KATA PENGANTAR
Jakarta,
Mei 2013
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................ 1
C. Tujuan .................................................................... 2
D. Hasil yang Diharapkan ................................................. 2
BAB II PENYELENGGARAAN KEGIATAN ........................................ 3
A. Pengertian OSN-Guru .................................................. 3
B. Bidang yang Dilombakan .............................................. 3
C. Sasaran ................................................................... 3
D. Persyaratan Peserta .................................................... 3
E. Bentuk Kegiatan dan Materi Lomba ................................. 4
F. Hadiah dan Penghargaan .............................................. 5
G. Waktu Penyelenggaraan ............................................... 5
H. Tim Juri .................................................................. 5
I. Kriteria Juri .............................................................. 5
J. Biaya Penyelenggaraan ................................................ 6
BAB III MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA ................................... 7
A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota ..................... 7
B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi ............................... 7
C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional............................... 7
BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARAAN ..................................... 9
A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota ........................... 9
B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi ...................................... 9
C. Panitia Seleksi Tingkat Nasional .................................... 10
BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN ............................................ 11
A. EVALUASI ................................................................ 11
B. PELAPORAN ............................................................. 11
BAB VI P E N U T U P ........................................................... 12
Lampiran ...................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu
sarana peningkatan mutu pendidikan dan merupakan ajang untuk
mencari bibit-bibit peserta didik berprestasi dalam bidang
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebagai calon
peserta olimpiade tingkat internasional.
Pencapaian prestasi Indonesia pada ajang internasional dinilai
belum optimal. Oleh karena itu peserta didik perlu didorong agar
menyenangi mata pelajaran MIPA, sehingga diharapkan dapat
tumbuh bibit-bibit yang baik untuk diikutsertakan dalam kegiatan
olimpiade tersebut.
Agar peserta didik dapat menyenangi mata pelajaran MIPA,
diperlukan guru yang kompeten di bidang Sains dan memiliki
metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif serta
menggunakan teknologi tepat guna yang mudah dipahami oleh
peserta didik.
Pada tahun 2013 ini, Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan akan menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional
untuk Guru (OSN-Guru). Kegiatan tahun ini adalah tahun ke tiga
dalam
rangka
memotivasi
guru
untuk
meningkatkan
kompetensinya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
1
BAB II
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
A. Pengertian OSN-Guru
Olimpiade Sains Nasional untuk Guru (OSN-Guru) adalah wahana
bagi guru untuk menumbuhkembangkan semangat kompetisi
akademik dalam memotivasi peningkatan kompetensi profesional
Guru Kelas SD, Guru Matematika dan IPA SMP, serta Guru
Matematika, Fisika, Kimia, Biologi SMA dan SMK.
B. Bidang yang Dilombakan
1. SD
2. SMP
3. SMA
4. SMK
C. Sasaran
Sasaran kegiatan OSN-Guru adalah Guru Kelas SD, Guru
Matematika dan IPA SMP, serta Guru Matematika, Fisika, Kimia,
Biologi SMA dan SMK.
D. Persyaratan Peserta
1. Persyaratan Administrasi
a. Guru SD, SMP, dan SMA/SMK yang berstatus pegawai
negeri sipil (PNS) atau bukan PNS yang memiliki Surat
Keputusan sebagai guru tetap yayasan (GTY);
b. Mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(NUPTK);
c. Tidak sedang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah atau sedang dalam proses pengangkatan sebagai
kepala sekolah atau sedang dalam transisi alih tugas ke
unit kerja lainnya.
d. Mempunyai masa kerja sebagai guru secara terusmenerus, sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun dibuktikan
3
Kegiatan
Seleksi tingkat Kabupaten/Kota
Seleksi tingkat Provinsi
Seleksi tingkat Nasional
Waktu
Mei 2013
25-26 Juni 2013
2-8 September 2013
H. Tim Juri
Tim Juri tingkat nasional terdiri dari unsur:
1. Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan PSDMPK dan
PMP;
2. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Kemdikbud;
3. Perguruan Tinggi;
4. PPPPTK IPA;
5. PPPPTK Matematika.
I.
Kriteria Juri
Kriteria juri adalah sebagai berikut.
1. Kompeten dalam bidang ilmu yang dilombakan;
2. Berpengalaman dalam kegiatan lomba sejenis;
3. Independen (tidak memiliki kepentingan dan tidak memihak
kepada siapapun);
BAB III
MEKANISME PELAKSANAAN LOMBA
A. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
1. Seleksi tingkat kabupaten/kota dilaksanakan melalui tes
tertulis oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Kegiatan OSN-Guru di tingkat kabupaten/kota merupakan
proses seleksi untuk menentukan peserta seleksi tingkat
provinsi.
3. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk tingkat
kabupaten/kota
disiapkan
oleh
Dinas
Pendidikan
Kabupaten/Kota. Soal dikembangkan berdasarkan kisikisi/cakupan materi yang terdapat pada Lampiran 1.
B. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Provinsi
1. Seleksi tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi.
2. Peserta seleksi adalah pemenang/peringkat 1 (satu) OSN-Guru
SD, SMP, dan SMA/SMK pada bidang mata pelajaran yang
dilombakan di kabupaten/kota.
3. Kegiatan OSN-Guru di tingkat provinsi merupakan proses
seleksi untuk menentukan peserta tingkat nasional.
4. Penilaian dilakukan melalui tes tertulis oleh Tim OSN-Guru
Tingkat Nasional.
5. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk tingkat provinsi
disiapkan oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional.
6. Pengolahan hasil seleksi dan penetapan pemenang tingkat
Provinsi dilakukan oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional.
C. Pelaksanaan Seleksi Tingkat Nasional
1. Seleksi tingkat nasional diselenggarakan oleh Pusat
Pengembangan Profesi Pendidik di Bandung pada tanggal 2
sampai dengan 8 September 2013 bekerjasama dengan Ditjen
Dikdas, Ditjen Dikmen dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat.
2. Perangkat soal dan lembar jawaban untuk tingkat nasional
disiapkan oleh Tim OSN-Guru Tingkat Nasional.
7
BAB IV
ORGANISASI PENYELENGGARAAN
A. Panitia Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota
1. Unsur kepanitiaan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membentuk Panitia
Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri dari unsur-unsur :
a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Perguruan tinggi setempat (jika dimungkinkan);
c. MGMP;
d. Asosiasi/organisasi profesi guru.
2. Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Merencanakan dan menyeleksi peserta lomba tingkat
kabupaten/kota;
b. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait
dengan penyelenggaraan;
c. Mensosialisasikan penyelenggaraan OSN-Guru ke sekolah
d. Menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan
OSN-Guru tingkat kabupaten/kota;
e. Menetapkan 1 (satu) pemenang tingkat kabupaten/kota
untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi.
B. Panitia Seleksi Tingkat Provinsi
1. Unsur kepanitiaan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi membentuk panitia seleksi di
tingkat provinsi yang terdiri dari unsur:
a. Dinas Pendidikan Provinsi;
b. LPMP;
c. Perguruan tinggi;
d. Asosiasi/organisasi profesi.
2. Tugas dan Tanggung jawab
a. merencanakan dan menyelenggarakan seleksi tingkat
provinsi;
b. menyiapkan surat-surat dan keperluan lain yang terkait
dengan penyelenggaraan seleksi tingkat provinsi;
c. turut serta mensosialisasikan penyelenggaraan OSN-Guru;
d. menetapkan dan menyiapkan tempat penyelenggaraan
seleksi tingkat provinsi;
9
10
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan program
kegiatan, kendala dan upaya penanggulangannya. Hasil evaluasi
akan dipakai untuk menyempurnakan program berikutnya agar
penyelenggaraan berlangsung lebih baik.
