Anda di halaman 1dari 6

Mekanika Fluida II

Aplikasi pada Bangunan Air

Channel Junction
s1
Q1

s3

A1

Q3
A3

s2
Q2

A2

Fenomena yg terjadi:
1. Perubahan sifat kritis
2. Perubahan profil aliran
3. Perubahan arah aliran
Ingat : Kasus 3 reservoir!
2

Channel Junction
Q1Q 2=Q 3

1
1

g
h
AQ
v
=

2
2 g h A Q v
input
output

Asumsi:
- Aliran steady
- Distribusi kecepatan hidrostatis
Perubahan aliran:
Q1
Normal

Q2
Subkritis

Q3

Remark

Subkritis ke Terjadi
superkritis backwater
di Q2

Superkritis Normal ke Subkritis ke Terjadi


subkritis
superkritis loncatan
hidrolis Q1
Q3

Channel Junction
Langkah Pengerjaan (Algoritma):
1. Definisikan kondisi inisial (awal)
2. Definisikan profil awal berdasarkan informasi
kondisi awal.
3. Hitung kedalaman di posisi 1 dan 2 lalu estimasi
kedalaman di posisi 3
4. Menggunakan persamaan kontinuitas dan
momentum, iterasikan kedalaman akhir.
Jangan lupa : sudut pertemuan diperhitungkan!

Contoh Kasus

Debit (m3/s)

Lebar sal.

kedalaman

Fr

Remark

Q1=35

b1=10 m

y1=1.5 m

= 300

Q2=5

b2=3 m

y2=1.5 m

Cos = ?

Q3=40

b3=13 m

y3=estimasi

L = 10 m

Hitung y kritis di 3!
Mom. Kiri

Hasil (m3)

Mom. Kanan

Hasil

Q12/gA1

Estimasi y3

? (m)

Q22/gA2Cos

Q32/gA3

? (m3)

b1y12/2

b3y32/2

? (m3)

(b3-b1)y12/2

Questions?

Mekanika Fluida II - TL ITB

Anda mungkin juga menyukai