Berasal dari tebu yang hidup didaerah tropis dan butuh bnyak air serta
matahari
Dapat dipanen setelah 12 bulan
Yield- 100 ton tebu per Ha atau 10 ton gula per Ha
Gula Bit
-
Sumber
Pangan di indo
# Pengolahan jagung
1. Dry Milling - Jagung papilan : untuk pakan
-Tepung jagung
2. Wet Milling Pemisahan Komponen Jagung
- Produk : pati (Maizena),gluten,Maize oil
- Hasil samping : corn step liquour,bungkil
3. Penggunaan langsung sebagai bahan pangan
- Alkali cooked corn based product, co:
Tortila,taco,corn mass
- Sweet corn : kaya akan Phytoglikogen
- Popcorn : snack tertua di dunia dengan rasio
ekspansi 40 kali
- Sayuran,baby corn
Konsumsi langsung
Produk pangan olahan : tepung ubi jalar, chips
Pakan ternak
Pati ubi jalar untuk industri, co: industri gula cair
Masalahnya adalah produksi pati di Indonesia didominasi industri
kecil dan RT
Gula cetak
High Density invert palm
sugar
Gula Semut (Crystal palm
sugar)
Sumber pati bisa dari sagu, dimana adalah produk komersial di Indonesia.
Diperkirakan 8-10 th kdepan produktivitasnya akan tinggi. 1 batang
menghasilkan 200kg.
Karbohidrat dianggap
keton jika oksigen
karbonil berikatan
dengan atom karbon
internal
Monosakarida,Oli
gosakarida,atau
polisakarida
# Sayur
Sukrosa
Batang Berserat,pohon dengan ketinggian 2-6m, semua spesies dpt saling dikawinkan,
Spesies yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis hibrida kompleks Saccharum
officinarum, S.barberi, S.spontaneum,S.sinense.. Spesiesnya tiap hari makin banyak
tetapi rendemennya makin sedikit
dulu kandungan gula pada tebu tinggi,sekarang meurun
Gula di umbi, lahannya harus luas.. ada warna putih dan ungu.. kalau
ungu banyak antioksidannya.
Sorgum #
Dr biji,, ekstraksi lokal dan skala kecil
Biji sorgum rasanya gak enak karena mengandung banyak
tanin,sehingga rasanya getir..Dalam produksi harus banyak, biaya
operasional tinggi jadi jarang dimanfaatkan/diolah jd gula
Anggur #
Mengandung vitamin dan bahan metalik
Kandungan gula 20-25% dr buahnya dan cepat masuk dalam darah, jd
bagus unt yang btuh tenaga cepat krn aktivitas fisik dan mental (ia
menghilangkan penat dan menggempur anemia)
Untuk kesehatan: - mempergiat produksi darah
- menjadi obat penderita liver,ginjal dan sistem pencernaan
-Menurunkan tekanan darah karena mengeluarkan air
83,5%
Karena hanya dimanfaatkan bunganya, maka dapat sebagai
tanaman perkebunan seperti kelapa sawit yang dapat dipanen
terus-menrus selama waktu reproduktif tanman tersebut
Ekstraksi Gula
Nira
Ekstraksi Nira Tebu
Tebu dihancurkan dalam
serial penggiling Putar :
cairan dikeluarkan.
Ampas (bagase) sebagai
bahan baku boiler
Think!!!!!
Diiris
Ekstraks
i di
diffuser
2. Pengempaan
3. Karbonaasi
- Adalah proses penambahan Kapur dan karbondioksida dengan tujuan
menghilangkan
kotoran agar tidak keruh dan warna akan ikut hilang
- Karbondioksida + Kapur Kalsium karbonat, akan bereaksi dengan
kotoran (materi non gula) dan akan terbentuk gumpalan,,,, maka
selanjutnya harus disaring
4. Pendidihan
- Dilakukan di panci unt dididihkan dan diuapkan,setelah siap
-
Produk-Produk Gula
Ca(OH)22
Netralisasi
Pemanasan
Fungsi penambahan
Ca(OH)2 adalah agar
nira tidak terfermentasi.
Krena nira kadar
gulanya tinggi.. dan
untuk menjaga warna
niranya,selain itu jg
mengendapkan
kotoran^^
Gula Semut
Pemanasan
minyak nabati
Kristalisasi
Gula
semut
Gula Invert (gula cair HFS) hasil hidrolisis sukrosa yaitu alfa-D-Glukosa dan
Beta-D-fruktosa. Kekentalan tinggi dapat menghambat pertumbuhan m.o .
Tingkat kemanisan berikas 85-130
3 cara proses : dengan enzim invetase, dengan asam kuat atau
asam lemah, dengan resin penukar ion
pentasakarida
Penjelasan Proses :
1.Penebangan Tebu
Ditebang ketika telah berusia 12-16 bulan (di Jawa bulan Mei- Oktober,tapi
sebagian besar bulan Juni-Agustus ketika kemarau). Ciri2 tebu rakyat siap
ditebang yaitu bunga tebu sudah hampir habisdan hanya tertinggal
tangkainya saja. Disamping itu ruas di dekat ujung tebu sudah tinggal
sedikit. Kalau di perusahaan menilai kemasakan melalui analisis kadar
gula dabn kemurnian gula.
2.Ekstraksi Nira
a. Filtrasi
Defekasi
menambah jumlah nitrogen dalam nira dan juga terjadi kerusakan gula
pereduksi yang mengakibatkan nira berwarna gelap
Inversi sukrosa akan bertambah besar dengan makin rendahnya pH dan
makin tinggi suhunya
Cara pemberian kapur:
1. Cold liming
nira mentah yang telah disaring dimasukkan dalam tangki (peti)
pengapuran (liming tank) dan kemudian ditambahkan susu kapur
15Be (3 6 ltr per 1000 liter nira) sampai pH mencapai 7,2 8,6.
pemanasan 100102C, pengendapan
2. Hot Liming
nira mentah yang telah disaring dimasukkan dalam juice heater dan
dipanaskan mencapai suhu 100 - 200C. Kemudian dalam keadaan
panas dimasukkan dalam liming tank dan ditambahkan susu kapur
15Be sampai pH 7,6 8,0.
3. Fractional Liming
Cara fractional liming adalah berdasarkan hot liming, yaitu mulamula nira
ditambah
dengan susu kapur sampai pH 6,0 6,4
yang maksudnya untuk mencegah terjadinya inversi selama
pemanasan dan juga untuk mendekati titik isoelektrik dari koloid yang
terdapat pada nira. Setelah pH mencapai 6,0 6,4, kemudian
dipanaskan sampai 100 - 102C. Setrusnya ditambah susu kapur lagi
sampai pH 7,6 7,8 dan dibiarkan terjadi pengendapan
4. Fractional liming and double heating (Lime-Heat-Lime-Heat
Methode)
Pada cara fractional liming and double heating pemberian susu
kapur dilakukan 2 kali dan masing-masing diikuti pamanasan. Mulamula nira mentah ditambah susu kapur sampai pH 6,0 6,4 dan
kemudian dipanaskan sampai suhu 93C. setelah itu ditambah lagi
susu kapur sampai pH 7,6 7,8 dan dipanaskan sampai suhu 100 102C serta kemudian diendapkan (settling).
5. Heat-lime-heat methods
Pada cara ini mula-mula nira dipanaskan sampai mendidih, kemudian
ditambahkan susu kapur dan diendaokan. Kemudian nira yang telah
disaring dididihkan kembali dan disaring.
d. Sulfitasi
e.
f.
