Penyusunan Pedoman Standar Pelayanan Publik
Penyusunan Pedoman Standar Pelayanan Publik
PEMERINTAH PROPINSI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Proyek Peningkatan Kapasitas
Berkelanjutan Untuk Desentralisasi
Sustainable Capacity Building for D
ecentralization (SCBD) Project
(ADB Loan 1964-INO)
Komplek Perkantoran Pemerintah Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
E-mail: scbddiy@yahoo.com
LAPORAN KEGIATAN
PENYUSUNAN
PEDOMAN
STANDAR
PELAYANAN
PUBLIK
PEMERINTAH
PROPINSI DIY
2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................
DAFTAR ISI.......................................................................
i
ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................
1
A. Latar Belakang......................................................
1
B. Tujuan.................................................................
2
C. Ruang Lingkup dan Sasaran .
2
D. Luaran .
3
E. Hasil
3
F. Tinjauan Pustaka
3
G. Metode dan Bentuk Kegiatan
5
H. Workplan
6
I. Jadual
7
BAB II. LANDASAN HUKUM......................
8
A. Undang-undang.......................................................
B. Peraturan Pemerintah............................................
C. Peraturan Menteri.................................................
8
8
9
32
40
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejauh ini Pemerintah Pusat telah mengeluarkan
berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan pelayanan organisasi pemerintah. UU No. 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mewajibkan
kepada para penyelenggara pelayanan untuk menyusun
dan menetapkan standar pelayanan. PP No. 65 Tahun
2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal memberikan pedoman
kepada Menteri/Pimpinan Lembaga Non-Departemen
untuk menyusun standar pelayanan minimal dan
penerapannya oleh pemerintahan daerah. Permendagri
No. 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal memberikan
acuan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga Pemerintah
Non-Departemen dalam menyusun dan menetapkan
SPM sesuai lingkup tugas dan-fungsinya sehingga
kemudian dapat diterapkan oleh Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
Kepmenpan
Pedoman
No.
Umum
KEP/25/M.PAN/2/2004
Penyusunan
Indeks
tentang
Kepuasan
juga
diharapkan
dapat
memberikan
tata
pemerintahan
yang
baik.
Pertama,
Keempat,
budaya
rente
dalam
birokrasi
penyelenggaraan
pelayanan
publik.
Stein
terhadap
pemerintahan
daerah
di
Propinsi
Daerah
Istimewa
Perangkat
Daerah
(SOPD)
Pemerintah
menyusun
B. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah
tersusunnya
pedoman
standar
pelayanan
publik
Dasar hukum
(2)
Persyaratan
(3)
(4)
(5)
Biaya/tarif
(6)
Produk pelayanan
(7)
(8)
Kompetensi pelaksana
(9)
Pengawasan internal
D. Luaran
Luaran kegiatan ini berupa buku laporan Penyusunan
Pedoman Standar Pelayanan Publik Pemerintah Propinsi
DIY yang kemudian dapat ditingkatkan menjadi draft
Peraturan Gubernur Propinsi DIY tentang Standar
Pelayanan Publik.
E. Hasil
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini berupa
meningkatnya kejelasan, kesepahaman, dan kesepakatan
stakeholders tentang standar pelayanan publik yang
dapat dijadikan sebagai pedoman oleh SOPD-SOPD di
lingkungan
Pemerintahan
Provinsi
DIY
dalam
F. Tinjauan Pustaka
Konsep
pelayanan
(services),
menurut
Gronroos
atas
bagi
barang,
setiap
jasa,
warganegara
dan/atau
dan
pelayanan
responsibility,
and
accountability).
(reliability),
responsivitas
(competence),
(responsiveness),
kesopanan
(courtessy),
Keputusan
Menteri
PAN
Nomor:
kesederhanaan
alur
pelayanan;
(2)
persyaratan
10
petugas
dalam
memberikan
pelayanan
dan
penyelesaian
pelayanan;
(6)
pelayanan
dengan
tidak
membedakan
11
tingkat
keamanan
lingkungan
unit
prosedur;
(4)
jangka
waktu
penyelesaian;
(5)
fasilitas;
(8)
kompetensi
pelaksana;
(9)
yang
memberikan
kepastian
pelayanan
12
sumber
tentang
konsep-konsep
yang
HASIL
KERJA
METODE
STAKEHOLDER
S
Studi
literatur
FGD
Tim Ahli
Data sekunder
Tim Ahli,
Bappeda, Biro
Organisasi, Biro
Tata Pemerintahan,
Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan,
Dinas
Perizinan/Kantor
UPTSA
Data Sekunder:
UU, PP,
Permen, Perda,
Pergub, dan
peraturan teknis
yang terkait
Data primer:
Pengalaman
empiris
penetapan dan
penerapan
standar
pelayanan
publik
Data sekunder
dan primer hasil
FGD
Data sekunder
dan primer hasil
dan FGD
TOR awal
Pengayaan
materi TOR
TOR final
Kajian
Tim Ahli
Identifikasi
peraturan
perundangan;
Kajian dan
FGD
Tim Ahli,
Bappeda, Biro
Organisasi, Biro
DATA
13
identifikasi
tolok ukur
standar
pelayanan
publik; dan
penyusunan
pedoman
standar
pelayanan
publik
Laporan
kemajuan
penyusunan
pedoman
standar
pelayanan
publik
Perbaikan
laporan
kemajuan
Laporan akhir
penyusunan
pedoman
standar
pelayanan
publik
Perbaikan
laporan akhir
Tata Pemerintahan,
Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan,
Dinas
Perizinan/Kantor
UPTSA
Sosialisasi
dan dialog
Semua SOPD
Data sekunder
dan data primer
dari SOPD
Kajian
Tim Ahli
Sosialisasi
dan dialog
Tim Ahli,
Bappeda, Biro
Organisasi, Biro
Tata Pemerintahan,
Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan,
Dinas
Perizinan/Kantor
UPTSA
Tim Ahli
Data sekunder
dan data primer
dari SOPD
Data sekunder
dan data primer
dari SOPD
Kajian
Data sekunder
dan data primer
dari SOPD
14
I. Jadual Kegiatan
N
O
Kegiatan
1 Membuat TOR
awal
2 Melakukan
pengayaan materi
TOR
3 Membuat TOR
final
4 Mengidentifikasi
peraturan
perundangan;
mengidentifikasi
tolok ukur standar
pelayanan publik;
dan menyusun
pedoman standar
pelayanan publik
5 Membuat laporan
kemajuan
penyusunan
pedoman standar
pelayanan publik
6 Memperbaiki
laporan kemajuan
7 Membuat laporan
akhir penyusunan
pedoman standar
pelayanan publik
8 Memperbaiki dan
mengumpulkan
laporan akhir
Juli
M
1
X
M
2
X
M
3
M
4
M
1
Agustus
M M
2
3
M
4
M
1
September
M M M
2
3 4
X
X
X
X
15
BAB II
LANDASAN HUKUM
D. Undang-undang
Undang-undang
tentang
pelayanan
publik
hubungan
antara
masyarakat
dan
masyarakat
pelayanan publik.
dalam
penyelenggaraan
16
E. Peraturan Pemerintah
Provinsi
dan
Pemerintahan
Kabupaten/ Kota.
b. SPM disusun dan diterapkan dalam rangka
penyelenggaraan urusan wajib Pemerintahan
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
yang
berkaitan
dengan
F. Peraturan Menteri
17
memberikan
acuan
kepada
dalam
menyusun
dan
dapat
Daerah
diterapkan
Provinsi
oleh
dan
Pemerintah
Non-Departemen
meliputi:
a. jenis pelayanan dasar yang berpedoman pada
SPM;
b. indikator dan nilai SPM;
c. batas waktu pencapaian SPM; dan
d. pengorganisasian penyelenggaraan SPM.
18
mudah,
transparan,
pasti
dan
terjangkau;
b. meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap
pelayanan publik;
menetapkan
kebijakan
dalam
rangka
sebagai
gambaran
tentang
kinerja
19
Permendagri
ini
memuat
mengenai:
Sumber
Pelaporan,
Pemantauan
Dan
Pemutakhiran
Tugas,
Fungsi
Dan
Kewenangan;
20
BAB III
DATA LAPANGAN
Data lapangan dalam Bab ini diperoleh dari beberapa
SOPD Pemerintah Provinsi DIY yang menyelenggarakan
pelayanan publik. Terhadap SOPD-SOPD itu ditanyakan
kenyataan atau realitas sehari-hari yang berkaitan dengan aspekaspek standar pelayanan publik sebagaimana yang tertera dalam
UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Tolok ukur
standar pelayanan publik tersebut mencakup:
(1) Dasar hukum
(2) Persyaratan
(3) Sistem, mekanisme, dan prosedur
(4) Jangka waktu penyelesaian
(5) Biaya/tarif
(6) Produk pelayanan
(7) Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas
(8) Kompetensi pelaksana
(9) Pengawasan internal
(10)
(11)
Jumlah pelaksana
(12)
21
A. Dasar hukum
organisasi
perangkat
daerah),
dalam
dasar
untuk
hukum/peraturan
setiap
jenis
perundang-
pelayanannya?
yang
diberikannya.
Dinas
ini
juga
lurah).
Namun
demikian,
dinas
ini
tidak
22
penyelenggaraan
kegiatan
layanan
masih
banyak
kendala
dalam
proses
operasionalisasinya.
23
Ketika
ditanya
apakah
dasar
hukum
itu
perlu
B. Persyaratan
Organisasi
Perangkat
Daerah),
dalam
persyaratan
konkritnya
24
persyaratan,
dan
tahapan
teknis
layanan
Ketika
ditanyakan
apakah
yang
perlu
25
sosialisasi
langsung
kepada
model
pelayanan
maksimal,
selain
itu
mendapatkan
kejelasan,
keterbukaan,
26
27
sehingga
masyarakat
penerima
pelayanan
publik
DIY
menjawab
bahwa
bentuk
layanan
28
jangka
waktu
penyelesaian
pelayanan?
kapasitas
jangka
waktu
penyelesaian
DIY
menjawab
bahwa
jangka
waktu
29
konkrit
terkait
kapasitas
jangka
waktu
penyelesaian pelayanan?
30
E. Biaya/tarif
Perangkat
Daerah)
sudah
memberikan
DIY
menjawab
bahwa
penyelenggaraan
31
F. Produk pelayanan
32
dan
lokasi.
Selain
itu,
perizinan
33
34
pemberdayaan
masyarakat
untuk
mengembangkan.
ruang
diperbaiki/ditingkatkan.
kerja
pelayanan
perlu
35
H. Kompetensi pelaksana
36
administratif
proses
kegiatan
penelitian,
37
namun
menginventaris
perlu
dokumentasi
pustakawan
dan
untuk
informasi
perpustakaan.
38
I. Pengawasan internal
pelayanan
kepada
masyarakat
bersama
39
kegiatan
layanan.
Beberapa
layanan
terhadap
pemohon;
larangan
40
Dalam
hal
ini
tanyakan
apakah
SOPD
sudah
dinas
ini
belum
menyediakan
fasilitas
41
(tidak
terjadinya
komplain
berkaitan
dengan
kompleks),
maka
pemohon
masalah
kemungkinan
umumnya
teknis
dalam
sebatas
bentuk
42
dan
masukan
terhadap
komplain
pelayanan
dari
masyarakat.
dan
mendorong
penyampaian
terhadap
usulan
ijin/rekomendasi penelitian.
permohonan
43
K. Jumlah pelaksana
44
45
46
manajemen
layanan
itu
sendiri.
Kondisi
47
jaminan
keamanan
dan
keselamatan
48
memberikan
jaminan
keamanan
dan
keselamatan
jumlah
pemohon
layanan
ijin/rekomendasi
49
konkrit
terkait
jaminan
keamanan
dan
keselamatan pelayanan?
penyimpanan
arsip
berkas
yang
arsip/dokumen,
arsip/dokumen
dengan
adalah
pola
menggunakan
50
DIY
menjawab
bahwa
evaluasi
kinerja
51
52
BAB IV
TOLOK UKUR
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
A. Dasar hukum
kegiatan
pelayanan
publik
yang
yang
diselenggarakannya
pada
media
kegiatan
diselenggarakannya
pelayanan
kepada
publik
yang
instansi-instansi
B. Persyaratan
53
kebutuhan
produk
layanan
sehingga
diselenggarakannya
informasi/papan
pengumuman
pada
di
depan
papan
loket
54
1. SOPD
mencatumkan
batas
penyelesaian pelayanan
waktu
untuk
maksimal
setiap kegiatan
mencatumkan
batas
penyelesaian pelayanan
waktu
untuk
maksimal
setiap kegiatan
E. Biaya/tarif
DIY
diinformasikan
pada
papan
55
informasi/papan
pengumuman
di
depan
loket
pelayanan.
2. Biaya/tarif untuk setiap kegiatan pelayanan publik
yang diselenggarakan oleh SOPD di lingkungan
Provinsi DIY dapat pula dimuat di dalam media
informasi, seperti brosur layanan, leaflet, website,
TV, radio, spanduk, penyuluhan kepada masyarakat,
dan lain-lain.
3. Biaya/tarif untuk setiap kegiatan pelayanan publik
yang diselenggarakan oleh SOPD di lingkungan
Provinsi DIY ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
F. Produk pelayanan
yang
diselenggarakan
oleh
SOPD
di
pengumuman
di
depan
loket
pelayanan.
2. Produk pelayanan untuk setiap kegiatan pelayanan
publik
yang
diselenggarakan
oleh
SOPD
di
yang
diselenggarakan
oleh
SOPD
di
56
Ruang
tunggu
pelayanan
yang
sarana
dan
prasarana
yang
H. Kompetensi pelaksana
57
I. Pengawasan internal
58
K. Jumlah pelaksana
Jumlah
pelaksana
pelayanan
yang
jumlah
kecepatan
dan
pelaksana
ketepatan
yang
menjamin
pelayanan
untuk
dilaksanakan
sesuai
dengan
standar
pelayanan
setiap
agar
59
ruang
bagi
masyarakat
untuk
laman
saran/pengaduan.
Website,
dan
kotak
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
publik.
berimprovisasi
Akibatnya,
sendiri-sendiri
banyak
dalam
SOPD
menentukan
yang
standar
SOPD
Pemerintah
Provinsi
DIY
yang
di
lingkungan
Pemerintah
Provinsi
DIY
yang
61
jaminan
B. Saran
Agar pedoman standar pelayanan publik ini dapat
berlaku efektif, maka disarankan untuk meningkatkannya
menjadi Peraturan Gubernur Provinsi DIY.
62
DAFTAR PUSTAKA
Moment
of
Truth
in
Service
Competition,
Atik
Septi
Winarsih,
Manajemen
Pelayanan:
Measurement,
Local
Government
63
Balancing
Customer
Perceptions
and
63/KEP/M.PAN/7/2003
tentang
Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan.
Kepmenpan No. KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah
64
Lampiran
INSTRUMEN FGD
Pemerintah
yang
berkaitan
dengan
pelayanan publik.
c. Peraturan Menteri yang berkaitan dengan pelayanan
publik.
d. Peraturan Daerah yang berkaitan dengan pelayanan
publik.
e. Peraturan
Gubernur
yang
berkaitan
dengan
yang
berkaitan
dengan
pelayanan publik.
f. Keputusan
Gubernur
pelayanan publik.
g. Dan lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan
publik.
65
NO
Dasar hukum
Persyaratan
Biaya/tarif
Produk pelayanan
Kompetensi pelaksana
Pengawasan internal
10
11
Jumlah pelaksana
12
13
dalam
bentuk
komitmen
14
15
PERINCIAN
STANDAR
PELAYANAN
PUBLIK SEBAGAI
PEDOMAN BAGI
SOPD
PENYELENGGARA
PELAYANAN
PUBLIK