Laporan Praktikum Fisdas 2 Rlab UI
Laporan Praktikum Fisdas 2 Rlab UI
KARAKTERISTIK VI SEMIKONDUKTOR
Nama
: Raghda Novitaningrum
NPM
: 1306370322
Fakultas
: Teknik
Departemen
: Teknik Mesin
Kode Praktikum
: LR 03 KARAKTERISTIK VI SEMIKONDUKTOR
Tanggal Praktikum
Minggu Percobaan
: 2 (Dua)
Universitas Indonesia
1
KARAKTERISITIK VI SEMIKONDUKTOR
I.
Tujuan Praktikum
Mempelajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu
semikonduktor
II. Peralatan
1. Bahan semikonduktor
2. Amperemeter
3. Voltmeter
4. Variable power supply
5. Camcorder
6. Unit PC
7. DAQ dan perangkat pengendali otomati
gejala
semikonduktivitas,
Semikonduktor Intrinsik
Terbentuk dari semikonduktor murni yang memiliki ikatan kovalen
sempurna seperti Si, Ge, C dan sebagainya.
Semikonduktor Ekstrinsik
Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh atom
dopping sebagai penghasil elektron konduksi atau hole. Terdiri atas dua
tipe: Tipe N (Silikon + Phospor atau Arsenic) dan Tipe P (Silikon +
Boron, Galium atau Indium)
Sebuah bahan material bila dilewati oleh arus listrik akan
menimbulkan disipasi panas. Besarnya disipasi panas adalah I2R. Panas
yang dihasilkan oleh material ini akan mengakibatkan perubahan
hambatan material tersebut. Jika pada material semi konduktor ,
pertambahan kalor / panas akan mengurangi nilai hambatan material
tersebut. Peristiwa dispasi panas dan perubahan resistansi bahan semi
konduktor ini saling berkaitan.
sebagai
pengganti
logam.
Alat
semikonduktor
atau
V2
V (Volt)
0.76
0.77
0.77
I (mA)
6.19
6.19
6.52
V.
0.77
0.73
6.19
5.87
V4
V (Volt)
1.83
1.83
1.83
1.83
1.83
I (mA)
15.31
15.31
15.64
15.64
15.64
V6
V (Volt)
2.81
2.81
2.80
2.80
2.80
I (mA)
25.42
25.42
26.07
26.07
26.07
V8
V (Volt)
3.60
3.59
3.59
3.58
3.57
I (mA)
35.52
36.17
36.17
36.82
37.47
V1
V (Volt)
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
I (mA)
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
V3
V (Volt)
1.29
1.29
1.29
1.29
1.29
I (mA)
10.75
10.75
10.75
10.75
10.43
V5
V (Volt)
2.15
2.15
2.15
2.15
2.15
I (mA)
18.25
18.90
18.90
18.90
18.90
V (Volt)
I (mA)
3.08
3.07
3.08
3.07
3.06
28.67
29.33
29.33
29.33
29.98
V7
Rata-rata beda potensial yang terukur tiap pengukuran adalah sebagai berikut :
Untuk V1
v1 =
= 0,0
Untuk V2
v2 =
0,76+0,77+0,77 +0,77+0,73
5
= 0,76
6
Untuk V3
v3 =
= 1,29
1,83+1,83+1,83 +1,83+1,83
5
= 1, 83
Untuk V5
v5 =
Untuk V4
v4 =
1,29+1,29+1,29+1,29+1,29
2,15+2,15+2,15 +2,15+2,15
5
= 2,15
Untuk V6
v6 =
2,81+2,81+2,80 +2,80+2,80
5
= 2,80
Untuk V7
3,08+3,07+ 3,08+3,07+3,06
v7 =
= 3,07
5
Untuk V8
v8 =
3,60+3,59+3,59+3,58+3,57
5
= 3,58
Untuk I1
I1 =
= 6,19 mA
10,75+10,75+10,75 +10,75+10,43
5
= 10,68
15,31+15 ,31+15,64+15,64+15,64
5
= 15,50
18,25+18,90+18,90+18,90+18,90
5
= 18,77
Untuk I6
I6 =
Untuk I5
I5 =
6,19+6,19+6,52 +6,19+5,87
Untuk I4
I4 =
= 0,0
Untuk I3
I3 =
Untuk I2
I2 =
25,42+25,42+26,07 +26,07+26,07
5
= 25,81
Untuk I7
28,67+29,33+29,33+29,33+29,98
I7 =
= 29,32
5
Untuk I8
I8 =
35,52+36,17+36,17 +36,82+37,47
5
= 36,43
7
Dari perhitungan diatas untuk mencari nilai hambatan yang didapat dari percobaan adalah
V=I xR
Dengan memasukkan nilai Vrata-rata dan Irata-rata maka didapat besar hambatannya adalah
sebagai berikut:
=
1,93
= 0,1082445317 = 0,11
17,83
Dibawah ini adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara beda potensial rata-rata setiap
Vn dan In (untuk n = 1,2,3,4,5, ...)
