Keuntungan :
1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk pengolahan lanjut
2. Dapat diperjual-belikan antar daerah; sebagai komoditas ekspor.
3. Dapat dikemas lebih ringkas (distribusi mudah)
4. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya penyimpanan.
5. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas.
Surimi
Surimi adalah produk olahan, hasil perikanan setengah jadi berupa hancuran
daging ikan beku yang telah mengalami proses, pelumeran (leaching),
pengepresan, penambahan bahan tambahan, pengepakan.
Surimi dibuat dari daging ikan giling yang telah diekstraksi dengan air yang
diberi bahan anti-denaturasi, lalu dibekukan. Surimi merupakan produk antara
atau bahan-bahan baku dasar dalam pembutan komaboko (produk gel ikan),
sosis, fish nugget
KOMABOKO
Ikan Asap
Bahan bakar yang digunakan dalam proses pengasapan ikan yaitu
tempurung kelapa. Hal ini dikarenakan tempurung kelapa bisa
memberikan panas yang cukup dan asap yang lumayan banyak sehingga
dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Untuk mendapatkan ikan asap
yang bermutu tinggi maka harus digunakan jenis kayu keras ( non-
resinous) atau sabut dan tempurung kelapa, sebab kayu-kayu yang lunak
akan menghasilkan asap yang mengandung senyawa-senyawa yang dapat
menyebabkan hal-hal dan bau yang tidak diinginkan.
Asap kayu terdiri dari uap dan padatan yang berupa partikel-partikel
yang amat kecil yang keduanya mempunyai komposisi kimia yang
sama tetapi dalam perbandingan yang berbeda. Senyawa-senyawa
kimia yang menguap diserap oleh ikan terutama dalam bentuk uap,
senyawa tersebut memberikan warna dan rasa yang diinginkan pada
ikan asap. Partikel-partikel padatan tidak begitu penting pada proses
pengasapan dan asap akan mengawetkan makanan karena adanya
aksi desinfeksi dari formaldehid, asam asetat dan phenol yang
terkandung dalam asap.
Tahapan pengasapan :
-
Pemanasan
Pengasapan
Panas :
suhu 70-80 C
Waktu cepat (jam)
Kadar air masih cukup tinggi
Dingin :
Suhu -+ 45 C
Waktu lama (hari)
Kering
Ikan Asin
Menggunakan bahan NaCl atau yang kita kenal sebagai garam dapur untuk
mengawetkan ikan. Tehnik ini disebut juga dengan sebutan penggaraman.
Daging Curing
Curing merupakan proses pemeraman daging dengan menggunakan garam
sendawa (garam salpeter) biasanya dalam bentuk NaNO2, NaNO3, KNO2 dan
KNO3; garam dapur, bumbu-bumbu, fosfat (Sodium tripolifosfat/STPP) dan
bahan-bahan lainnya. Tetapi biasanya curing dilakukan hanya dengan garam
salpeter/sendawa dan garam dapur saja dan kemudian, ditambahkan bahanbahan lainnya bila akan dibuat produk olahannya.
antimikrobial
dan
antioksidan
sehingga
berperan
Nugget
Pati termodifikasi biasa digunakan 1-3% pada produk emulsi.
Nugget merupakan salah satu contoh produk emulsi
(contoh lainnya yaitu sosis).
Pati ini mempunyai viskositas dan daya ikat air yang tinggi. Profil tersebut
sangat sesuai untuk memperbaiki tekstur dan daya simpan. Parameter yang
perlu diperhatikan pada produk ini yaitu daya ikat air, kemudahan untuk
dipotong, dan stabilitas terhadap pembekuan & thawing
Nugget biasanya dibuat dari daging ayam tetapi semua daging bisa dibuat
nugget. Bahan untuk membuat nugget adalah daging, garam, bumbu-bumbu,
tepung, kuning telur, bisa ditambahkan susu full cream dan lain-lain. Proses
pembuatannya meliputi tahap penggilingan daging, pembentukan adonan
(campur dengan bumbu dan bahan lainnya), pencetakan dan dikukus selama
45 menit, pemotongan, pelapisan dan penggorengan. (Suharyanto , 2009)
Sosis
Berdasarkan prosedurnya, sosis merupakan makanan yang dibuat dari
daging (atau ikan) yang digiling dan dibumbui dan kemudian dimasukkan
ke dalam selongsong bulat panjang. Selongsong dapat berupa usus sapi
ataupun buatan. Proses pembuatan sosis melalui beberapa tahap, yaitu
curing, pembuatan adonan, pengisian selongsong, pengasapan (untuk
sosis asap) dan perebusan (Suharyanto , 2009)
Kornet
Kornet adalah bahan olahan daging yang diawetkan. Pembuatannya
merupakan campuran dengan bumbu-bumbu, garam dan nitrit.
Prosesnya adalah curing, penggilingan, pembumbuan, pengalengan
dan sterilisasi (Suharyanto , 2009)
Ikan Kaleng
Sistem yang satu ini memasukkan ikan ke dalam kaleng alumunium atau
bahan logam lainnya, lalu diberi zat kimia sebagai pengawet seperti garam,
asam, gula dan sebagainya.
1.
2.
Terasi
http://itd.unair.ac.id/index.php/health-news-archive/128-terasi-jangan-dimakan-mentah-.html
-1 1 C
0 5 C
0 8 C
Fellows, P. 1992. Food Processing Technology (Principle and Practice). New York: Ellis Horwood
Tugas Individu
Buat 1 pertanyaan terkait olahan pangan setengah
jadi.
Maksimal tanggal 1 april 2015 dikirim ke :
085707133710 atau arya17051990@gmail.com
format
nama :
pertanyaan :
Pertanyaan terpilih akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya
TERIMAKASIH
BBM : 79AECF33
WhatsApp : 085707133710
Twitter : @AryaUlilalbab