,6%
1992
2005
5,7% 8,3 % / 14,7%
Singaparna 1995
1,1 %
1998
1,4%
3,5 %
2005
12,5%
Epidemiologi
Diabetes melitus tipe I lebih banyak terjadi pada anak-anak < 30 th,tipe II lebih umum
terjadi pada usia dewasa > 30 th
Tingkat prevalensi diabetes adalah tinggi. Diduga terdapat sekitar 16 juta kasus diabetes di
Amerika Serikat dan setiap tahunnya didiagnosis 600.000 kasus baru.
Diabetes merupakan penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat dan merupakan
penyebab utama kebutaan pada orang dewasa akibat retinopati diabetik.
Patofisiologi , Edisi 6, Vol 2. Sylvia A.Price dan Lorraine M. Wilson, hal 1262
PENGERTIAN
PENYEBAB
Obesitas
Hyperglikemia
Genetic
etc
Polyfagia
Polydipsia
Polyuria
Penglihatan kabur
Polineuritis
Pruritus
Lemah
Kesemutan pada tangan dan kaki
60 70 %
10 15 %
20 25 %
PENATALAKSANAAN
PENCEGAHAN
Pemeriksaan Biasakan gaya hidup
penunjang:
sehat
Tidak makan
berlebihan
Pemeriksaan
Rutin melakukan
kadar
gula
aktifitas fisik
darah/
skrining gula Olahraga yang cukup
darah
(HB, Pengendalian Berat
hitung
jenis
Badan
LEUKOSIT,
LED, glukosa Diet rendah gula
darh puasa
Rutin cek gula darah
Urinalisis
rutin
Rencana diet
Latihan fisik dan
pengaturan
aktivitasinsulin
Terapi insulin
Pengawasan
glukosa di rumah
Pengetahuan
tentang diabetes
dan perawatan diri
FARMAKOLOGI
gol
generik
Nama
dagang
biguanid
Metformin
glucopha
ge
500-850
metformi
n XR
tiazolidi
ndion
mg/
tab
glumin
500
glucoph
age XR
500-750
Dosis
harian
lama
kerja
frek/
hari
2503000
6-8
1-3
500-300
6-8
2-3
24
24
Glumin
XR
500
5002000
rosiglitaz
on
avandia
4-8
24
pioglitaz
on
actos
15-30
15-30
24
deculin
15-30
15-45
24
Sulfonirea
Glinid
Alfaglukos
idase
Klropropamid
Diabenese
100-250
100-500
24-36
Glibenklami
d
Daonil
2,5-5
2,5-15
12-24
1-2
Glipizid
Minidiab
5-10
5-20
10-16
1-2
Gliklazid
Diamicron
80
80-240
10-20
1-2
Repaglinid
NovoNorm
1,5-1,2
1,5-6
Nateglinid
Starlix
120
360
Acarbose
Glucobay
50-100
100-300
Anamnesis
tambahan
1.Sejak kapan berat badannya bertambah?
2.Kira-kira berapa kg penaikan berat badannya?
3.Apakah ada riwayat hipertensi pada pasien atau
keluarga?
4.Apakah ada riwayat diabetes pada pasien atau
keluarga?
5.Apakah ada riwayat keturunan obesitas dari keluarga?
6.Apakah dulu pasien pernah menderita asam urat?
7.Bagaimana dengan pola makannya?apakah teratur atau
meningkat?
8.Menu makanannya apakah gizi seimbang atau tidak?
9.Apakah pasien mengkonsumsi alkohol dan rokok?
10.Apakah pasien sering berolah raga?
11.Apakah pekerjaan pasien berat atau tidak?
12.Apakah pasien sedang mengkonsumsi obat-obatan?
atau mungkin dalam jangka panjang?
Diet
Exercise
Hypoglycaemic agent
perkeni, 2006
counseling
transplantation
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Diabetes memang tidak
dapat disembuhkan,
tapi DAPAT
DIKENDALIKAN.
Kesimpulan
Jadi Kesimpulannya adalah Pada skenario
terdapat 2 Diagnosa, Yang paling mendekati
adalah Tiroksikosis. Dan yang Kedua Adalah
Diabetes Melitus Tipe II
Daftar Pustaka
\:
- Sherwood Laurale . Fisiologi Manusia . Edisi 2. EGC Jakarta :
2001
- RAB,Tabrani , Haji . Kencing Manis Bukan Masalah . Jakarta.
2005
- Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi . Edisi 3.EGC Jakarta.
2009
- Jurnal MedlinePlus 001214 eMedicine med/546 emerg/134
MESH C18.452.394.750
- Guyton, Arthur C.2006.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC :
Jakarta
Buku ajar fisiologi kedokteran, GUYTON HALL, Edisi 11.
Hal 125 - 126 Bab9
Hal 215 - 216 Bab18
Hal 795 796 Bab60
Terima Kasih