KOLESISTITIS
Peradangan kandung empedu
KLASIFIKASI
CHOLECYSTITIS AKUT
CHOLECYSTITIS AKUT
CHOLECYSTITIS
KRONIK
Peradangan yg biasanya
Peradangan kandung
empedu dengan
CHOLECYSTITIS
AKUT
EPIDEMIOLOGI
Wanita>>
Usia >40 th
Obesitas
PATOFOSIOLOGI
Kandung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan
empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan
cara mengabsorpsi air dan elektrolit.
Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati.
Pada individu normal, cairan empedu mengalir ke kandung empedu pada
saat katup Oddi tertutup.
Dalam kandung empedu, cairan empedu dipekatkan dengan
mengabsorpsi air.
Derajat pemekatannya diperlihatkan oleh peningkatan konsentrasi zat-zat
padat.
LANGKAH
DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
USG
Skintigrafi sal empedu menggunakan zat radioaktif HIDA
atau 99n Tc6 Iminodiacetic acid.
CT scan
PENATALAKSANAAN
NONMEDIKAMENTOSA
Istirahat total
Diet ringan
Nutrisi parenteral
MEDIKAMENTOSA
Analgetik (petidin &
antispasmodik)
Antibiotik (ampisilin,
sefalosporin,metroni
dazol)
Pembedahan
(kolesistektomi
laparoskopik)
PROGNOSIS
Bisa sembuh spontan (85% kasus)
Bisa rekuren
Bisa menjadi gangren, empiema, perforasi kandung empedu,
fistel, abses hati,peritonitis umum.
CHOLECYSTITIS
KRONIK
Peradangan & iritasi jangka panjang pd kandung empedu.
Lebih sering ditemukan.
Berhub erat dengan litiasis.
Timbul secara perlahan.
GEJALA KLINIS
Gejala minimal & tdk menonjol.
Dispepsia
Rasa penuh di epigastrium & nausea khususnya setelah
makan makanan berlemak tinggi. (biasanya hilang stlh
sendawa)
Ada riwayat penyakit batu empedu di keluarga.
GEJALA KLINIS
Ikterus
Kolik berulang
Nyeri lokal di daerah kandung empedu
Tanda Murphy positif
DIAGNOSIS
Kolesistografi oral
USG
Kolangiografi
ERCP (u/ melihat adanya batu di kandung empedu & duktus
koledokus)
Gallbladder scan (HIDA scan)
Abdominal CT-Scan
USG
KOMPLIKASI
Demam tinggi, menggigil, leukositosis, ileus dapat
menunjukan terjadinya abses, gangren, atau perforasi
kandung empedu
Serangan yang disertai jaundice menunjukan saluran
empedu tersumbat
Bila disertai peningkatan kadar enzim amilase, mungkin telah
terjadi pankreatitis
DIAGNOSA
Anamnesa
Px. Fisik
Px. Penunjang
USG : dapat melihat ada atau tidaknya batu empedu sebagai
penyebab, dapat juga menunjukan penebalan pada dinding
kandung empedu
PENGOBATAN
KOLESISTEKTOMI
Dirawat, diberi cairan dan elektrolit IV, tidak boleh makan dan
minum
Pasang NGT : menjaga agar lambung tetap kosong shg
mengurangi rangsangan thd kandung empedu
Diberi antibiotik bila kolesistitis akut
Diagnosis pasti dan resiko rendah : operasi mengangkat
kandung empedu pada hari pertama atau kedua
Jika resiko pembedahan tinggi : tunda operasi, jika serangan
mereda dapat dilakukan pengangkatan kandung empedu 6
minggu kemudian atau lebih