METODE PENELITIAN
LG
LB
LC
LD
LF
33
Iip Fajar Surya Pranata, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
34
Dilengkapi dengan :
1. Dua buah elektroda arus (terbuat dari stainless steel),
2. Dua buah elektroda potensial (terbuat dari tembaga),
3. Dua gulung kabel (elektroda arus) sepanjang 400 meter,
4. Dua gulung kabel (elektroda potensial) sepanjang 30 meter,
5. Dua Buah baterai kering 24 volt,
6. Empat buah palu untuk menanam elektroda.
7. GPS
8. Tenda
9. Alat Tulis
10. Multitester
Iip Fajar Surya Pranata, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
36
Sebelum melakukan penelitian, hal yang pertama kali dilakukan adalah studi
awal. Mencari referensi yang sesuai dengan penelitian yang akan diambil. Setelah
mengetahui hal yang akan diteliti selanjutnya menentukan lokasi penelitian
dengan cara mencari informasi yang berkaitan dengan kajian yang akan diteliti
dari berbagai sumber. Setelah penentuan lokasi penelitian lalu dilanjutkan dengan
37
survey lokasi. Pada survey lokasi ini dilakukan identifikasi awal dengan cara
melihat luasnya lokasi kemudian dilakukan pemetaan lokasi dan penandaan titiktitik yang akan dijadikan tanda lokasi pengambilan data. Selanjutnya penentuan
metode yang memungkinkan sesuai dengan lokasi penelitian dan panjangnya
lintasan.
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka dirancang desain penelitian yang sesuai agar hasilnya sesuai
dengan yang diinginkan.
38
Penentuan lokasi
penelitian
Pengambilan data
geolistrik dengan
metode Wenner
Pengolahan Data
Geolistrik
Interpretasi Data
Geolistrik
Citra Bawah
Permukaan
Analisis
39
Gambar
Penampang 2D
Karakteristik
Lapisan Akuifer
Hasil inversi
Gambar
Penampang 3D
40
dalam penelitian ini lintasan yang diambil hanya lima lintasan yaitu lintasan B
(100 meter), lintasan C (100 meter), lintasan D (100 meter), lintasan F (100 meter)
dan lintasan G (81 meter). Tiap lintasan saling berpotongan seperti yang
ditunjukkan oleh gambar 3.2. Pada Lintasan yang memiliki panjang 100 meter
spasi elektroda yang digunakan yaitu 5 meter, sedangkan lintasan yang
panjangnya di bawah 100 meter menggunakan spasi elektroda sebesar 3 meter.
Hal ini dilakukan agar gambaran yang didapat akan detail. Keseluruhan lintasan
pengambilan data dilakukakn sampai n-6. Metode yang digunakan adalah metode
Wenner karena lintasannya tidak terlalu panjang.
41
42
43
Data yang di dapat pada penelitian di tulis dalam tabel yang kemudian
nantinya akan diketik dalam microscoft excel. Lalu data akan diolah sehingga di
peroleh nilai resistivitasnya. Nilai resistivitas salin ke notepad dan simpan dengan
format .dat. Hasilnya dimasukan ke software Res2Dinv sehingga hasilnya dapat
digambarkan. Res2Dinv adalah program komputer yang secara automatis
menentukan model resistivitas 2 dimensi (2-D) untuk bawah permukaan dari data
hasil survey geolistrik, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan software
RockWorks untuk memperoleh tampilan 3D.
Adapun proses pengolahan data dengan langkah-langkah yang dilakukan :
1. Memasukkan data tiap titik yang terdapat pada lampiran 1 ke software
Res2DInv. Software Res2DInv adalah software yang digunakan untuk
membuat penampang 2D dan dapat diperoleh nilai tahanan jenis sebenarnya
serta kedalaman pada titik geolistrik. Caranya dengan memasukan harga
datum (titik tengah pengamatan, spasi antar elektroda dan a. Lakukan langkah
ini pada setiap lintasan sebanyak 6.
2. Menganalisa hasil pengolahan data diperoleh hasil pencitraan penampang 2D
dengan melihat rentang resistivitas yang nampak.
3. Membuat penampang dengan cara menarik garis pada hasil pengolahan untuk
mengetahui lapisan yang merupakan lokasi adanya air tanah.
4. Menganalisis penampang yang telah dibuat.
5. Masukkan data hasil inversi, topografi dan data koordinat ke dalam software
RockWorks.
44