METODE PENELITIAN
4.1
Rancangan Penelitian
Rancangan
penelitian
ini
bersifat
eksperimental.
Penelitian
O1
P1
O2
O3
P2
O4
O5
P3
O6
52
53
4.3
54
55
Dimana :
n
= besar sampel
= standar deviasi
di RSUP Adam Malik Medan tahun 2012 didapatkan rerata tes skor pola
jalan sebelum latihan, 1 = 7,11, standar deviasi = 3,14, rerata tes skor
pola jalan setelah latihan
2(3,14) 2
x7,9
7,11 2,622
2(9,8596)
19,7192
x7,9
20,1601
4,492
n 7,73
x7,9
56
Variabel penelitian
Variabel yang di ukur dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas
a. Fisioterapi metode konvensional
b. Aplikasi Kinesiotaping
c. Fisioterapi metode Motor Relearning Programme
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pola jalan pasien post
stroke.
4.5
darah,
penyempitan
pembuluh
darah,
sumbatan
dan
57
58
acrylic.
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan
59
60
4.6
Instrument Penelitian
Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Latihan ROM untuk anggota gerak bawah, gambar terlampir.
2. Kinesiotaping produk Spol Kinematics Tex gambar terlampir.
3. Aplikasi Kinesiotaping untuk anggota gerak bawah, gambar terlampir.
4. Lembar evaluasi Wisconsin Gait Scale (terlampir).
5. Video recorder untuk merekam pola jalan pasien post stroke.
6. Alat untuk dokumentasi jalannya penelitian.
4.7
Prosedur Penelitian
4.7.1 Tahap Persiapan
1. Studi kepustakaan dari buku, jurnal, proseding, internet dan lain-lain
yang relevan dengan topik penelitian.
2. Mengurus surat-surat penelitian persetujuan penelitian kepada Klinik
Ontoseno Malang.
61
dengan
dilakukan dalam
62
Alur Penelitian
Pasien post stroke
klinik ONTOSENO
Kriteria Inklusi
Pre Test
(Wisconsin Gait Scale)
Sampel
Penelitian
Simple Random
Sampling
((
Kelompok I
n=10
Metode
Konvensional
Kelompok II
n=10
Kelompok III
n=10
Aplikasi
Kinesiotaping
Post Test
(Wisconsin Gait Scale)
Analisis
((
Kesimpulan
Gambar 4.3 Skema Alur Penelitian
Metode
MRP
63
64
ii. Jika distribusi tidak data tidak normal maka uji Hipotesis
menggunakan Wilcoxon
d. Hipotesis IV
i. Jika distribusi data normal dan homogen maka uji Hipotesis
menggunakan one way ANOVA
ii. Jika distribusi data tidak normal dan homogen maka uji Hipotesis
menggunakan uji Kruskal-Wallis