Grafik V vs I
40
y = 10,036x - 1,581
35
30
25
20
15
I (Arus)
10
Linear (I (Arus))
0
1
Tegangan (V)
V1
V2
V3
V (Tegangan)
0
0,76
1,29
8
I (Arus)
0
6,19
10,68
V4
V5
V6
V7
V8
1,83
2,15
2,8
3,07
3,58
15,5
18,77
25,81
29,32
36,43
b. Analisis
Percobaan
Percobaan karakteristik VI semikonduktor ini dilakukan dengan
menggunakan r- lab yaitu sebuah sistem yang dirancang secara khusus untuk
melakukan percobaan tanpa harus melakukannya di sebuah laboratorium.
Percobaan ini dilakukan secara online dengan menggunakan internet sehingga
bisa melakukan percobaan ini didalam ruang digital. Seluruh alat sudah
tersedia dan tersusun dengan rapih tanpa harus menyusunnya. Ketika
praktikan memulai percobaannya dengan menggunakan r- lab maka webcam
diaktifkan karena untuk melihat alat peraga yang digunakan. Data ya ng
dihasilkan dari percobaan r-lab ini tidak perlu dicatat karena telah disimpan
secara otomatis ketika selesai melakukan percobaan. Praktikan cukup
menyalin data tersebut dengan mengcopy nya. Ada beberapa kelebihan dan
kekurangan ketika melakukan percobaan dengan menggunakan r- lab ini.
10
tegangan
pada semikonduktor.
Dimana
dalam perocobaan
ini
Hasil
11
Dari data pengamatan yang saya dapatkan, saya bisa memperoleh besar
hambatan semikonduktor dengan jalan memasukkan dat-data yang telah
didapatkan kedalam persamaan hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa
Kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda potensial pada
kedua ujung penghantar
V=I xR
=
1,93
= 0,1082445317 = 0,11
17,83
12
Setiap hasil dalam percobaan ini cukup memuaskan tetapi tetap saja
ada kesalah relatif ketikan melakukan perhitungan. Dari percobaan ini tidak
ada kesalahan sistematik yang disebabkan oleh kesalahan membaca dan
kondisi dari alat yang digunakan karena percobaan ini dilakukan tanpa harus
menyentuh alat kerja dan juga tidak melibatkan pengukuran langsung saat
praktikumnya. Hasil yang diperoleh bisa langsung dilihat dalam table haisl
percobaan tanpa harus mengamati setiap detik percobaan ini. Jika melakukan
praktikum manual di dalam laboratorium maka kesalahan sistematik ini sering
dilakukan. Contohnya adalah ketika pengamat A dan C masing- maing
membaca terlalu kebawah dan keatas. Pembaca yang benar adalah apabila
pengamat membaca pada posisi mata sejajar dengan nilai yang ditunjukkan
oleh alat pengamatan.
Alasan mengapa melakukan percobaan dengan pengukuran berulang
adalah agar memperoleh variasi angka, yang diharapkan memberikan
informasi lebih banyak untuk nilai yang kita inginkan. Semakin banyka
pengkuruan yang dilakukan, maka nilai yang dihasilkan akan semakin kita
yakini kebenarannya atau ketepatannta. Untuk pengukuran yang dilakukan
secara berulang maka kesalahan dari hasil pengkuran tersebut diperoleh
dengan menganggap bahwa harga yang mendekati sebenarnya adalah harga
rata-rata yang dinamakan deviasi (penyimpangan). Dengan kata lain
pengukuran
yang
dilakukan
secara
berulang-ulang
lebih
baik
jika
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
-
:
13
Hubungan antara beda potensial (V) dan Arus (I) adalah berbanding lurus.
=
Semakin besar beda potensial maka arus yang dihasilkan juga semakin besar.
-
VII. REFERENSI
http://sitrampil7.ui.ac.id/lr03
UPPIPDUI, Pedoman Praktikum Fisika Dasar, Lab. Fakultas MIPA UI, Depok, 2014
http://www.slideshare.net/mansen3/dasar-semikonduktordioda
14