Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


SUMBER DAYA MANUSIA PADA
CV. SINAR UTAMA
Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1. Erwin Joni S.L
2. Kevin Christanto

11510092
11510149

3. Nonvira Pratiwi

11510058

4. Indah Ayu Lestari

11510162

5. Siti Arnisa Pohan

11510163

6. Yesi Beby Randa

11510186

7. Budi Setiawan

13530172

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
SUMATERA UTARA
ii

2014

iii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmatnya yang
telah diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah berjudul
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Sinar Utama
yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai Sistem Informasi Manajemen
Sumber Daya Manusia Pada CV. Sinar Utama dan dalam menyelesaikan makalah
ini kami telah banyak mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi kami. Akhir kata
dari kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan
saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................
Daftar Isi ........................................................................................................
BAB I PEBAHASAN ...............................................................................
1.1.
Sejarah
Perusahaan
i

i
ii
1
1

...................................................
Informasi

1.2.

Kinerja 2

Perusahaan ...........................................................
Analisis

1.3.

...
1.4.
Contoh
Kasus

Permasalahan 3
Penjualan 3

............................................................
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................... 5
2.1.
Definisi
Sistem 5
......................................................
2.2.
Definisi
Data
Informasi ..............................................................
Definisi

dan 6

2.3.

Manajemen 8

..
2.4.
Sistem
Informasi

Manajemen 9

2.5.
Manajemen
Sumber

Daya

Manusia 13

...
BAB III KESIMPULAN / SARAN ...............................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

ii

16
17

BAB I
PEMBAHASAN
1.1. Sejarah Perusahaan
CV. Sinar Utama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jual
beli ikan yang berdiri kurang lebih 10 tahun atau sekitar tahun 2004 lalu.
Perusahaan yang dimiliki oleh Bapak Bramantyo yang terletak di daerah
Belawan ini pada awal didirikannya hanya untuk menambah pengalaman dan
menyalurkan kemampuan berdagang namun akhirnya dengan seiring waktu
dapat berkembang perlahan demi perlahan, dalam proses perkembangannya
tidak mudah dan cukup sulit karena harus bersaing dengan perusahaan jual
beli ikan lainnya yang sudah berkembang terlebih dahulu. Kegiatan utama
perusahaan ini ialah melakukan kegiatan jual beli ikan untuk dalam negeri
maupun luar negeri dan melakukan kerjasama kepada para nelayan sebagai
penangkap ikan.
Dalam perjalanannya perusahaan ini masih belum memberikan
kebutuhan sistem informasi manajemen sumber daya manusia secara
maksimal, seperti ketika manajer membutuhkan laporan pengelolaan data
pegawai, penyajian data absensi agak terlambat karena absensi karyawan
yang masih dicatat dan diarsip tiap bulannya serta bahkan laporan kinerja
karyawan tidak dapat dinilai secara akurat dan lambat, hal ini berdampak
pada instrument sumber daya manusia yang tidak dapat terpenuhi.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas maka penulis
tertarik menganalisis dan membangun sistem dengan judul Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Sinar Utama.
1.2. Informasi Kinerja Perusahaan.

1. CV. Sinar Utama masih tergolong perusahaan kecil yang hanya memiliki
beberapa bagian/fungsi antara lain Keuangan/Kasir, Penjualan, bagian
Stock barang, dan fungsi pendukung lainnya.
2. Sistem perekrutan pegawai/pekerja masih

menggunakan

system

kekeluargaan atau perekrutan langsung tanpa menggunakan media yang


biasa digunakan seperti iklan media massa, pembukaan lowongan di
lembaga pendidikan atau media sosial, namun tetap ditentukan standart
kualifikasi pendidikan serta umur yang melamar.
3. Jam Kerja dan seragam kerja :
Jam kerja pada umumnya di kantor-kantor yang lain yaitu masuk kerja
pada pukul 7.30 wib s/d 05.00 wib tapi di perusahaan ini tidak seprti
itu, yaitu jam kerjanya pada pukul 09.00 wib dan pulangnya tidak

tentu/disesuaikan dengan kerjaan yang telah selesai pada hari itu.


Jam kerja di kantor ini terbagi dua bagian yaitu : Kasir dan karyawan
pembukuan serentak masuk pada pukul 09.00 wib s/d 05.00 wib.
Untuk bagian lapangan jam masuk kerja pada pukul 09.00 sampai

dengan selesai pekerjaan pada hari itu.


