Anda di halaman 1dari 3

Menganalisis Program-program Baru yang Diusulkan

Ideide untuk program baru dapat berasal dari mana pun dalam organisasi: dari CEO,
dari staf perencanaan kantor pusat, atau dari berbagai bagian organisasi yang beroperasi.
Beberapa unit merupakan sumber yang lebih mungkin dari ide-ide baru dibandingkan dengan
unit-unit lain, karena alasan-alasan yang jelas. Organisasi riset dan pengembangan
diharapkan menghasilkan ide-ide untuk produk atau proses baru, organisasi pemasaran
diharapkan menghasilkan inovasi pemasaran, dan organisasi teknik produksi diharapkan
menghasilkan peralatan dan metode produksi yang lebih baik.
Usulan-usulan untuk program pada intinya bersifat reaktif atau proaktif, yaitu muncul
sebagai reaksi terhadap ancaman yang dirasakan, seperti kabar burung mengenai pengenalan
produk baru oleh pesaing, atau sebagai inisiatif untuk mengkapitalisasikan suatu kesempatan.
Sistem yang sangat terstruktur dan formal mungkin menciptakan atmosfir yang salah. Sistem
sebaiknya fleksibel dan reseptif sehingga ide-ide baru yang bagus tidak dibunuh sebelumm
diperhatikan oleh pembuat keputusan yang sesuai.
Perencana sebaiknya memandang adopsi dari suatu program baru tidak sebagai
keputusan tunggal, tetapi sebagai suatu rangkaian keputusan, dimana masing-masing
merupakan langkah-langkah yang relatif kecil dalam menguji dan mengembangkan program
yang diusulkan tersebut. Mereka sebaiknya memutuskan untuk melaksanakannya melalui
implementasi penuh dan investasi signifikan yang menjadi konsekuesinya hanya jika
pengujian tersebut mengindikasikan bahwa usulan tersebut memiliki kemungkinan yang
bagus untuk berhasil. Sistem harus menyediakan langkah-langkah selanjutnya dan evaluasi
yang menyeluruh dari hasil setiap langkah sebagai dasar untuk membuat keputusan pada
langkah berikutnya.
A. Analisis Investasi Modal
Teknik-teknik untuk menganalisis usulan investasi modal untuk menemukan
1) nilai sekarang bersih dari proyek tesebut, yaitu kelebihan nilai seoarang dari
estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investasi yang diperlukan, atau
2) tingkat pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara arus masuk
dan keluar.
Ada 4 (empat) alasan untuk tidak menggunakan teknik nilai sekarang dalam menganalisis
usulan
1. usulan tersebut mungkin jelas menarik sehingga perhitungan dari nilai sekarang
bersihnya tidak diperlukan. Mesin yang baru dikembangkan dan yang mengurangi
biaya secara substansial sehingga akan memberikan pengembalian dalam satu tahun
adalah salah satu contohnya.
2. Estimasi yang terlibat dalam usulan begitu tidak pasti sehingga membuat perhitungan
nilai sekarang bersih diperaya tidak sesuai dengan usahanya. Seseorang tidak dapat
mengambil kesimpulan yang dapat diandalkan dari data yang tidak dapat diandalkan.

Situasi ini adalah umum ketika hasilnya sangat bergantung pada estimasi volume
penjualan dari produl baru untuk mana tidak ada data pasar yang bagus yang tersedia.
Dalam situasi ini, kriteria periode pengembalian sering digunakan.
3. Alasan untuk usulan tersebut adalah selain peningkatan dalam profitabilitas.
Pendekatan nilai sekarang mengasumsikan bahwa fungsi tujuan adalah untuk
meningkatkan laba, tetapi banyak usulan investasi yang memperoleh persetujuan
berdasarkan alasan bahwa usulan tersebut meningkatkan semangat karyawan, citra
perusahaan, atau keselamatan kerja.
4. Tidak ada alternatif yang layak untuk diadopsi. Hukum lingkungan mungkin
mengharuskan investasi dalam suatu program baru, misalnya.
Sistem yang mencoba untuk memeringkat proyek yang tidak dapat dikuantifikasi
berdasarkan urutan profitabilitas tidak akan berhasil.
Pertimbangan dalam mengimplementasikan sistem evaluasi pengeluaran modal
a) Aturan-aturan
Perusahaan umumnya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk persetujuan
usulan pengeluaran modal dengan berbagai besaran.
Aturan juga berisi pedoman untuk membuat usulan dan kriteria umum untuk
menyetujui usulan. Misalnya, usulan penghematan biaya yang kecil mungkin
memerlukan maksimal periode pengembalian selama dua atau tiga tahun.
b) Menghindari Manipulasi
Dalam beberapa kasus, para pengusul mungkin membuat usulan menjadi menarik
dengan cara menyeseuaikan estimasi awal, sehingga proyek yang tidak layak
memenuho kriteria numerik-mungkin dengan membuat estimasi yang optimistis
atas pendapatan penjualan atau dengan mengurangi penyisihan untuk kontijensi
dalam beberapa elemen biaya. Reputasi dari pengusul proyek dapat menjadi
semacam pengaman; analisis dapat lebih mengandalkan angka dari pengusul yang
memiliki catatan rekor yang unggul.
c) Model
Model pembuatan anggaran modal yang mendasar, ada teknik-teknik spesialisasi
seperti analisis risiko, analisis sensitivitas, simulasi, perencanaan skenario, dan
analisis diagram pohon untuk pengambilan keputusan. Staf perencanaan
sebaiknya mengenali teknik-teknik tersebut dan menggunakannya dalam situasi
dimana data yang diperlukan tersedia.

B. Pengaturan untuk Analisis


Keputusan untuk lanjut mungkin memerlukan serangkaian pengembangan dan
pengujian halangan untuk dilakukan sebelum implementasi penuh. Tidak ada jadwal yang
tetap untuk menganalisis usulan investasi. Perencana mengumpulkan proyek yang
disetujui selama tahun tersebut untuk dimasukkan dalam anggaran modal. Ada batas

waktu dalam hal bahwa anggaran modal untuk tahun depan memiliki batas waktu. Jika
suatu usulan tidak memenuhi batas waktu tersebut, maka persetujuan formalnya dapat
menunnggu sampai tahun berikutnya.
Anggaran modal berisi pengeluaran modal yang telah disetujui untuk tahun anggaran
tersebut, dan jika tambahan disetujui, rencana khas harus direvisi. Mungkin ada masalah
dalam mendanai tambahan jumlah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai