Anda di halaman 1dari 31

Bentuk-Bentuk ADR

Bentuk-Bentuk ADR
1. Klarifikasi
2. Konsultasi
3. Negosiasi
4. Mediasi
5. Arbritrase

Klarifikasi
Merupakan suatu bentuk ADR/APS yang dilakukan
dengan cara meminta penjelasan/ keterangan secara
langsung kepada pihak lawan, terhadap hal-hal yang
menurut pihak yang meminta klarifikasi menyebabkan
adanya suatu ketidak nyamanan /permasalahan /
persoalan/ konflik.
Tujuan dilakukan klarifikasi adalah untuk memperoleh
kejelasan/ kebenaran tentang suatu persoalan
/permasalahan yang sedang terjadi, untuk kemudiaan
pihak yang meminta klarifikasi dapat menentukan sikap
terhadap pihak lawan.

Klarifikasi merupakan tindakan yang bersifat personal (pribadi dan


tertutup).
Klarifikasi tidak dikenal dalam UU No. 30 tahun 1999 namun banyak
dilakukan dalam praktek.

Langkah-langkah/ mekanisme
klarifikasi
Mempelajari kasus posisi dan fakta-fakta (yuridis
maupun non yuridis) atas kasus yang dihadapi,
untuk disusun legal opininya (LO/LM)
Hubungi pihak lawan untuk dimintai
kalarifikasinya (bisa secara lesan atau secara
tertulis dengan membuat surat permohonan
klarifikasi) tergantung pada kasus dan sikonnya.
Penentuan sikap ( apa menerima penjelasan
(kasus selesai) atau tidak menerima penjelasan
(melakukan langkah-langkah hukum atau APS
lain atau melupakannya/meninggalkannya).

Konsultasi
Konsultasi adalah merupakan suatu
tindakan yang bersifat personal (pribadi
dan tertutup) antara satu pihak tertentu
yang disebut klien dengan pihak-pihak lain
yang memiliki keahlian tertentu yang
disebut konsultan untuk mendapatkan
nasehat atau pendapat/ pertimbangan
mengenai sesuatu hal masalah) agar
memperoleh jalan keluar.

Langkah-langkah / mekanisme
konsultasi
Klien datang kepada seorang konsultan
Klien menceriterakan secara lengkap akan masalah
yang sedang dihadapi kepada konsultan dan meminta
nasihat/ pertimbangan.
Konsultan mempelajari permasalahan atau kasus yang
diajukan klien. Konsultan memastikan dan harus yakin
bahwa semua informasi yang berkenaan dengan kasus
yang dimintai pendapat atau pertimbangan sudah cukup
lengkap dan jelas. (jangan memberikan pendapat utk
kasus yg tidak lengkap dan jelas)
Konsultan memberikan pendapat dan pertimbangan
yang berupa LO/LM. (pendapat sebaiknya dibuat secara
tertulis dan diberikan penjelasan secara lesan).

Lanjt langka...konsultasi

Terhadap pendapat/ pertimbangan


konsultan, klien mempunyai kebebsan
untuk:
a. Mengikuti pendapat konsultan (seluruh/
sebagian)
b. Mengabaikan atau menolaknya dan
memutuskan sendiri langkah yang ditempuh
untuk menyelesaikan sengketa
c. Berkonsultasi dengan konsultan lain untuk
memperoleh second opinion.

Negosiasi
Merupakan suatu tindakan yang dilakukan
oleh para pihak yang bersengketa untuk
menyatukan 2 (dua) atau lebih
kepentingan yang saling bertentangan
melalui proses tawar-menawar agar
tercapai suatu kompromi (perdamaian)
yang saling menguntungkan (win-win
solution)

Ada 2 pendirian negosiator dalam


proses negosiasi
1.

2.

Pendirian agresif moderat: yaitu ketika negosiator


berusaha mendayagunakan seluruh kekuatan (power)
yang dimiliki untuk keuntungan diri sendiri. (pandangan
ini bersandar pada keinginan mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya dari pihak lawan
tanpa mempertimbangkan posisi dan kondisi pihak
lawan).
Pendirian win-win solution, yaitu masing-masing pihak
berusaha mempertemukan kepentingan yang berbeda
untuk memunculkan pemecahan yang sama-sama
menyenangkan dan menguntungkan, artinya terbaik
bagi kita juga merupakan terbaik bagi pihak lawan.

