Anda di halaman 1dari 5

MEMILIH MATERI PENGAJARAN BAHASA INGGRIS

Materi yang Sesuai dengan Pendekatan Pengajaran


Materi pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunaan untuk memfasilitasu proses
belajar suatu bahasa dimana penyajiannya dapat berupa media cetak (print), peragaan langsung
(live performance/display), benda sebenarnya (realita), kaset rekaman, compact disc atau internet
(Tomilso, 2000)
A. MATERI DALAM PENGAJARAN BAHASA
Materi pengajaran yang baik yang dibuat secara komersial ataupun yang dibuat oleh guru
untuk digunakan dikelasnya sendiri, elemen penting yaitu kurikulum dan aspek kurikulum aspek
yang nyata. Bahkan bilamana tidak ada silabus, materi bisa digunakan sebagai pedoman bagi
guru dalam menentukan intensitas cakupan bahan pembelajaran yang digunakan.
Cunningsworth (1995) menyebutkan 4 pedoman umum dalam memilih materi.
1. Materi harus sesuai dengan kebutuhan siswa, yang tercermin dalam maksud dan tujuan
program pembelajaran.
2. Materi harus mencerminkan penggunaan bahasa oleh siswa pada saat ini atau di masa
mendatang.
3. Materi harus membantu siswa dalam proses belajar.
4. Materi harus mempunyai peran yang jelas sebagai pendukung belajar.
B. JENIS MATERI
Materi pengajaran banyak jenisnya dan yang umum yang digunakan dikelas bahasa adalah
buku teks (textbook atau coursebook), teks tertulis dan lisan (written and spoken texts), realita
(benda sebenarnya), poster, chart, gambar, dan bahkan perangkat teknologi.
1. Textbook
Textbook adalah materi yang paling umu dipakai oleh guru dalam menunjang
pengajaranya. Tingkat ketergantungan guru pada penggunaan textbook sebagai materi
pengajaran sangat bervariasi, dari penggunaan textbook secara penuh hingga tidak

menggunakan sama sekali, dimanaa guru bekerja berdasarkan silabus atau programnya
sendiri, dan hanya menggunakan textbook atau materi tambahan jika diperlukan.
Menurut Ur (1991) kelebihan textbook adalah :
a. Memiliki kerangka kerja yang jelas sehingga guru dan siswa mengetahui arah, struktur,
dan kemajuan belajar.
b. Jika textbook digunakan secara sistematis, poko bahasan yang disajikan dalam teks akan
c.
d.
e.
f.
g.

dapat direncanakan secara hati hati.


Menyediakan teks dan tugas yang disesuaikan dengan tingkatan tertentu.
Relative lebih ekonomis dan memungkinkan setiap siswa memilikinya.
Praktis
Merupakan pedoman dan pendukung bagi guru yang kurang berpengalaman
Memungkinkan siswa untuk belajar mandiri.

Kekurangan textbook adalah:


Menurut UR (1991) :
a. Tidak dapat memenuhi setiap kebutuhan belajar
b. Topic yang disajikan dalam suatu textbook tidak selalu relevan atau menarik
c. Struktur dan urutan poko textbook yang sudah ditetapkan menghambat inisiatif dan
keratifitas guru.
d. Dalam membuat buku teks, penulis mempunyai alasan dan pilihan pendekatan
mengajar/belajar tertentu.
e. Guru terlalu mudah mengajar dengan mengikuti textbook.

2. Teks Tertulis
Jenis materi ini banyak digunakan dan relative mudah didapat. Teks tertulis sangan
bervariasi mulai dari label, catatan dan formulir hingga artikel, manual dan buku.
3. Realia
Realia atau benda sebenarnya adalah jenis alat bantu pengajaran yang sudah lama
digunakan guru dalam mengajar bahasa, terutama untuk memperkenalkan bahasa baru.
4. Poster, Chart, Gambar
Materi ini sangat efektif dalam mendukung pengajaran bahasa. Bisa mengoleksi gambar
buatan sendiri maupun diambil dari majalah (foto, diagram, iklan, dll). Sebaiknya gambar
ditempel pada kertas karton atau delaminating.
5. Teknologi
2