Evaluasi dilakukan terhadap penyelenggraan OSN-Guru dengan
menggunakan format-format evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk
mengetahui mutu naskah soal-soal yang diujikan. Hasil evaluasi ini
dapat dijadikan landasan dalam menentukan arah kebijakan yang
akan
ditempuh
dalam
penyempurnaan
program
dan
penyelenggaraan OSN-Guru di masa yang akan datang.
B. Pelaporan
Setelah semua kegiatan OSN-Guru dilaksanakan, perlu disusun
laporan penyelenggaraan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan
sampai evaluasi. Laporan tersebut disampaikan oleh penanggung
jawab kegiatan OSN-Guru. Panitia pusat menyampaikan laporan
kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
Laporan disampaikan selambat-lambatnya 2 minggu setelah
kegiatan OSN-Guru berakhir.
Materi laporan, terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
11
BAB VI
PENUTUP
Pedoman Pelaksanaan OSN-Guru ini dimaksudkan untuk menjadi acuan
seleksi peserta di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan
penyelenggaraan serta seleksi di tingkat Nasional. Dalam pelaksanaan
di lapangan, diharapkan pusat dan daerah senantiasa melakukan
komunikasi yang terbuka, terus menerus dan saling mendukung serta
berkoordinasi dengan baik agar kegiatan ini berjalan dengan lancar
sejalan dengan keinginan Pemerintah untuk meningkatkan
profesionalitas dan kompetensi guru.
Keberhasilan penyelenggaraan OSN-Guru Tahun 2013 ditentukan oleh
semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan
secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang
tinggi.
Menyadari masih banyak kekurangan dalam pedoman ini, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan masukan bagi perbaikan
penyelenggaraan OSN-Guru di tahun-tahun mendatang.
12
Lampiran-Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
13
Lampiran 1
Cakupan Materi OSN-Guru SD
No.
1.
Kompetensi
Pedagogik
2.
Profesional
Matematika:
a. Konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi
hitung dan sifat-sifatnya, serta
14
No.
Kompetensi
Lampiran 2
Cakupan Materi OSN-Guru SMP
No.
1.
Kompetensi
Pedagogik
2.
Profesional/Aka
demik Bidang
Matematika
No.
Kompetensi
3.
Profesional/Aka
demik Bidang
Fisika
No.
4.
Kompetensi
Profesional/Aka
demik Bidang
Biologi
No.
Kompetensi
j.
No.
Kompetensi
No.
Kompetensi
Lampiran 3
Cakupan Materi OSN-Guru SMA/SMK
No.
1.
Kompetensi
Pedagogik
No.
Kompetensi
2.
Profesional/Ak
ademik Bidang
Matematika
No.
Kompetensi
3.
Profesional/Ak
ademik Bidang
Fisika
Profesional/Ak
ademik bidang
kimia
No.
Kompetensi
Profesional/Ak
ademik bidang
biologi
No.
Kompetensi
25
Lampiran 4
Kerangka Risalah Akademik
Judul : Risalah Akademik
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 : Latar Belakang
26
27
Lampiran 5
Contoh Sampul Risalah Akademik
Diajukan oleh
Nama
NIP/NUPTK
Nama Sekolah
Kabupaten/Kota
Provinsi
:
:
:
:
:
Keterangan:
1. Ukuran kertas A4.
2. Jenis huruf Times New Roman.
3. Warna Sampul:
Warna kuning untuk guru Kelas SD
warna biru untuk guru SMP bidang studi Matematika
warna ungu untuk guru SMP bidang studi Fisika
warna pink untuk guru SMP bidang studi Biologi
warna hijau untuk guru SMA/SMK bidang studi Matematika
warna coklat untuk guru SMA/SMK bidang studi Fisika
warna merah untuk guru SMA/SMK bidang studi Kimia
warna orange untuk guru SMA/SMK bidang studi Biologi
28