Idealita pendirian negosiator dalam


prosen negosiasi
Tim Hindle dan bukunya Negotiating Skill
mengatakan:
negosiasi yang baik adalah usaha 2 (dua) orang
(para pihak) untuk mencapai penyelesaian yang
dapat diterima bersama, tidak menghasilkan
pemenang dan pecundang
Inti dari negosiasi adalah tawar menawar antara
para piha. Negosiasi terjadi apabila orang lain
memiliki apa yang kita inginkan dan kita bersedia
menukarnya dengan apa yang dinginkan
mereka.

Hal-hal terpenting yang harus dilakukan dalam


proses negosiasi (jika tidak diperhatikan tidak akan
terjadi proses negosiasi)
1. Para pihak memiliki keinginan yang sama untuk
menyelesaikan sengketa secara damai dan
saling menguntungkan. (misal keinginan ini
terlhat dalam kontrak khususnya dalam klausula
penyelesaian sengketa)
2. Adanya keterlibatan aktif dari para pihak yang
bersengketa. Para pihak harus sama-sama aktif
melakukan pertemuan dan mengajukan
tawaran-tawaran yang bersifat solutif (bersedia
duduk satu meja dan saling mendengarkan
serta menghormati tawaran yang disampaikan
pihak lain).

Lanjut...hal-hal terpenting..
3. Negosiasi diyakini oleh para pihak dapat
memecahkan persengketaan/ permasalahan
yang terjadi.
4. Adanya komitmen hasil dari negosiasi akan
dilaksanakan dan dipatuhi oleh para pihak
secara sukarela. Komitmen harus ditegaskan
sejak awal negosiasi. Menjadi sia-sia jika
negosiasi menghasilkan perdamaian namun
tidak ada komitmen untuk merealisasikan. Hal
ini justru akan mempertajam sengketa.

Tahap-Tahap Negosiasi
Tahap Pra Negosiasi
Tahap Negosiasi dan Strategi Negosiasi
Tahap Penutupan/ Penandatangan Hasil
Negosiasi
Tahap Pelaksanaan Hasil Negosiasi/ Akta
perdamaian (kompromi).

Tahap pra negosiasi


Merupakan tahap persiapan untuk menghadapi
proses negosiasi
Kegiatan bersifat internal
Merupakan tahap persiapan untuk membuat dan
menyusun draf proposal yang akan dijadikan
bahan negosiasi (tawar-menawar) dan sebagai
tahap untuk menyiapkan segala bentuk amunisi
dan logistik serta strategi negosiasi ( kita tidak
boleh berperang tanpa persipan yang matang,
karena kita tidak ingin menjadi bulan-bulanan
lawan dan mengalami kekalahan)

Kegiatan yang dilakukan dalam pra


negosiasi
1. Menentukan tujuan dan menetapkan
posisi
2. Melengkapi data (data pribadi maupun
data pihak lawan).
3. Mempersiapkan team negosiator
4. Menentukan strategi awal.

Negosiasi

1.
2.
3.

Negosiasi adalah suatu proses tawar-menawar atau


pembicaraan untuk mencapai kesepakatan terhadap
masalah tertentu yang terjadi antara para pihak.
Ciri-ciri negoisasi
Terdapat dua pihak (individu /kelompok / organisasi
/perusahaan) dimana mereka saling bertemu dan
berkomunikasi sendiri diantara mereka.
Terdapat konflik kepentingan diantara mereka dan
berusaha mencari titik temu
Masing masing berpikir bahwa ia dapat menggunakan
upaya / pengaruh untuk mendapatkan hasil yg lebih
baik dari pada hanya menerima secara sukarela.

Lanj.. ciriciri negoisasi


4. Para pihak merasa lebih baik mencari
kesepakatan dari pada tidak ada kontak
(memutuskan hubungan)
5. Para pihak saling berharap pada perubahan
atau modifikasi atas tuntutan masing-masing
pihak.
6. Kesuksesan dari negoisasi tergantung pada
pengelolaan atas emosi dan kondisi psikologis
yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi para pihak selama
bernegosiasi.

Memahami Prinsip
Pertukaran
(Tim Hindle, London, 1998:10)

Persiapan

Proposal

Debat

Tawar menawar

Penutup

Perkembangan dalam Negosiasi


(Tim Hindle, London, 1998:10)

Posisi awal telah


direncanakan
Negosiasi tidak
Sesuai rencana

Negosiasi berjalan
Sesuai rencana

Jalan panjang
menyita waktu

Hasil ideal
tercapai

Penyelesaian kompromis
ditemukan

Jalan beresiko
menimbulkan
perdebatan

Negosiasi
gagal

Lanjut .. negoisasi
Salah satu hal terpenting dalam
melakukan negoisasi adalah kemampuan
untuk menyampaikan posisi yang
dinginkan dengan jelas dan menggunakan
berbagai alasan untuk mendukung posisi
tersebut.
Hal lainnya adalah kemampuan untuk
mematahkan argumentasi pihak lawan
dengan memberikan alasan-alasan.

Ciri-ciri negoisator yang baik


1. Mampu berpikir secara cepat, tetapi
mempunyai kesabaran yang tidak terbatas.
2. Dapat bersikap manis, tetapi meyakinkan.
3. Dapat mempengaruhi orang tanpa harus
menipu.
4. Dapat menimbulkan kepercayaan tanpa harus
mempercayai orang lain.
5. Dapat mempesona tanpa harus terpesona.

Cara-cara negoisator untuk


memperkuat posisi
1.
2.
3.
4.
5.

Mencari fakta-fakta yang mendukung pendapatnya.


Mencari siapa yang dapat dimintai pendapat atas
fakta-fakta untuk klarifikasi dan atau meng-elaborasi.
Mencari informasi apakah kasus tersebut pernah
dinegoisasikan atau belum ( jika pernah pelajari
keberhasilannya dan kegagalannya)
Mencari cara bagaimana dapat mempresentasikan
semua data dan fakta tersebut dengan cara yang
meyakinkan.
Mengetahui kemungkinan argumentasi yang akan
digunakan oleh pihak lain, pandangan dan keinginan
mereka, serta mencari posisi dan argumentasi sendiri
yang lebih baik.

Strategi dalam bernegoisasi


Strategi Negosiasi
~

Adalah alat perencanaan dan pengorganisasian. Strategi


menyangkut; masa lalu, masa kini dan masa depan (Pierre Casse , l
992:56-57)
~ Adalah kebij akan umum yang dirancang untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan taktik adalah rincian untuk melaksanakan
negosiasi (Tim Hindle, London,1998:20).
~ Strategi negosiasi tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
personil, keadaan dan masalah yang dinegosiasikan.
~ Tidak ada negosiasi yang efektif tanpa pengetahuan yang baik
tentang Alternatif Terbaik untuk Ketidaksepakatan (ATK)

Strategi Negosiasi
Alternatif Terbaik untuk sebuah Ketidaksepakatan (ATK),
pada dasarnya mempunyai 2 (dua) arti yaitu:
1. Selum anda bernogosiasi,
kita harus menentukan
pilihan kita. Kita tidak bisa selamat melewati suatu
negosiasi tanpa terlebih dahulu mengetahui apa saja
alternatif alternatif kita.
2. Sebelum kita menyetujui suatu proposal, kita harus
memeriksa pilihan kita dan melihat apakah kita tidak
mempunyai alternatif lain yang lebih baik.
Secara
strategis ATK sangat vital dalam negosiasi
apapun, sebab:

Strategi Negosiasi
Secara strategis, ATK sangat vital dalam negosiasi
apapun, sebab :
l.
ATK membantu kita mendefinisi-kan dan
memutuskan sasaran ideal kita dengan cara yang
realistis.
2. ATK menentukan tingkat posisi
kemenangan
minimum kita (semakin banyak pilihan, semakin
tinggi sasaran dasar, semakin banyak pula hal yang
menuntut perhatian kita).
3. ATK memberi kita jaminan psikologis selama
negosiasi solusi cadangan.

Hal-Hal Yang perlu Diingat


dalam Melaksnaakan Strategi
dan Taktik
Yang perlu dipertanyakari pada diri sendiri dalam
melaksanakan strategi negosiasi yaitu:
~ Bagaimana kita akan membuat strategi dan
taktik
~ Berapa orang yang diperlukan dalam negosiasi?
~ Berapa lama dibutuhkan untuk menyusun
strategi?
~ Perlukah semua anggota tim hadir dalam setiap
perudingan?
~ Kapan kita bisa melatih peran dan taktik?

Menanggapi Siasat
Negosiator yang baik harus mampu melihat dan menangkis siasat serta
taktik yang sering digunakan orang dalam negosiasi. Kenali dan
lawan taktik manipulatif bila muncul untuk menghindari kerugian
ketika bernegosiasi.
: Untuk diingat:

Hindari masuknya masalah baru.


Mengabaikan siasat mungkin menetralisir dampaknya
Serangan atas pribadi harus ditanggapi dengan humor, jangan
terbawa emosi
Siasat tim lawan jangan dimasukkan dalam hati. Ingat kalau hal itu
digunakan untuk tujuan manipulatif.
Menyalahkan orang bial taktik lawan berhasil mengecoh kita
hanyalah membuang waktu.

Menangkis Taktik Khusus


*
*
*
*
*
*
*
*

Mengancam (TT: katakan, bahwa kita tidak dapat bernegosiasi di bawah tekanan dan kita
hanya bisa menerima bila mereka bisa menunjukkan keuntungan dari kasusnya.
Kemukakan kemungkinan pilihan lain)
Mencemooh (TT: tetap tenang, jangan marah/menyerang balik.Tegaskari kembali posisi kita
dan peringatkan bahwa kita akan batalkan negosiasi apabila mereka tidak bersikap lebih
konstruktif).
Menggertak (TT: terhadap gertakan mereka; tolak persyaratan mereka dan tunggu
reaksinya. Pertanyakan pernyataan mereka, minta bukti atas pernyataan yang terkesan
meragukan).
Mengintimidasi (TT: sadari bahwa ini hanyalah siasat untuk membuat kita tidak percaya diri.
Jangan lepas persyaratan kita, kecuali kita mendapatkan imbalan dan jangan terdesak untuk
bersemangat).
Merusak kekompakan Tim (TT: arahkan anggota tim sebelumnya dan putuskan posisi yang
dapat diterima semua orang. Minta penundaan bila timbul perbedaan pendapat dalam tim
ketika dalam bernegosiasi).
Memojokkan dengan pertanyaan (TT:jangan menjawab pertanyaan bila kita tidak paham
maksud dibelakangnya. Cek setiap pernyataan lawan. Cantumkan prasyarat atas setiap
konsesi yang kita buat)
Meminta belas kasihan (TT: tegaskan komitmen kita untuk mencapai penyelesaian yang adil.
Uji kebenaran dari pengakuan manipulatif. . Kembalikan pembicaraan ke masalah utama)
Memainkan batasan (TT: buat pernyataan dengan kata-kata yang jelas mengenai ketentuan
yang disetujui dan pastikan bahwa selalu dipatuhi pihak lain)

Kekuatan dalam negoisasi


1. Kekuatan dari pengetahuan dan
ketrampilan
2. Kekuatan dari hubungan yang baik
3. Kekuatan dari alternatif yang baik untuk
bernegoisasi
4. Kekuatan untuk mencapai penyelesaian
yang elegant
5. Kekuatan legitimasi
6. Kekuatan komitmen

Menggunakan Taktik untuk


Melemahkan Lawan
* Keuangan
* Hukum
* Sosial
* Mempermalukan
* Emosi

Menutup negosiasi
* Membuat konsesi yang dapat diterima semua
pihak
* Menengahi perbedaan antar semua pihak
* Menawarkan kepada lawan satu pilihan dari
dua alternatif
* Menawarkan insentif atau sanksi baru
* Membawa ide atau fakta baru pada tahap lanjut
*Mengusulkan
penundaan
bila
terjadi
kemacetan

Anda mungkin juga menyukai