Selain itu di perusahaan ini tidak harus memakai baju seragam dll,

yang terpenting adalah sopan, bersih dan rapi.


4. CV. Sinar Utama karena masih tergolong perusahaan kecil sampai saat ini
masih belum memiliki system/aplikasi yang berhubungan dengan
pengelolaan SDM, sedangkan untuk penjualan dan keuangan masih
dilakukan secara manual.
1.3. Analisis Permasalahan
Dari

keterangan

di

atas

penulis

mencoba

untuk

menganalisis

permasalahan yang terjadi pada CV. Sinar Utama yaitu antara lain :
1. Penyediaan

informasi

mengenai

rekrutmen

calon

pegawai

dibutuhkan oleh pimpinan cenderung memerlukan waktu yang lama.


2

yang

2. Lambatnya penyediaan informasi mengenai data pegawai apabila sewaktuwaktu diperlukan.


3. Pembuatan laporan dan pengarsipan data membutuhkan biaya operasional
yang besar karena memerlukan media dalam proses pengarsipan dan
pelaporannya.
4. Data dapat diakses dan dimanipulasi oleh siapa saja karena tidak adanya
sistem keamaan data yang menjamin keamanan data dari orang yang tidak
berhak dalam mengakses data.
5. Pembuatan laporan yang memakan waktu yang lama sehingga
mengakibatkan pemborosan waktu dan tenaga kerja dalam pekerjaan yang
dilakukan tanpa sistem sehingga terdapat beberapa pekerjaan yang
tertunda.
6. Belum adanya suatu aplikasi yang mampu menunjang penyediaan
informasi menjadi lebih cepat dan membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan.
1.4. Contoh Kasus Penjualan
Jika barang/produk yang ditawarkan kepada konsumen tidak bagus
dalam artian sudah banyak yang tidak segar atau terlalu kecil kemungkinan
besar konsumen tidak mau membelinya karena resikonya pada saat penjualan
akan berakibat kurang laku. Namun jika barang/produk yang kami tawarkan
mengalami penurunan tingkat kualitas produk seperti yang disebutkan di atas
maka untuk mengambil jalan tengah atau win-win solution kami akan
menurunkan harga kepada konsumen dan juga jika terjadi kasus stok habis
atau tinggal sedikit.

Kegiatan jual beli CV. Sinar Utama ini sangat tergantung kepada
nelayan-nelayan yang akan pulang dari kegiatan penangkapan di laut,
semakin banyak ikan yang ditangkap serta kuallitas ikan yang ditangkap
cukup bagus maka keuntungan yang diperoleh perusahaan cukup besar.
CV. Sinar Utama juga melakukan kegiatan penjualan ke luar
negeri/ekspor namun frekuensi kegiatan penjualannya masih dibilang cukup
kecil biasanya 2 kali dalam sebulan, hal ini juga dikarenakan fokus penjualan
CV. Sinar Utama masih untuk konsumen dalam negeri selain prosedur
penjualan yang tidak susah dan juga mengurangi beban biaya-biaya yang
akan dikeluarkan serta yang paling utama banyak konsumen yang membeli.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Sistem
Untuk dapat memahami apa itu sistem informasi manajemen Sumber Daya
Manusia, maka dijelaskan beberapa pengertian dasar dari sistem informasi
manajemen itu sendiri, yaitu mengenai Sistem.

Menurut Azhar (1995) menyatakan bahwa sistem adalah gabungan dari


elemen-elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan
berfungsi sebagai suatu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu
yang telah ditetapkan.
Menurut Shode dan Voich dalam Azhar (1995), sistem mempunyai ciriciri, yaitu :
1. Sistem mempunyai tujuan dan karena itu semua perilaku yang ada pada
sistem pada dasarnya bermaksud mencapai tujuan tersebut.
2. Sistem sekalipun terdiri dari berbagai bagian atau elemen yang terpisah
tetapi secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh jauh
melebihi kumpulan bagian atau elemen.
3. Berbagai bagian atau elemen yang terdapat dalam suatu sistem saling
terkait, berhubungan dan saling berintergrasi.
4. Fungsi yang diperankan oleh masing-masing bagian yang membentuk satu
kesatuan tersebut adalah dalam rangka mengubah masukan menjadi
keluaran yang direncanakan.
5. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semua bekerja sama secara bebas
namun saling terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang
mengarahkan agar tetap berfungsi sebagaimana yang direncanakan.
6. Sekalipun sistem merupakan suatu kesatuan yang terpadu, bukan berarti
sistem tertutup terhadap lingkungan.
2.2. Definisi Data dan Informasi

Pada umumnya orang mengartikan data dan informasi dengan pengertian


yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau bagi kaum profesional, dua pengertian
ini mengandung perbedaan yang mendasar.
Data menurut Murdick (1995) adalah fakta baik berupa angka-angka,
dokumen dan teks yang tidak sedang digunakan pada proses pengambilan
keputusan, biasanya dicatat, diarsipkan tanpa maksud diambil kembali
untukpengambilan keputusan. Demikian juga apa yang disampaikan oleh Stoners
(1996) mendefinisikan data adalah angka atau fakta yang masih merupakan bahan
mentah belum dianalisis.
Sedangkan informasi menurut Kumorotomo (1996) adalah data yang
disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat
dikomunikasikan untuk membuat keputusan. Stoners mendefinisikan informasi
sebagai data yang telah diatur atau dianalisis dengan cara yang memberikan arti.
Informasi diinterpretasikan lebih luas dari biasanya, yang mencakup
isyarat dan data yang diterima seorang manajer setiap harinya, apakah itu
berkaitan dengan pekerjaan atau tidak. Dalam definisi ini memandang hal-hal
seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat sebagai informasi, demikian hal-hal yang
lebih jelas seperti memo dan pesan melalui telepon.
Menurut Sidharta (1995) suatu informasi adalah data yang disajikan dalam
bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Sejalan dengan pendapat
tersebut, Jogiyanto (2003) mendefiniskan informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dari keterangan di atas terlihat bahwa informasi berbeda dengan data.
Karena informasi merupakan keterangan yang mempunyai arti yang berasal dari

hasil pengolahan data, sedangkan data adalah fakta atau kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian dan belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu
diolah agar data tersebut dapat digunakan. Dengan kata lain data merupakan
bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi, atau setelah data diolah
melalui sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka
data itu berubah fungsi menjadi informasi.
McLeod (2004:3) menjelaskan bahwa informasi adalah salah satu jenis
sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola sebagaimana
sumber daya lainnya.
Berdasarkan katagorinya informasi dapat dibedakan :
1. Informasi Strategis : Informasi yang bersifat strategis banyak digunakan
untuk pengambilan keputusan jangka panjang, yaitu mencakup informasi
eksternal.
2. Informasi Taktis : Informasi ini digunakan untuk pengambilan keputusan
jangka menengah.
3. Informasi Teknis : Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional
sehari-hari.
Dari uraian di atas, terlihat bahwa informasi merupakan hal yang sangat
dibutuhkan oleh anggota organisasi didalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik
bagi para pimpinan/manajer maupun anggota organisasi lainnya. Sehingga
dibutuhkan cara-cara yang mudah, murah, cepat dan efisien untuk memperoleh
informasi.

Selanjutnya hal yang sama juga disampaikan oleh Zulkifli Amsyah


(2000:316) bahwa, nilai informasi yang berkualitas ditentukan oleh lima
karakteristik yaitu :
1. Ketelitian (accuracy).
2. Ketepatan waktu (timeliness).
3. Kelengkapan (complete).
4. Keringkasan (conciseness).
5. Kesesuaian (relevancy).
2.3. Definisi Manajemen
Stoners (1996), mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan
anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang sudah
ditetapkan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Merencanakan adalah kegiatan memikirkan dengan matang sasaran dan
tindakan berdasarkan beberapa metode atau logika, bukan berdasarkan
perasaan.
2. Mengorganisasikan adalah merupakan suatu proses mengatur dan
mengalokasikan pekerjaan, wewenang, serta sumber daya diantara anggota
organisasi sehingga dapat mencapai sasaran organisasi.
3. Memimpin adalah mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi pegawai
untuk melaksanakan tugas.
4. Pengendalian adalah proses memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai
dengan aktivitas yang direncanakan.
Sedangkan Terry (2003), menyatakan bahwa manajemen adalah suatu
proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasi atau maksud-maksud
yang nyata.

Rivai (2008:2) melihat manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses
pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efisien,
efektif dan produktif merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari pengertian diatas, maka manajemen merupakan suatu rangkaian
kegiatan/proses yang mendayagunakan dan melibatkan sumberdaya manusia dan
sumber daya lainnnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.4. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) didefinisikan oleh Sutanta (2003)
sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama, dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara
bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu. Sistem ini berfungsi
untuk melakukan pengolahan data, menerima masukan (input), kemudian
mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi.
Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang
berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat
itu juga maupun di masa mendatang.
Manfaat yang diperoleh antara lain mendukung kegiatan operasional,
manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
yang ada dan tersedia guna mencapai tujuan. Agar sistem informasi manajemen
dalam suatu organisasi dapat beroperasi secara efektif, Sutanta (2003)
mengungkapkan bahwa perlunya diperhatikan tentang sembilan unsur penting
berikut:
1. Data yang dibutuhkan.
2. Kapan data dibutuhkan.

3. Siapa yang membutuhkan.


4. Di mana data dibutuhkan.
5. Dalam bentuk apa data dibutuhkan.
6. Prioritas yang diberikan dari bermacam data.
7. Prosedur atau mekanisme yang digunakan untuk memproses data.
8. Bagaimana pengaturan umpan balik.
9. Mekanisme evaluasi yang digunakan.
Aplikasi SIM dikembangkan untuk melayani kebutuhan-kebutuhan
informasi setiap unit fungsional pada semua tingkatan kegiatan manajemen. Isi
informasi yang dibutuhkan tergantung pada fungsi masing-masing unit fungsional
yang ada. Ciri informasi yang dibutuhkan tergantung pada jenis pembuatan
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia 5 keputusan
yang mempunyai perbedaan tergantung pada tingkatan kegiatan manajemen.
Dengan demikian, suatu SIM yang baik harus mampu memberikan dukungan
pada proses perencanaan dan pengendalian (Sutanta, 2003).
Sedangkan Jogijanto (1998:36) mengartikan sistem informasi manajemen
sebagai suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk
organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
Sementara menurut Davis (1995:3), sistem informasi manajemen adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.

10

Sedangkan menurut OBrien (1999) Sistem Informasi terdiri dari 6 (enam)


sumber daya utama, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sumber Daya Manusia.


Sumber Daya Perangkat Keras.
Sumber Daya Perangkat Lunak atau program.
Sumber Daya Data.
Sumber Daya Jaringan.
Hasil Informasi.
Menurut Marimin (2006:85-86), organisasi dalam Sistem Informasi SDM

sangatlah penting, karena Sistem Informasi SDM dapat bekerja secara efektif jika
terdapat pemahaman tentang bagaimana organisasi berfungsi, bagaimana arus
informasi dalam organisasi, bentuk dan jenis informasi apa yang harus diberikan
oleh suatu sistem informasi dan bagaimana suatu sistem informasi yang
seharusnya di suatu organisasi. Hierarki dalam organisasi mempengaruhi sistem
informasi. Struktur hierarki organisasi merupakan kerangka dasar bagaimana
sistem informasi diorganisasikan.
Sistem Informasi Manajemen pada dasarnya adalah sebuah sistem
informasi keorganisasian yang mendukung bukan hanya aspek operasional, tetapi
juga mendukung proses-proses manajemen.
Selanjutnya, penempatan fungsi Sistem Informasi Manajemen yang salah
dalam organisasi juga menjadi penyebab kegagalan pengembangan SIM.
Keputusan penempatan SIM dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, sikap, serta
gaya dari manajemen atau oleh misi organisasi pada umumnya.
Kendatipun para pemakai mengerti bagaimana menggunakan sistem itu,
sistem tersebut tidak akan melayani organisasi jika mereka tidak dapat merasakan
manfaat dari penggunaannya. Oleh sebab itu, organisasi hendaknya memastikan
bahwa sistem ini melakukan fungsi-fungsi yang diperlukan dan memberikan

11

informasi yang bakal membantu para pengambil keputusan mencapai tujuantujuan dan strategi-strategi organisasi.
Dalam sistem informasi menurut Jogijanto (2003:39-54) terdapat aktivitasaktvitas utama, yaitu :
1. Input atau masukan, adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi
maupun luar organisasi untuk diproses dalam sistem informasi. Input
menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang dapat
digunakan dalam melakukan suatu proses.
2. Model/proses, adalah konversi/pemindahan dari analisis input yang masih
mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia. Di sini
digambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu
informasi yang benilai tambah.
3. Output atau keluaran, adalah distribusi informasi yang telah diproses
keanggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan. Output
merupakan suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut
di atas. Output yang dikembalikan ke anggota organisasi disebut umpan
balik

(feed

back).

Feed

back

berkepentingan

untuk

membantu

mengevaluasi atau memperbaiki input.


4. Teknologi, merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi.
Tanpa teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan
menghasilkan informasi yang tepat waktunya.
5. Basis data, merupakan suatu kegiatan yang manfaatkan teknologi untuk
memelihara dan menyimpan data.

12

6. Kontrol atau pengendali (Pengorganisasian), merupakan suatu aktivitas


untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan
yang direncanakan/diharapkan.
Kumorotomo dan Margono (2001:13), menyatakan bahwa tujuan
dibentuknya suatu sistem informasi manajemen adalah supaya organisasi
memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan rutin maupun keputusan
keputusan-keputusan strategis.
2.5. Manajemen Sumber Daya Manusia
Aset penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan
harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau sumber daya
manusia. Samsudin (2006) mendefinisikan sumber daya manusia (SDM) sebagai
orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. SDM adalah orang-orang yang
merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan
produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi
dan tujuan organisasi. SDM inilah yang membuat sumber daya lainnya dapat
berjalan.
Hasibuan (2006) berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia
(MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. Fungsi-fungsi MSDM terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan,

pengendalian,

pengadaan,

pengembangan

kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah


agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari persentase

13

tingkat

bunga

bank.

Karyawan

bertujuan

mendapatkan

kepuasan

dari

pekerjaannya.
Menurut Panggabean (2004), kegiatan-kegiatan di bidang SDM dapat
dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari
sisi pekerjaan, kegiatan-kegiatan itu terdiri atas analisis pekerjaan dan evaluasi
pekerjaan. Di sisi lain, dari sisi pekerja, kegiatan-kegiatan itu terdiri atas
pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan,
promosi, kompensasi, dan pemutusan hubungan kerja.
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian (Hasibuan,
2006) yang mencakup:
1.

Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif


sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2.

Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan.

3.

Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan


pemberhentian.

4.

Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa


yang akan datang.

5.

Memperkirakan

keadaan

perekonomian

pada

umumnya

dan

perkembangan perusahaan pada khususnya.


6.

Memonitor undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian


balas jasa perusahaan sejenis.

7.

Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.

8.

Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.

9.

Mengatur mutasi karyawan.

14

10. Mengatur pensiun, pemberhentian, dan pesangonnya.

BAB III
KESIMPULAN / SARAN
A. KESIMPULAN
1. Sistem Informasi manajemen ini dapat mempermudah manajemen dalam
memperoleh informasi mengenai sumber daya manusia pada CV. Sinar
Utama.
2. Sistem informasi manajemen sumber daya manusia memberikan kemudahaan
bagi para tingkat manejemen untuk mengambil keputusan dengan cepat dan
juga dapat membantu memantau kinerja dari setiap karyawan.
B. SARAN

15

1. Kedepannya harus beralih menggunakan system/aplikasi baik untuk


pengelolaan SDM, penjualan dan keuangan agar lebih efisien dan efektif.
2. Melakukan back-up data secara berkala guna mencegah terjadinya kehilangan
data.
3. Melakukan perawatan terhadap peralatan kerja untuk menghindari terjadinya
kerusakan pada saat akan digunakan.
4. Diperlukannya pelatihan dalam menjalankan aplikasi yang baru untuk
melancar kegiatan pada CV. Sinar Utama khususnya para pengguna yang
terlibat langsung dengan sistem.

DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S. P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Aksara.
Marimin, Hendri Tanjung, dan Haryo Prabowo. 2006. Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo.
McLeod, Raymond, Jr. 1995. Sistem Informasi Manajemen: Studi Sistem
Informasi Berbasis Komputer Jilid II. Alih bahasa: Hendra Teguh.
Jakarta : Prenhallindo.
Panggabean, Mutiara Sibarani. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor :
Ghalia Indonesia.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka
Setia.
16

Sutanta, Edhy S. T. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Darma, S. 2005. Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Dessler, G. 2006. Human Resource Management (Tenth Edition), Jakarta : PT
Indeks.

17

Anda mungkin juga menyukai