Ion yang terdapat dalam larutan nira akan bereaksi dengan molekul
yang besar tersebut sehingga ion tersebut dapat dihilangkan dari
larutan (karena sifat tidak larut dari molekul besar tadi), sedangkan ion
yang dilepaskan oleh resin akan larut dalam nira
Sebagian besar bahan berwarna juga akan ikut terbuang
4. Evaporasi
air
Dengan alat multiple effect vacuum evaporator
# Evaporator I dipanaskan dengan uap yang berasal dari tangki uap
(steam boiler) dengan bahan bakar minyak bumi atau bagasse,
5.Kristalisasi/Masakan
untuk memisahkan
kristal gula yang terbentuk pada
stasiun masakan dari cairan
hasil masakan
Pemisahan kristal gula dari molasse dilakukan dengan alat
centrifuge (putaran). Alat ini terdiri dari 2 buah tabung besi atau
tembaga. Tabung sebelah dalam berlubang-lubang kecil, sehingga kristal
gula pasir dapat masuk dan bagian dalam tidak berlubang yang berguna
untuk menahan sirup hasil centrifuge. Tabung (tromol) bagian dalam
dapat berputar dengan kecepatan antara 900 1300 putaran per menit
(rpm).
7. Pengeringan
Limbah yang dihasilkan Limbah padat : Ampas tebu, Blotong, Abu ketel,
sisa kotoran dari sekrapan.Limbah cair : Tetes tebu, air tetesan kondensor,
air buangan, air pencuci. Limbah gas
Mutu Gula:
Nilai Polarisasi menunjukkan jumlah sukrosa dalam suatu jenis gula. Nilai
polarisasi
mka sukrosa dan mutunya
.
Kadar Air semakin kadar air , makin baik mutunya
Kadar abu menunjukkan adanya bahan anorganik dan berpengaruh
terhadap warna serta higroskopis gula. makin besar kadar abu makin rendah
mutu gulanya. Kadar abu gula dapat berkisar antara 0,70 2,80.
Yield (menunjukkan jumlah sukrosa murni yang sebenernya dalam gula.
Rumusnya adalah
[ polarisasi- (5x kadar abu + 7x gula invert]
Gula Invert (pereduksi) gula invert tinggi maka mutunya rendah krn
mudah rusak
Bahan organik bukan gula (jumlah seluruh gula (nilai polarisasi+kadar
air+kadar abu). Semakin tinggi maka mutu gula rendah
Warna yaitu warna dari kristal dan larutan gula dengan air. Penentuan
warna gula kristal yaitu dengan cara melelehkan 75 gram gula dengan 15 ml
air dan kemudian dikeringkan. Warna gula tersebut dibandingkan warna
standar yang biasanya terdiri dari 1 sampai 10 atau 12. Warna standar
tersebut umumnya berlainan pada tiap negara. Warna 1 menunjukkan nilai
paling rendah dan 10 atau 12 paling baik.
Ukuran dan jumlah partikel diklasifikasikan berdasarkan jenis saringan
yang digunakan. Saringan yang digunakan mempunyai 14, 18, 24 dan 32
lubang per inci persegi dengan ukuran lubang bergaris tengah 1,391, 1,095,
0,725 dan 0,541 mm. Dengan saringan tersebut kristal gula dibagi dalam
beberapa fraksi yang dapat diketahui beratnya. Selain itu sering digunakan
saringan dengan ukuran 0,39 mm dan 1,87 mm sehingga jumlah saringan
lebih banyak lagi.
Alkalinitas Ph > 8,2 basa. Ph < 8,2 bersifat asam. Gula bersifat asam akan
mudah diserang mikroba
Jumlah Mikroorganisme mikroorganisme yang banyak terdapat pada gula
yang mengandung bahan bukan gula
Affinabilitas yaitu jumlah kristal gula yang terbentuk dari gula kasar yang
dihilangkan lapisan sirupnya yang menempel pada permukaan gula kasar.
GULA RAFINASI Bukan dari Nira,tapi bahan baku dari raw sugar (paling
banyak import dari Brazil)
Tahapan proses:
Afinasi
Karbonatasi
Penghilangan warna/Decolourisation
Evaporasi
Kristalisasi
Pemisahan kristal
Proses penyelesaian
Afinasi
Karbonatasi
Decolorization
Evaporasi
Kristalisasi
2.
3.