Anda di halaman 1dari 2

SAHABAT SAAT SEHAT DAN SAKIT

RESUSITASI CAIRAN

RSIA
PKU MUHAMMADIYAH
No.

ROGOJAMPI

Revisi ke 0

Hal.1 dari 3

Ditetapkan,
Direktur

Tanggal :

SPO

dr. HANDRI IRAWAN, MMRS


NBM : 1099582

Pengertian

Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Pemberian cairan secara cepat dalam waktu tertentu yang diberikan dengan
mempertimbangkan penyebab dari kehilangan cairan.
Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh.

Untuk ekspansi cepat dari cairan intravaskuler dan memperbaiki

perfusi jaringan.
Prosedur ini dilakukan pada pasien yang mengalami kekurangan cairan.
Indikasi :
1. Syok hipovolemik
2. Syok hemoragi
3. Luka bakar
4. Pasien dengan dehidrasi berat
Persiapan :
1. Alat
Set infus lensakap
2. Obat-obatan :
a. Cairan kristaloid (ringer lactat / normal salin)
b. Cairan koloid (misal plasma expander atau dekstran 40 %)
3. Pasien
Pasien dan atau keluarga diberi penjelasan tentang

tindakan yang

akan dilakukan
4. Lingkungan
Cukup tenang
5. Petugas
1 orang
Pelaksanaan
1. Petugas memakai sarung tangan
2. Praktikan penilaian tentang kondisi pasien
3. Pasang infus dengan cairan kristaloid
4. Berikan cairan infus sesuai dengan kebutuhan :
a) Pasien syok hipovolemik : berikan ringer lactat atau normal saline
20 ml / kg BB selama 30-60 menit (jika respon tidak membaik
dosis bisa diulangi)
b) Pasien syok hemoragi boleh diberikan cairan 2-3 liter dalam 10
Prosedur Tetap Sub Bagian Keperawatan
Resusitasi Cairan

Page 1 of 2

SAHABAT SAAT SEHAT DAN SAKIT

RESUSITASI CAIRAN

RSIA
PKU MUHAMMADIYAH
No.

ROGOJAMPI

Revisi ke 0

Hal.2 dari 3

Ditetapkan,
Direktur

Tanggal :

SPO

dr. HANDRI IRAWAN, MMRS


NBM : 1099582

menit
c) Luka bakar : 24 jam pertama beri 2-4 ml RL / kg BB tiap % luka
bakar dengan cara dosis diberikan untuk 8 jam pertama dan
dosis berikut 16 kemudian (jika respon membaik turunkan laju
infus secara bertahap)
d) Dehidrasi berat :
1) Untuk neonatus dengan berat 2-3 kg : 4 jam pertama
berikan 25 ml / kg BB/jam atau 6 tetes / kg BB / menit bila
1 ml = 15 tetes atau 8 tetes / kg BB / menit bila 1 ml = 20
tetes
2) Untuk anak 1 bulan-2 tahun dengan berat 3-10 kg
1 jam pertama : 40 ml/kg BB/jam
7 jam kemudian : 12 ml/kg BB/jam
3). Untuk anak 2-5 tahun dengan berat 10-15 kg
1 jam pertama 30 ml/kg BB/jam
7 jam kemudian 10 ml/kg BB/jam
4). Untuk anak 5-10 tahun dengan berat badan 15-25 kg
1 jam pertama 20 ml/kg BB/jam
7 jam kemudian 10 ml/kg BB/jam
5) Untuk anak lebih dari 10 tahun : berikan 20 ml/kg BB/jam
pada jam pertama
Hal-hal yang perlu diperhatikan.
1) Monitor vital sigh secara berkala
2) Monitor Na serum untuk mendeteksi adanya hiponatremia akibat
dari pemberian cairan dalam volume besar
3) Monitor intake dan out put setiap jam
4 ) Catat setiap perubahan yang terjadi dan lakukan kolaborasi
dengan tim medis sesegera mungkin untuk penanganan lebih lanjut
Unit terkait

UGD
Rawat Inap

Prosedur Tetap Sub Bagian Keperawatan


Resusitasi Cairan

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai