Anda di halaman 1dari 4

Rasional Bimbingan dan

Konseling Berdasarkan Tinjauan


Konstitusional dan Kopseptual
Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan peserta didik mempunyai kewajiban untuk belajar
secara baik. Namun terkadang mereka mempunyai kesulitan untukmengikuti
pelajaran yang diberikan. Dalam hal ini semua pihak yang terkait mempunyai
kewajiban untuk membantu peserta didik yang mempunyai kesulitan tersebut,
namun ketika semua tidak bisa menangani ada baiknya peserta didik tersebut
mendapatkan perhatian lebih. Bimbingan konseling yang hadir disekolah sekolah
sebagai tempat mencurahkan masalah peserta didik juga mempunyai landasan .
landasan tersebut melipiti landasan tinjauan konstitusional UU no.20 tahun 2003
yaitu UU tentang sisitem pendidikan nasional,peraturan pemerintahan no.19
tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, dan peraturan no 22,23,24
tahun 2006. Juga tinjauan kosntitusional berdasarkan landasan filosofis dan
perkembangan sosial budaya. Seperti yang kita ketahui bahwa siswa sebagai
subjek didk yang memiliki karakteristik berbeda-beda satu sama lainny. Selain
unik dan berbeda satu sama lain, mereka juga senantiasa mengalami perubahan
tingkah lku sebagai hasil dari proses belajar yang mereka alami.perbedaan yang
ada pada diri mereka itulah yangkerap menjadi pemicu lahirnya berbagai
masalah-masalah termasuk diantaranya ialah psikologis. Timbulnya masalah
psikologis menuntut adanya pemecahan,nah disnilah peran bimbingan dan
konseling.

Pembahasan
A.Tinjauan konstitusinal UU no.20 tahun 2003, PP no19 tahun 2005,dan
peraturan menteri no.22,23,24 tahun 2006
Indonesia mempunyai sisstem pendidikan nasional yang ditur dalam UU no.20
thun 2003 yang mengatur jalannya pendidikan di indonesia agar bisa bersaing
di era global ini. Namun tidak meninggalkan budaya timur. Hal itu juga yang
berfungsi untuk mengalahkan dan membatai kegiatan yang tidak ada
hubungannya denan pendidikan. Selain itu juga perturan pemerintah no.19
tahun 2005. Standarnasional pendidikan mencangkup bberapa faktor yang
meliputi:
1. Standar kopetensi lulusan
2. Standar isi
3. Standar prosses

4.
5.
6.
7.
8.

Standar
Standar
Standar
Standar
Standar

pendidik
sarana
pengelolaan
pembiayaan
penilaian pendidikan

Peraturan menteri no.22,23,24 tahun 2006 mengatur tentang satuan pendidikan


dasar dan menengah dan juga tentang standar kopetensi kelulusan. Standar
kpetensi kelulusan satuan pendidikan (SKL-SP) dikembangkan berdasarkan
tujuan setiap satuan pendidik yakni:
1. Pendidikan Dasar, yangmeliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan
SMP/MTs/SMPLB/Paket B bertujuan: meletakkan dasar
kecerdasan,pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta ketrampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Pendidikan menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket c bertujuan
meningkatkan kecerdasan,pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
3. Pendidikan menengah kejurusan yang terdiri ataas SMK/MAK bertujuan
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadin, akhlak mulia,serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti lebih lanjut sesuai
dengankejuruannya.

B. tinjauan konseptual
Perkembangan ssosial budaya
Manusia pada hakekatnya selain sebagai makhluk individu juga
merupakan makhluk sosial, manusia tidak dilahirkan dalam keadaan
yang sama, baik dari segi fisik,psikologis,hingga lingkungan geografis
dan ekonomis. Kebiasaan manusi yang selalu ingin berdampingan dengan
orang laindua kebudayaan. Masyarakat indonesia sewasa ini sedang mengalami
masa pancaroba yang sebagai akibat tuntuan reformasi secara menyeluruh.
Sedang tuntutan eformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional
yangmenerapkan teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Dilain
pihak tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut dalam nilai-nilai
budaya,norma-norma sosil,dan orientasi baru. Tidaklah mengherankan apapila
masyarakat indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu yang seolaholah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial,politik dan
kebudayaan dewasa ini . dalam proses perrkembanngan sosial budaya itu
biasanya hanya mereka yang mempunyai berbagai keunggulan sosial
polotik, ekonomi dan teknologi yanng akan keluar sebagai pemenang
dalam persaingan bebas. Akibatnya merka yang tidak siap akan
tergusur dan semakin terpuruk hidupnya dan memperlebar serta
memprdalam kesenjangan sosial yangpada gilirannya dapat
menimbulkan kecemburuan sosial yang memperbesar potensi konflik
sosial dalam masyarakat majemuk dengan multikulturalnya.

Psikologi
Salah satu aspek dalam bimbingan dan konseling adaalah aspek
psikologis.dimana bimbingan konseling disekolah melihat bahwa peserta didik
pada dasarnya merupakan pribadi-pribadi yang unik dengan berbagaimacam
karakteristik. Aspek psikologi tentunya tersebut menimbulkan masalah psikologi
terhadap msing-masing siswa sebagai individu. Sehingga menuntut adanya
upaya pemecahan melalui bimbingan dan konseling bagi peserta didik. Beberapa
masalah tersebut antara lain:
1. Maslah perkembangan psikologi
Proses perkembangan dipengaruhi oleh berbagai faktor,baik darri dalam
dipengaruhi oleh faktor kematangan dan bawaan,sedangkan dari luar oleh
faktor lingkungan
2. Masalah perbedaan individu
Perbedaan antara satu dengan lainnya menimbulkan masalah lain seperti
sulit beradaptasi dengan lingkungan
3. Masalah kebutuhan individu
Pada umumnya secara psikologis ada dua jenis kebutuhan. Kebutuhan
merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu.
4. Masalah penyesuaian diri
Dalam dunia pendidikan maalah penyesuaian diri dengan lingkungannya
banyak tterdapat masalah terutama bagi diri individu sendiri
5. Masalah belajar
Dalam proses pendidikan, kegiatan belajar mengajar inidapat timbul
berbagaimaasalah baik dari penngajar maupun siswa. Sekolah mempunyai
tanggung jawab penting agar siswanya suskses dakam belajar. Maka
disinilah letaknya pentingnya bimbingan konseling untuk
mengatasimasalah ini. Sehingga guru dan murid menginginkan kasil yang
diinginkan.
Pendidikan secara umum
Menurut kebijakan pemerintah, pendidikan merupakan sebagai suatu
yang sadar untuk mengembangkan kepribadian yang berlangsung
dalam sekolah maupun luar sekolah, berlangsuung seuummur hidup.
Mmaka jelas bahwa tujuan utama utamapendidikan adalah membangun
perkembangan kepribadian anak didik secara optimal sesuai dengan potensi
masing-masing. Dalam hal ini maka bimbingan konselling mempunyai
peranan yang oenting dalam pendidkan, sehingga peserta didik akan
berkembang segera psikologis,sosial, dan akademiknya. Perkembanagn
dunia pendidikan yang terjadi secara terus menerus terutama dalam berbagai
kmponen sistemnya seperti strategi mengajar dam kkurikulumnya, alat bantu
dsb. Guru juga harus mampu memahami peserta didik, sistem motivasi,
pribadi,kecakapan mental dan sebagainya. Guru harus mapu memahami diri
sendiri sehingga guru akan mengerti kekuranagnnya dan mampu mencapai
tujuan pembelajaran

FILSAFAT
Filsafat merupakan ilmu yang mempelajari kekuatan yang didasari proses
berfikir dan bertingkah laku, teori tentang prinsip-prinsip atau hukumhukum dasar yang mengatur alam semesta serta mendasari semua
pengetahuan dan kenyataan, termasuk kedalamnya studi tentang etika,
estetika, logika, metafisika dan lain sebagainya. Dengan kata lain filsafat
adalah pemikiran yang sedalam-dalamnya, seluas-luasnya
setinggi-tingginya, selengkap-lengkapnya dan setuntas-tuntasnya
tentang sesuatu.
Berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya, seluas-luasnya setinggitingginya, selengkap-lengkapnya dan setuntas-tuntasnya tersebut maka
para ahli melahirkan sebuah kerangka teori. Dimana kerangka teori
tersebut merupakan suatu sistem yang terdiri dari data empiris yang
didapat melalui observasi dan/atau eksperimen dan interpretasinya
Pemikiran dan pemahaman filosofis menjadi alat yang bermanfaat bagi
pelayanan bimbingan dan konseling pada umumnya dan pada konselor
khususnya. Filsafat dapat membantu konselor untuk memahami
situasi konseling dan dalam membuat keputusan yang tepat.
Selain itu pemikiran dan pemahaman filosofis juga memungkinkan
konselor menjadikan hidupnya sendiri lebih mantap, lebih fasilitatif serta
lebih efektif dalam penerapan upaya pemberian bantuannya.

PAPER
RASINAL BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN
TINJAUN KONSTITUSIONALDAN KONSEPTUAL
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu;
Drs. Suharso, M.Pd.Kons
Nama : Sintya Afrelian Ristiyani
Nim : 1301412064
Prodi : Bimbingan dan Konseling

Anda mungkin juga menyukai