Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok Kimia

Pemutih Pakaian

Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.

Cindy Crisanta / XA-11


Evelyn S Hutani / XA-15
Indira Nafarin / XA-18
Teresa Oktaviani / XA-35
Daftar Isi

Halaman Depan
Daftar Isi .................................................................................................................. 2
Isi
Pengertian Pemutih Pakaian ............................................................................
Jenis Jenis Pemutih Pakaian...........................................................................
Kandungan yang terdapat dalam Pemutih........................................................
Pemanfaatan bahan Pemutih Pakaian untuk hal lain .......................................
Pengaruh penggunaan Pemutih Pakaian ..........................................................
Efek samping penggunaan Pemutih Pakaian ...................................................
Cara menggunakan Pemutih Pakaian ...............................................................

3
4
5
6
6
6
7

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 9

Pemutih Pakaian
A. Pengertian Pemutih Pakaian
Baju putih harus dirawat lebih teliti dibandingkan dengan baju berwarna.
Mengapa demikian? Karena pakaian putih lebih mudah terkena noda dan sukar
dihilangkan. Saat ini banyak ditawarkan berbagai produk pemutih dengan berbagai
kemasan. Apa sih pemutih itu?
Pemutih adalah suatu senyawa yang dapat memutihkan pakaian melalui dua

proses, dimana proses pertama adalah meningkatkan efektifitas kerja surfaktan


dengan memperkecil ukuran molekul kotoran dengan mengoksidasinya. Sedangkan
proses kedua adalah mengubah warna kotoran menjadi putih sehingga tidak tampak
/terlihat oleh mata. Warna putih yang dimaksud adalah putih udara, jernih air, bukan
putih susu.
Kerja pemutih ini adalah reaksi kimia dimana molekul kotoran akan di pecah
pecah menjadi bagian yang lebih kecil sehingga lebih mudah untuk di angkat oleh
surfaktan (tetap peran surfaktan adalah yang mengangkat noda). Selain itu, secara
bersamaan juga membuat kotoran atau noda menjadi tidak terlihat mata.
Pemutih ini ada yang berbentuk padat dan cair, serta berbahan dasar senyawa
aktif hipoklorit, yang dalam kadar tinggi dapat merusak pakaian. Hipoklorit tidak
baik bagi bahan polyester karena akan lebih memberi kesan kuning daripada
memutihkan. Bahkan dapat membentuk racun apabila bertemu dengan zat asam
tertentu. Selain itu, kedua senyawa ini dapat berfungsi sebagai penghilang noda dan
disinfektan (sanitizer). Fungsi ganda NaOCl sebagai penghilang noda maupun
disinfektan dapat menjadi peluang tersendiri dalam penjualan. Kita dapat mengetahui
kandungan bahan kimia yang terdapat di dalam pemutih dari kemasannya. Dengan
menggunakan pemutih yang biasanya mengandung bahan kimia utama klorin dan
natrium perborat, pakaian putih yang ternoda dapat menjadi lebih putih cemerlang.
Meskipun demikian, kita harus berhati-hati dalam penggunaannya. Bahan kimia
klorin dan natrium perklorat adalah bahan aktif yang cukup berbahaya.
Bentuk pemutih ada 2 macam :
a) Larutan pemutih, yang mengandung natrium hipoklorit (NaClO).
b) Bubuk pemutih, yang mengandung kalsium hipoklorit Ca(ClO)2.
Senyawa pemutih akan merusak semua ikatan rangkap yang dimiliki oleh
kotoran, sampai tidak memiliki ikatan rangkap terkonjugasi. Dengan terputusnya
ikatan ini maka senyawa kotoran menjadi dalam bentuk linier (tidak berikatan
rangkap) warna yang terbentuk akibat pola terkonjugasi pun berubah menjadi warna

putih bening (maksudnya putih seperti air, seperti udara). Bukan putih kain mori yang
bercahaya (Jika dalam detergen bisa menyebabkan seperti bercahaya,itu disebabkan
oleh suatu senyawa yang disebut optical brightness).
B. Jenis Jenis Pemutih
1. Sodium Hypochlorite ( Paling Kuat )
Sodium hypochlorite adalah jenis bleach yang paling kuat, agresif, ganas
dan paling cepat cara kerjanya. Bila salah pemakaiannya (sekalipun bahan
katun) dapat hancur serta benangnya dan hilang warnanya. Hanya dapat
digunakan untuk jenis tekstil yang berasal dari serat benang tumbuhtumbuhan yang warnanya kuat. Sama sekali tidak disarankan digunakan untuk
tekstil yang berasal dari serat benang hewan (wool atau sutera). Amat efektif
dipergunakan untuk menghilangkan noda kotor yang berasal dari keringat
badan, kelunturan warna, warna celupan, bekas makanan dan minuman,
bintik-bintik hitam (tahi lalat). Akan tetapi tidak efektif terhadap noda-noda
yang berupa karat, minyak, oli atau gemuk, cat, semen, bercak darah dan jenis
noda obat-obatan.
2. Sodium Perborate ( Paling Lemah )
Sodium perborate adalah jenis bleach yang paling lemah, bekerja sangat
perlahan dan menetap, dapat digunakan dengan air dingin, air hangat ataupun
air panas. Saking lemahnya maka hanya jenis bleach ini (dengan resep
tertentu) yang dapat digunakan menyegarkan serat wool dan sutera.
3. Hydrogen peroxide
Sebaliknya hydrogen peroxide walaupun termasuk oxydising bleach
tetapi dapat juga dipergunakan untuk mencuci pakaian-pakaian wool dan
sutera serta pakaian berwarna lainnya, karena sifatnya lemah dan cara
bekerjanya lambat. Bila dicampur dengan pembiru (bluing) akan sangat
efektif untuk mencuci linen-linen putih.

4. Reducing bleach (Oxygen bleach)


Sifat kerjanya mengisap oxygen yang diserang untuk dipakai sendiri. Ia
juga mengandung acid sodium salt dan berasal dari sulphurous acid yang
bersifat menarik oxygen. Bila dilarutkan didalam air, lama kelamaan akan
mengeluarkan sulphurous acid yang menarik atau mengisap oxygen dari
kotoran

yang

diserangnya,

sehingga

kotoran

tersebut

mengandung

sulphuric acid. Inilah yang menjadikannya sebagai bahan kaporit yaitu


menarik oxygen. Jenis bleach ini amat berfaedah bila dipakai mencuci wool
hanya yang warna putih dan jenis tekstil lainnya (terutama katun cotton)
yang juga berwarna putih. Contoh reducing bleach adalah Sodium
hydrosulphate dan Sodium bisulphite.
C. Kandungan Yang Terdapat Dalam Pemutih Pakaian
1. Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening, agak lebih kental
daripada air,

dan

merupakan

oksidator kuat.

Sifat

terakhir

ini

dimanfaatkan manusia sebagai pemutih (bleach), disinfektan, oksidator,


dan sebagai bahan bakar roket.
2. Bahan utama pemutih padat (bubuk putih) adalah kalsium hipoklorit /
Ca(ClO)2. Secara umum bahan ini dikenal sebagai kaporit. Bahan pemutih
cair adalah natrium hipoklorit / NaOCl.
3. Klorin dan natrium perborat menjadikan pakaian ternoda dapat menjadi
lebih putih cemerlang.
D. Pemanfaatan Bahan Pemutih Pakaian Untuk Hal Lain
a) Hidrogen peroksida (H2O2) sebagai disinfektan, oksidator, dan sebagai
bahan bakar roket.
b) Kalsium hipoklorit biasa dipakai untuk mencuci hama air PAM dan kolam
renang.
c) NaOCl sebagai penghilang noda maupun disinfektan (sanitizer).
E. Pengaruh Penggunaan Pemutih Pakaian
Pengaruh Positif :
Menjadikan pakaian putih cemerlang.
Menghilangkan noda-noda yang membekas.
Pengaruh negatif :

Pencampuran pemutih dengan ammonia menghasilkan gas beracun


seperti kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4).
Menjadikan warna cepat pudar.
Klorin dengan kadar tinggi dapat merusak pakaian.
Pemutih Hipoklorit tidak baik untuk bahan poliester, sebab lebih
memberikesan kuning daripada memutihkan.

