Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 5

Tugas : Mencari 2 penyakit menular berpotensi mengancam Indonesia.


1. EBOLA
2. MERS-CoV
Kementerian

Kesehatan

dalam

Rencana

Strategis

Kementerian

Kesehatan Tahun 2015, menyebutkan bahwa penyakit EBOLA dan MERS-CoV


telah menjadi isu kesehatan internasional. Ebola muncul dan berkembang di
Afrika, sedangkan MERS-CoV berkembang di negara-negara Timur Tengah.
Kementerian Luar Negeri Indonesia di Arab Saudi juga telah waspada terhadap
penularan virus ebola terhadap warga negara indonesia yang bermukim di
negara terjangkit. Pada tanggal 25 September 2014, kelima negara MIKTO
(Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) telah menyampaikan
dukungannya untuk mengatasi penyebaran virus ebola pada saat pertemuan di
Markas PBB. Kelima menteri luar negeri tersebut menyetujui bahwa virus ebola
dapat menjadi ancaman serius terhadap kesehatan global. Selain itu InterParlementary Union (IPU) Assembly di Genewa pada tanggal 12-16 Oktober
2014 memandang perlu untuk memaksa pemerintah mengambil seluruh
tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga negaranya dari penyebaran
virus ebola. Keprihatinan akan penyebaran virus ebola juga disampaikan
delegasi DPR RI pada pertemuan tahunan ASEAN Inter Parliamentary
Assembly (AIPA) ke-35 yang dilaksanakan di Vientiane, Laos pada tanggal 1420 September 2014 (Lisbet, 2014). Indonesia telah mengeluarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 02.02/MENKES/405/2014
tentang penyakit virus ebola sebagai penyakit yang dapat menimbulkan wabah
dan

upaya

penanggulangannya.

Peraturan

ini

dibuat

dalam

rangka

mengantisipasi penyebaran penyakit virus ebola sebagai penyakit menular


potensial

wabah

yang

dapat

mengakibatkan

kedaruratan

kesehatan

masyarakat di Indonesia, dan perlu dilakukan upaya peningkatan kewaspadaan


dini,

kesiapsiagaan,

serta

tindakan

penanggulangannya (Kemenkes RI, 2014).

antisipasi

pencegahan

dan

MERS-CoV atau Meadle East Respiratory Syndrome merupakan salah


satu jenis penyakit yang menyerang saluran pernapasan yang terjadi di negaranegara Timur Tengah seperti Jordania, Qatar, Saudi Arabia, dan Uni Emirat
Arab. Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 telah mengeluarkan pedoman
surveilans dan respon kesiapsiagaan menghadapi MERS-CoV. Langkah ini
dilakukan karena Indonesia sebagai salah satu negara yang banyak melakukan
kontak dengan beberapa negara timur tengah yang terjangkit MERS-CoV.
Upaya surveilens yang dilakukan dimulai dari jalur pintu masuk seperti bandara,
pelabuhan, hingga lintas batas negara. Upaya surveilens juga dilakukan
dengan mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang memberi peluang terjadinya
transmisi virus MERS-CoV di bandara dan tindakan perbaikan (respon), serta
upaya deteksi dini melalui daily reporting.
DAFTAR PUSTAKA
Lisbet. Upaya Internasional Untuk Mengatasi Penyebaran Virus Ebola. Info
Singkat Hubungan Internasional. 2014: VI, No.19/I/P3DI/Oktober/2014.
Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019. 2015.
Keputusan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

No

HK.02.02/MENKES/405/2014 tentang Penyakit Virus Ebola Sebagai


Penyakit

yang

Dapat

Menimbulkan

Wabah

dan

Upaya

Penanggulangannya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Surveiland dan Respon
Kesiapsiagaan Menghadapi Middle East Respiratory Syndrom (MERSCoV). 2013.

Anda mungkin juga menyukai