Analisa Bahaya
Tujuan analisis bahaya adalah untuk mengenali bahaya-bahaya apa saja yang
mungkin terjadi dalam suatu proses pengolahan sejak awal hingga ke tangan
konsumen. Analisis bahaya yang dilakukan antara lain :
a. Analisis bahaya bahan baku
b. Analisis bahaya proses produksi
Analisi bahaya bahan baku meliputi potensi bahaya baik kimia fisik maupun
biologi yang dapat mengkontaminasi bahan baku yang dipakai dalam proses
pembuatan roti semir. Sedangkan untuk analisa bahaya proses produksi
dilakukan
analisa
potensi
bahaya
fisik
kimia
dan
biologi
yang
Karakteristik Bahaya
Bahaya A
Bahaya B
Bahaya C
Bahaya D
Bahaya E
Bahaya F
rekontaminasi
setelah
Kategori
Resiko
Jenis Bahaya
(+)
(+)(+)
II
(+)(+)(+)
III
(+)(+)(+)(+)
IV
(+)(+)(+)(+)(+)
A+ (kategori khusus)
dengan atau tanpa bahaya BF
VI
Cara Pengendalian
Produk:Roti semir
Produk : roti
semir
Biologi :
0
Kapang atau
jamur
(Syncephalastru
m racemosum)
Kimia :-
Fisik :
Benda asing
(kerikil, rambut
dan kotoran)
III
III
Signifikan
III
Biologi :
Kapang atau
jamur
III
Kimia:
( pemutih)
III
Fisik : debu,
kerikil
III
Kelompok Bahaya
A B C D E
Telur
Gula pasir
Biologi :
0
Bakteri
(salmonella,
E.coli
stapylococcus) 0
Fisik:
Kotoran ayam
debu, tanah
Biologi: -
Peluang Keparahan
(T/S/R)
(T/S/R)
III
III
Faktor
Resiko
Cara Pengendalian
sebelum pengolahan
Fisik : kerikil,
debu, kotoran
Signifikan
Signifikan
Ragi
Biologi :Fisik :
Benda
asing
(kotoran,
pasir,
debu)
0
0
+
+
Signifikan - Sanitasi
peralatan
pembuat
Signifikan ragi
- Menyimp
an ragi
ditempat
yang
bersih
dan
keadaan
ragi
tertutup
agar
tidak
terkonta
minasi
oleh
debu.
- Sanitasi
pekerja
yang
bersentuh
an
langsung
dengan
bahan.
- Ragi
harus
ditutup
dengan
rapat
kembali
setelah
digunaan
dan
masih
tersisa
Garam
Fisik :
benda
asing
Signifikan - Menetap
kan
spesifika
si
terhadap
mutu dan
kualitas
garam
yang
akan
digunaka
n
- Selektif
dalam
membeli,
sebaikny
a
membeli
pada
agen
terpercay
a
- Penyimp
anan
dilakuka
n pada
wadah
tertutup
dan
tempat
yang
kering
serta
bebas
dari
cemaran
- Sebaikny
a tidak
menyimp
an garam
terlalu
lama
agar
karakteri
stik
mutunya
tetap
terjaga
- Garam
yang
sudah
tercemar
sebaiknya
tidak
digunakan
Kelompok Bahaya
A B C D E
Bahan penunjang
Biologi :
0 +
TPC/ALTEscheri
cia colli,
Coliform
Air
Mentega
Kategori
Resiko
Peluang Keparahan
(T/S/R)
(T/S/R)
Kimia:
Antibiotik
Kaporit
0 +
Fisik :
Warna tidak
jernih,
Benda asing
(debu, pasir)
0 +
0 +
Cara Pengendalian
Faktor
Resiko
Signifikan - Penggunaan air bersih sesuai dengan
syarat air minum
- Proses filtrasi (penyaringan)
- Air harus diletakkan dalam wadah
tertutup
- Sanitasi tempat penampungan air
- Pengecekan selang yang digunakan
Signifikan
untuk aliran air
Signifikan
0 +
Jenis Bahaya
Produk/bahanbahan
Kelompok Bahaya
A
F
Kategori
Resiko
Peluang Keparahan
(T/S/R)
(T/S/R)
Faktor
Resiko
Cara Pengendalian
Kemasan
Kemasan
Primer
Kimia :
Monomer
plastik
Fisik :
Debu, kotoran
Keterangan : T = Tinggi
S = Sedang
R = Rendah
I
I
S
R
Pengadukan
Bahaya
Fisik :
Kontaminasi
silang dari alat,
kotoran,debu,
rambut.
Kimia : kaporit,
kapur. Dari air,
pemutih pada
tepung
Biologi:
Jamur pada
tepung
Pemipihan
Fisik :
adonan
Kontaminasi
(pembentukan) silang dari alat,
kotoran,debu
Pencetakan
adonan dalam
loyang
Fermentasi
Fisik :
Kontaminasi alat,
kotoran debu
Fisik :
Kontaminasi
silang dari tempat
dan alat
Kotoran, debu.
Keselamatan Mutu
-
Penting tidaknya
Tindakan pengendalian
Peluang Keparahan Penting/Tid
(T/S/R) (T/S/R) ak (T/S/R)
alat
S
T
T
- Pemlihan tepung terigu
yang baik
- Pencucian alat setiap akan
dan selesai digunakan
- Hegenitas pekerja
Penyebab
bahaya
Kondisi
yang kotor
- Alat
pengadukan
yang
digunakan
untuk
pemipihan
- Kontaminasi
silang dari
alat
- Loyang yang
digunakan
untuk
akan
dan
selesai
digunakan
- Hegenitas pekerja
- Loyang yang digunakan
untuk tempat pencetakan
dan fermentasi sebaiknya
dibersihkan dibersihkan
fermentasi
terlebih dahulu
- Tempat yang
kotor dan
tidak dicuci
bersih
No Tahapan proses
Pengovenan
No Tahapan proses
Bahaya
Fisik :
Kontaminasi
silang dari
alat,kotoran debu,
arang
Biologi : bakteri
termofilik
Bahaya
Bahaya terhadap
Keselamata Mutu
n
Bahaya terhadap
Keselamata Mutu
n
Penyebab
bahaya
Alat pengovenan
yang kotor
Terdapat bakteri
yang tahan
panas
Penyebab
bahaya
Penting tidaknya
Tindakan pengendalian
- Pembersihan alat
Tindakan pengendalian
Pengolesan
butter cream
Fisik:debu
dari udara,
kotoran
Kondisi
S
lingkungan
kotor
Alat yang
digunakan kotor
- Menggunakan peralatan
yang bersih
- Pencucian alat setiap akan
ditutup
kembali setelah dipakai
- Disimpan ditempat yang
bersih.
7
Pengemasan
Fisik: kotoran,
debu
Kimia:
Monomer plastik,
streples, monomer
kardus (bahan
kimia pencetak
kardus)
Keterangan : T = Tinggi
S = Sedang
R = Rendah
Kontaminasi
T
silang
dari
peralatan
dan
lingkungan
Monomer
plastik
yang
bersih utuh dan aman
- Kemasan
disimpan
ditempat yang bersih dan
tidak bercampur dengan
bahan lain.