Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Tujuan Percobaan
1. Mengamati kekuatan dari otot bisep dengan cara pembelokkan siku
2. Mengkalkulasi kekuatan yang diperlukan untuk pegang beban.
2. Alat-alat percobaan
1. Seperangkat papan yang telah dilengkapi sudut busur
2. Beban yang berbeda-beda.
3. Teori Dasar
4. Prosedur
a) Pengukkuran dari Bobot Maksimum pada Otot Bisep
Mengukur bobot maksimum dihubungkan dengan sudut-sudut yang
berhubungan
1) Dengan bantuan dari busur derajat (10 , 20 , 45 , 60 , 90 )
2) Taksir bobot maksimum yang dapat di pegang pada OP
3) Tambahkan beban di setiap kenaikan-kenaikan sampai yang mungkin lengan tidak
dapat menahan beban tersebut kembali lalu catat bobot maksimum.
Tabel 1. Berat Beban Maksimum Pada Tangan Kanan dan
Kiri dengan Sudut Berbeda
Sudut
0
20
45
60
90
Kesimpulan
2. Menghitung Gaya Tegang pada Otot
Mencatat perubahan jarak beban ke siku (RA) dan perubahan jarak gaya otot
ke siku dengan sudut berbeda-beda (MA).
a. Ukur panjang lengan bawah (RA) kiri dan kanan. Pengukurannya dari epicondyle
sampai palmar.
M X MA = R X RA
Beban maksimum
(newton
(5 kg x 10 m/s)= 50 N
(5 kg x 10 m/s)= 50 N
(5 kg x 10 m/s)= 50 N
(5 kg x 10 m/s)= 50 N
(5 kg x 10 m/s)= 50 N
Jarak RA
(cm)
35
32
27
19
4
Jarak MA
(cm)