Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Rannia

NIM

: 123140079

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik


Dosen

: Prof. Dr. Haryono Umar, Ak, MSc, CA

Review

: Meeting 2 (April 8, 2015)

PERENCANAAN DALAM SEKTOR PUBLIK


Sama seperti halnya pada sector private, di setiap organisasi dalam sector public pun haruslah
memiliki tujuan yang ingin dicapai oleh para anggota organisasinya. Untuk mencapai tujuan
tersebut maka dibutuhkan perencanaan. Perencanaan adalah tahapan-tahapan yang diawali
dengan menetapkan tujuan melalui menarik kondisi dimasa depan ke masa sekarang melalui
fakta-fakta dan asumsi-asumsi melalui aktivitas-aktivitas yang akan siterapkan serta bagaimana
akan menerapkannya. Secara singkat sebuah perencanaan harus dapat menjawab 3 buah
pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan yang ingin dicapai?
2. Kapan tujuan tersebut akan tercapai?
3. Bagaimana mewujudkan tujuan tersebut?
Perencanaan berperan sebagai penentu arah dalam menjalankan organisasi sehingga dapat
mengurangi ketidakpastian, lebih efektif dan efisien, memprediksi dan mengatasi resiko,
menetapkan anggaran, meningkatkan motivasi, dan pengendalian (control) serta time
management.
Dalam perencanaan, terdapat tahapan yang perlu diperhatikan yaitu SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, and Threats).Organisasi harus mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan
kelemahannya, serta kesempatan dan ancaman yang dapat di temui. Dengan adanya perencanaan
yang tepat, rganisasi dapat mengubah kelemahannya menjadi kekuatannya dan memanfaat
threats menjadi opportunity.
Selain itu, ketika menentukan sebuha tujuan, organisasi perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1. Specific: Ada tujuan yang pasti dan jelas yang ingin dicapai.
2. Measurable: Tujuan tersebut harus dapat diukur baik secara waktu maupun secara
ekonomis
3. Attainable: Tujuan tersebut harus feasible atau dapat dicapai.

4. Relevant: Tujuan tersebut harus sesuai dengan jenis bidang organisasi tersebut bergerak,
5. Time bound: Tujuan tersebut harus memiliki jangka waktu.
Pada umumnya tujuan organisasi adalah sustainability. Dalam teori yang di cetuskan oleh
Elkington yaitu Triple Bottom Line, sebuah organisasi bila ingin sustain, organisasi tersebut
harus memperhatikan 3 aspek penting yaitu Profit, Planet, dan People.
Terdapat 3 jenis perencanaan berdasarkan tingkatannya yaitu operasional, tactical, dan strategic,
sedangkan berdasarkan jangka waktu, perencanaan dibedakan menjadi 3 yaitu jangka pendek (1
tahun), jangka menengah (2-5 tahun), dan jangka panjang (6-25 tahun).

Anda mungkin juga menyukai