Anda di halaman 1dari 6

1.

Tatanan Rumah Tangga


1.1Sasaran
Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga
yaitu :
1) Pasangan usia subur
2) Ibu hamil dan menyusui
3) Anak dan remaja
4) Usia lanjut
5) Pengasuh anak
1.2Indikator
1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter dan tenaga
medis lainnya)
Persalinan ditolong

oleh

tenaga

kesehatan

diharapkan

dapat

menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Alasan mengapa setiap


persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan antara lain :
(1) tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam
membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih
terjamin.
(2) Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera dirujuk ke
puskesmas atau rumah sakit.
(3) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan
peralatan yang aman, bersih, steril sehingga mencegah terjadinya
infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
2) Memberi bayi ASI Ekslusif

Bayi di beri ASI eksklusif adalah bayi usia 0 6 bulan hanya di beri ASI saja
tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain. Manfaat ASI :
(1)Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan.
(2)Mengandung zat kekebalan terhadap penyakit / alergi
(3)Pemberian ASI sangat praktis, tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang
tepat dan dapat diberikan kapan saja dan dimana saja
(4)membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi

3) Menimbang balita setiap bulan

Menimbang bayi dan balita adalah menimbang bayi/ balita setiap bulan dan
mencatat berat badan bayi / balita dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) dimaksudkan
untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Penimbangan balita dilakukan setiap
bulan dari umur 1 tahun sampai 5 tahun di Posyandu. Manfaatnya antara lain :
(1)Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat
(2)Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.

4) Menggunakan air bersih

Air bersih bermanfaat bagi tubuh supaya terhindar dari gangguan penyakit diare,
kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
Sumber air bersih dapat berasal dari mata air, air sumur/air sumur pompa, air hujan,
air ledeng atau perusahaan air minum3. Sumber air bersih harus dilindungi dari
pencemaran. Jarak letak sumber air bersih dengan jamban dan tempat pembuangan
sampah paling sedikit 10 meter. Syarat air bersih yaitu:
(1) Air tidak berwarna harus bening / jernih,.
(2) Air tidak keruh, haru bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan
kotoran lainnya.
(3) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak
pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.
(4) Air tidak berbau seperti bau amis, busuk atau belerang
5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Cuci tangan dapat berfungsi untuk menghilangkan mengurangi mikroorganisme


yang menempel pada tangan. Cuci tangan harus dilakukan dengan menggunakan air
bersih dan sabun. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyakit. Sabun dapat menghilangkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa
sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Waktu yang tepat untuk mencuci tangan : setiap kali tangan kita kotor (setelah
memegang uang, memegang binatang, berkebun, dan lain lain), setelah buang air
besar (BAB), sebelum makan dan menyuapi anak, sebelum memegang makanan,
sebelum menyusui bayi3. Tangan yang bersih akan mencegah penularan penyakit
seperti diare, kolera disentri, typus, kecacingan, dan lain lain.
6) Menggunakan jamban sehat
Alasan mengapa harus menggunakan jamban:
(1) Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau
(2) Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitarnya
(3) Tidak mengundang datangnya lalat atau srangga yang dapat menjadi
penular penyakit diare, kolera, typus, cacingan, penyakit kulit dan
keracunan.

Syarat jamban sehat adalah:


(1)Tidak mencemari sumber air minum.
(2)Tidak berbau.
(3)Kotoran tidak dapat di jamah oleh serangga dan tikus.
(4)Tidak mencemari tanah sekitar.
(5)Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
(6)Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
(7)Penerangan dan ventilasi yang cukup.

(8)Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.


7) Memberantas jentik nyamuk

Agar rumah menjadi bebas jentik maka perlu dilakukan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus. PSN merupakan kegiatan memberantas telur,
jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah
Dengue

(DBD),

Chikungunya,

Malaria,

Filariasis

di

tempat

tempat

perkembangannya. Gerakan 3 M plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat
PSN yaitu:
(1) Menguras dan menyikat tempat tempat penampungan air seperti bak mandi,
tatakan kulkas, tatakan pot kembang, dan tempat air minum.
(2) Menutup rapat rapat tempat penampungan air.
(3) Mengubur atau menyingkirkan barang barang bekas yang dapat menampung
air seperti ban bekas, kaleng bekas, dan lain lain.
Plus menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
(1) Menggunakan kelambu ketika tidur.
(2) Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

bakar, semprot, oles/ usap ke kulit.


Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar
Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
Memperbaiki saluran talang air yang rusak.
Menaburkan larvasida.
Memelihara ikan pemakan jentik di kolam.
Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia, Lavender, Rosemerry

8) Makan buah dan sayur setiap hari

Setiap anggota rumah tangga sebaiknya mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat
penting, karena mengandung vitamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan tubuh dan mengandung serat yang tinggi. Manfaat makan buah dan
sayur:
(1) Melancarkan buang air besar
(2) Menurunkan berat badan
(3) Membantu proses detoksifikasi
(4) Memperindah kulit, rambut, dan kuku
9) Melakukan aktifitas fisik setiap hari

Semua anggota keluarga sebaiknya melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit


setiap hari. Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang

menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan


fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari. Keuntungan olahraga :
(1)Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, tekanan darah tinggi,
dll.
(2)Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang
(3)Meningkatkan metabolism tubuh untuk mencegah
10)

kegemukan

dan

mempertahankan berat badan ideal.

Tidak merokok di dalam rumah

Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Dalam 1 batang
rokok yang di hisap akan dikeluarkan 4.000 bahan kimia, diantaranya yang paling
berbahaya adalah nikotin, tar, dan carbon monoksida.

2. tatanan institusi pelayanan kesehatan


2.1 sasaran
Sasaran PHBS di institusi kesehatan adalah :
1) pasien
2) keluarga pasien
3) pengunjung
4) petugas kesehatan di institusi endidikan
5) karyawan di institusi pendidikan
3. tatanan tempat umum
3.1 sasaran
1) masyarakat pengunjung
2) pedagang
3) petugas kebersihan, keamanan pasar
4) konsumen
5) pengelola
6) jamaah
7) pemelihara/pengolah tempat ibadah
8) remaja tempat ibadah
9) penumpang
10)
awak angkutan umum
11)
pengelola angkutan umum

4. tatanan institusi pendidikan


4.1 sasaran
1) siswa
2) warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah
dan orang tua siswa)
3) masyarakat lingkungan sekolah (penjaga kantin, satpam, dll)
5. tatanan tempat kerja
5.1 sasaran
1) pekerja/karyawan/pegawai

2) pengunjung
3) pimpinan tempat kerja
4) masyarakat di lingkungan kerja

Strategi pokok pembinaan PHBS


1. pemberdayaan adalah proses pemberian informasi kepada individu, keluarga,
atau kelompok (sasaran) secara terus menerus dan berkesinambungan
mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran, agar

terjadi perubahan. Diharapkan terjadi perubahan dalam tiga aspek yaitu :


aspek knowledge (perubahan dari tidak tahu menjadi tahu), aspek attitude
(perubahan dari tahu menjadi mau), aspek practice (perubahan dari mau
menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan)
2. bina suasan adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang medorong
individu

anggota

masyarakat

untuk

mau

melakukan

perilaku

yang

diperkenalkan.
3. Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan

komitmen

dan

dukungan

dari

pihak-pihak

terkait

(stakeholders).
4. Kemitraan harus digalang baik dalam rangka pemberdayaan maupun bina
suasana dan advokasi guna membangun kerjasama dan mendapatkan
dukungan

Anda mungkin juga menyukai