F. Efek Samping Penggunaan Pemutih Pakaian


Bahan pemutih yang mengandung natrium

hipoklorit

dapat

menimbulkan radang pada mukosa mulut, muntah-muntah, iritasi pada kulit


dan sakit kepala. Oleh karena itu, penggunaannya tidak boleh berlebihan dan
harus sesuai dengan aturan pemakaian. Selain itu, Penggunaan pemutih yang
berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sehingga dapat berdampak negatif
baik pada pakaian tersebut maupun pada lingkungan. Penggunaan pemutih
yang kurang berhati-hati juga akan dapat menyebabkan lunturnya kain
berwarna. Dan dapat menyebabkan lunturnya pada pakaian lain. Begitu pula
pada dampak negatif pada lingkungan. Jika air bekas cucian yang
mengandung pemutih dibuang ke tanah maupun ke sungai-sungai dapat
menimbulkan pencemaran air. Selain itu, dalam pemutih terkandung zat-zat
aktif dan bahan-bahan yang bersifat korosif yang dapat membunuh bakteri
menguntungkan dalam tanah. Akibatnya, kesuburan tanah dapat terganggu.
Lebih luas lagi pembuangan limbah yang mengandung pemutih akan
menimbulkan pencemaran lingkungan baru.
G. Cara Menggunakan Pemutih Pakaian
Perlu anda perhatikan untuk mengerjakan pencampuran ini, Anda akan
mengunakannya dengan air hangat untuk pencampuran cairan pemutih. Ini
bisa anda lakukan untuk mencerahkan pakaian anda yang bahkan untuk
meningkatkan efek dramatis gambar yang dicetak atau dicat. Pemutih adalah
bahan kimia yang kuat, jadi di sini anda akan belajar bagaimana
menggunakannya dengan aman secara efektif menghilangkan warna gelap
jadi terang kembali putih.

Hal hal tersebut ialah :


a) Anda tahu dari pemutih secara signifikan akan melemahkan warna
pakaian putih, bila anda menggunakan pemutih perlu anda fikirkan kalau
pemutih pakaian putih ini akan meringankan pakaian warna putih menjadi
terang dan tidak gelap. Banyak pewarna yang diterapkan pada kain,
sebenarnya bagian dari molekul kain sehingga agar benar benar
menghapus warna.
b) Pemutih adalah cairan yang kuat dengan asap beracun dan dapat menodai
lantai, kayu dan karepet. Setidaknya anda melakukan ditempat terbuka
atau diluar rumah anda, kenakan sarung tangan dan celemek anda untuk
menghindari hal yang tidak di inginkan.
c) Anda mungkin perlu bereksperimen dengan kekuatan pemutih yang
terbaik sesuai tujuan anda, coba gunakan 1 pakaian yang ingin di putihkan
agar lebih tahu perubahan warna. Cairan pemutih dapat mengiritasikan
kulit anda, jika anda tidak memakai sarung tangan dan dapat merusak
pakaian dalam siklus berikutnya beberapa mencuci.
d) Tinggalkan kain Anda terendam selama minimal 5 menit. Periksa setiap
menit untuk melihat apakah telah meringankan sesuai dengan keinginan
Anda. Perlu diingat bahwa itu akan menjadi lebih terang bila sudah
kering.
e) Pemutih tersebut dapat memutihkan pakaian dan paling baik dilakukan di
daerah daerah kecil pakaian di mana area yang diingikan untuk bisa
diringankan agar warna bisa lebih memuaskan.

Daftar Pustaka

http://www.mataharicourse.com/cara-menggunakan-pemutih-pakaian.html

http://fandu17.blogspot.com/2013/05/bahan-kimia-dalam-rumah-tanggapemutih.html
http://infokutuju.blogspot.com/2013/05/pemutih-pakaian-jenis-danfungsinya.html#.UvwYBRagOFI
http://mchalidon.blogspot.com/2013/02/makalah-reaksi-readoks-pada-zatpemutih.html

http://budisma.web.id/efek-samping-penggunaan-pemutih/

Anda mungkin juga menyukai