Teknologi yaitu dengan menggunakan tape-recorder dimana siswa dapat mendengarkan


native speaker. Dan teknologi lainnya yaitu televise dan videotape.
a. Audiotape
b. Video
c. Overhead projector (OHP)
d. Komputer
C. MATERI DAN PENDEKATAN PENGAJARAN
Berikut ini adalah peran dan jenis materi yang sesuai dengan pendekatan pengajaran bahasa:
1. The Direct Method
Materi yang dapat digunakan dalam metode pengajaran ini antara lain Realia, gambar dan
pantomime
2. The Audio-Lingual Method
Jenis materi antara lain textbook yang berisi model dialog, drill, dan latihan, tape
recorder, peralatan audiovisual dan laboratorium bahasa.
3. Grammar Translation Method
Materi untuk pendekatan ini menitikberatkan pada keterampilan membaca dan menulis
dalam bahasa sasaran. Maka siswa perlu belajar grammar dan vocabulary.
4. Total Physical Response (TPR)
Pada tingkat awal, TPR tidak memerlukan teks tertulis cukup dengan suara, tindakan, dan
gerak anggota badan. Untuk tingkat kemampuan siswa lebih tinggi, baru menbutuhkan
penunjang seperti gambar, realia, slide, dan word chart.
5. Natural Approach
Materi yang dipakai dan diambil yaitu obyek sebenarnya atau realia.
6. Communicative Approach
Para guru disarankan untuk menggunakan materi yang otentik untuk menghubungkan
kegiatan kelas dengan diluar kelas.
7. Content-based Approach (CBA)
Disarankan untuk menggunakan jenis materi yang bervariasi dan otentik.
8. Whole Language Approach
Disarankan untuk menggunakan materi otentik yang sesuai dengan tingkat kemampuan,
pengalaman, kebutuhan, minat dan aspirasi mereka.

9. Literature-based Approach
Materi utama dalam pendekatan ini adalah karya sastra, seperti cerita, novel, drama,
sajak/puisi yang ditulis dalam bahasa sasaran.
D. CHECKLIST EVALUASI MATERI
Degan memperhatikan peran dan jenis materi dalam berbagai metode pengajaran,
seorang guru tentunya akan memilih dan mengembangkan materi yang sesuai dengan
metode yang pengajaran yang ia terapkan di dalam kelas.. Proses pemilihan materi akan
dipermudah dengan prosedur evaluasi materi yang sistematis.

A. FAKTOR SISWA DALAM PEMILIHAN MATERI


Perlu terlebih dahulu mengumpulkan keterangan mengenanai profil (riwayat) dan
kebutuhan belajar siswa, dan kemudian menggunakan pengetahuan ini sebagai acuan kesesuaian
materi yang sedang dievaluasi dengan siswa yang pada akhirnya akan memakai materi tersebut.
Setelah memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai profil dan kebutuhan siswa, sehingga
dapat memilih materi yang diperlukan.
B. KESESUAIAN MATERI DENGAN TINGKAT PENGUASAAN SISWA
Salah satu faktor latar belakang siswa yang perlu perhatikan dalam pemilihan materi
adalah tingkat penguasaan. Secara umum dan dalam situasi normal kita dapat berasumsi sebagai
berikut:
1. Siswa sekolah dasar, usia anak anak (7-12 tahun), tingkat pemula (Elementary)
2. Siswa sekolah lanjutan tingkat pertama, usia remaja (13-15 Tahun), tingkat pemula
(Elementary), hingga tingkat pramenengah (pre intermediate)
3. Siswa sekola lanutan tingkatan atas, usia remaja (16-18 tahun), tingkat pramenengah
(Pre-Intermediate) hingga tingkat menengah (Intermediate)
4. Mahasiswa dan orang dewasa lainnya, usia diatas 18 tahun, tingkat penguasaan
sangat beragam hingga tingkat lanjutan (Advanced)
C. KESESUAIAN MATERI DENGAN USIA SISWA

Sangatlah perlu menimbangkan usia siswa karena perbedaan usia ini turut menentukan
pendekatan yang digunakan seseorang dalam belajar bahasa. Masing masing kelompok usia
(children, adolescence, adults) memiliki karakteristik umum yang berbeda, terutama dalam hal
minat dan perkembangan intelektual, yang mempengaruhi kesesuaian materi pengajaran.
Untuk usia anak anak maka perlu memiliki pengetahuan tentang mengajarkan Bahasa
Inggris kepada anak anak. Untuk mengajar Bahasa Inggris kepada mereka diperlukan
keterampilan dan intuisi yang berbeda dengan mengajar remaja atau orang dewasa.
Untuk siswa usia remaja yang merupakan usia remaja yang merupakan usia transisi dari
anak anak menuju dewasa, sebagian karakteristik materi untuk anak anak masih bisa
diterapkan untuk remaja.

Anda mungkin juga menyukai